Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PERPJAKAN II PPH PASAL 22


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Perpajakan II
Dosen Pengampu: Hani Kustyanti Kusnadi, S.Pd.,M.Ak.

Oleh:
1. Onya Jakiah R (21301034)
2. Gerald Dimas R (21301035)
3. Amalia Nurrohmah (21301022)
4. Wilya Ferisnan Aziz (21301040)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Adapun judul makalah ini adalah “Pph Pasal 22”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang


sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Perpajakan II yaitu ibu Hani
Kustyanti Kusnadi, S.Pd.,M.Ak.,C.FR yang telah memberikan tugas
kepada kami. Terima kasih juga kepada teman-teman yang telah
bekerjasama sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini.

Kami menyadari, bahwa makalah “Pph Pasal 22” yang kami buat
ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa,
maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar kami bias menjadi lebih baik ladi di masa mendatang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………...
A. Latar Belakang………………………………………………………..
B. Tujuan…………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………….
A. Pengertian Pph Pasal 22………………………………………………
B. Objek dan Pemungutan Pph Pasal 22………………………………...
C. Tarif Pph Pasal 22…………………………………………………….
D. Pengecualian Pemungutan Pph Pasal 22……………………………..
E. Saat Terutang dan Pelunasan/Pemungutan Pph Pasal 22…………….
F. Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pph Pasal 22…..
G. Cara Menghitung Pph Pasal 22………………………………………
BAB III PENUTUP…………………………………………………….
A. Kesimpulan…………………………………………………………..
B. Saran………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya dan sumber
daya alamnya. Pada saat ini, Indonesia mengalami perkembangan yang
mendorong pemerintah untuk melakukan perubahan di segala sector
demi meningkatkan pendapatan atas kas Negara guna membiayai
pembangunan dan biaya-biaya Negara, dalam rangka menyelanggarakan
perubahan tersebut, pastilah memerlukan dana yang tidak sedikit, dana
tersebut berasal dari APBN dan APBD dimana sebagian besar
bersumber pada penerimaan pajak. Dalam hal ini menjelaskan bahwa
khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan. Pajak merupakan salah
satu sumber pendapatan Negara yang ada untuk membiayai pengeluaran
termasuk pengeluaran untuk meningkatkan pembangunan.

Indonesia memiliki beraneka ragam kekayaan yang sangat kuat


oleh sebab itu sebenarnya Indonesia memiliki potensi yang sangat besar
dalam membangun pertumbuhan ekonomi untuk menunjang segala
kebutuhan dalam negeri. Namun pada kenyataannya Indonesia pada saat
ini hanya mampu menjadi penonton di tengah persaingan global yang
begitu selektif. Kebijakan kontrofesial yang diambil oleh pemerintah
Indonesia yang tergabung dalam pembebasan PPh pasal 22 dengan
Negara Cina. Pada konteks tersebut kebijkan yang diambil sangat
menggiurkan karena penduduk cina yang begitu banyak di bandingkan
jumlah penduduk Indonesia dan dapat menjadi sasaran empuk bagi para
produsen dalam negeri. Akan tetapi para produsen dalam negeri belum
mampu bersaing dengan produk – produk yang dihasilkan oleh negeri
tirai bamboo tersebut. Dalam hal ini kedewasaan sangatlah diperlukan
dalam melakukan suatu kebijakan karena besar atau kecilnya pendapatan
dari PPh pasal 22 tergantung pada kebijakan yang diambil oleh
peraturan pemerintah.

Pajak penghasilan merupakan pajak yang di pungut oleh


bendaharawan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, intansi atau
lembaga pemerintah dan lembaga - lembaga Negara lainnya berkenaan
dengan pembayaran atas penyerahan barang, badan – badan tertentu
yang berkenaan dengan kegiatan di bidang impor atau kegiatan usaha di
bidang lain. Dasar hokum PPh pasal 22 adalah UU pajak penghasilan
nomor 36 tahun 2008, pasal 22. Untuk lebih memahami secara
mendalam dan kompherensif mengenai pajak penghasilan (PPh) pasal
22, maka yang akan di bahas dalam makalah ini adalah paparan megenai
PPh pasal 22.

B. Tujuan

Makalah ini di susun dengan maksud sebagai berikut :

1.Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Perpajakan

2.Untuk lebih memahami secara mendalam mengenai PPh pasal 22

Anda mungkin juga menyukai