Anda di halaman 1dari 11

BUDIDAYA TANAMAN SAWI (Brassica chinensis var.

parachinensis) DI POLYBAG
PADA LAHAN SEMPIT

SAWI PLANT (Brassica chinensis var. Parachinensis) PLANT IN POLYBAGS IN


LITTLE LAND
Ervin Ade Prasetyo
201710200311099
Email : ervinade0@gmail.com
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang (University of Muhammadiyah Malang), Jl Raya Tlogomas
No. 246, Malang, Jawa Timur, Indonesia

ABSTRAK
Kebutuhan sayuran salaj satunya sawi yang meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan
berkembangnya produk olahan. Alternatif penyediaan sawi bagi masyarakat pada saat terjadi fluktuasi harga
yang tinggi adalah dengan penanaman cabai rawit di dalam pot di pekarangan rumah. Tahapan pelaksaan
kegiatan ini yaitu menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, membuat media tanam menanam benih
sawi pada media tanam melakukan perawatan secara intensif pada benih sawi hingga tanaman dipanen.
Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan sempit di perkotaan sebagai lahan budidaya tanaman
hortikultura agar dapat memperindah dan menghasilkan keuntungan ekonomi. Hasil yang diperoleh dari
kegiatan ini yaitu memperoleh pendapatan yang tinggi, nilai R/C ratio . 1 sehingga usaha ini layak untuk
dikembangkan. Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan budidaya tanaman sawi di lahan sempit yaitu mampu
memperoleh pendapatan ekonomi yang tinggi, selain itu dapat memperindah lingkungan atau sebagai tanaman
hias, sehingga usaha tani ini layak dikembangkan
Kata Kunci :Budidaya, Sawi, Lahan sempit

PENDAHULUAN yang gembur, banyak mengandung humus,


Tanaman sayuran seperti sawi subur, serta pembuangan airnya baik
(Brassica juncea) ini Di Indonesia baik (Hariyadi, Ali, & Nurlina, 2017). Rukmana
dibudidaya pada tempat yang berdataran tinggi (1994) menyatakan caisim mempunyai nilai
maupun di dataran rendah baik itu musim ekonomi tinggi setelah kubis crop, kubis
dingin atau musim kemarau, tetapi paling baik bunga dan brokoli.
tanaman sawi dibudidayakan pada dataran Budidaya dengan polybag adalah
tinggi dengan ketinggian 5 meter sampai sistem budidaya yang dilakukan secara
dengan 1.200 meter dpl. Namun biasanya terkontrol dengan sistem ini cocok diterapkan
dibudidayakan pada daerah yang mempunyai dilahan-lahan sempit atau dipemukiman yang
ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl padat penduduknya. Kelebihan dari sistem
dan tanah yang baik untuk budidaya tanaman budidaya vertikultur adalah efesiensi
sawi adalah tanah yang memiliki tekstur tanah penggunaan lahan karena yang ditanam
jumlahnya lebih banyak dibandingkan system praktik umum di banyak kota dengan
konvensional. melibatkan masyarakat dengan cara yang
Pesatnya laju pertumbuhan populasi di bervariasi antar negara dan antar kota
perkotaan akan menimbulkan masalah (Tornaghi, 2014).
lingkungan, mulai dari konversi lahan sampai Kegiatan ini bertujuan untuk
degradasi kualitas lingkungan akibat polusi memanfaatkan lahan sempit di perkotaan
dan sampah. Apabila kondisi pertumbuhan sebagai lahan budidaya tanaman hortikultura
populasi penduduk lebih besar dibandingkan agar dapat memperindah dan menghasilkan
laju produksi bahan pangan, maka akan terjadi keuntungan ekonomi.
bencana krisis pangan (Jalil, 2005). Kondisi
ini mendorong pemerintah maupun masyarakat
untuk di kawasan perkotaan harus mulai METODE PELAKSANAAN DAN
mencoba untuk memenuhi kebutuhan pangan BAHAN
secara mandiri (Noorsya dan Kustiwan, 2013) Tempat Dan Waktu
serta memperbaiki kondisi lingkungan agar Waktu dan tempat pelaksanaan
tercipta lingkungan yang sehat dan berkualitas. praktikum budidaya tanaman diperkotaan
Salah satu solusinya adalah dengan dilaksanakan Pada bulan Mei 2020 sampai
menerapkan pertanian perkotaan. dengan bulan Juni 2020 di lahan teras depan
Pertanian perkotaan merupakan rumah.
kegiatan pertumbuhan, pengolahan, dan
Alat Dan Bahan
distribusi pangan serta produk lainnya melalui
Alat yang digunakan dalam praktikum
budidaya tanaman dan peternakan yang
ini adalah cangkul, sekrop, bamboo, tali raffia,
intensif di perkotaan dan daerah sekitarnya,
ember, poly bag dan alat dokumentasi.
dan menggunakan (kembali) sumber daya
Bahan yang digunakan dalam
alam dan limbah perkotaan, untuk memperoleh
praktikum ini adalah benih sawi, media tanam
keragaman hasil panen dan hewan ternak
tanah, arang sekam, pupuk kandang dengan
(FAO, 2008; Urban Agriculture Committee of
perbandingan 2:1:1, dan air.
the CFSC, 2003). Bentuknya meliputi
Tahapan Pelaksanaan
pertanian dan peternakan kecil-intensif,
Tahapan pelaksaan kegiatan ini yaitu
produksi pangan di perumahan, land sharing,
menyiapkan alat dan bahan yang akan
taman-taman atap (rooftop gardens), rumah
digunakan, membuat media tanam dengan
kaca di sekolah-sekolah, restoran yang
menggunakan tanah, arang sekam, dan pupuk
terintegrasi dengan kebun, produksi pangan
kandang kotoran sapi 2:1:1, memasukkan
pada ruang publik, serta produksi sayuran
media tanam kedalam polybag berdiameter
dalam ruang vertikal (Hou et al., 2009;
25cm sebanyak setengah dari volume polybag,
Mougeot, 2005; Nordahl, 2009; Redwood,
menanam benih sawi pada media tanam dan
2008). Pertanian perkotaan sudah menjadi
menutup kembali dengan media tanam hingga beberapa kelebihan dari bahan organik adalah
¾ bagian dari polybag, menyiram bibit cabai berbahan baku alami dan ramah lingkungan
yang telah ditanam, melakukan pemupukan yang mampu menekan serangan penyakit tular
dengan menggunakan pupuk NPK 3 gr setiap tanah yang dapat menyerang tanaman cabai
tanaman, melakukan perawatan secara intensif merah (BPTPH, 2010).
sawi hingga tanaman dipanen.

HASIL

Gambar 2. Menanam benih kedalam polybag


Pada gambar 2 diatas merupakan
kegiatan menanam benih sawi pada polybag
Gambar 1. Menyiapkan alat dan bahan yang
yang berisi media tanaman, benih ditanam
akan digunakan
pada kedalaman ½ bagian dari polybag lalu
Hasil yang diperoleh dari
ditutup dengan media tanam dan bibit disiram
praktikum yang telah dilaksanakan, pada
dengan air.
gambar 1 diatas merupakan kegiatan
menyiapkan alat dan bahan antara lain
yaitu media tanam, bibit tanaman, polybag,
sekrop, ember, air. Media tanam yang
digunakan untuk menanam bibit cabai
yaitu tanah, arang sekam, dan pupuk
kandang kotoran sapi dengan
perbandingan 2:1:1. Komposisi media arang Gambar 3. Menyiram tanaman sawi

sekam:tanah: kompos (1:2:1) media yang baik Pada gambar 3 diatas merupakan

untuk menstimulasi pertumbuhan tanaman skegiatan merawat tanaman dengan menyiram

(Suharsi dan Andiani, 2013). Pemanfaatan tanaman sawi secara intensif setiap hari pada

bahan organik arang sekam padi sebagai pagi dan sore hari. Ketersediaan air

komposit media top soil mampu memberikan menentukan keberhasilan produksi tanaman,

respons yang lebih baik bagi pertumbuhan baik secara vegetatif maupun generatif karena

tanaman, Selain itu, bahan organik diketahui air merupakan kebutuhan dasar bagi tanaman.

berfungsi sebagai pupuk yang berguna untuk Kebutuhan air meningkat dengan

menunjang pertumbuhan tanaman dan meningkatnya kadar air tanah, tetapi efisiensi
pemakaian air tertinggi pada kadar air tanah
antara 55–70% kapasitas lapang (Juan-juan et Gambar 5. Mencabut gulma pada tanaman
al., 2012). Kekurangan atau kelebihan air pada sawi
tanaman mempengaruhi pertumbuhan serta Kegiatan membersihkan gulma yang
produksinya (Kurnia, 2004). Menurut terdapat pada gambar 4 bertujuan untuk
Gonzalez et al. (2007). menghilangkan organisme pengganggu
tanaman yang dapat bersaing dalam
mendapatkan nutrisi didalam tanah, kegiatan
ini dilakukan secara mekanik tanpa
menggunakan alat ataupun pembasmi apapun,
dikarenakan jumlah tanaman yang sedikit.

Analisis Keuangan Produksi Sawi


Tabel 1. Biaya variabel
No Nama Bahan Jumlah Harga/Unit Nilai
1 Pupuk Organik 10 kg Rp. 1.000,00 Rp. 10.000,00
2 Polybag 1 pak Rp. 15.000,00 Rp. 15.000,00
3 Benih Sawi 1 pak Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00
Total Rp. 35.000,00

Tabel 2. Biaya Tetap


Jumlah Umur Penyusutan/
Material Jumlah Harga Alat
Biaya Ekonomis Bulan
Rp.
Cetok 1 Rp. 7.000,00 12 bulan Rp. 1.250,00
7.000,00
Rp.
Cutter 1 Rp. 6.000,00 12 bulan Rp. 500,00
6.000,00
Total Rp. 1.750,00

Tabel 3. Biaya Operasional sekali produksi


No Nama Bahan Harga
1 Biaya Bahan Habis Pakai Rp. 35.000,00
2 Biaya Peralatan Rp. 1.750,00
Total Rp.36.750,00
Dari 45 tanaman sawi, 1 kilo dibutuhkan 3 = Rp. 75.000 / Rp.
tanaman maka jika terdapat 45 tanaman berarti 36.750
45 tanaman : 3= 15 kg. Kemudian di jual = Rp. 2.040
dengan harga per kg nya adalah Rp 5.000,00 5. ROI (Return of Investment )
Hasil produksi
ROI ¿
Analisis Perhitungan Ekonomi Padi Total biaya
1. Pendapatan = Rp. 75.000: Rp. 36.750= 0,2 %

Pendapatan (TR) = Price x Quantiti Nilai 1,2 % menunjukkan bahwa dengan

= Rp. 5.000 x 15 = modal yang dikeluarkan, akan kembali

Rp.75.000 sebesar 1,2%. Dalam sekali produksi

Pendapatan dari penjualan produk tanaman 6. Playback period

Sawi dalam sekali produksi adalah Playback period = total modal / laba

Rp.75.000 bersih produksi


= Rp. 36.750/ Rp.

2. Margin laba (laba bersih /produksi) 38.250


= 0,96

Margin laba = Total pendapatan - T. Maka usaha ini dapat kembali setelah nilai

cos/pengeluaran payback period 0,96, yang diartikan dalam

= Rp. 75.000 - Rp. 1 kali produksi sudah dapat balik modal.

36.750,00 7. B/C ratio

= Rp. 38.250 B/C ratio

Maka margin laba dari produk Sawi adalah Keuntungan produksi


¿ =
Total biaya produksi
Rp. 38.250
Rp. 38.250 : Rp. 36.750 = 1,04
3. BEP Produk
Nilai 1,04 % menunjukkan bahwa dengan
Total Biaya
BEP produk ¿ = Rp. modal 1,00 yang dikeluarkan, akan kembali
Harga
36.750 : 5.000 = 7,35 sebesar 1,04%
Maka artinya titik impas diperoleh jika total Berdasarkan perhitungan keuangan
harga dengan sejumlah produksi 7,35 secara ekonomis pada beberapa parameter
kg diatas menunjukkan bahwa produksi

Total Biaya keuangan untuk produksi “Sawi”


BEP harga ¿
jumla Produk kg menunjukkan hasil yang menguntungkan
= Rp. 36.750 : 15 = Rp. 2.450 dengan sekala produksi kecil.
Maka titik impas harga dapat diperoleh Penjualan Produk Sawi
jika total harga sejumlah Rp. 2.450 Offline
4. R/C ratio = TR/TC Penjual menjual sayuran organik
dengan lewat brosur, koran, dan majalah
atau bisa saja langsung datang dan memetik sebagai tanaman hias, sehingga usaha tani
sendiri sayuran segar dan lain sebagainya. ini layak dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Online Balai Proteksi Tanaman Pangan
Cara ke-dua yang penulis lakukan danHortikultura (BPTPH)
secara masif nantinya adalah secara online, ProvinsiSulawesi Tenggara, 2010.
yaitu melalui sosial media seperti Teknik
instagram, facebook, radio, dan website dan Pembuatan Kompos
lain sebagainya. denganMenggunakan Agens Hayati.
Apabila ditinjau dari aspek ekologi, Leaflet. Laboratorium PHP Kendari.
pengembangan pertanian perkotaan dapat Margono dan Sigit. 2000. Pupuk Akar.
memberikan manfaat yaitu (1) konservasi Penebar Swadaya. Jakarta. 96 hal.
sumber daya tanah dan air, (2) [Dirjen Hortikultura] Direktorat Jenderal
memperbaiki kualitas udara, (3) Hortikultura Kementerian Pertanian.
menciptakan iklim mikro yang sehat, dan 2015. Statistik Produksi Komoditas
(4) memberikan keindahan karena Sayur.http://www.hortikultura.pertanian
pertanian perkotaan sangat memperhatikan .go.id. [15 September 2015].
estetika serta sebagai upaya mitigasi [FAOSTAT] Food and Agricuture
terhadap perubahan iklim (Specht et al., Organization of The United Nations.
2014). Melihat besarnya peranan pertanian 2015. Countries by commodity: Top
perkotaan tersebut, Koscica (2014) Production Chillies and Peppers, Green
berpendapat bahwa pertanian perkotaan 2010-2012. http://faostat3.fao.org. [22
tidak hanya sebatas mengatasi kecukupan Februari 2016].
pangan ditengah persaingan mendapatkan Hulopi, F. 2006. Pengaruh penggunaan pupuk
sumberdaya yang langka seperti air dan kandang dan pupuk NPK terhadap
tanah, tetapi juga mengatasi hal-hal tersebut pertumbuhan dan hasil tanaman kacang
dengan cara yang inovatif dan integratif tanah. Buana Sains. 6(2): 165-170.
untuk mengoptimalkan akses, kuantitas, Hou J, Johnson JM and Lawson LJ. 2009.
dan kualitas pangan bagi kaum miskin kota. Greening Cities, Growing
KESIMPULAN Communities: Learning from Seattle’s
Kesimpulan yang diperoleh dari Urban Community Gardens. Seattle,
kegiatan budidaya tanaman Sawi di lahan WA: University of Washington Press.
sempit yaitu mampu memperoleh González, D.V., F. Orgaz, E. Fereres. 2007.
pendapatan ekonomi yang tinggi, selain itu Responses of pepper to deficit irrigation

dapat memperindah lingkungan atau for paprika production. Scientia


Horticulturae.114: 77–82.
Juan-juan, Z., P. Qiang, L. Yin-li, W. Xing, H. and processed peppers. Food Science
Wang-lin. 2012. Leaf gas exchange, and Technology. 64: 623-631.
chlorophyll fluorescence, and fruit yield Noorsya, AO dan I Kustiwan. 2013. Jurnal
in hot pepper (Capsicum annuum L) Perencanaan Wilayah dan Kota B.
grown under different shade and soil SAPPK ITB. Bandung. Hal 89-99.
moisture during the fruit growth stage. J Novizan. 2001. Petunjuk Pemupukan yang
of Integrative Agriculture. 11(6): 927- Efektif. AgroMedia Pustaka. Jakarta
937. Nurul Hidayati, Pienyani Rosawanti,
Jalil, A. 2005. Kota: Dari Perspektif Fahruddin Arfianto, Nanang Hanafi.
Urbanisasi. Jurnal Industri dan 2018. Pemanfaatan Lahan Sempit
Perkotaan Volume IX Nomor 15. Untuk Budidaya Sayuran Dengan
Hal833-845. Sistem Vertikultur. PengabdianMu,
Kurnia, U. 2004. Prospek pengairan pertanian Volume 3, Nomor 1, Hal 40 – 46.
tanaman semusim lahan kering. Balai Suarsi, T. K dan N. Andiani. 2013.
Penelitian Tanah. J. Litbang Pertanian. Pertumbuhan Tunas Sansevieria
23(4): 130-138. trifaciata Prain ‘Laurentii’
Loizzo, M.R., A. Pugliese, M. Bonesi, F. padaBeberapa Komposisi Media Tanam
Menichini, R. Tundis. 2015. Evaluation dan Konsentrasi GA3. Bul. Agrohorti 1
of chemical profile and antioxidant (1) : 89 – 93.
activity of twenty cultivars from Tornaghi, C. 2014. Critical geography of
Capsicum annum, Capsicum baccatum, urban Agriculture. Progress in Human
Capsicum chacoense and Capsicum Geography. Vol. 38(4) 551–567.
chinense: A comparison between fresh
Lampiran
LOGBOOK KEGIATAN PRAKTIKUM

PERTANIAN PERKOTAAN

NAMA Ervin Ade Prasetyo

NIM 201710200311099

KELAS Agroteknologi 6A

Jenis Tanaman Sawi

Media Tanam Tanah

Jumlah Tanaman 48

Metode Tanam Benih/bibit

Rincian Biaya 1. Benih 1 pack @15.000 = 15.000


2. Plastik Polybag 1 pack @10.000 = 10.000
Total = 25.000
Alat 1. Cetok

2. Cangkul

3. Sarung tangan

Bahan 1. Tanah

2. Kompos

3. Plastik Polybag

4. Benih Sawi

No. Tanggal Dokumentasi Kegiatan Keterangan Kendala


Pelaksanaan
1. 17/04/2020 Menyiapkan Tidak ada
Media kendala
Tanam

2. 17/04/2020 Memasukan Tidak ada


tanah ke kendala
dalam
Polybag

3. 17/04/2020 Menanam Tidak ada


bibit dalam kendala
polybag

4. 24/07/2020 Melakukan Tidak ada


penyiraman kendala
pada bibit

5. 19/05/2020 Perawatan 1. Terkena


pada hujan
tanaman sehingga
sawi tanaman
mudah
rubuh

2. Tempat
yang
kekurangan
cahaya
LOGBOOK KEGIATAN PRAKTIKUM

PERTANIAN PERKOTAAN

NAMA Ervin Ade Prasetyo

NIM 201710200311099

KELAS Agroteknologi 6A

Jenis Tanaman Sawi

Media Tanam Tanah

Jumlah Tanaman 48

Metode Tanam Benih/bibit

Rincian Biaya 1. Benih 1 pack @15.000 = 15.000


2. Plastik Polybag 1 pack @10.000 = 10.000
Total = 25.000
Alat 1. Cetok

2. Cangkul

3. Sarung tangan

Bahan 1. Tanah

2. Kompos

3. Plastik Polybag

4. Benih Sawi

No. Tanggal Dokumentasi Keterangan Kendala


Pelaksanaan Kegiatan
1. 28/05/2020 Perawatan Tidak ada
rutin kendala

2. 28/05/2020 Menghilangkan Tidak ada


gulma pada kendala
polybag

3. 06/06/2020 Penyiraman Tidak ada


rutin pada sawi kendala

4. 06/06/2020 Pengecekan Tidak ada


rutin kendala

5. 06/06/2020 Pemanenan Tidak ada


kendala

Anda mungkin juga menyukai