Anda di halaman 1dari 2

Nama: Elfina Fitri

Nim: 042863823

Tugas: Auditing 1

Jawaban;

1. Suatu prnyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor tidak


menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Auditor dapat tidak menyatukan
pendapat apabila ia tidak dapat merumuskan suatu pendapat tentang kawajaran
laporan keuangan sesuai dengan prinsip akutansi yang berlaku umum. Jika auditor
menyatakan tidak memberikan pendapat, laporan auditor harus memberikan semua
alasan substantif yng mendukung pernyataannya tersebut.
Pendapat tidak memberikan pendapat harus tidak diberikan karena auditor yakin, atas
dasar auditnya, bahwa terdapat penyimpangan material dari prinsip akutansi yang
berlaku umum di indonesia. Jika pernyataan tida memberikan pendapat disebabkan
pembatasan lingkup audit, auditor harus menunjukan dalam paragraf terpisah semua
alasan substantif yang mendukung pernyataan tersebut

2. Bukti dikatakan tepat apabila memenuhi karakteristik relevansi reliabilitas.


 Sehubungan dengan relevansi bukti, bukti audit dikatakan tepat jika berkaitan
dengan tujuan audit yang akan diuji oleh auditor. Sebagai contoh, prosedut
audit yang relevan untuk mengidentifikasi pengiriman atau penjualan barang
yang belum ditagih adalah dengan menelusuri laporan pengiriman barang ke
faktur penjualan. Bukan sebaliknya menelusuri faktur penjualan ke laporan
pengiriman barang merupakan prosedur audit yang relevan untuk menguji
tujuan audit khusus
 Sehubungan dengan realibilitas bukti, bukti audit diaktakan tepat jika dapat
diandalkan, dapat dipercaya, atau layak dipercaya. Sama seperti relevansi,
bukti dianggap dapat diandalkan jika bukti tersebut sangat membantu dalam
menyakinkan auditor bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar

3. A) inspeksi adalah suatu pemeriksaan yanng dilakukan secara seksama, pemeriksaan


yang dilakukan secara langsung terkait peraturan, tugas dll. Inspeksi merupakan suatu
elemen yang memiliki peranan penting. Inspeksi ini dibutuhkan agar bisa memastikan
kualitas produk yang dihasilkan bisa sesuai dengan ketentuan dan juga standar,
sehingga hasil kepuasan pelanggan bisa dijaga dengan baik. Selain itu inspeksi juga
mampu mengurangi berbagai biaya manufakturing karena buruknya kualitas produksi,
seperti biaya pengembalian produk dari konsumen, biaya pembuatan ulang dalam
kuantitas yang banyak, dan juga biaya pembuangan bahan yang sudah tidak sesuai
lagi dengan ketentuan yang berlaku

b). 1). Pemeriksaan fisik. Adalah inspeksi atau perhitungan yang dilakukan auditor
atas aktiva atau aset terwujud.
2). Konfirmasi adalah menggambarkan penerimaan respon tertulis dari pihak
ketiga yang indevenden yang mengverifikasi keakuratan informasi yang diminta
oleh auditor.
3). Inspeksi adalah pemeriksaan oleh auditor atas dokumen dan catatan klien
untuk mendukung informasi yang tersaji, atau seharusnya tersaji dalam laporan
keuangan
4). Prosedur analitis terdiri dari evaluasi keuangan melalui analisis atas hubungan
masuk akal anatara data keuangan dan nonkeuangan
5) wawancara dengan klien. Adalah upaya untuk memperoleh informasi secara
lisan maupun tertulis dari klien sebagai respon atau pertanyaan yang diajukan
oleh auditor
6) rekalkulasi adalah melibatkan pengecekan ulang atas sempel yang dilakukan
oleh klien
7) pelaksanaan ualng adalah pengujian independen yang dilakukan auditor atas
prosedur atau pengendalian akutansi klien, yang semula dilakukan sebagai bagian
dari system akutansi dan pengendalian internal klien
8) observasi terdiri dari mengamati proses atau prosedur yang sedang
dilaksanakan oleh pihak lain

Anda mungkin juga menyukai