Anda di halaman 1dari 2

Diskusi.

Wednesday, 15 March 2023, 5:53 AM


Number of replies: 7
Negara Wakanda dan Negara Talokan sedang berkonflik dipicu oleh sengketa wilayah
laut yang sama-sama mereka klaim sebagai milik mereka. Wakanda merujuk pada
International Customary Law sebagai dasar klaim mereka, sementara Talokan tidak
setuju dengan klaim tersebut. Apa itu International Customary Law dan bagaimana
penerapannya dalam kasus sengketa wilayah antara Wakanda dengan Talokan pada
kasus tersebut?

Ijin Bergabung dalam diskusi

International Customary Law atau yang diartikan hukum kebiasaan Internasional


merupakan salah satu sumber hukum Internasional selain Perjanjian Internasional.
Dilihat dari sejarahnya hukum kebiasaan Internasional sudah terbentuk sejak jaman
kuno yakni sejak jaman Romawi dimana hukum antar bangsa sudah terbentuk
berdasarkan komitmen keagamaan dan kepercayaan, bukan suatu bentuk yang
moderen yang dikenal sebagai kewajiban hukum. Pada praktiknya bangsa romawi
dalam hubungan nya dengan bangsa lain mengikuti aturan hukum antar bangsasa yang
didasari dengan hukum alam. Pada abad pertengahan di eropa hukum internasional di
eropa berlandaskan pada agama yang mengikat secara universal. Seiring dengan
perjanjian Perdamaian Westphalia yang merupakan perjanjian yang
mengakhiri perang 30 tahun pada 1618-1648 di eropa, praktik dan
kebiasaannya menjadi sumber utama dalam hukum Internasional saat
itu.
sesuai pasal 38 ayat 1 huruf b setatuta mahkamah internasional yang
menyebutkan International Costom, as evidence Of a general
practice accepted as low (Kebiasaan-kebiasaan internasional,
merupakan kebiasaan umum dan telah diterima sebagai hukum).
Kebiasaan internasional dapat dianggap sebagai hukum kebiasaan
Internasional apabila kebiasaan umum tersebut memenuhi unsur
factual (merupakan Praktik negara-negara atau omission/actual
activity, merupakan Praktik umum atau universal, Praktik berulang-
ulang dan kebiasaan yang sudah memiliki Jangka waktu yang cukup
lama) dan memenuhi unsur psikologis (Menguji keberadaan suatu
hukum kebiasaan internasional melalui praktik dan reasoning /opinio
juris pengadilan nasional & internasional.
Hukum kebiasaan internasional sebagai sumber hukum internasional
tidak dapat berdiri sendiri dan sanat terkait satu sama lain dengan
Perjanjian Internasional hal ini dapat kita lihad dalam kebiasan
perang serangan militer hanya boleh ditujukan pada objek militer,
yang kemudian perjanjian ini di sahkan atau dikodifikasikan melalui
perjanjian internasinal Jenewa 1949. Ini menunjukkan hukum
kebiasaan internasional diperkuat untuk lebih mengikat melalui
perjanjian Internasinal.

penerapannya dalam kasus sengketa wilayah antara Wakanda dengan Talokan pihak
yang mengkelaim wilayah dengan mengedepankan International Customary Law dalam
hal ini Wakanda wajib dapat membuktikan dan dapat meyakinkan Negara talokan
terkair praktek-praktek mereka apakah sudah memenuhi unsur Faktual dan Psikologis
yakni dengan Wakanda Perlu melaksanakan pengumpulan bukti terkait kebiasaan-kebiasaan
atau praktik-praktik yang sudah mereka lakukan selama bertahu-tahun sehingga praktik-praktik
tersebut dapat diidentifikasi sebagai praktik yang konsisten.

Selain praktek-praktek yang berulang dan konsisten, Wakanda juga harus menunjukkan
bukti opinio juris, yaitu keyakinan masyarakat internasional bahwa praktek-praktek
tersebut adalah hukum yang berlaku di wilayah tersebut.dan Wakanda harus dapat
menunjukkan bahwa praktek-praktek mereka telah diterima oleh masyarakat
internasional sebagai hukum yang berlaku di wilayah tersebut.

Demilian yang saya pahami terkait materi diskusi di atas mohon koreksi dari para dosen pengajar serta
rekan –rekan maha siswa terima kasih.

Sumber :

HKUM 4206 modul 4

Materi Tutorial online sesi 2

https://youtube.com/watch?v=5mIILWcPMP8

Anda mungkin juga menyukai