Disusun oleh :
Pembanding
2023
ASKEP PEMBANDING
By. Ny. A lahir di klinik bersalin pada 12 februari 2023, pukul 07.00. dirujuk ke
IGD RSUD pada 14 februari 2023 dengan keluhan bayi tampak sesak. Identitas
orang tua Tn A dan Ny C. usia 27 tahun dan 25 tahun.pendidikan orang tua SMA.
Pekerjaan IRT dan buruh bangunan.
Diagnose medis BBLR dan Ikterik Neonatus
Menurut ibu, By. Lahir di bidan, dari sejak lahir bayi seperti susah saat meminum
ASI kadang sekitar mulut bayi tampak biru. Sekarang bayi juga disertai tampak
kuning seluruh badan pada hari ke 2, bayi kurang aktif fan setiap harinya selalu
tertidur, demam (-), mual muntah (- / -), minum ASI lemah. Bayi lahir di klinik
bersalin ditolong oleh bidan, neonatus dengan usia gestasi 35 minggu, letak
kepala, lahir spontan ketuban jernih, menangis (+). Berat badan lahir 2.1
Kg.Panjang badan 45 cm, Lingkar kepala 31 cm.
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular, dan tidak ada yang
menderita penyakit keturunan. Gol. Darah ibu : 0, Gol. Darah ayah : A. APGAR
score menit ke 1: 8 dan menit ke 5 : 10. Bayi sudah diberikan imunisasi Hepa.
B. dan diberikan Vit K.
Ibu sangat bingung tidak tau bagaimana cara merawat bayi karena By terutama
karena By selalu tertidur dan kurang aktif dalam minum ASI, By adalah anak
pertama. Ibu juga sedih karena bayi harus dirawat di RS. Orang tua berharap By.
Akan segera pulih dan bisa kembali pulang. Ibu selama kehamilan mengalami
hyperemesis gravidarum dan sempat 2x dirawat di RS karena selalu muntah dan
lemas, ibu selalu rutin memeriksakan kehamilan ke bidan.
Pemeriksaan fisik yaitu nadi 145x/menit, RR 62 x/menit, suhu 36.6 C. BB 2040
gram. PB 45 cm.
Pernafasan spontan. Tidak ada sianosis. Bunyi jantung S1 S2 regular tidak ada
suara jantung tambahan.
Suara napas vesikuler, teratur. Terdapat retraksi dada. Terdapat pernafasan cuping
hidung.
CRT < 3 detik, akral hangat. kualitas denyut nadi kuat. Mulut dengan mukosa
lembab. Tidak ada pembesaran tonsil. Refleks menghisap lemah.
Turgor kulit elastis. Warna kulit kuning, sklera kuning, Bising usus normal. Anus
(+) konsistensi lembek, urine spontan. Tidak ada kelainan tulang . Gerakan bayi
bebas.
A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas
b. Identitas Orangtua
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Bayi tampak sesak
3. Pemeriksaan fisik
a. Tanda-tanda vital:
Suhu : 36,6º C
Nadi : 145 x/menit
RR : 62 x/menit
b. Antropometri
Panjang badan : 45 cm
Berat badan : 2040 g
c. Head To Toe
1) Hidung:
Pernapasan spontan, tidak ada sianosis, terdapat pernapasan cuping
hidung
2) Mata:
Sklera kuning
3) Mulut:
Mukosa bibir lembab, reflek menghisap lemah, tidak ada pembesaran
tonsil
4) Telinga:
Tidak terkaji
5) Dada:
Suara napas vesikuler teratur, terdapat retraksi dada, Bunyi jantung S1
S2 regular tidak ada suara jantung tambahan
6) Abomen: Bising usus normal
7) Genitalia:
Urin spontan
8) Ekstremitas:
CRT < 3 detik, akral hangat, gerakan bayi bebas, tidak ada kelainan
tulang
9) Kulit:
Turgor kulit elastis, warna kulit kuning
5. Terapi Obat
Ikterik Neonatus
3. DS: Prematuritas Menyusui
- Ibu mengatakan ↓ tidak efektif
bayi kurang aktif
Fungsi organ dalam tubuh
dalam menyusui belum sempurna
↓
DO:
- Reflek menghisap
Imaturitas sentrum vital
lemah ↓
- Bayi menghisap
Ketidakadekuatan refleks
tidak terus menghisap bayi
menerus ↓
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas
2. Ikterik Neonatus b.d bayi prematur
3. Menyusui tidak efektif b.d hambatan pada prematuritas b.d
ketidakadekuatan refleks meghisap bayi
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Kolaborasi
8. Pemeriksaan bilirubin dilakukan
untuk mengetahui kadar bilirubin
dalam tubuh.
Menyusui tidak Setelah dilakukan tindakan Pendampingan 1.
efektif b.d hambatan keperawatan selama 2x24 jam proses menyusui
pada prematuritas b.d diharapkan status menyusui Observasi
ketidakadekuatan membaik dengan kriteria hasil: 1. Monitor kemampuan bayi menyusu
refleks meghisap bayi 1. Hisapan bayi meningkat
2. Waktu menyusu bayi Terapeutik
meningkat 2. Dampingi selama kegiatan menyusui
berlangsung
Edukasi
3. Ajarkan teknik menyusui yang benar
1. Definisi
Menurut World Health Organization (WHO), BBLR adalah berat badan saat lahir
kurang dari 2.500 gram.