Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR TENTANG PENGUATAN

Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “Mikro
Konseling”

Dosen Pengampu:

Dra. Nurhasanah, M.Pd

Drs. Abu Bakar, M.Si

Disusun Oleh:

1. Nisa Rahmana 2106104030054


2. Sofia Honora 2106104030069
3. Aisha Nabila Hrp 2106104030002

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat-Nya karena
telahmemberikan kami kesempatan untuk menyelesaikan makalah berjudul “Konsep Dasar
Penguatan dalam Mikro Konseling”.

Makalah “Konsep dasar penguatan ” disusun guna memenuhi tugas dosen pada Mikro
Konseling di Universitas Syiah Kuala Selain itu, kami berharap semoga makalah ini dapat
membantu menambah wawasan pembaca mengenai Mikro konseling tentang Konsep dasar
mengidentifikasi perasaan emosi dalam mikro konseling, yang kami susun berdasarkan sumber
literatur.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dra. Nurhasanah, M.Pd


selaku dosen Mikro Konseling. Tugas yang telah diberikan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
penyusunan,bahasa, ataupun penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun,khususnya dari dosen mata kuliah Mikro Konseling guna
menjadi acuan dari bekal pengalaman bagi kami.

Banda Aceh, 25 Oktober 2022

Hormat Kami, Kelompok 03

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
2.1 Definisi Penguatan.........................................................................................................2
2.2 Jenis-jenis Penguatan.....................................................................................................4
BAB III......................................................................................................................................
PENUTUP.................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................

iii
1.1 Latar Belakang BAB I
PENDAHULUAN

Konseling merupakan serangkaian kegiatan yang terintegrasi, merupakan kesatuan dari


unsur-unsur pengetahuan, keterampilan dan seni. Pengetahuan dan keterampilan konseling lebih
banyak diperoleh melalui proses belajar mengajar dan pengalaman, sedang seni konseling lebih
banyak di pengaruhi oleh faktor bakat, khususnya pribadi yang mewarnai konselor. Menjalin
hubungan dengan klien sangat penting, karena hubungan dengan klien merupakan pusat dalam
proses konseling serta sangat dibutuhkan dalam mempelajari teknik konseling sebagai upaya
meningkatkan efektivitas proses konseling. Dalam teknik konseling terdapat elemen penting
dalam menjalin hubungan dengan klien yang disebut micro-skill.

Dengan mikro konseling, maka calon konselor dilatih untuk dapat menjalankan
profesinya di kemudian hari sebagai konselor yang profesional. Keterampilan memberikan
penguatan dibutuhkan oleh konselor atau guru BK karena dengan memberikan penguaan
penguatan positif dapat membuat konseli atau klien merasa nyaman dan proses konseling
dikatakan efektif.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Penguatan dalam Mikro Konseling?


2. Apa kegunaan pemberian penguatan dalam Mikro Konseling?
3. Apa saja jenis-jenis penguatan dalam Mikro Konseling?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui Konsep dasar penguatan dalam Mikro Konseling


2. Untuk mengetahui bagaimana kegunaan dan manfaat penguatan dalam Mikro
konseling
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis penguatan dalam Mikro konseling

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Penguatan (reinforcement)


Pemberian penguatan dipandang sebagai upaya konselor dalam memberikan
stimulus kepada klien untuk memperkuat atau mengulangi perilaku yang diinginkan atau
dikehendaki dalam proses konseling. Maksud dari diberikannya penguatan untuk
meningkatkan kepercayaan diri dan keyakinan klien, atas keraguan peryataan positif
klien. Teknik ini dapat juga digunakan untuk memotivasi diri dan semangat klien supaya
tabah dalam menghadapi masalah yang tidak menyenangkan bagi diri klien.
Dalam pemberian penguatan seorang konselor perlu merumuskan dahulu tujuan
dari perilaku-perilaku apa saja yang akan dipertahankan atau dikurangi dari klien.
Pemberian penguatan baik untuk mempertahankan hal positif dan mengurangi hal
negative dapat dilakukan dengan cara verbal maupun nonverbal.
Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respon dari guru BK terhadap
siswa baik verbal maupun nonverbal, yang diberikan terhadap tingkah laku siswa untuk
memberikan umpan balik atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi.
Udin S. Winata Putra memberikan pengertian penguatan sebagai suatu respon yang
diberikan kepada siswa terhadap perilaku atau perbuatannya yang dianggap baik, yang
dapat membuat terulangnya atau meningkatnya perbuatan atau perilaku yang dianggap
baik tersebut. Definisi lain diberikan oleh Nurhasnawati bahwa penguatan
(reinforcement) adalah respon positif terhadap tingkah laku siswa yang dilakukan oleh
guru agar siswa terangsang aktif dalam pembelajaran. Sedangkan definisi yang sejalan
juga diberikan oleh Zainal Asril yang mengatakan penguatan adalah respon terhadap
tingkah laku positif siswa yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali
tingkah laku tersebut.

2.2 Jenis-jenis penguatan


Dalam teknik penguatan ada jenis-jenis yang sangat perlu diperhatikan, yaitu
a. Prediksi Penguatan

Rencana klien yang semula dalam angan-angan yang kemudian diungkapkan dalam
sebuah pernyataan yang positif, maka konselor memberikan peguatan terhadap apa-apa

2
yang akan dilakukan atau rencan positif yang akan dilakukan klien. Misalnya
Klien               :“Baru saya sadari bahwa selama ini saya kurang perhatian terhadap
keluarga, dan mulai sekarang dan seterusnya saya akan lebih memperhatikan waktu untuk
mereka.”
Konselor          :“Itulah yang dibutuhkan dari keluargamu, apa bila anda melakukannya,
pasti keluarga anda akan menerima keberadaanmu.”

b. Posdiksi Penguatan

Konselor berusaha memberikan penguatan terhadap tingkah laku yang pernah dilakukan
klien dan terlihat hasilnya. Maksudnya klien yang memberikan pernyataan tentang hasil
yang telah dilakukannya berupa tingkah laku positif. Misalnya.
Klien               :“setelah saya meninggalkan perbuatan itu, dorongan untuk melakukan itu
muncul kembali dan saya berusaha memotivasi diri untuk tidak melakukannya dan sampai 
saat ini saya tidak melakukan perbuatan tersebut”.
Konselor          :“Baik sekali, dengan berusaha keras melakukan motivasi anda berhasil
meninggalkan perbuatan negative tersebut.”

c. Penguatan Faktual

Dalam menggunakan penguatan ini,perlu diperhatikan bahwa dalam memberikan


penguatan factual jangan sampai salah arti atau maksud dari apa yang dinyatakan klien,
karena hal itu hanya akan menghambat proses konseling. Misalnya.

Klien               :Saya baru saja dikhiati oleh teman saya, selama ini saya telah memberikan
apa yang diinginkannya dan selalu memperhatikan dia dengan penuh perhatian dan kasih
saying. Tiba-tiba sekarang saya ditinggal begitu saja tanpa sebab dan alas an yang dapat
saya terima.
Konselor          :“Memang berat mengalami masalah seperti ini, dan merupakan suatu
resiko dalam persahabatan antara lawan jenis. Tapi itu kenyataan yang diterima. Lebih baik
saat ini ia meninggalkan daripada nanti, apabila telah terjalin suatu ikatan.

3
Adapun Jenis-jenis Penguatan menurut Moch Uzer Usman yaitu:
a) Penguatan verbal. Biasanya diungkapkan atau diutarakan dengan menggunakan kata-
kata persetujuan, pujian, penghargaan, dan sebagainya. Misal: bagus, bagus sekali, betul
b) Penguatan non verbal.
1) Penguatan gerak isyarat, misal: anggukan atau gelengan
kepala, senyuman, acungan jempol, kerut kening, wajah kesal, wajah ceria, sorot mata yang
sejuk bersahabat atau tajam memandang.
2) Penguatan dengan sentuhan. Misal: menepuk-nepuk bahu atau pundak siswa, berjabat
tangan, mengangkat tangan siswa yang menang dalam pertandingan.
3) Penguatan berupa simbol atau benda. Seperti komentar tertulis dikertas seperti quotes yang
diberikan kepada konseli

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Dari hasil makalah yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Segala yang baik datangnya dari Allah swt, dan yang buruk datangnya dari kami. Kami sadar
bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, masih banyak kesalahan dariberbagai sisi, jadi
kami harapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk memperbaiki makalah
selanjutnya

5
DAFTAR PUSTAKA

Halik, Al. "Aplikasi Penguatan kepada Siswa di Sekolah." INSIGHT: Jurnal Bimbingan


Konseling 8.1 (2019): 34-50.

Corey, Gerald. (E. Koeswara. Penerjemah) 1988. Teori Praktek dan konseling dan Psikotrapi.
Bandung : PT. Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai