Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

PADA PASIEN DENGAN ASMA

Dosen Pengampu: I Wayan Surasta, S.Kep.,

M.Fis Oleh:

Nama : Ni Komang Ayu Winda Lestari

No Absen 25

NIM : P07120121067

Kelompok 4

Kelas : 2.2

Prodi/Jurusan : D-III Keperawatan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

2022/2023
Laporan Asuhan Keperawatan Komplementer

Pada Pasien Dengan Asma

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. G
No RM 269612
Umur : 67 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Petani
Agama : Hindu
Status : Kawin
Alamat : Banjar Dinas Serokadan, Abuan, Susut, Bangli
B. KELUHAN UTAMA
Pada saat melakukan pengkajian pasien mengatakan bahwa mengeluh sesak napas dan
batuk berdahak namun dahaknya berwarna putih dan pengeluaran volume dari
dahaknya sedikit sejak kemarin. Pasien juga mengatakan terasa nyeri di sekitar dada.
C. ANALISIS DATA
Data Subjektif :
Pasien mengatakan bahwa mengeluh sesak napas dan batuk berdahak namun
dahaknya berwarna putih dan pengeluaran volume dari dahaknya sedikit sejak
kemarin. Pasien juga mengatakan terasa nyeri di sekitar dada.
Data Objektif :
- Pola napas abnormal
- Pernapasan purshed-lip ditandai dengan kesulitan menarik dan menghembuskan
napas
- Pasien tampak gelisah dan lemah
- Pasien tampak meringis
- Respiratory rate pasien 16 x/menit
- TD : 109/70 mmHg
- N : 99 x/menit
- S : 35,6 ºC
- RR : 16 x/menit
- SpO2 : 95%
Penyebab :
Asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan sesak
akibat peradangan dan penyempitan pada saluran napas. Asma dapat diderita oleh
semua golongan usia, baik muda maupun tua. Asma ditandai dengan adanya episode
berulang dari mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk. Bunyi mengi terutama
terdengar ketika penderita menghembuskan nafasnya. Dahak bisa saja terbentuk di
paru-paru karena batuk, tetapi sulit untuk dikeluarkan. Selama masa penyembuhan
setelah serangan mungkin adanya mirip nanah yang disebabkan oleh tingginya
kandungan sel darah putih yang disebut eosinofil. Gejala biasanya memburuk pada
waktu malam atau pagi hari sebagai respons terhadap kegiatan olahraga atau udara
dingin. Pada sejumlah penderita asma ada yang jarang menunjukkan gejala, sebagai
respons terhadap pemicu, sedangkan sejumlah penderita asma yang lain mungkin
menunjukkan gejala yang nyata dan persisten.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pola Napas Tidak Efektif
III. PERENCANAAN
Tujuan Intervensi Rasional
Setelah diberikan teknik Pemberian teknik Tujuan diberikan pemijatan
berupa akupresure selama akupresure pada beberapa pada titik-titik tersebut, agar
1×24 jam, diharapkan titik, seperti: dapat mengurangi rasa nyeri
sesak napas menurun 1. Titik LU 1 Zhong Fu dan sesak napas yang
yaitu terletak di bagian dirasakan
lateral tulang selangka 1. Batuk, asma, nyeri
(clavicula), setinggi dada, bahu dan lengan
sela tulang iga 2. Bronchitis, asma, nyeri
(intercostal) 1 dan 2, dada, penyakit paru
berjarak 6 cun dari dan nyeri bahu
meridian ren (garis 3. Obstruksi di hidung,
tengah dada) gangguan respirasi
2. Titik LU 2 Yun Men batuk, asma, nyeri akut
yaitu 6 cun lateral ke pada kepala dan leher,
garis tengah anterior, di tenosynovitis dan
sprain
bawah klavikula di 4. Batuk, asma, SOB,
medial depresi nyeri diafragma,
3. Titik LU 7 Lie Que masalah payudara,
yaitu 1,5 cun di atas laktasi tidak
lipatan pergelangan mencukupi, mastitis,
tangan, di atas proses kesulitan menelan,
styloid radius (tidak jantung berdebar,
pada garis LU 5-LU 9 masalah aliran balik
di TCM). Japanese LU Qi-mengarahkan Qi ke
7 ditemukan proksimal bawah
prosesus styloid dan 5. Semua gangguan
pada garis LU 5-LU 9 tenggorokan / pita
4. Titik CV 17 Dan suara, suara serak,
Zhong yaitu setara masalah menelan,
dengan ICS Ke-4, di masalah berbicara
tengah-tengah puting seperti kehilangan
5. Titik CV 22 Tian Tu suara, suara pecah-
yaitu pada takik di pecah, berguna untuk
aspek superior dari afasia, asma, mengi,
fossa suprasternal nyeri di dada bagian
6. Tititk UB 13 Fei Shu atas, sesak dan tertekan
yaitu 1,5 cun lateral ke 6. Batuk, asma,
GV 12, sejajar dengan bronchitis, sakit
T3 tenggorokan, hidung
tersumbat, sesak napas,
suara lemah,
konsumtif, gangguan
tulang mengepul,
berguna untuk
gangguan kulit, gatal,
jerawat, gatal-gatal,
ketidakseimbangan
emosi terkait paru-paru
seperti kesedihan

IV. PELAKSANAAN
No. Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf
1. 7 Desember 2022 Identifikasi lokasi DS: Winda
pukul 14.00 nyeri Pasien mengatakan bahwa
WITA mengeluh sesak napas dan
batuk berdahak namun
dahaknya berwarna putih
dan pengeluaran volume
dari dahaknya sedikit sejak
kemarin. Pasien juga
mengatakan terasa nyeri di
sekitar dada
DO:
Pasien tampak gelisah dan
meringis kesakitan
2. 7 Desember 2022 Identifikasi DS: Winda
pukul 14.15 respon nyeri pada Pasien mengatakan bahwa
WITA pasien mengeluh sesak napas dan
batuk berdahak namun
dahaknya berwarna putih
dan pengeluaran volume
dari dahaknya sedikit sejak
kemarin. Pasien juga
mengatakan terasa nyeri di
sekitar dada sehingga
kesulitan tidur
DO:
Pasien tampak gelisah dan
tidak nyaman
3. 7 Desember 2022 Berikan teknik DS: Winda
pukul 14.30 akupresure -
WITA dengan cara DO:
menekan titik-titik Pasien tampak berbaring di
tekan akupresure bed
untuk mengurangi
rasa nyeri dan
sesak napas
4. 7 Desember 2022 Ajarkan teknik DS: Winda
pukul 15.00 penekanan pada -
WITA titik akupresure DO:
untuk mengurangi Pasien tampak lebih
rasa nyeri dan nyaman
sesak napas

V. EVALUASI
No. Tgl/Jam Catatan Perkembangan Paraf
1. 7 Desember 2022 S: Winda
pukul 18.00 Setelah dilakukan tindakan keperawatan
WITA komplementer selama 1×24 jam, pasien
mengatakan:
- Sesak napas sudah sedikit menurun
- Sudah dapat tidur meski hanya sebentar
- Rasa nyeri di dada masih sedikit terasa
O:
- Pasien tampak lebih nyaman dari
sebelumnya
- Keluhan nyeri menurun
- Meringis menurun
- Kesulitan tidur menurun
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
LEMBAR PENGESAHAN
Clininal Teacher/CT Denpasar, 8 Desember 2022

Nama Mahasiswa

I Wayan Surasta, S.Kep., M.Fis Ni Komang Ayu Winda Lestari

NIP. 196512311987031016 NIM. P07120121067

Anda mungkin juga menyukai