Disusun oleh :
Nim : E1Q021001
PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS MATARAM
2023
KATA PENGANTAR
Tujuan dibuatnya makalah ini diharapkan agar dijadikan sebagai wawasan kita
terhadap mata kuliah “Oseanografi dan Sains Atmosfer” sesuai dengan tema yang kami
angkat. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai ilmu yang mempelajari fenomena fisis dan
dinamis air laut yang dapat diaplikasikan ke bidang-bidang lainnya serta Sains Atmosfer
terkait perubahan cuaca dan iklim di Bumi. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Mutiara
Secara alami, mutiara tercipta dengan masuknya irritant yang bisa saja
berupa benda atau parasit ke dalam tubuh kerang mutiara (Kunz & Stevenson,
1908; Strack, 2006; Streeter, 1886; Ward, 1995). Bahkan gesekan lukapun bisa
menghasilkan mutiara (Strack, 2006). Yang menjadi penentu terbentuknya
mutiara sebetulnya bukan karena irritant atau pengganggu itu sendiri, namun
karena saat terjadinya gesekan atau bahkan penetrasi irritant bagian sel mantel
epithelium terluar yang membentuk cangkang juga terikut di dalamnya (Simkiss
& Wada, 1980). Serpihan mantel ini yang pada akhirnya membungkus
irritantataupun memperbanyak diri dan akhirnya memproduksi mineral sebagai
bahan dasar mutiara atau dikenal dengan biomineralisasi (Taylor & Strack,
2008).
Inti mutiara biasanya berasal dari cangkang kerang yang tebal yang
dibentuk menjadi bundar. Potongan mantel ini atau biasanya disebut saibo pun
menyebar dan membungkus inti dan menghasilkan mutiara sebagaimana pada
proses pembentukan mutiara alami. Selain inti bulat ada juga inti setengah bulat.
Berbeda dengan inti bulat yang umumnya dimasukkan ke dalam gonad, inti
setengah bulat biasanya disisipkan di antara mantel dan cangkang.
viii
Kedalaman air juga merupakan faktor penting dalam budidaya mutiara.
Kolam atau teluk budidaya harus cukup dalam agar mutiara dapat
tumbuh dengan baik dan tidak terkena kerusakan akibat gelombang dan
arus.
Kepadatan populasi atau jumlah mutiara yang ditanam dalam kolam atau
teluk budidaya harus diatur agar tidak terlalu padat, sehingga mencegah
terjadinya kompetisi dan penyebaran penyakit.
Nutrisi yang cukup juga sangat penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan mutiara. Makanan yang diberikan harus mengandung
nutrisi yang tepat untuk memastikan bahwa mutiara tumbuh dengan baik
dan sehat. Nutrisi yang paling penting adalah plankton, yang merupakan
makanan utama bagi mutiara. Kolam budidaya mutiara biasanya
dilengkapi dengan sistem filtrasi yang baik untuk menjaga kualitas air
dan menghilangkan kotoran atau zat-zat yang tidak diinginkan.
Pemilihan bibit atau benih mutiara yang baik juga sangat penting dalam
budidaya mutiara. Bibit yang sehat dan kuat memiliki peluang lebih
besar untuk tumbuh menjadi mutiara yang berkualitas tinggi.
Perlindungan dari predator seperti burung, ikan, dan hewan lainnya juga
perlu dipertimbangkan dalam budidaya mutiara. Hal ini dapat dilakukan
dengan memasang jaring atau sistem penghalang lainnya.
Suhu lingkungan sangat penting dalam budidaya mutiara karena
mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan mutiara. Suhu yang ideal
untuk pertumbuhan mutiara berkisar antara 25 hingga 30 derajat Celcius.
Salinitas atau kadar garam dalam air juga memainkan peran penting
dalam budidaya mutiara. Air laut memiliki salinitas sekitar 35 ppt (parts
per thousand), sehingga air dalam kolam budidaya mutiara harus dijaga
agar salinitasnya tetap stabil.
Tekanan air dalam kolam budidaya mutiara harus dijaga agar tetap stabil.
Tekanan air yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan
mutiara, sedangkan tekanan air yang terlalu rendah dapat mempengaruhi
kualitas mutiara, dan Kadar oksigen dalam air juga sangat penting untuk
kesehatan mutiara. Air yang teroksigenasi baik akan meningkatkan
kecepatan pertumbuhan mutiara.
Kepadatan mutiara juga perlu dipertimbangkan dalam budidaya mutiara.
Kepadatan mutiara akan mempengaruhi berat dan kekuatan mutiara.
Mutiara yang lebih padat cenderung lebih berat dan lebih kuat, yang
dapat membantu dalam pengolahan dan pemasaran. Dalam budidaya
ix
mutiara, kepadatan mutiara dapat ditingkatkan dengan mengendapkan
mutiara dalam larutan garam atau dengan cara lainnya.
Elastisitas pada Mutiara tergolong yang baik, yang memungkinkannya
untuk menahan tekanan dan benturan. Namun, kelembutan mutiara juga
dapat menyebabkan kerusakan jika terlalu kasar dalam penanganan. Oleh
karena itu, dalam budidaya mutiara, mutiara perlu ditangani dengan hati-
hati agar tidak rusak.
Konduktivitas panas Mutiara termasuk yang rendah, yang berarti bahwa
mutiara tidak cepat panas atau dingin. Ini dapat mempengaruhi waktu
dan metode pemeliharaan mutiara. Dalam budidaya mutiara, mutiara
harus disimpan dalam suhu yang stabil untuk mencegah perubahan suhu
yang drastis dan merusak mutiara.
Kekerasan mutiara berkisar dari 2,5 hingga 4,5 pada skala Mohs, yang
berarti bahwa mutiara mudah tergores dan perlu dijaga dari benda-benda
tajam. Oleh karena itu, dalam budidaya mutiara, mutiara perlu dilindungi
dari goresan atau kerusakan yang disebabkan oleh benda-benda tajam.
Adapun Pelaksanaan kegiatan budidaya kerang mutiara (Pinctada maxima)
memilki dampak positif maupun negatif bagi lingkungan perairan dan bagi
kehidupan masyarakat sekitar.
1. Dampak positif kegiatan budidaya kerang mutiara bagi lingkungan dan
masyarakat
Dampak positif kegiatan budidaya kerang mutiara terhadap lingkungan
perairan adalah :
Hampir seluruh bagian dari kerang mutiara dapat dimanfaatkan kecuali
lapisan terluar dari cangkang tersebut
Lapisan luas ini adalah zat kapur (calcium) yang mudah larut dalam air
laut.
Hal ini sangat berbeda dengan limbah budidaya kerang daging dan
kerang hijau, dimana cangkangnya menggunung di tempat pembuangan
Limbah kerajinan tangan berupa bubuk cangkang kerang mutiara
digunakan untuk bahan kosmetika (sun block dan lulur)
Daging (otot) dapat dikonsumsi manusia
Seperti bivalvia lainnya kerang mutiara makan dengan cara menyaring
fitoplankton (filter feeder)
x
Dampak dampak positif bagi akuakultur dalam menghasikan protein
hewani adalah dapat memperpendek rantai makanan (dari fitoplankton
menjadi protein) di samping itu kerang mutiara tidak perlu diberi pakan
Kompleks budidaya kerang mutiara secara tidak langsung merupakan
shelter ikan (fish aggregation device)
Dampak positif terhadap kehidupan masyarakat disekitar wilayah budidaya
kerang mutiara adalah :
Terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat yang bekerja baik sebagai
tenaga pemeliharaan, tenaga harian atau bulanan serta tenaga borongan.
Menarik para investor lain untuk menanam modalnya dibidang budidaya
kerang mutiara pada khususnya maupun dibidang usaha budidaya
perikanan pada umumnya.
Meningkatkan pendapatan daerah setempat dengan adanya usaha ini.
Cangkang digunakan untuk bahan kerajinan tangan (handicraft)
Terbukanya kesempatan bagi para pelajar, mahasiswa dan peneliti untuk
mengadakan praktek atau penelitian tentang manajemen budidaya kerang
mutiara (Pinctada maxima).
xii
rantai dalam jaring makanan menyebabkan fitoplankton sering dijadikan
skala ukuran kesuburan suatu perairan. Mengkaji komposisi fitoplankton
untuk membantu mengetahui jenis-jenis apa saja yang hidup di perairan
tersebut sehingga bisa diketahui apakah jenis-jenis fitoplankton yang
hidup di perairan tersebut cocok untuk kehidupan biota laut yang
dibudidayakan dalam hal ini adalah kerang mutiara (Handayani. 2008).
Fungsi utama makanan adalah sebagai penyedia energi bagi aktivitas
tubuh. Apabila tiram kekurangan makanan, maka tidak ada energi yang
dihasilkan (Chávez-Villalba et al. 2003). Energi tersebut dapat diperoleh
dari melimpahnya plankton terutama fitoplankton dari kelompok diatom
bentik yang merupakan pakan alami kerang, dan pada akhirnya
mempengaruhi pertumbuhan yang dapat diketahui dari terhambatnya
pertambahan panjang maupun bobot jaringan.
Pengukuran Parameter Kualitas Air
a) Suhu.
Menurut Effendi (2003) bahwa kisaran suhu yang optimum untuk
pertumbuhan fitoplankton diperairan adalah 20-300C. Selain itu,
suhu juga merupakan salah satu parameter penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan tiram oyster. Tiram oystermenyukai
lingkungan dengan temperature 24-29 0C (Suwignyo, 1981).
b) Kekeruhan
Kejernihan air sangat ditentukan olehpartikel-
partikelterlarut.Semakin banyak partikel atau bahan organik terlarut
maka kekeruhan akan meningkat. Kekeruhan atau konsentrasi bahan
tersuspensi dalam perairan akan menurunkan efisiensi makan dari
organisme pemakan suspensi (Levinton, 1982). Menurut
Romimohtarto (1985) Gambar 1. Lokasi Penelitian 67 kekeruhan
tidak hanya membahayakan ikan tetapi juga menyebabkan air tidak
produktif karena menghalangi masuknya sinar matahari untuk
fotosintesa fitoplankton.
c) Kecepatan Arus
Kecepatan arus berperan penting dalam perairan, misalnya,
pencampuran masa air, pengangkutan unsur hara, transportasi
oksigen.Arus dan ombak penting dianalisis untuk mengetahui
bagaimana kondisi plankton sebagai produsen dari tiram oyster, jika
arus terlau kencang maka plankton akan ikut terseret oleh arus
sehingga menyebabkan kurangnya nutrien sebagai pakan alami tiram
oyster.
d) Salinitas
Salinitas merupakan parameter fisika yang memberikan indikasi
jumlah kadar garam dalam suatu perairan. Sebaran salinitas di air laut
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pola sirkulasi air,
xiii
penguapan, curah hujan dan aliran sungai. Berdasarkan nilai salinitas
air diklasifikasikan sebagai berikut: airtawar (40‰) (Barus, 2004).
e) pH
Derajat Keasaman (pH) merupakan parameter kualitas air yang
memiliki peran sebagai pengontrol tipe dan laju kecepatan reaksi
beberapa bahan dalam air, serta organisme laut hidup pada selang pH
tertentu.Nilai pH menyatakan konsentrasi ion hydrogen dalam suatu
larutan. pH sangat penting sabagai parameter kualitas air karena
mengontrol tipe dan laju kecepatan reaksidi dalam air. NilaipH yang
ideal bagi kehidupan organisme pada umumnya antara 7-8,5.Kodisi
perairan yang sangat asam maupun sangat basa akan membahayakan
kelangsungan hidup organisme karena akan menyebabkan terjadinya
gangguan metabolisme dan respirasi (Barus,2004). pH yang
dibutuhkan untuk kehidupan fitoplankton di perairan yaitu 6,5–8,0
(Pescod,1973).
f) Oksigen
Terlarut (Dissolved Oxygen) Oksigen terlarut merupakan salah
satu faktor yang sangat penting di dalam ekosistem air terutama
dibutuhkan untuk proses respirasi bagi sebagian besar organisme air
(Barus, 2004). Kadar oksigen yang sesuai dengan kriteria
pencemaran yaitu menetapkan lima kriteria pencemaran melalui
indikasi oksigen terlarut (DO), nilai-nilai tersebut termasuk
pencemaran dengan kriteria kritis jika nilainya ±4 ppm dan kriteria
baik jika nilainya ±6 ppm. Selanjutnya kriteria tersebut di modifikasi
menjadi kriteria sedikit tercemar jika nilainya ±4 ppm dan tidak
tercemar jika nilainya ±6 ppm.
F. Manfaat Mutiara
Manfaat Mutiara untuk kulit
1. Melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari
Mutiara adalah salah satu bahan-bahan yang bekerja efektif untuk
melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Menggunakan
masker mutiara pada wajah dapat membantu untuk melawan sinar
UVA dan UVB yang berbahaya sehingga mencegah kulit terbakar
atau kerusakan yang diakibatkan sinar matahari. Ambil beberapa
bubuk mutiara dan tambahkan sedikit madu. Pijat wajah Anda
dengan racikan ini untuk mencegah kerusakan kulit.
2. Memberikan kulit Anda bercahaya
Karena sejumlah besar vitamin dan protein yang ditemukan di
dalam mutiara, maka dapat membantu untuk mencerahkan kompleksi
wajah Anda. Mutiara adalah bahan yang sangat baik untuk digunakan
oleh orang-orang yang menginginkan kulit yang cerah. Ambil
beberapa bubuk mutiara dan campurkan dengan satu pisang.
Campurkan keduanya dan alpikasikan pada wajah, tak lupa untuk
membilasnya setelah didiamkan beberapa saat pada kulit.
3. Mengunci pori-pori
Hal ini dikarenakan asam amino esensial yang ditemukan di
dalam mutiara, dapat membantu mengunci pori-pori, juga
menghilangkan kotoran dan debu dari wajah. Jika Anda berurusan
dengan pori-pori besar, cobalah untuk menangani masalah ini dengan
mencegah akumulasi kotoran dan minyak pada wajah. Ambil
beberapa bubuk mutiara dan campurkan dengan susu. Oleskan
masker ini pada wajah Anda dan cuci dengan air dingin.
4. Khasiat untuk mengangkat sel kulit mati
Mutiara mengandung sifat eksfoliasi alami yang membantu untuk
menghilangkan sel kulit mati dari wajah. Karena enzim yang hadir
pada mutiara, dapat membersihkan kulit dan tetap bersinar sepanjang
waktu. Ambil beberapa bubuk mutiara dan campurkan dengan bubuk
xv
cendana. Lalu tambahkan sedikit minyak zaitun. Oleskan masker ini
pada wajah dan setelah itu cuci dengan air dingin.
5. Mengatasi Jerawat
Untuk mengatasi masalah jerawat, Anda harus memasukkan
mutiara pada produk perawatan kulit dalam rutinitas perawatan
Anda. Mutiara membantu untuk membersihkan pori-pori dan
menyembuhkan jerawat pada wajah. Hal ini juga membantu untuk
mencegah timbulnya jerawat. Ambil beberapa bubuk mutiara dan
campurkan dengan susu krim. Pijat untuk beberapa waktu untuk hasil
optimal.
6. Mencegah Penuaan Dini
Manfaat mutiara untuk kulit selanjutnya adalah dapat mencegah
penuaan dini. Mengingat dalam mutiara terdapat kandungan
antioksidan yang cukup tinggi yang bermanfaat untuk membantu
memperlambat proses penuaan pada kulit.
Manfaat Mutiara untuk Kesehatan
Adapun manfaat mutiara untuk kesehatan adalah Mutiara mampu
membantu mengatasi penyakit dari saluran pencernaan, jantung,
kelemahan, penyakit mata, penyakit pada kelamin (untuk perempuan),
penyakit umum, kelemahan fisik, kanker, dan meningkatkan kesuburan.
Hal ini juga menenangkan Anda dan menyeimbangkan emosi Anda. Jika
Anda adalah orang yang terlalu sensitif dan emosional, pakai perhiasan
mutiara untuk mengontrol ledakan emosi Anda. Mutiara juga banyak
manfaatnya bagi anak-anak.
xvi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan maka kesimpulan dalam makalah ini bahwa
Mutiara budidaya atau mutiara yang berasal dari tiram merupakan mayoritas dari
mutiara-mutiara yang dijual di pasaran. Mutiara laut dihargai lebih tinggi dari
mutiara air tawar, Indonesia awalnya mutiara hanya diperoleh dari kerang
mutiara alam, tetapi berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka
kerang mutiara saat ini dapat dibudidayakan untuk menghasilkan Mutiara.
Secara alami, mutiara tercipta dengan masuknya irritant yang bisa saja berupa
benda atau parasit ke dalam tubuh kerang Mutiara. Selain itu, dalam
membudidayakan mutiara banyak sifat-sifat fisika yang perlu diperhatikan dan
dalam proses budidaya mutiara juga memili dampak baik dari segi postif
maupun negatif untuk lingkungan perairan dan lingkungan masyarakat
B. Saran
Berdasarkan pernyataan diatas setelah kita mengetahui potensi kerang
mutiara ternyata mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan sangat memberikan
banyak manfaat yang sangat baik. Jadi, yang kita harus lakukan yaitu dengan
tetap menjaga pelestarian alam temtat asli hidup kerang mutiara dan dalam
membudidayakan harus tetap memperhatikan kondisi lingkungan supaya habitat
kerang mutiara dapat berlangsung dengan baik. Serta tetap terus tingkatkan
budidaya kerang mutiara yang akan memberikan nilai ekonomis tinggi.
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Sutaman. 1993. Tiara Mutiara Teknik Budidaya Dan Proses Pembuatan Mutiara.
Kanisus. Yogyakarta. 93 halaman.
Winanto. 1992. PembenihanTiram Mutiara. Bulletin Volume 1.
BalaiBesarPengembanganBudidayaLaut, Lampung.
Harramain. 2008. Kajian FaktorLingkunganHabibatKerang Mutiara (Stadia Spat) di
Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Syafaat. 2019. Manfaat Mutiara keranguntukkecantikan dan Kesehatan kulit. Diakses
pada 27 Maret 2022. https://www.androphedia.com/7-manfaat-mutiara-kerang-
bagi/
Fimela. 2015. Manfaat Mutiara bagi Kesehatan. Diakses pada 27 Maret 2022.
https://m.fimela.com/beauty/read/3750169/perhiasan-dan-batu-permata-yang-
bermanfaat-bagi-kesehatan-anda
Niatku. 2019. Manfaat Mutiara bagi Kesehatan. Diakses pada 27 Maret 2022.
https://www.niatku.com/2019/02/batu-permata-mutiara.html?m=1
xviii
Astute, Novi Fuji. 2020. Manfaatkulit Mutiara untukkecantikan. Diakses pada 27 Maret
20022. https://m.merdeka.com/jabar/6-manfaat-mutiara-untuk-kulit-mengunci-
pori-pori-hingga-atasi-jerawat-kln.html
Sahami Femy, 2017 "Analisis Bioekologi Kerang Mutiara Famili Pteriidae Di Perairan
Kwandang Gorontalo Utara Sebagai Dasar Untuk Pengembangan Budidaya
Kerang Mutiara Berbasis Rakyat". Gorontalo. 89 halaman.
AR. Syachruddin. 2018 "Perbedaan Berat (Gram) Bibit Kerang Mutiara (Pinctada
Maxima) Antar Warna Cangkang Di Perairan Tekalok Lombok Timur NTB".
Jakarta. 44 halaman.
xix