Bab 1
Bab 1
id
Prarancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari
Metanol dan Isobutilena
Kapasitas 70.000 Ton/Tahun
BAB I
PENDAHULUAN
1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari
Metanol dan Isobutilena
Kapasitas 70.000 Ton/Tahun
dari ekspor produk ke negara lain yang membutuhkan. Oleh karena itu, dirancang
pandirian pabrik metil tersier butil eter dengan kapasitas produksi 70.000 ton/tahun
pada tahun 2025.
Pembangunan pabrik metil tersier butil eter memiliki prospek yang bagus di
masa mendatang. Sehingga pendirian pabrik metil tersier butil eter di Indonesia
akan memberikan banyak keuntungan, diantaranya:
1. Bahan baku pembuatan metil tersier butil eter yaitu metanol dan isobutilena
mudah diperoleh.
2. Memacu pertumbuhan industri-industri baru yang menggunakan metil tersier
butil eter sebagai bahan baku dan bahan pembantu.
3. Terciptanya lapangan pekerjaan yang berarti dapat mengurangi tingkat
pengangguran di Indonesia.
4. Mengurangi defisit dan menambah devisa negara bila sudah mampu
mengeskpor komoditi ini.
2
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari
Metanol dan Isobutilena
Kapasitas 70.000 Ton/Tahun
Tabel 1.1 Data Impor Metil Tersier Butil Eter di Indonesia (UN Data, 2021)
Tahun Impor (Kg/tahun) Kenaikan (%)
2013 6.369.689 -
2014 6.865.375 7,78
2015 7.754.129 12,95
2016 9.003.478 16,11
2017 8.914.801 -0,98
2018 13.073.022 46,64
Rata – Rata 16,50
Brunei
Thailand Myanmar Jepang Total
Darussalam Kenaikan
Tahun
(%)
Jumlah impor (ton/tahun)
Rata-rata 7,71
3
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari
Metanol dan Isobutilena
Kapasitas 70.000 Ton/Tahun
Kapasitas
Pabrik Lokasi
(ton/tahun)
Dari tabel 1.3 dapat diketahui kapasitas produksi minimal di dunia adalah
55.000 ton/tahun. Pada table 1.3 menunjukkan bahwa di Indonesia saat ini hanya
4
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari
Metanol dan Isobutilena
Kapasitas 70.000 Ton/Tahun
terdapat satu pabrik penghasil metil tersier butil eter. Pada tahun 2020 lalu, PT
Chandra Asri Petrochemical Tbk. Mulai mengoperasikan pabrik unit pembuatan
MTBE dengan kapasitas 128.000 Ton/Tahun.
5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari
Metanol dan Isobutilena
Kapasitas 70.000 Ton/Tahun
6
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari
Metanol dan Isobutilena
Kapasitas 70.000 Ton/Tahun
Lokasi Pabrik
MTBE
7
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari
Metanol dan Isobutilena
Kapasitas 70.000 Ton/Tahun
8
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari
Metanol dan Isobutilena
Kapasitas 70.000 Ton/Tahun
1) Proses Phillips
Pada proses ini isobutilena dan metanol direaksikan di reaktor
dengan katalis resin penukar ion pada temperature 70oC, tekanan 6 atm
dan konversi dapat mencapai 92%. Kemudian, produk hasil reaksi dari
reaktor dialirkan menuju kolom distilasi untuk pemurnian metil tersier
butil eter dengan tambahan straight chain butene untuk memisahkan
isobutilena dan metanol yang tidak bereaksi. Metanol dan isobutilena
yang tidak bereaksi diumpankan ke dalam kolom Pressure Swing
Adsorption (PSA). Pressure Swing Adsorption memiliki dua zona, yaitu
adsorpsi dan desorpsi. Isobutilena pada zona adsorpsi terperangkap di
dalam pori adsorben sehingga terpisah dari aliran yang selanjutnya akan
dialirkan ke unit alkilasi, sedangkan metanol dan sedikit hidrokarbon
yang tidak terakdosrpsi dialirkan ke zona desorpsi untuk dimanfaatkan
kembali ke kolom reaktor.
9
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari
Metanol dan Isobutilena
Kapasitas 70.000 Ton/Tahun
2) Proses UOP/Hulls
Pada proses ini isobutilena direaksikan dengan metanol di dalam
reaktor tubular yang mengandung katalis resin penukar ion. Reaksi ini
menghasilkan konversi sebesar 96%. Metil tersier butil eter yang
dihasilkan dari reaktor dipisahkan dari isobutilena dan metanol dengan
kolom distilasi. Metanol dan uap isobutilena diumpankan ke kolom
absorbsi untuk diambil kembali dengan cara mengontakkan umpan
tersebut dengan pelarut. Pelarut yang digunakan biasanya berupa etilen
glikol. Selanjutnya, metanol dan pelarut di pisahkan dengan
menggunakan stripper agar pelarut dapat di recycle ke kolom absorbsi,
sedangkan metanol ditampung kembali ke dalam tangki penampungan.
3) Proses Snamprogetti
Pada proses ini isobutilena direaksikan dengan metanol di dalam
reaktor tubular dengan temperature 60-70oC dan tekanan 5-6 atm dan
konversi kesetimbangan mencapai 96%. Proses ini menggunakan katalis
Amberlyst-15. Isobutilena dan metanol yang tersisa dan tidak bereaksi
dikembalikan ke dalam reaktor packed bed. Produk metil tersier butil
eter dipisahkan dari isobutilena dengan menggunakan kolom distilasi
yang kemudian dimurnikan kembali dengan distilasi untuk
menghilangkan metanol yang tersisa.
10
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari
Metanol dan Isobutilena
Kapasitas 70.000 Ton/Tahun
Tabel 1.4 Perbandingan single stage process dan two stage process
Single stage process Two stages process
Konversi Menghasilkan konversi Menghasilkan konversi
terhadap isobutilena maksimum terhadap isobutilena
sebesar 90-96% sebesar 99%
Katalis Menggunakan katalis resin Menggunakan katalis resin
penukar ion penukar ion
Peralatan Menggunakan satu reaktor Menggunakan dua reaktor.
karena isobutilena yang Reaktor kedua digunakan sebagai
digunakan kemurniannya tempat bereaksinya metanol
tinggi (35-50%) berlebih dengan isobutilena (40%)
Ekonomi Harga pembelian alat lebih Harga pembelian alat lebih mahal
murah dan ekonomis karena jumlah alat lebih banyak,
karena jumlah alat lebih sehingga dapat menambah biaya
sedikit, sehingga dapat Fixed Capital Investement.
mengurangi biaya Fixed
Capital Investement.
Dari kedua proses pembuatan metil tersier butil eter, dipilih proses
snamprogetti dengan single stage process dengan pertimbangan bahwa single stage
proses lebih ekonomis dibandingkan dengan two stages process karena konversi
yang dihasilkan tidak jauh berbeda dan jumlah perlatan yang digunakan lebih
sedikit (Mc. Ketta, 1976).
1.4.2 Tinjauan Proses Secara Umum
Pembuatan metil tersier butil eter mereaksikan antara metanol dan isobutilena
yang berjalan dalam fase cair-cair dengan katalis padat. Bahan baku berupa metanol
dan isobutilena direaksikan di dalam reaktor fixed bed dengan katalis ion exchange
berupa Amberlyst15. Reaksi bersifat eksotermis, sehingga temperature operasi
perlu dijaga dengan mengontrol panas reaksi.
1.4.3 Kegunaan Produk
Pada umumnya bahan aditif yang digunakan untuk meningkatkan nilai
bilangan oktan yaitu Tetra Etil Lead (TEL) dan Metil Tersier Butil Eter (MTBE).
11
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari
Metanol dan Isobutilena
Kapasitas 70.000 Ton/Tahun
Namun, TEL mengandung timbal yang dapat menyebabkan pencemaran udara dan
berdampak negatif terhadap kesehatan manusia, sehingga diganti oleh MTBE
dengan resiko yang lebih rendah dan ramah lingkungan. MTBE digunakan sebagai
zat aditif pada bahan bakar yang digunakan sebagai donor oksigen dan dapat
meningkatkan angka oktan. Peningkatan angka oktan pada bensin akan mencegah
terjadinya ketukan (knock) dan pemborosan bahan bakar pada kendaraan bermotor.
Selain berfungsi sebagai zat aditif, MTBE juga dapat digunakan sebagai pelarut
(Pranoto dan Amraini, 2021).
Rumus molekul : CH OH
3
Mudah terbakar
b. Sifat kimia
1) Reaksi dehidrasi metanol menghasilkan dimetil eter dan air
12
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari
Metanol dan Isobutilena
Kapasitas 70.000 Ton/Tahun
(Othmer,1999)
2. Isobutilena
a. Sifat fisika
Bentuk : Cair
Tidak beracun
Mudah terbakar
b. Sifat kimia
1) Isobutilena memiliki reaktifitas tinggi dibanding senyawa
butena lain.
1- butena 2-butena
n-butena isobutilena
(Othmer, 1999)
13
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari
Metanol dan Isobutilena
Kapasitas 70.000 Ton/Tahun
▪ Bahan Pendukung
Amberlyst-15 (katalis)
Rumus molekul : C18H18O3S
Berat molekul : 314,4 kg/kmol
Titik didih (1 atm) : 516,7 oC
Wujud : padat (granular)
Bentuk ion : H+
Bulk Density : 1.012 kg/m3
Ukuran pori-pori : 300 Å
Diameter : 0,74 mm
(Dow Chemical, 2018)
▪ Produk
Metil tersier butil eter
a. Sifat fisika
Bentuk : Cair
b. Sifat kimia
1) Metil Tersier Butil Eter sangat stabil pada kondisi basa, netral, dan
sedikit asam.
2) Metil Tersier Butil Eter akan terurai menjadi metanol dan isobutilen
(Othmer, 1999)
14