SENYAWA KARBONIL
Disusun oleh :
Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala.
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “SENYAWA
KARBONIL” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang senyawa
senyawa karbonil. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah
SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa
sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah
ini. Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami,
dosen pembimbing kami, Bapak apt. A. Barry Anggoro, M.Si., dan juga kepada teman-
teman seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi
dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada
yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena
itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami
selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami
mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar
bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Senyawa karbonil adalah kelompok senyawa organic yang mengandung gugus
karbonil, gugus fungsional yang paling penting dalam kimia organik. Senyawa karbonil
ada di mana-mana. Sebagian besar senyawa-senyawa yang penting secara biologis, seperti
zat-zat farmasetis dan senyawa-senyawa sintetik yang kita gunakan sehari-hari mempunyai
gugus karbonil. Gugus fungsi yang akan dibahas pada kali ini adalah gugus karbonil. Gugus
karbonil tediri dari asam karboksilat, ester, aldehida, keton, alcohol, dan eter. Adanya
senyawa karbon yang mengikat atom lain menyebabkan terbentuknya gugus karbonil.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud gugus fungsi karbonil?
2. Apa saja yang termasuk gugus fungsi karbonil?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui dan memahami apa itu gugus fungsi karbonil
2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam gugus fungsi karbonil
D. MANFAAT
1. Agar mengetahui dan memahami apa itu gugus fungsi karbonil
2. Agar mengetahui apa saja yang termasuk dalam gugus fungsi karbonil
3
BAB II
PEMBAHASAN
Gugus Karbonil merupakan gugus terpenting dalam kimia organik. Hampir setiap
proses sintesis pada obat maupun bukan obat memanfaatkan gugus karbonil. Mekanisme-
mekanisme faali (misalnya mekanisme penglihatan) melibatkan reaksi gugus karbonil. Banyak
senyawa-senyawa alami/sintetik yang penting dalam kehidupan mengandung gugus karbonil.
Senyawa karbonil adalah planar di sekitar ikatan rangkap dan mempunyai sudut ikatan
kira-kira 120°. Ikatan rangkap karbon-oksigen lebih pendek (1,22 A versus 1,43 A) dari pada
ikatan tunggak karbon-oksigen dan juga lebih kuat 175 kkal/mol versus 92 kkal/mol. Ikatan
rangkap karbon-oksigen terpolarisasi Cδ+— Oδ- karena elektronegativitas yang tinggi dari
oksigen relatif terhadap karbon. Oleh karenanya senyawa-senyawa karbonil mempunyai
momen dipol yang besar. Berikut ini merupakan contoh senywa karbonil :
A. ASAM KARBOKSILAT
Penamaan sistem IUPAC menggunakan nama alkana di mana akhiran –a diganti –
oat dan dengan menambahkan kata asam di depannya, untuk asam karboksilat
tersubstitusi dapat diberi nama menggunakan huruf yunani dengan kedudukan α yang
berdekatan dengan gugus karboksil. Terdapat nama umum yang lebih dikenal karena nama
tersebut sudah digunakan sebelum adanya IUPAC
Tabel berikut memuat beberapa nama IUPAC dan nama trivial asam karboksilat.
4
Penomoran substituen dimulai dari letak gugus karboksil.
O
H C asam formiat
OH
O
CH3 CH2 CH2 C
OH asam butirat
5
Kepolaran
Asam karboksilat mempunyai gugus hidroksil yang bersifat polar sehingga
asam karboksilat bersifat polar.
Kereaktifan
Kereaktifan asam karboksilat merupakan asam lemah dan makin lemah untuk
suku yang lebih tinggi.
B. ESTER
Rumus ester dapat ditulis sebagai RCOOR′ dan nama IUPAC ester adalah alkil
alkanoat. Nama gugus alkil berasal dari nama gugus R′ yang terikat pada atom O.
Sedangkan, nama alkanoat diambil dari nama gugus RCOO.
6
1. Tata Nama Ester
Ester memiliki nama IUPAC alkil alkanoat. Tata nama ester hampir sama
dengan tata nama asam karboksilat, tetapi nama asam diganti dengan nama alkil dari
R’ karena atom H dari gugus –OH diganti dengan gugus alkil.
Contoh:
3. Reaksi Ester
• Ester mudah direduksi oleh gas hydrogen menjadi alcohol.
• Ester mudah terhidrolisis oleh air dalam suasana asam menjadi asam karboksilat
dan alcohol.
• Ester mudah terhidrolisis oleh basa kuat menjadi garam karboksilat dan alkohol.
7
C. ALDEHID
Aldehid merupakan salah satu kelompok senyawa karbon yang memiliki gugus
karbonil. gugus karbonil (C=O) tersebut terletak di ujung rantai karbon induk yang diakhiri
dengan atom hydrogen.
b. Sifat Kimia
• Walaupun aldehid murni tak dapat membentuk ikatan hidrogen, senyawa-
senyawa ini dapat membentuk ikatan hidrogen dengan atom hidrogen dari air
atau alkohol.
• Karena adanya ikatan ini, kelarutan aldehid dalam air sejajar dengan alcohol.
• Aldehid suku rendah yang larut dalam air dan pelarut organik sedangkan > 4 C
tidak larut dalam air.
3. Contoh Aldehid
• Formaldehid: bentuk gas yang baunya sangat menyengat dan tidak enak
• Larutan formaldehid 40 % dalam air disebut formalin
• Asetaldehid: Cairan yang baunya menyengat dan tidak enak
• Formaldehid: bentuk gas yang baunya sangat menyengat dan tidak enak
• Larutan formaldehid 40 % dalam air disebut formalin
• Asetaldehid: Cairan yang baunya menyengat dan tidak enak
• Akrolein (propanal): cairan bau tajam dan menyengat
8
• Aldehida dengan atom karbon 8-12 baunya dalam larutan encer sangat
enak/wangi, banyak terdapat pada bunga
b. Reduksi
Tergantung reduktor.
• Bila reduktornya lemah misalnya H2, katalisator Ni atau LiAlH4 dihasilkan
alcohol
• Bila reduktornya kuat misalnya Zn (Mg) dalam asam halida pekat akan
terbentuk alkana (reduksi Clemmensen)
c. Adisi
Suatu pereaksi juga dapat masuk ke dalam ikatan rangkap karbonil. Misalnya
pada senyawa karbonil dapat terjadi hidrogenasi. Adisi aldehid bisa terjadi karena
adanya air, alkohol, hidrogen sianida.
D. KETON
1. Tata Nama
Nama keton diturunkan dari alkana induknya, huruf akhir -a diubah menjadi -on. Bila
perlu digunakan nomor.
9
Nama Trivial
• Aldehida: diberi nama menurut nama trivial asam karboksilat induknya dengan
mengubah imbuhan asam –oat atau asam -at menjadi akhiran –aldehida.
• Keton: gugus alkil atau aril yang terikat pada karbonil dinamai, kemudian
ditambah kata keton. Kecuali: aseton.
2. Sifat Keton
Gugus karbonil:
• Satu atom C sp2 dan satu atom O yang dihubungkan dengan satu ikatan s dan satu
ikatan p.
• Ikatan-ikatan s pada bidang datar, ikatan p di atas dan di bawah bidang tersebut.
• Bersifat polar, elektron ikatan s dan (terutama) p tertarik ke O.
• O memiliki dua pasang elektron bebas.
• Sifat-sifat struktural di atas (kedataran, ikatan p, kepolaran, pasangan elektron
bebas) mempengaruhi sifat dan kereaktifan.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gugus Karbonil merupakan gugus terpenting dalam kimia organik. Hampir setiap
proses sintesis pada obat maupun bukan obat memanfaatkan gugus karbonil. Mekanisme-
mekanisme faali (misalnya mekanisme penglihatan) melibatkan reaksi gugus karbonil.
Banyak senyawa-senyawa alami/sintetik yang penting dalam kehidupan mengandung
gugus karbonil.
Aldehida adalah setiap dari kelas senyawa organik, di mana atom karbon berbagi
ikatan ganda dengan atom oksigen, ikatan tunggal dengan atom hidrogen, dan ikatan
tunggal dengan atom lain atau kelompok atom (disebut R dalam rumus kimia umum dan
diagram struktur).
Keton adalah asam yang dibuat ketika tubuh Anda mulai menggunakan lemak,
bukan karbohidrat, untuk energi.
Asam karboksilat adalah golongan asam organik alifatik yang memiliki gugus
karboksil (biasa dilambangkan dengan -COOH).
Ester adalah suatu senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian satu (atau
lebih) atom hidrogen pada gugus karboksil dengan suatu gugus organik (biasa
dilambangkan dengan R').
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat jauh dari
kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahU
KEwi-
udilkMz7AhU41XMBHfsVDyUQFnoECCUQAQ&url=https%3A%2F%2Fstatik.unesa.ac.id
%2Fprofileunesa_konten_statik%2Fuploads%2Fs1kimia%2Ffile%2Ff45383a2-dca3-448e-
8065-5b07b7f76243.ppt&usg=AOvVaw1DhKngMc0LCl4xtcBbzJn5
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&u
act=8&ved=2ahUKEwi-
udilkMz7AhU41XMBHfsVDyUQFnoECCsQAQ&url=https%3A%2F%2Fsimdos.unud.ac.id
%2Fuploads%2Ffile_pendidikan_1_dir%2F8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf&usg=
AOvVaw2qU0lUVFTe3LFeLwpt84Rz
https://onlinelearning.uhamka.ac.id/pluginfile.php/582300/mod_resource/content/1/1.
%20Materi%20Aldehid%20dan%20Keton.pdf
12