Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ESENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM


MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN UNTUK SARJANA ATAU PROFESIONAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan


Dosen Pengampu: Aneke Y. Punuindoong, SAB, M.Si

Disusun oleh:
KELOMPOK 1
Theresia Michellin Paendong (230811020059)

Dona Agnesia Taluari (230811020073)

Carol Nataly Rachel Pasoe (230811020039)

Isakar Reagen Syamarsel Tulung (230811020047)

Mohamad Putra Labaco (230811020065)

Julian Kakase (230811020049)

Syaloom Viadila Intan Arunde (230811020085)

Shintiya Yunissa Mamesah (230811020007)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1

1.3. Tujuan.......................................................................................................................... 1

BAB II........................................................................................................................................ 2

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2

2.1. Pendidikan Kewarganegaraan ......................................................................................... 2

2.2. Esensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan untuk


Sarjana atau Profesional ......................................................................................................... 3

BAB III ...................................................................................................................................... 5

PENUTUP.................................................................................................................................. 5

3.1. Kesimpulan...................................................................................................................... 5

3.2. Saran ................................................................................................................................ 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam Perundang-undangan tentang Sistem Pendidikan No.20 tahun 2003, mengatakan
bahwa Pendidikan merupakan “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan sepiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat”.

Salah satu isi dari pernyataan Declaration of Human Rights adalah hak kemerdekaan
pendidikan dan pengajaran, serta setiap orang berhak memilih pendidikan sesuai dengan
kebutuhan/keinginannya. Negara kita Indonesia menjamin terselenggaranya pendidikan bagi
seluruh rakyatnya. Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengacu pada
Pancasila, dan diperluas dengan sumber pengetahuan lainnya guna melatih kemampuan
berfikir kritis, analis dan demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Tujuan dari diselenggarakannya pendidikan kewarganegaraan adalah menjadikan


setiap warga negara indonesia menjadi good and smart citizen. Sungguh hal yang sangat
sederhana, namun berefek besar pada kehidupan berbangsa dan bernegara

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu Pendidikan Kewarganegaraan?
2. Apa pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam mengembangkan kemampuan
sarjana atau professional?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Mengetahui pentingnya pendidikan kewarganegraan dalam mengembangkan
kemampuan sarjana atau professional.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pendidikan Kewarganegaraan


Sumantri (1993: 16) menjelaskan bahwa pendidikan nilai sebagai suatu aktivitas
pendidikan yang penting bagi anak-anak, orang dewasa, ataupun remaja, baik di dalam sekolah
maupun di luar sekolah. Adapun tujuan pendidikan nilai menurut Apnieve UNESCO (1996:
184) adalah untuk membantu mahasiswa dalam memahami nilai-nilai yang ada sehingga
mereka dapat meningkatkan atau memperbaiki kualitas berfikir dan perasaannya. Oleh karena
itu setiap mahsiswa diharapkan mampu berfikir kritis terhadap sesuatu yang terjadi di
sekelilingnya.

Pendidikan Kewarganegaraan tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita. Pendidikan
Kewarganegaraan mengajarkan bagaimana warga negara itu tidak hanya tunduk dan patuh
terhadap negara, tetapi juga mengajarkan bagaimana sesungguhnya warga negara itu harus
toleran dan mandiri. Pendidikan Kewarganegaraan atau dikenal juga dengan istilah “civic
education” adalah suatu subjek pembelajaran yang merupakan satu rangkaian proses untuk
mengarahkan peserta didik untuk menjadi warga negara yang berkarakter sesuai dengan bangsa
Indonesia, yaitu cerdas, terampil, dan bertanggung jawab sehingga dapat berperan aktif dalam
masyarakat sesuai dengan ketentuan Pancasila dan UUD 1945.

Konfigurasi atau kerangka sistematik PKn dibangun atas dasar paradigma sebagai
berikut Kosasih djahiri (1997; Kariadi, 2017: 31): Pertama, PKn secara kurikuler dirancang
sebagai subjek pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi individu agar
menjadi warga negara Indonesia yang berakhlak mulia, cerdas, partisipatif, dan bertanggung
jawab. Kedua, PKn secara teoretik dirancang sebagai subjek pembelajaran yang memuat
dimensi-dimensi kognitif, afektif, dan psikomotorik yang bersifat konfluen atau saling
berpenetrasi dan terintegrasi dalam konteks substansi ide, nilai, konsep, dan moral Pancasila,
kewarganegaraan yang demokratis, dan bela negara. Seharusnya di era sekarang, tujuan
pendidikan tidak hanya bersumber pada penguatan kognitif peserta didik, akan tetapi
penguatan afektif dan psikomotorik juga harus dimiliki peserta didik sebagai hasil dari proses
Pendidikan (Nurizka, 2019: 191). Ketiga, PKn secara programatik dirancang sebagai subjek
pembelajaran yang menekankan pada isi yang mengusung nilai-nilai (content embedding
values) dan pengalaman belajar (learning experience) dalam bentuk berbagai perilaku yang
perlu diwujudkan dalam kehidupan seharihari dan merupakan tuntutan hidup bagi warga

2
negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagai penjabaran lebih
lanjut dari ide, nilai, konsep, dan moral Pancasila, kewarganegaraan yang demokratis, dan bela
negara.

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan bentuk pendidikan dalam hal penanaman


nilai-nilai, norma, wawasan kenegaraan, kesadaran hukum, penghargaan dan persamaan, serta
bela negara dalam rangka ketahanan nasional Secara umum, tujuan dari Pendidikan
Kewarganegaraan adalah untuk menanamkan serat memupuk rasa kecintaan terhadap tanah
air, dan rasa persatuan dan kesatuan, menanamkan kesadaran untuk menjadi warga negara yang
baik dalam kehidupan di suatau negara, rela berkorban demi negara dan bangsa serta
mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi sekaligus pandangan hidup bangsa.

2.2. Esensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan untuk


Sarjana atau Profesional
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi syarat utama bagi pengembangan untuk sarjana
atau profesional, karena pada hakikatnya landasan dari pendidikan kewarganegaraan itu sendiri
adalah dari dasar negara bangsa Indonesia yaitu Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945.
Hal itu dikarenakan di dalam Pancasila dan UUD 1945 terdapat nilai-nilai luhur yang dijadikan
pedoman warga negara dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sejarah membuktikan bahwa mahasiswa sebagai generasi muda memiliki peran yang besar
terhadap perjalanan bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan negaranya. Mahasiswa sebagai
bagian dari kehidupan kampus merupakan agent of change yang senantiasa melakukan
perubahan-perubahan menuju arah yang lebih baik.

Dengan membekali Pendidikan Kewarganegaraan kepada para Sarjana ataupun para


profesional, mampu memperkuat pribadi mereka sebagai warga negara Indonesia mencintai
tanah airnya sendiri yaitu Tanah Air Indonesia, dan berkontribusi dalam memberikan dampak
positif dalam berkehidupan, berbangsa dan bernegara. Selain itu juga, Pendidikan
Kewarganegaraan menanamkan sifat kritis, analitis dan berpikir terbuka terhadap segala
permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari, serta mengembangkan karakter
kesarjanaannya atau profesionalismenya sebagai warga negara Indonesia yang baik dan
terdidik.

Seperti ketentuan yang telah diatur dalam UU RI nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi dan UU RI nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pendidikan

3
program sarjana diharapkan menjadi tenaga ahli profesional yang mampu menciptakan
lapangan kerja.

Nasib sebuah bangsa tidak ditentukan oleh bangsa lain, melainkan sangat tergantung
pada kemampuan bangsa sendiri. Demikian pula untuk masa depan PKn sangat ditentukan oleh
eksistensi konstitusi negara dan bangsa Indonesia. PKn akan sangat dipengaruhi oleh konstitusi
yang berlaku dan perkembangan tuntutan kemajuan bangsa. Bahkan yang lebih penting lagi,
akan sangat ditentukan oleh pelaksanaan konstitusi yang berlaku. Oleh karena itu, pendidikan
kewarganegaraan sangat penting untuk pengembangan kemampuan bagi sarjana atau
profesional.

4
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pendidikan kewarganegaraan pada hakikatnya adalah sebuah bentuk pendidikan untuk
generasi penerus yang bertujuan agar mereka menjadi warga negara yang berpikir tajam dan
sadar mengenai hak dan kewajibannya dalam hidup bermasyarakat dan bernegara, juga
bertujuan untuk membangun kesiapan seluruh warga negara agar menjadi warga dunia (global
society), mampu membentuk warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai
bagian dari NKRI.

3.2. Saran
Sarjana atau Profesional berperan penting penting dalam edukasi kewarganegaraan,
bagi para calon penerus bangsa, sehingga diharapkan sarjana atau profesional menekuni bidang
pendidikan kewarganegaraan dan memanfaatkan teknologi yang ada sebagai sarana untuk
pengedukasian pentingnya pendidikan kewarganegaraan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Prisawanti, D., et al. 2022. Pengertian Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK)
4(6), 7911-7915

Nurmalisa, Y,. et al. 2020. Peranan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam


Membangun Civic Conscience. Jurnal Bhineka Tunggal Ika 7(1). pp. 34-46. ISSN
2614-6134

Kemahasiswaan, D. J. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Riset,


Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Anda mungkin juga menyukai