Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ILMU-ILMU AL-QUR’AN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Qur’an
yang diampu oleh : Ibu Yunita Wahyu Kurnia., S.Ud., M.Ag

Disusun Oleh :

MUHAMAD ABI AUFA 2020130015


ANGGIT CAHYO WIBOWO 2020130019
IHZA MAULANA 2020130036
BAMBANG IRAWAN 2020130033

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN JAWA TENGAH
2021 / 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan “Tugas Kelompok Ulumul Qur’an” ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
yang di ampu oleh:  Ibu Yunita Wahyu Kurnia., S.Ud., M.Ag
 pada mata kuliah Ulumul Qur’an.

Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
sejarah dan perkembangan peradaban di Indonesia.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yunita Wahyu Kurnia., S.Ud.,
M.Ag

  selaku dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat


menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.

Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan laporan ini.

Wonosobo, 15 Mareti 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................5
A. Pengertian Ulumul Qur’an.................................................................................5
B. Ruang Lingkup Ilmu-Ilmu Al-Qur’an................................................................5
BAB III...........................................................................................................................9
PENUTUP......................................................................................................................9
A. Kesimpulan.........................................................................................................9
B. Saran...................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada Umumnya, umat islam diwajibkan untuk selalu menjadikan kitab suci
Al-Quran sebagai landasan dalam hidup, untuk itu, pengetahuan sejarah
perkembangan maupun pengertian dari Al-Quran itu sendiri harus benar-benar
dimengerti. Selain merupakan sumber utama bagi ajaran islam, Al-qur’an  juga
sebagai pedoman, sumber rujukan bagi umat islam yang universal, baik meyangkut
kehidupan dunia maupun akhirat.

Ulumul qur’an atau juga di sebut ilmu-ilmu Al-Qur’an adalah kumpulan


sejumlah ilmu yang berhubungan dengan Al-Qur’an, baik dari segi keberadaannya
sebagai Al-Quran maupun dari segi pemahaman terhadap apa yang terkandung di
dalamnya. Dengan demikian ilmu tafsir, ilmu qira’at, ilmu rasmil Qur’an, ilmu
asbabul nuzul dan ilmu-ilmu yang berhubungan dengan Al-Qur’an menjadi bagian
dari Ulumul Qur’an. Sebelum kita mempelajari ilmu-ilmu Al-Qur’an, ada baiknya
kita mengerti terlebih dahulu sejarah adanya ulumul Qur’an. Dengan adanya pokok
pembahasan ini diharapkan mahasiswa semakin mencintai sumber utama umat islam
yaitu Al-Qur’an
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ulumul Qur’an

Ulumul Qur’an ( Ilmu – Ilmu Qur’an ) adalah ilmu yang membahas masalah –
masalah yang berhubungan dengan Qur’an dan segi asbabun nuzul , sebab – sebab
turunnya Qur’an., pengumpulan dan penerbitan Qur’an, pengetahuan tentang Surah –
surah Mekah dan Medinah , an – nasikh wal mansukh ,al-muhkam wal mutasyabih
dan lain sebagianya yang berhubungan dengan Qur’an.

B. Ruang Lingkup Ilmu-Ilmu Al-Qur’an

   ’Ulum al-Quran adalah  ilmu yang mempunyai ruang lingkup yang luas, dan
mencakup semua ilmu yang berkaitan dengan al-Quran, baik berupa ilmu-ilmu agama
seperti tafsir, fighi, akidah, tasawuf  dan  sebagainya dan ilmu-ilmu bahasa arab,
seperti nahwu, sharaf, balaghah dan sebagainya Bahkan sebagian ulama, diantaranya
Az-Zarkasyi dalam kitabnya al-Burhan fi ’Ulumil Qur’an menyebutkan bahwa ilmu-
ilmu al-Quran tidak terhitung banyaknya.

Pandangan lain dikemukakan oleh As-Suyuthi yang mengatakan bahwa ruang


lingkup pembahasan ’Ulum al-Quran  tidak  terbatas pada ilmu-ilmu agama tapi juga
ilmu-ilmu umum misalnya filsafat, sejarah,astronomi, ekonomi, kedokteran dan
sebagainya sesuai tema yang dibawa oleh ayat-ayat al-Quran yang bersangkutan
Pandangan sejalan dengan pendapat Abu Bakar Ibn al-Arabi yang mengatakan
bahwa ’Ulum al-Quran memiliki banyak cabang ilmu-ilmu yang tak terhitung
banyaknya. Beberapa ulama pemikir kontemporer yang sejalan dengan pendapat ini
seperti Muhammad Abduh, Ahmad Nahrawi Salam, Ali Syariati, dan Harun Nasution.
Beberapa pandangan di atas memberikan pemahaman bahwa pada dasarnya
yang menjadi pokok pembahasan ’Ulum al-Quran adalah  ilmu–ilmu agama dan
bahasa Arab. Namun, melihat kenyataan adanya ayat-ayat yang menyangkut berbagai
aspek kehidupan dan tuntutan yang semakin besar kepada petunjuk al-Quran, maka
untuk menafsirkan ayat-ayat yang menyangkut disiplin ilmu tertentu memerlukan
pengetahuan tentang ilmu tersebut, misalnya penafsiran ayat-ayat qauniah
memerlukan pengetahuan astronomi, ayat-ayat ekonomi memerlukan ilmu ekonomi,
dan ayat-ayat politik memerlukan ilmu politik, dan sebagainya.

Berikut ini adalah cabang-cabang yang terpenting diantara ilmu-ilmu al-quran yaitu :

1. Ilmu Tafsir.
Tafsir berarti mengungkapkan dan menampakkan. Sedangkan menurut istilah
termologis adalah berarti penjelasan mengenai arti ayat dan maksud serta situasi
dan kondisinya dengan kalimat-kalimat yang mampu menunjukan semua itu
secara jelas dan terang.

2. Ilmu Ayat-ayat Hukum.


Hukum-hukum syariat mempunyai sumber-sumber, diantaranya adalah Al-
qur’an Al-karim, sunnah, ijma’, dan rasio (akal). Para ulama berbeda pendapat
mengenai sebagian sumber syariat. Akan tetapi mereka semua sepakat bahwa Al-
qur’an Al-karim adalah sumber syariat yang pertama.

3. Ilmu I’jaz Al-qur’an.


Ada pula tinjauan Al-qur’an Al-karim dari segi peranannya sebagai
argumentasi terhadap seluruh umat manusia, sebab ia datang dari Allah swt atau
dengan  i’jaz-Nya. Segi-segi i’jaz dalam Al-qur’an juga merupakan bukti bahwa
ia datang dari sisi Allah. Ditinjau dari segi ini Al-qur’an Al-karim juga menjadi
bukti kebenaran kenabian Rasul Al-amin saw. Ilmu ini bertugas menjelaskan
segi-seginya dalam Al-qur’an, syarat –syarat mukjizat, soal perlunya, dan lain
sebagainya.
4. Ilmu Makkiyah dan Madaniyah.
Ada juga tinjauan Al-qur’an Al-karim dari segi turunnya kepada Rasulullah
yang mulia, baik dari segi waktu turunnya ayat, sebelum hijrah atau sesudahnya
baik dari segi tempat turunnya ayat tersebut, baik di makkah ataupun di madinah,
tanpa memandang sebelum atau sesudah Hijrah.

5. Ilmu asbab al-nuzul


Ilmu ini adalah mengungkapkan kejadian-kejadian historis serta peristiwa-
peristiwa yang melatar belakangi turunnya Al-quran. Tinjauan terhadap Al-Quran
Al-Karim, mengetahui mana ayat yang pertama turun lebih dahulu dan mana
yang belakangan. Ilmu ini juga mempunyai peran yang besar dalam menjelaskan
esensi ayat, maksud yang di kehendakinya, maupun jangkauan dan sasaran yang
dikandungnya.

6. Ilmu muhkam dan mutasyabih


Dapat dikatakan bahwa Al-Quran Al-Karim seluruhnya bersifat muhkam jika
yang di maksud muskam adalah kesempurnaan (itqan) dan tidak ada kekurangan 
dan pertentangan mengenainya. Dan Al-Quran dapat juga di sebut mutasyabih
jika yang di maksud dengan istilah adalah kesamaan ayat-ayatnya dalam hal
kebenaran, keindahan susunan kalimatnya serta segi-segi i’jaznya: Allah telah
menurunkan perkataan yang paling baik,(yaitu) Al-Quran, yang serupa
(mutasyabihan) (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang –ulang. (Q.S Az-zummur : 23)

7. Ilmut i’rab dan balaghah

Dari Al-Quran ,para ahli tata bahasa telah membangun kaidah-kaidah tata
bahasa (i’rab) dan Al-Quranlah yang mereka jadikan rujukannya; dan juga
menjadi dasar-dasar penilaian mereka mengenai kalimat yang benar dan yang
salah. Al-Quran juga di tinjau dari kedudukannya  sebagai nash berbahasa arab
yang memiliki derajat yang sempurna, yang sesuai dengan kaidah-kaidah tata
bahasa dan berada pada derajat I’jaz dalam hal susunan kalimat dan pola
keindahan bahasa.
8. Ilmu penulisan Al-Quran
Al-Quran Al-Karim juga di tinjau dari bentuknya sebagai kalimat-kalimat
bahasa arab (khath) yang khusus. Dan juga apakah tulidan itu tetap sebagai cara
penulisan Al-Quran yang baku dan tidak dapat di ganggu gugat ataukah tidak;
dan apakah seseorang boleh menyalahi penulisannya dalam hal peristilahan yang
berlaku umum di segala zaman menyangkut tulisan dan pendektean dan
sebagainya. Ilmu yang membahas dan menjelaskan masalah-masalah ini adalah
ilmu rasm  Al-Quran.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ulumul Qur’an ( Ilmu – Ilmu Qur’an ) adalah ilmu yang membahas tentang
masalah –masalah yang berhubungan dengan Qur’an dan beberapa segi seperti dari
asbabun nuzul , sebab – sebab turunnya Qur’an., pengumpulan dan penerbitan
Qur’an, dan juga pengetahuan tentang Surah – surah Mekah dan Medinah. ’Ulum al-
Quran juga adalah ilmu yang mempunyai ruang lingkup yang cukup luas, dan
mencakup semua ilmu yang berkaitan dengan al-Quran, baik berupa ilmu-ilmu agama
seperti tafsir, fiqh, akidah, tasawuf dan sebagainya termasuk ilmu-ilmu bahasa arab,
seperti nahwu, sharaf, balaghah dan sebagainya. Bahkan sebagian ulama, diantaranya
Az-Zarkasyi dalam kitabnya al-Burhan fi ’Ulumil Qur’an menyebutkan bahwa ilmu-
ilmu al-Quran tidak terhitung banyaknya.. kemudian disimpulkan  bahwa “Al-
Qur’an” adalah firman Allah yang bersifat mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril yang tertulis dalam mushaf-
mushaf yang disampaikan kepada kita secara mutawatir (beriringan), membacanya
bernilai ibadah, yang diawali dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-
Nas.

B. Saran

Pembelajaran ilmu-ilmu Al-qur’an harus ditekuni dengan baik dan serius oleh
para pelajar ataupun ulama yang berminat mendalaminya dengan keyakinan yang
sungguh-sungguh tanpa adanya keraguan. Mengingat para sahabat maupun orang-
orang yang berperan besar tentang terkumpulnya kitab Al-qur’an telah tiada, maka
sebagai penerus yang masih dalam tahap  pembelajaran, sangat dibutuhkan keyakinan
yang kuat. Kemudian di samping itu perlu dilakukan penelitian atau kajian tentang
ilmu-ilmu Al-qur’an guna memperkuat keyakinan supaya tidak terombang-ambing
mengingat wujud Al-Qur’an dalam hidup umat manusia merupakan sebuah penunjuk,
panduan dan landasan yang turunnya dari Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA

 Al – Qaththan, Manna khalil . 2004. Studi Ilmu – Ilmu Al – Qur’an .  terjemahan


Mudzakir AS. Jakarta: Litera Antar Nusa.
 Shihab, M. Quraish ,Drs. 1994.Membumikan Al – Qur’an. Bandung : PT. Mizan
Pustaka Anggota IKAPI.
 Abdul Wahid Ramli, Drs.2002.Ulumul Qur’an. Jakarta : Raja Grafindo Persada
 Abdul, Halim M.1999. Memahami Al-Qur’an. Bandung : Marja’

Anda mungkin juga menyukai