Anda di halaman 1dari 13

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

ADMINISTRASI DAN Muhniansyah Arasyid Mahani,


MANAJEMEN PENDIDIKAN S.Pd, M. Pd

ADMINISTRASI KURIKULUM SEKOLAH


OLEH
KELOMPOK 1
DEVI AMELIA : 220101010437
ILHAM MAULANA : 220101010226

MARIAH ULPAH : 220101010811


NATASYA AMINAH : 220101010222

RIZA MUHAIMIN : 220101010209

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BANJARMASIN
TAHUN 2023 M/1444 H
KATA PENGANTAR

‫س ِم هللاِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح ْيم‬


ْ ِ‫ب‬
ٰ
‫س ْو َل اللّـ ِه‬ َ َ‫ضاقَتْ ِح ْيلَــتِى َأ ْد ِر ْكـنِى ي‬
ُ ‫ار‬ َ ‫سيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد قَـ ْد‬
َ ‫سلِّ ْم َعلَى‬ َ ‫للّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِّل َو‬

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat
serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW yang selalu kita harapkan syafaatnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen


Pengampu mata kuliah administrasi dan manajemen pendidikan, bapak Muhniansyah
Arasyid Mahani S.Pd, M. Pd yang sudah memberikan tugas dan beberapa materi
kepada kami. Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman semua.

Kami juga menyadari, makalah yang kami buat ini jauh dari kata sempurna,
maka dari itu kami berharap kritik dan juga saran dari pembaca sehingga makalah ini
bisa menjadi lebih baik lagi. Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa sama-
sama mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan berguna untuk sekarang dan masa yang
akan datang serta menambah wawasan untuk pembaca makalah ini.

Banjarmasin, 27 maret 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................3

PENDAHULUAN.....................................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................5
A. Pengertian Administrasi..................................................................................
B. Fungsi Administrasi Kurikulum......................................................................
C. Kegiatan-kegiatan Administrasi Sekolah........................................................
D. Prinsip-prinsip Administrasi Kurikulum.........................................................
E. Sistem Administrasi Kurikulum......................................................................

PENUTUP.................................................................................................................15

A. Kesimpulan......................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................16
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan nasional


adalah aspek kurikulum. Kurikulum merupakan salah satu komponen yang memiliki
peran strategis dalam sistem pendidikan. Kurikulum merupakan suatu sistem program
pembelajaran untuk mencapai tujuan institusional pada lembaga pendidikan, sehingga
kurikulum memegang peranan penting dalam mewujudkan sekolah yang bermutu atau
berkualitas. Adanya beberapa program pembaruan dalam bidang pendidikan nasional
merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan masyarakat dan bangsa Indonesia
yang mampu mengembangkan kehidupan demokratis yang mantap dalam memasuki
era globalisasi dan informasi sekarang ini.
Salah satu aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan kurikulum adalah
pemberdayaan bidang manajemen atau pengelolaan kurikulum di lembaga pendidikan
yang bersangkutan. Pengelolaan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan atau
sekolah perlu dikoordinasi oleh pihak pimpinan lembaga dan pembantu pimpinan
yang dikembangkan secara integral dalam konteks Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) serta disesuaikan dengan
visi dan misi lembaga pendidikan yang bersangkutan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian administrasi kurikulum?

2. Apa fungsi administrasi kurikulum?

3. Apa saja prinsip-prinsip administrasi kurikulum?

4. Apa kegiatan-kegiatan administrasi kurikulum?

5. Bagaimana sistem administrasi kurikulum?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian administrasi kurikulum.

2. Untuk mengetahui fungsi administrasi kurikulum.

3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip administrasi kurikulum.


4. Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan administrasi atau manajemen

kurikulum.

5. Untuk mengetahui sistem administrasi kurikulum.

PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Kurikulum

Pengertian Administrasi secara luas yaitu usaha bersama mendayagunakan


semua sumber yang ada. Secara etimologi, kurikulum berarti suatu program pendi
dikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogram
kan, direncanakan, dan dirancangkan secara sistematika atas dasar norma-norma y
ang berlaku dan dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi pendidik unt
uk mencapai tujuan pendidikan1.

Jadi dapat disimpukan kurikulum adalah seperangkat rencana


pembelajaran yang dirancang oleh pemerintah tingkat pusat yang bertujuan
sebagai pedoman dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.Kurikulum selalu mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan
zaman. Dalam proses pendidikan perlu dilaksanakan administrasi kurikulum agar
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum berjalan lebih efektif, efisien,
dan optimal dalam memberdayakan berbagai sumber belajar, pengalaman belajar.
maupun komponen kurikulum.

Administrasi Kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncan


akan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh- sungguh serta pembinaan se
cara kontinyu terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan efisien demi me
mbantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Secara operasional k
egiatan Administrasi/manajemen Kurikulum itu dapat meliputi tiga kegiatan poko
k, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan tugas Guru, Peserta Didik, dan seluru
h Sivitas Akademika atau warga sekolah/lembaga pendidikan 2. Dalam proses

1
Nadia Natasya, Pengertian Dan Proses Administrasi Kurikulum ( Padang: Universitas Negeri
Padang, 2019), 1
2
Ary H. Gunawan, ADMINISTRASI SEKOLAH: ADMINISTRASI PENDIDIKAN MIKRO ( Jak
arta: PT RINEKA CIPTA, 2011), 80
pendidikan perlu dilaksanakan administrasi kurikulum agar perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum berjalan lebih efektif, efisien, dan optimal
dalam memberdayakan berbagai sumber belajar, pengalaman belajar. maupun
komponen kurikulum.

B. Fungsi Adsministrasi Kurikulum


Menurut (Mustopa, 2021) ada beberapa fungsi dari administrasi kurikulum,
sebagai berikut:
1. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum.
Untuk meningkatkan efisiensi diperlukan pengelolaan yang direncakan
secara efektif.
2. Meningkatkan keadilan (equity) dan kesempatan pada siswa untuk
mencapai hasil yang maksimal.
Dalam meningkatkan kemampuan yang maksimal, peserta didik tidak
hanya mengikuti kegiatan intrakulikuler saja, tetapi juga dapat melalui
kegiatan ekstrakulikuler yang di kelola untuk mencapai tujuan kurikulum.
3. Meningkakan relevensi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan peserta didik maupun lingkungan peserta didik.
Kurikulum yang dikelola secara baik dan efektif tentu akan menunjang
pemberian kesempatan dan hasil yang relevan untuk peserta didik.

4. Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam


mencapi tujuan pembelajaran.
Dengan mengelola kurikulum yang professional, terpadu, dan efektif
mampu memberikan motivasi kepada guru dan peserta didik untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
5. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar.
Dalam pembelajaran perlu adanya pemantauan untuk melihat konsistensi
desain yang sudah dibuat dengan pelaksanaan pembelajarannya. Selain
itu, guru dan peserta didik diharapkan dapat termotivasi untuk
melaksanakan pembelajaran yang efisien dan efektif karena dukungan hal
positif yang sudah tercipta dalam kegiatan kurikulum.
6. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu mengembangkan
kurikulum.
Kurikulum yang dibuat kemudian dikelola secara professional tentunya
akan melibatkan masyarakat, khususnya untuk mengisi bahan ajar yang
diperlukan serta sumbernya banyak dari masyarakat yang disesuaikan
dengan ciri khas kebutuhan pembangunan daerah setempat.3

C. Prinsip-prinsip Administrasi Kurikulum


kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada
standar isi dan standar kompetensi lulusan, serta panduan penyusunan kurikulum
yang dibuat oleh bsnp dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum titik administrasi kurikulum sekolah dan pembelajaran mengatur hal-
hal berikut:
1. Standar isi
standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi
bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran
yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan pendidikan
tertentu. administrasi standar isi diantaranya memuat.
a. administrasi struktur kurikulum
b. beban pelajar
c. kalender akademik

2. administrasi standar proses memuat administrasi:

a. perencanaan proses pembelajaran

b. administrasi pelaksanaan proses pembelajaran

c. administrasi penilaian hasil pembelajaran

d administrasi pengawasan proses pembelajaran

3
Satrio Dkk., “Administrasi Kurikulum, Kesiswaan, Pendidik dan Tenaga Kependidik
an dalam Tinjauan Administrasi Sekolah”, jurnal Indonesian Journal of Islamic Educational
Management, Vol.4 No.2 (Oktober, 2021), 95
3. administrasi penilaian pendidikan

a. penilaian hasil belajar oleh pendidik

b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan

c. penilaian hasil belajar oleh pemerintah.

adapun peran guru dalam administrasi kurikulum yaitu menyusun sebuah


kurikulum sebagai pedoman proses kegiatan belajar dan mengajar dalam sebuah
instansi guna mensukseskan dan memperlancar kegiatan yang bermanfaat di instansi
tersebut. dengan demikian, kegiatan dalam administrasi kurikulum adalah berbagai
kegiatan yang bertujuan untuk melaksanakan dan mengembangkan kurikulum
sehingga kurikulum dapat dijadikan sebagai instrumen dalam mencapai tujuan dan
sasaran pendidikan. dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kurikulum kemudian
dikembangkan sehingga dalam pelaksanaannya kurikulum dapat mencapai sasaran
pendidikan yang diharapkan. setidaknya, kegiatan administrasi kurikulum
menghendaki agar rumusan kurikulum benar-benar terencana dengan baik, sehingga
dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik pula.

D. Peran guru dan kegiatan-kegiatan administrasi kurikulum sekolah


Kegiatan manajemen dititikberatkan pada usaha-usaha pembinaan situasi
belajar-mengajar disekolah agar selalu terjamin kelancaraannya. Kegiatan
manajemen kurikulum yang terpenting disini dapat disebutkan dalam 2 hal yaitu:
1. Kegiatan yang amat erat kaitannya dengan tugas guru.
A. Kegiatan yang erat kaitannya dengan belajar-mengajar.
Kegiatan yang pertama adalah kegiatan yang dilakukan sebelum proses belajar-
mengajar. Menurut Drs.Ismed Syarif dkk.(1976:18-24)kegiatan dalam bidang
kurikulum ini masih diperluas mengatur kegiatan bimbingan dan penyuluhan.
Kami berpendapat ketiga kegiatan ini termasuk dalam proses belajar-mengajar
sebab merupakan satu rangkaian yang tidak dipisahkan.Marilah kita bicarakan
satu persatu kegiatan tersebut.
a. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru
Kegiatan ini meliputi:
1) Pembagian tugas mengajar
2) Pembagian tugas/tanggung jawab dalam membina ekstrakurikuler
3) Koordinasi penyusunan persiapan mengajar
b.Tugas guru dalam kegiatan PBM
tugas guru dalam kegiatan bpm dalam kegiatan belajar mengajar, guru
memegang peran yang sangat penting. Guru menentukan segalanya, mau di
apakan siswa, apa yang harus dikuasai siswa dan sejauh mana keberhasilan
siswa dalam memahami pelajaran, semuanya tergantung guru maka
Gunawan(1996:83) Meminta para guru memperhatikan hal hal sebagai
berikut:
1. membuat desiain Instruksional
2.Melaksanakan Pengajaran, termasuk strategi pengelolaan kelas
3. Mengevaluasi hasil belajar
c. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas peserta didik atau siswa
Demi suksesnya proses belajar mengajar, seorang siswa atau peserta
didik harus kreatif dalam menyusun jadwal, kapan waktu belajar dan kapan
waktu untuk bermain atau bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
d. Kegiatan yang berhubungan dengan seluruh sivitas akademis
Merupakan kegiatan untuk mensinkronisasi segala kegiatan sekolah,
ekstrakurikuler,non-ekstrakurikuler, akademik atau non-akademik, hari libur
dan sebagainya.
e. kegiatan yang menyangkut proses belajar mengajar atau PBM
A.penyusunan rencana kerja tahunan, semester ran, bulanan dan mingguan.
B. penyusunan jadwal pelajaran.
C. penyusunan jadwal ulangan dan ujian.
a. penyusunan daftar buku dan alat pelajaran yang akan digunakan dalam
berbagai kegiatan belajar.
b. Penyusunan norma penilaian
c. pencatatan dan pelaporan .hasil hasil kegiatan dan prestasi belajar
siswa.
d. penyusunan rencana dan kegiatan ‘belajar di dalam sekolah” dan”
belajar di luar sekolah”.
E. Sistem Administrasi Kurikulum
Sistem Administrasi Kurikulum sebagai berikut:
1. Perencanaan
Perencanaan kurikulum adalah perencanaan kesempatan belajar yang
dimaksudkan untuk membina siswa/ peserta didik ke arah perubahan
tingkah laku yang diinginkan dan menilai hingga mana perubahan-
perubahan yang terjadi pada diri siswa/ peserta didik. Kurikulum adalah
semua pengalaman yang mencakup yang diperoleh baik dari dalam
maupun dari luar lembaga pendidikan, yang telah direncanakan secara
sistematis dan terpadu, yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik
mencapai tujuan pendidikan. Tujuan perencanaan kurikulum dikembangk
an dalam bentuk kerangka teori dan penelitian terhadap kekuatan social,
pengembangan masyarakat, kebutuhan, dan gaya belajar siswa. Beberapa
keputusan harus dibuat ketika merencanakan kurikulum dan keputusan
tersebut harus mengarah pada spesifikasi berdasarkan criteria.
Merencanakan pembelajaran merupakan bagian yang sangat penting
dalam perencanaan kurikulum karena karena pembelajaran mempunyai
pengaruh terhadap siswa daripada kurikulum itu sendiri.
2. Pelaksanaan
Pembinaan kurikulum pada dasarnya adalah usaha pelaksanaan
kurikulum di sekolah, sedangkan pelaksanaan kurikulum itu sendiri
direalisasikan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan prinsip-
prinsip dan tuntutan kurikulum yang telah dikembangkan sebelumnya
bagi suatu jenjang pendidikan atau sekolah-sekolah tertentu. Pokok-
pokok kegiatan tersebut dapat dikelompokkan menjadi 9 pokok
kegiatan, yaitu :

a. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas kepala sekolah

b. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru

c. Kegiatan yang berhubungan dengan murid

d. Kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar

e. Kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler

f. Kegiatan pelaksanaan evaluasi

g. Kegiatan pelaksanaan pengaturan alat

h. Kegiatan dalam bimbingan dan penyuluhan

i. Kegiatan yang berkenaan dengan usaha peningkatan mutu


professional guru
Pelaksanaan kurikulum dibagi menjadi dua tingkatan yaitu
pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah dan tingkat kelas. Dalam
tingkat sekolah yang berperan adalah kepala sekolah, dan pada
tingkatan kelas yang berperan adalah guru. Walaupun dibedakan antara
tugas kepala sekolah dan tugas guru dalam pelaksanaan kurikulum
serta diadakan perbedaan dalam tingkat pelaksanaan administrasi, yaitu
tingkat kelas dan tingkat sekolah, namun antara kedua tingkat dalam
pelaksanaan administrasi kurikulumtersebut senantiasa bergandengan
dan bersama-sama bertanggungjawab melaksanakan proses
administrasi kurikulum.

1) Pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah

Pada tingkatan sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab


melaksanakan kurikulum di lingkungan sekolah yang dipimpinnya.
Kepala sekolah berkewajiban melakukan kegiatan-kegiatan yakni
menyusun rencana tahunan, menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan,
memimpin rapat dan membuat notula rapat, membuat statistic dan
menyusun laporan.

2) Pelaksanaan kurikulum tingkat kelas

Pembagian tugas guru harus diatur secara administrasi untuk


menjamin kelancaran pelaksanaan kurikulum lingkungan kelas.
Pembagian tugas-tugas tersebut meliputi tiga jenis kegiatan
administrasi, yaitu : pembagian tugas mengajar, pembagian tugas
pembinaan ekstra kurikuler, dan pembagian tugas bimbingan
belajar.

3.Pengawasan

Pengawasan identik dengan kata controlling yang berarti


pemeriksaan. Sedangkan dalam kamus Bahasa Indonesia pengawasan
adalah penilikan dan penjagaan, jadi pengawasan berarti
mempertahankan dan menjaga dengan baik. Menurut winardi,
pengawasan adalah semua aktivitas yang dilaksankan oleh pihak
manajer dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil
yang direncanakan.
Pengawasan adalah fungsi administratif bagi setiap administrator
untuk memastikan bahwa apa yang dikerjakan sesuai dengan yang
dikehendaki. Pengawasan itu meliputi pemeriksaan apakah semua
berjalan sesuai dengan rencana yang dibuat, instruksi-instruksi yang
dikeluarkan dan prinsip-prinsip yang ditetapkan.

Menurut Simbolon (2004: 62) Pengawasan bertujuan agar hasil


pelaksanaan pekerjaan diperoleh secara berdaya guna (efisien) dan
berhasil guna (efektif) sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
sebelumnya. Fungsi dari pengawasan, Simbolon (2004: 62)
mengemukakan bahwa, fungsi dari pengawasan yaitu:

a. Mempertebal rasa dan tanggung jawab terhadap pejabat yang diserahi


tugas dan wewenang dalam pelaksanaan pekerjaan.

b. Mendidik para pejabat agar mereka melaksanakan pekerjaan sesuai


dengan prosedur yang ditentukan.

c. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan, kelalaian


dan kelemahan, agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan.

d. Untuk memperbaiki kesalahan dan penyelewengan, agar pelaksanaan


pekerjaan tidak mengalami hambatan dan pemborosan-pemborosa.

4. Evaluasi

Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu


perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
Kurikulum juga dirancang dari tahap perencanaan, organisasi kemudian
pelaksanaan dan akhirnya monitoring dan evaluasi. Tanpa evaluasi,
maka tidak akan mengetahui bagaimana kondisi kurikulum tersebut
dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya. 4

4
Ibrahim Nasbi, Menejemen Kurikulum Sebuah Kajian Teoritis (Vol. 1, Jurnal Idaarah, No. 2,
2017) 321
 

Anda mungkin juga menyukai