PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

DINAS PENDIDIKAN
UNIT PELAKSANAN TEKNIS SATUAN PENDIDIKAN
SD NEGERI 12 BANDAR LAKSAMANA
Jl. Protokol Dusun Suka Damai Desa Bukit Kerikil Rt.24/ Rw.07 Kode Pos 28761

METODE TOPI BERPIKIR DALAM RAPAT PEMAHAMAN TENTANG

KURIKULUM MERDEKA DAN PERSIAPAN PENG-IMPLEMENTASIAN
KURIKULUM MERDEKA

I. PENGERTIAN

Metode 6 Topi Berpikir merupakan konsep pemikiran dan pemecahan masalah yang menggunakan
strategi pemikiran paralel. Pada metode ini kita membagi focus pemikiran menjadi jalur paralel
yang berbeda melalu topi imajinasi. Konsep Topi Berpikir dirancang oleh psikolog Edward de
Bono pada tahun 1985 dan dinamakan "Six Thingking Hat". Konsep ini memungkinkan kita untuk
melihat ide dari berbagai sudut dengan fokus yang berbeda setiap kalinya. Dengan hanya membagi
proses pengambilan keputusan menjadi enam titik fokus yang tepat, kita dapat menganalisis
masalah secara menyeluruh dan efisien.

II. KETERANGAN PENGGUNAAN

 Gunakan metode ini dalam proses diskusi dan refleksi untuk mencapai suatu kesimpulan serta
rencana tindak lanjut.
 Topi atau 6 fokus pemikiran bukanlah pilihan. Semua perlu digunakan untuk menghasilkan
analisis yang menyeluruh dan efisien.
 Manfaatkan papan tulis, kertas flipchart, sticky notes, dan alat bantu lainnya dalam
menggunakan metode ini untuk grup besar.
 Metode ini juga dapat dipakai dalam kegiatan pembelajaran bersama murid di kelas.

III. BAGIAN-BAGIAN TOPI DAN YANG BERPERAN

A. Topi putih untuk mengumpulkan data dan fakta
- SUPYANTO, S.Pd.
- JERI MAULINDA, S.Pd.
B. Topi kuning untuk melihat sisi positif masalah
- SUSI SUSANTI, S.Pd.I.
- RINA HUTAHURUK, S.Th.
C. Topi hitam untuk mendata konsekuensi kerugian
- SRI PUJI ASTUTI, S.Pd.
- YEYEN TRIECA
D. Topi merah untuk memberi ruang bagi naluri dan emosi
- HARWITI, S.Pd.
- FRISTI MARIA NINGSIH, S.Pd.
E. Topi hijau untuk mencari alternatif solusi yang kreatif
- WARSIMAN
- IRMA YUNIATI, S.Pd.
- SAFRIZAL
F. Topi biru untuk mengelola semuanya/kesimpulan
- ALEXANDER ZULKARNAIN, S.Pd.
- R ABBAS SIREGAR
- AMINI
IV. PELAKSANAAN DISKUSI

Pelaksanaan diskusi dimulai dengan pemaparan data berdasarkan informasi dan segala pertanyaan
dan kemungkinan menjadi kendala yang akan dihadapi dari setiap kelompok topi. Dimana dalam
diskusi ini di moderatori oleh M. Rohim yang bertidak sebagai moderator diskusi, adapaun
gambaran secara umum pelaksanaan diskusi sebagai berikut :

 Topi Putih memaparkan informasi dan data mengenai gambaran secara umum tentang
kurikulum merdeka, kelebihan kurikulum merdeka, gambaran secara umum administrasi,
perangkat pembelajaran, assesmen penilaian dan capaian utama yang diharapkan dalam
pelaksanaan kurikulum merdeka, berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh dari
berbagai sumber baik dari pelatihan mandiri di aplikasi Platform Merdeka Mengajar,
literasi bacaan mengenai kurikulum merdeka dan juga juknis serta peraturan pemerintah
mengenai kurikulum dan kurikulum merdeka.
 Selanjutnya berdasarkan pemaparan dari kelompok Topi putih, Topi hitam menyampaikan
pertimbangan/ dampak negative yang akan dihadapi jika sekolah melaksanakan kurikulum
merdeka. Adapun dasar pertimbangan yang topi hitam utarakan diantaranya adalah sebagai
berikut :
a. Sarana dan prasarana sekolah yang masih terasa minim
b. Kesanggupan guru dan sekolah dalam pelaksanaan Implementasi Kurikulum
merdeka
c. Pemahaman guru tentang kurikulum merdeka yang masih terasa minim
d. Kesanggupan guru dan warga sekolah dalam menyiapkan segala administrasi dan
perangkat kurikulum merdeka
e. Kesiapan Peserta didik untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan
kurikulum baru
f. Waktu persiapan untuk pelaksanaan implementasi kurikulum yang terasa kurang
 Berdasarkan hal telah sisampaikan kelompok topi hitam, selanjutnya kelompok topi kuning
menyampaikan pertimbangan postif / manfaat yang diperoleh dari penyampaian topi putih.
Adapun manfaat / pertimbangan positif yang dipaparkan sebagai berikut :
a. Pembelajaran terasa lebih menyenangkan karena disesuaikan dengan tingkat
kompetensi peserta didik di setiap fase.
b. Peserta didik tidak merasa terpaksa atau diburu untuk menguasai suatu materi
pada mata pelajaran.
c. Peserta didik akan terbiasa untuk menerapkan pola pikir kritis melalui
pembelajaran berbasis proyek dengan melibatkan Profil Pelajar Pancasila.
d. Peserta didik dapat berkembang dan mengembangkan kemampuan berdasarkan
bakat yang mereka mau
e. Guru bisa menentukan sendiri perangkat ajar yang sesuai dengan kondisi peserta
didiknya.
f. Guru lebih dekat dengan peserta didiknya melalui asesmen diagnostik
nonkognitif.
g. Guru menjadi lebih kreatif dan inovatif karena harus bisa mengembangkan
perangkat ajar yang menarik bagi peserta didiknya.
h. Sekolah diberi kebebasan untuk menentukan sistem pembelajaran yang sesuai
dengan kondisi sekolah tersebut.
i. Sekolah merupakan tempat untuk membentuk SDM Pendidik yang unggul
melalui kegiatan pengembangan perangkat ajar.
j. Kurikulum merdeka juga berperan penting dalam kemajuan peserta didik, guru dan
sekolah.
 Berdasarkan hal tersebut selanjutnya kelompok topi merah memberikan pertimbangan dan
intuisi berkaitan apa yang telah disampaikan oleh kelompok topi hitam dan juga topi
kuning. Dimana secara umum kelompok topi merah mendukung dan setuju mengenai jika
pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka dilaksanakan, hal ini sesuai dengan azaz
manfaat dan nilai positif yang nantinya akan di peroleh oleh siswa, guru dan juga sekolah.
Dengan menerapkan kurikulum merdeka peserta didik dapat membangun karakter dan juga
mengembangkan bakat yang ada pada peserta didik, dengan proses pembelajaran yang
bermakna yang dilaksanakan oleh guru tentu nantinya akan mengahsilkan proses
pembelajaran yang bermanfaat sekalgus membentuk sosok seorang guru yang professional,
dengan demikian juga akan membantu sekolah dalam mencapai dan melaksanakan
kewajiban sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah.
 Menimbang dari yang telah disampaikan oleh kelompok topi putih, merah, hitam dan
kuning, selanjutnya kelompok topi hijau memberikan masukan dan solusi agar hal-hal yang
ditakutkan / dampak yang dikhawatirkan kelompok topi hitam dapat diminimalisir serta
dapat memperoleh hasil yang bermanfaat sesuai dengan pemamaran kelompok topi kuning.
Dimana salah satu alternative yang diberikan sebagai berikut :
a. Sekolah secara berangsur mempersiapkan sarana dan prasarana menunjang
keterlaksanaan implementasi kurikulum merdeka baik melalui pemanfaatan dana
BOSP maupun berkerja sama dengan berbagai pihak.
b. Guru mulai merubah pradikma dan mempersiapkan anak didik untuk siap dalam
pelaksanaan implementasi kurikulum nantinya.
c. Guru haruslah mampu belajar secara mandiri dan berkelanjutan agar mampu meng-
upgrade diri serta pemahaman agar mampu menjadi sosol guru yang professional
dan siap mendukung pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka.
d. Semua warga sekolah bahu membahu menyiapkan segala administrasi dan
perangkat pembelajaran untuk pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka,
dengan saling bekerja sama maka waktu yang singkat bukan menjadi penghalang
dalam persiapan pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka.
 Berdasarkan hasil penyampaian semua kelompok, maka selanjutnya kelompok topi biru
merangkum dan menyipulkan dari hasil yang telah di diskusikan. Adapun hasil kesimpulan
sebagai berikut :
a. SDN 12 Bandar Laksamana akan Melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka
Pada Tahun Pelajaran 2023-2024 dengan menerapkan Mandiri Belajar
b. Berdasarkan Karakteristik kurikulum dan setalah membandingkan kurikulum
merdeka dengan kurikulum 2013, SDN 12 Bandar Laksamana merasa dirasa siap
melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk menciptakan proses
pembelajaran yang lebih baik
c. SDN 12 Bandar Laksamana akan mencoba menyiapkan segala dokumen dan
administrasi sebelum pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka dilaksanakan
d. Guru dan semua warga SDN 12 Bandar Laksamana secara bersama mempelajari
dan menyiapkan analisis Capaian Pembelajaran, menyusun perangkat ajar, dan
memahami prinsip asesmen serta semua perangkat yang akan dipergunakan dan
menunjang keterlaksanaan implementasi kurikulum merdeka di SDN 12 Bandar
Laksamana