Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN REFLEKSI KASUS

TENTANG
ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI PADA CALON PENGANTIN Nn R
USIA 22 TAHUN  DENGAN KEK DI PUSKESMAS CIPAKU

DISUSUN OLEH :
NAMA :MAE MAEMUNAH
NPM : 1590122022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS GALUH
CIAMIS

1
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN REFLEKSI KASUS


STASE STASE 8 ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI PADA CALON
PENGANTIN Nn R USIA 22 TAHUN  DENGAN KEK DI PUSKESMAS CIPAKU

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

NURYANAH., S,ST SRI HERYANI. SST., M.Tr.Keb


NIP. 19750612200642002 NIK. 3112770712

2
REFLEKSI KASUS

1. Deskripsi Kasus
Pasien datang ke puskesmas cipaku mengatakan mau menikah, ingin diperiksa
kesehatannya dengan keluhan utama pusing dan sering merasa lelah dan kurang nafsu
makan.
2. Emosi Pribadi

Ketika menemukan kondisi diatas ada rasa empati yaitu memahami perasaan dan

kondisi yanhg dialami pasien. Dan juga terlihat ada rasa takut pada pasien.

3. Evaluasi

Dari kasus ini, menjadi bahan pelajaran bagaimana cara menangani kasus calon

pengantin dengan kekurangan energy kronik.

4. Analisis Kasus

Kekurangan energi kronis adalah salah satu keadaan malnutrisi. Dimana keadaan

ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang

mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara relatif atau absolut satu

atau lebih zat gizi. peran bidan dalam upaya perbaikan gizi wanita usia subur yang

menderita kurang energi kronis yaitu selaku pemantau gizi pada wanita usia subur,

memberikan konseling dan pemahaman agar pasien tidak merasa cemas.

5. Kesimpulan
Kurang energi kronis merupakan suatu keadaan dimana status gizi seseorang

buruk yang disebabkan kurangnya konsumsi pangan sumber energi yang mengandung zat

gizi makro. kekurangan energi kronis pada WUS sedang menjadi fokus pemerintah dan

tenaga kesehatan sekarang ini. Hal ini dikarenakan seorang WUS yang kurang energi

kronis memiliki resiko tinggi untuk melahirkan anak yang akan menderita kurang energi

3
kronis dikemudian hari. Selain itu, kekurangan gizi menimbulkan masalah kesehatan

(morbiditas, mortalitas dan disabilitas), juga menurunkan kualitas sumber daya manusia

(SDM) suatu bangsa. Dalam skala yang lebih luas, kekurangan gizi dapat menjadi

ancaman bagi ketahanan dan kelangsungangan hidup suatu bangsa

6. Tindak lanjut

1. Melakukan kunjungan ke tempat pelayanan kesehatan secara teratur

2. Pemberian edukasi terkait kesehatan prakonsepsi dan kehamilan seperti skrining berat

badan, vaksinasi, status zat besi dan asam folat, pengkajian kosumsi alkohol, dan riwayat

penyakit.

3. Pemberian konseling terkait modifikasi kebiasaan individu. Skrining kesehatan

prakonsepsi dapat dilakukan dengan menggunakan formulir tersebut antara lain riwayat

diet, aktivitas fisik, pola hidup, riwayat kesehatan individu dan keluarga, obat-obatan

yang dikonsumsi, riwayat kesehatan seperti pola menstruasi, faktor genetik, dan

lingkungan

Anda mungkin juga menyukai