Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TERAPI BERMAIN DI RUANG FLAMBOYAN 6 RSUD


Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Anak Praktik Klinik
Keperawatan Lanjut, Keperawatan Anak

Disusun Oleh :
1. Haslinda Raistika Nurfatin (20008)
2. Ima Istifarotin (20010)
3. Putri Ayu Purwitasari (20015)
4. Rahma Widiyarti (20017)
5. Rosita Anjani (20018)
6. Dyah Nur Hayati (20021)

PROGRAM D-III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN YAPPI SRAGEN
TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Pokok Bahasan : Terapi Bermain


B. Sub Pokok Bahasan : Terapi Bermain di Rumah Sakit
C. Hari/tanggal : Jumat, 1 Maret 2023
D. Waktu : 13.00 WIB
E. Tempat : Flamboyan 6
F. Sasaran : - Anak Pra sekolah usia 3-6 tahun
- Anak tidak memiliki penyakit menular
- Bersedia mengikuti terapi bermain
G. Pelaksana : Haslinda, Putri, Rosita, Rahma, Ima, Dyah
Pemandu : Haslinda
Co Leader : Ima
Observer : Rosita
Fasilitator : Rahma, Dyah, Putri

H. Biodata Pasien
1. Pasien 1
Nama : An. H
Umur : 7 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : sundaan laweyan
Ruang/Kelas : Flamboyan 6
Tanggal masuk RS : 27 maret 2023
Nomor RM : 01332752
Diagnosa Medis : Dyhsepsia
2. Pasien 2
Nama : An. E
Umur : 7 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Baturan, Surakarta
Ruang/Kelas : Flamboyan
Tanggal masuk RS : 25 maret 2023
Nomor RM : 601614375
Diagnosa Medis : Megcolon Congenital
3. Pasien 3
Nama : An. K
Umur : 6 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : temple, kalijambe sragen
Ruang/Kelas : Flamboyan 6
Tanggal masuk RS : 27 Maret 2023
Nomor RM : 016176218
Diagnosa Medis : Paraparase Inferior

I. Riwayat Keperawatan Sekarang


1. An. ( Pasien 1)
Terapi yang diberikan : Endoskopi
Karakteristik Anak : Anak
Berusia 7 tahun.
2. An. (Pasien 2)
Terapi yang diberikan : Operasi
megacolon
Karakteristik Anak : Anak
Berusia 7 tahun
3. An. (Pasien 2)
Terapi yang diberikan : MRI
Karakteristik Anak : Anak
berusia 6 tahun

J. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan terapi bermain selama 1x24 jam diharapkan pasien mampu :
- Mampu mengekspresikan perasaan,
- Mampu menstabilkan emosi anak,
- Mampu menyusun pola pikir kreativitas anak.
2. Tujuan Khusus :
a. Melanjutkan tugas kembang selama perawatan
b. Mengembangkan kreativitas melalui pengalaman permainan yang tepat
c. Beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit atau dirawat

K. Strategi Bermain
No Tahapan Waktu Kegiatan
Perawat Anak
1 Pre- 5 menit Pembukaan a. Menjawab salam
Conference a. Salam Pembukaan b. Mendengarkan
b. Perkenalan c. Memperhatikkan
c. Mengkomunikasikan
tujuan

2 Pelaksanaan 10 Menit Kegiatan inti bermain: a. Ikut serta


a. Menyiapkan mainan b. Mengikuti
b. Bermain tepuk bersama- c. Menjawab,
sama diselingi dengan memperhatikkan
music melibatkan anak d. Mengerjakan
dan orang tua e. Memperhatikkan
c. Meminta respon dan
tanggapan anak
(memperkenalkan diri,
memberikan kertas
bergambar hewan dan
alat pewarna untuk
mewarnai )
d. Menjelaskan prosedur
permainan untuk
menempelkan sesuai
dengan bentuk gambar
yang di siapkan
e. Memberikan
reinforcement positif
jika anak bisa mengikuti
permainan

3 Post 5 menit Penutup a. Ikut serta


Conference a. Mengakhiri permainan b. Memperhatikkan
b. Melakukan evaluasi

L. Metode : Ceramah, Diskusi, Bermain


M. Media dan Alat :
Kertas HVS, Bolpoin
N. Evaluasi
a. Masalah yang muncul selama bermain:
Durasi saat bermain tidak ada, sehingga peserta yg lain harus menunggu sampai
semua peserta selesai.

b. Ada/tidak jalinan kerjasama orang tua, anak dan perawat


Sebelum memulai acara, tentunya kami meminta izin dan kontrak waktu dengan
orang tua pasien. Dan selama terapi bermain dimulai, orang tua pasien mendampingi
anak2nya serta mendapat dukungan dari kami saat mereka bermain.

c. Partisipasi Anak
Semua peserta yang mengikuti terapi bermain sangat bersemangat ketika mereka berkumpul
dan mewarnai gambar yang telah disediakan.

d. Evaluasi dari Perseptor Rumah sakit


1. Pembagian tugas sudah baik, dokumentasi tugas siapa? Harus fokus
2. Di rs tidak boleh melakukan dokumentasi. Kalaupun memerlukan silahkan ijin keluarga.
Sebatas foto. Vidio tidak perlu karena wajah pasien itu dirahasiakan tidak boleh
disebarluaskan. Apabila foto dikumpulkan ke kampus. Harus di blur
3. Fasilitator juga sudah merata
4. Evaluasi ke ortu mengenai manfaat dari terapi bermain belum dilakukan. Seperti di SAP
(melanjutkan tumbang pasien, terapi hospitalisasi dll). Ortu anjurkan memfasilitasi pasien
contohnya menggambar untuk mengalihkan keluhan pasien dan hospitalisasi.

Mengetahui Surakarta, 31 Maret 2023


Pembimbing Akademik Praktikkan,

Muhammad Sowwam, S.Kep, Ns. M.Kes Haslinda Raistika Nurfatin

Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai