Oleh:
Preseptor:
HASIL Total 374 anak (188 laki-laki, 186 perempuan) yang mengalami migrain
dengan/tanpa aura : 40 orang dari pasien (10,7%; 20 laki-laki, 20 perempuan; usia
rata-rata 5 tahun 7 bulan, SD 1 tahun 2 bulan) dengan usia di bawah 7 tahun.
Frekuensi dari tampilan umum migrain pada anak usia lebih muda serupa dengan
anak usia di atas 7 tahun, dengan pengecualian durasi migrain yang lebih pendek
dan berkurangnya frekuensi serangan.
METODE
Statistik
HASIL
Total 456 anak dengan sakit kepala primer (216 laki-laki, 240 perempuan,
rata-rata usia 10 tahun 9 bulan [SD 3 tahun 1 bulan]) diamati selama masa
penelitian. Dari pasien-pasien ini, 374 orang (82%; 188 laki-laki, 186 perempuan)
mengalami migrain dengan atau tanpa aura dan 82 (18%) mengalami sakit kepala
primer lain (6 stabbing headache primer, 57 episod tension headache, dan 19
tension headache kronis). Empat puluh orang (8,7%; 20 laki-laki, 20 perempuan;
usia rata-rata 5 tahun 7 bulan [SD 1 tahun 2 bulan]) pada anak yang mengalami
migrain usia di bawah 7 tahun; hanya dua dari pasien ini yang mengalami migrain
dengan aura. Frekuensi sifat utama dari migrain serupa antara dua grup anak.
Gejala seperti osmofobia, allodinia, dan gejala kranial otonom ada tanpa
perbedaan yang signifikan antara dua grup usia, meskipun terdapat grup tersendiri
yang tidak terjawab pada grup usia yang lebih muda.
DISKUSI
Durasi serangan migrain yang lebih singkat pada grup usia yang lebih muda
tidak dapat dijelaskan dengan bias seleksi, seperti bias ini dapat menentukan
dengan mudah anak dengan serangan nyeri yang lebih lama. Durasi sakit kepala
yang lebih singkat pada anak usia lebih muda juga dilaporkan oleh Battistella et
al.8 Penelitian mereka terdiri dari grup anak usia lebih muda yang menampilkan
onset sakit kepala sebelum usia 6 tahun dan grup kedua pasien random berusia 12
tahun dan 18 tahun dengan onset sakit kepala setelah usia 12 tahun.
Faktor penting lainnya untuk ditandai dari data kami dan secara umum dari
semua literatur adalah gambaran klinis migrain memiliki munculan yang mirip
antara grup usia lebih muda dan lebih tua. Ini menjadi ekspektasi kontras
berdasarkan perbedaan tahapan kematangan otak (seperti neuromediator, peptida,
kematangan korteks) antara dua grup usia yang dapat diprovokasi oleh perbedaan
munculan klinis. Ditunjukkan dengan prevalensi migrain yang meningkat dengan
bertambahnya usia anak, kami mengusulkan bahwa adanya kecurigaan genetik
migrain secara umum, dalam munculan aktivasi faktor lingkungan, yang dapat
menstimulasi migrain pada individu yang memiliki predisposisi serangan migrain
tipikal. Oleh karena itu, modulasi yang berbeda (lihat teori modulasi migrain 20)
dapat menghasilkan tampilan klinis yang unik pada masing-masing grup usia,
tetapi secara keseluruhan kunci gejala klinis sama antara dua grup usia.
Keterbatasan utama dari penelitian kami, seperti data lainnya, adalah adanya
kemungkinan hubungan sifat bawaan, ukuran sampel yang sedikit, dan populasi
klinis yang bisa jadi diabaikan atau dianggap berlebihan terhadap munculan
beberapa manifestasi klinis. Bagaimanapun juga, layanan kami adalah salah satu
dari dua layanan rawat jalan untuk diagnosis dan pengobatan sakit kepala di
cakupan area Palermo, kemungkinan memasukkan pasien pada penelitian ini
yang berkarakteristik gejala yang lebih berat atau penegakan diagnosis sakit
kepala yang lebih sulit adalah rendah. Studi prospektif pada populasi anak-anak
secara umum dapat membantu mendefiniskan sakit kepala yang lebih baik pada
populasi usia prasekolah.
KESIMPULAN
Mual
Foto-
Fonofobia