LAPORAN AKHIR
KERJA SAMA
DENGAN
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Daftar Isi ii
BAB I Pendahuluan 1
1.1 Latar belakang 1
1.2 Maksud Kegiatan 3
1.3 Tujuan Kegiatan 3
1.4 Batasan Dokumen 3
1.5 Terminologi 4
1.6 Landasan Hukum 15
BAB VI Penutup 97
BAB VII Kesimpulan 98
7.1 Kesimpulan 98
7.2 Rekomendasi 98
Daftar Pustaka 99
Lampiran 100
1
BAB I
PERNDAHULUAN
terletak digaris katulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua
dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi geografis,
lempeng aktif besar dunia yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
Disamping itu, juga merupakan wilayah pertemuan arus panas dan dingin yang
energi yang potensial menimbulkan gempa. Dari gambar 1.1 dan gambar 1.2
sepanjang jazirah Sulawesi Tenggara baik dalam hal ini Kota Kendari Kota
mempunyai potensi bencana yang sangat tinggi dan juga sangat bervariasi dari
terjadinya bencana alam, meskipun disisi lain juga kaya akan sumberdaya alam.
dapat dilaksanakan secara terarah dan terpadu. Untuk itu perlu adanya
pedoman dan petunjuk kerja bagi para pihak dalam melakukan respon yang
efektif dalam situasi darurat sekaligus sebagai rujukan pemerintah Kota Kendari
bencana.
1.5. Terminologi
oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga
Badan yang diberi tugas untuk menanggulangi bencana terdiri atas Siaga
orang/masyarakat.
ditimbulkan.
Dana Siap Pakai yang selanjutnya disingkat DSP adalah dana yang selalu
bencana berakhir.
bencana.
6
bencana.
negara/lembaga.
dalam jumlah tertentu yang bersifat daur ulang (revolving) yang diberikan
Uang Lelah adalah uang yang diberikan kepada petugas sebagai imbalan
Posko PDB adalah institusi yang berfungsi sebagai pusat komando operasi
darurat bencana.
Tim Reaksi Cepat BNPB disingkat TRC BNPB adalah suatu Tim yang
untuk menentukan jumlah dan jenis bantuan yang diperlukan dalam upaya
sanitasi.
tentang jenis, waktu, lokasi dan penyebab bencana serta kondisi mutakhir
Logistik adalah segala sesuatu yang berwujud yang dapat digunakan untuk
memenuhi suatu kebutuhan dasar manusia yang habis pakai terdiri atas
detergen, handuk).
Titik Distribusi adalah tempat atau fasilitas yang ditentukan atau ditetapkan
Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
Risiko (risk) adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada
suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka,
12
(hazards).
ancaman bencana serta dengan cepat memulihkan diri dari akibat bencana.
Korban hilang adalah orang yang dilaporkan hilang atau tidak ditemukan
Korban luka/sakit adalah orang yang mengalami luka-luka atau sakit, dalam
keadaan luka ringan, luka sedang maupun luka berat/parah, baik yang
dipaksa keluar dari tempat tinggalnya ke tempat yang lebih aman dalam
gereja, vihara, dan pura), bangunan lain (kantor, pasar, kios) dan jalan dan
jembatan yang mengalami kerusakan (rusak ringan, sedang dan berat atau
hancur maupun roboh) serta sawah yang terkena bencana dan puso (gagal
panen).
dan atau kerusakan harta benda jika terjadi bencana pada tanggal yang
sama dan melanda lebih dari satu kecamatan, maka dihitung sebagai satu
kejadian.
tiba. Tipe gempa bumi yang umum ada dua, yaitu gempa tektonik dan
gempa vulkanik.
Letusan gunung api merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal
dengan istilah ‘erupsi’. Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan
14
panas, lontaran material (pijar), hujan abu, lava, gas racun dan banjir
lahar.
Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau
Banjir merupakan limpasan air yang melebihi tinggi muka air normal,
pada lahan rendah di sisi sungai. Pada umumnya banjir disebabkan oleh
curah hujan yang tinggi di atas normal sehingga system pengaliran air yang
terdiri dari sungai dan anak sungai alamiah serta system drainase dangkal
bidang pertanian adalah banjir yang terjadi di lahan pertanian yang ada
Kebakaran lahan dan hutan merupakan suatu keadaan di mana hutan dan
Cuaca Ekstrim adalah angin topan merupakan pusat angin kencang dengan
kecepatan angin 120 km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis
15
deras.
Abrasi adalah pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut
Penanggulangan Bencana.
Pemerintahan Daerah
Penanggulangan Bencana.
Penanggulangan Bencana.
Bencana.
Darurat Bencana.
Bencana.
2018 tentang Pedoman Penggunaan Dana Siap Pakai pada Status Keadaan
Darurat Bencana.
Darurat.
Indonesia.
Penanggulangan Bencana.
Penanggulangan Bencana.
Tenggara.
Penanggulangan Bencana.
18
Kendari
BAB II
2.1.1. Geografis
Tahun 1995 yang disahkan pada tanggal 3 Agustus 1995 dengan status
khatulistiwa berada di antara 3o54’40’’ dan 4o5’05’’ Lintang Selatan (LS) dan
membentang dari Barat ke Timur diantara 122 o26’33’’ dan 122o39’14’’ Bujur
19
batas:
Sulawesi mengelilingi Teluk Kendari. Peta administrasi kota kendari dapat dilihat
Area Presentasi
N0 Kecamatan Luas (Km )
2
terhadap Kota Kendari
(%)
1 Mandonga 21,74 8,00
2 Baruga 49,41 18,18
3 Puuwatu 43,51 16,01
4 Kadia 6,48 2,38
5 Wua-wua 10,79 3,97
21
Luas wilayah Kota kendari berdasarkan Jenis Tanah dapat dilihata pada
setiap tahunnya yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi
22
berkisar 54.884 jiwa, menyusul Kecamatan Kadia 50.175 jiwa. Hal ini tidak
2.1.4. Iklim
Suhu dan Kelembaban Udara menurut Bulan pada tahun 2017 di Kota
Tabel. 2.4 Suhu dan Kelembaban Udara menurut Bulan pada tahun 2017
hujan tahun 2017 di Kota Kendari dapat dilihat pada tabel 2.5. berikut,
Tabel. 2.5 Rata-rata Tekanan Udara, Kecepatan angin dan jumlah jurah hujan
tahun 2017
Tinggi wilayah Kota kendari di atas permukaan laut (DPL) dapat dilihata
Tabel 2.6. Tinggi wilayah Kota kendari di atas permukaan laut (DPL)
N0 Kecamatan Ketinggian DPL (m)
1 Mandonga 45
2 Baruga 29
3 Puuwatu 31
4 Kadia 24
5 Wua-wua 19
6 Poasia 18
7 Abeli 17
8 Kambu 20
9 Nambo 12
10 Kendari 14
11 Kendari Barat 22
Sumber : BPS (Kota Kendari dalam Angka 2018)
dasarnya bervariasi antara datar dan berbukit atau perpaduan antara daerah
perbukitan, datar dan pesisir pantai dengan ketinggian antara 0 – 472 m diatas
permukaan laut (dpl). Pegunungan Nipa-nipa yang berada sebelah utara Kota
Kendari adalah wilayah yang tertingi yanitu mecapai 472 mdpl dengan
dapat dibangun atau hutan lindung yang menjadi paru-paru kota yang dapat
Kecamatan Kendari.
Secara umum Geologi wilayah Kota Kendari tidak lepas dari tatanan
geologi pulau Sulawesi. Startigrafi atau yang biasa dikenal dengan susunan
Kondisi geologi Kota Kendari terdapat 4 (empat) bagian besar dengan struktur
Batu pasir Kuarsit, Serpih Hitam Batu Sabak, Batu Gamping dan Batu Lanau
Raya Murhum.
26
Batu Gamping Oral dan Batu Pasir yang tersebar di Pulau Bungkutoko,
Mandonga kearah Barat Laut, yang dibatasi Jalan R. Soeprapto Jalan Imam
Konglomerat dan Batu Pasir , tersebar disepanjang kiri kanan jalan poros
antara Kota Lama dengan Tugu Simpang tiga Mandonga, bagian tengah
Filit, Batu Sabak, Batu Pasir Malik Kuarsa Kalsiulit, Napai, Batu Lumpur dan
Batu Gamping, Batu Pasir dan Batu Lempung , tersebar dibagian barat
Tabel. 2.7 Jumlah Angkatan Kerja menurut Tingkat Pendidikan di Kota Kendari
tahun 2017
kota 5lainnya. Adapun Panjang jalan sejak 2014-2017 dapat dilihata pada tabel
2.8 berikut,
Tabel. 2.8 Data Panjang Jalan Negara, Provinsi, dan Kota dalam Wilayah Kota
Kendari.
Oleh karena itu, air minum mutlak harus tersedia baik dalam kuantitas maupun
kualitas yang memadai. Atas dasar itulah pembangunan prasarana dan sarana
air minum terus dilaksanakan, namun cakupan pelayanan air minum dalam
minum. Pada tahun 2017 cakupan pelayan mecapai 16.148 Pelanggan yang
terdiri dari 84 pelanggan untuk sosial, 14.755 untuk rumah tangga, 330
pelanggan untuk instansi pemerintah, dan 979 pelanggan untuk bidang niaga.
sebagian pelanggan PDAM yang tidak lagi menggunakan distribusi air dari
PDAM sebagai sumber air bersih akan tetapi menggunakan sumur gali dalam
(sumur bor) hal ini disebabkan oleh adanya beberapa jaringan saluran yang
menurut pelanggan di Kota Kendari dapat dilihata pada tabel 2.9 berikut:
Tabel. 2.9 jumlah pelanggan dan air yang di saluran menurut pelanggan di Kota
Kendari.
Fasilitas Pendidikan
bertambah dari tahun ke tahun, upaya yang dilakukan pemerintah Kota Kendari
di dukung oleh tenaga tenaga kesehatan yang terampil serta cukup dalam hal
dilihat besaran dampak yang ditimbulkan dari setiap jenis bencana yang
tersebut, menjadi alasan bagi pemerintah dan instansi terkait untuk melakukan
abrasi, gempa bumi, kegagalan teknologi, kekeringan, cuaca ekstrim dan tanah
longsor. Khusus kejadian bencana Kota Kendari dari tahun 2017 sampai 2018
Lokasi
No Tgl. Kejadian Jenis Bencana
Kecamatan Kelurahan
1 2 3 4 5
1 3 Februari 2017 MANDONGA Mandonga Puting Beliung
2 14 Februari 2017 KENDARI BARAT Kemaraya Banjir
3 14 Februari 2017 KENDARI BARAT Lahundape Banjir
4 14 Februari 2017 KENDARI BARAT Tipulu Banjir
5 14 Februari 2017 KENDARI BARAT Sodohoa Banjir
6 14 Februari 2017 KENDARI BARAT Sanua Banjir
7 14 Februari 2017 KENDARI BARAT Sanua Tanah Longsor
8 28-2-2017 s/d 1-3-2017 KENDARI BARAT Sanua Banjir
9 28-2-2017 s/d 1-3-2017 KENDARI BARAT Kemaraya Puting beliung
10 28-2-2017 s/d 1-3-2017 KENDARI BARAT Lahundape Banjir
11 28-2-2017 s/d 1-3-2017 KENDARI BARAT Watu-watu Puting beliung
12 28-2-2017 s/d 1-3-2017 KADIA Anaiwoi Banjir
Banjir, Puting
13 28-2-2017 s/d 1-3-2017 KADIA Bende
Beliung
14 28-2-2017 s/d 1-3-2017 KADIA Wawowanggu Banjir
15 28-2-2017 s/d 1-3-2017 KADIA Pondambea Puting beliung
16 28-2-2017 s/d 1-3-2017 KADIA Kadia Puting beliung
17 28-2-2017 s/d 1-3-2017 MANDONGA Mandonga Puting beliung
32
Mandonga/
18 28-2-2017 s/d 1-3-2017 MANDONGA Puting beliung
Taman Kota
Banjir, puting
19 28-2-2017 s/d 1-3-2017 MANDONGA Korumba
beliung
20 28-2-2017 s/d 1-3-2017 MANDONGA Alolama Puting beliung
21 28-2-2017 s/d 1-3-2017 PUWATU Tobuuha Puting beliung
22 28-2-2017 s/d 1-3-2017 PUWATU Watulondo Puting beliung
23 28-2-2017 s/d 1-3-2017 WUA-WUA Wua-wua Tanah Longsor
24 12- 18, 31 Mei 2017 KENDARI Kendari Caddi Tanah Longsor
KENDARI Kampung
25 12- 18, 31 Mei 2017 Tanah Longsor
Salo
26 12- 18, 31 Mei 2017 KENDARI Gunung Jati Tanah Longsor
Dari tabel kejadian bencana kota kendari, terlihata bahwa bencana yang
sering terjadi tiap tahun yaitu banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Tingka resiko dan ancaman banjir Kota Kendari, serta ancaman tanah longsor
tanggal 12 – 18 Mei 2017 dan tanggal 30 – 31 Mei 2017 dapat dilihat pada
BAB III
RUANG LINGKUP KEDARURATAN
petunjuk, akses jalur, dan persiapan titik kumpul; dan penyediaan sarana
Pertolongan darurat;
dan alat berat, pemotretan udara, gudang, alat peringatan dini; Perbaikan
tempat yang aman di wilayah yang berpotensi terjadi bencana serta uji
bor, sumur pompa tangan, kolam tandon air, jaringan air bersih,
perbaikan sumber air baku, dan pengawasan kualitas air bersih yang di
Pelayanan pangan;
Pelayanan sandang;
Pelayanan kesehatan;
kesehatan, mencakup obat dan bahan habis pakai, vaksin, reagen, alat
pengawasan kualitas air, tanah, dan udara; isolasi dan karantina terbatas;
pencarian dan pertolongan, operasional satuan satwa, sewa alat selam, alat
Pertolongan darurat;
farmasi dan peralatan kesehatan, obat dan bahan habis pakai, alat
45
dan persiapan titik kumpul; dan Penyediaan sarana dan akomodasi, sewa
Meliputi Penyediaan air bersih meliputi pembelian dan distribusi air bersih,
dengan teknologi tertentu untuk membuat air bersih, sumur bor, sumur
pompa tangan, kolam tandon air, jaringan air bersih, perbaikan sumber air
angkutan sampah.
Pelayanan pangan;
Pelayanan sandang;
Pelayanan kesehatan;
kesehatan, mencakup obat dan bahan habis pakai, vaksin, reagen, alat
tanah dan udara; isolasi dan karantina terbatas; dan sewa kendaraan untuk
operasional.
bencana yang terjadi cenderung menurun eskalasinya dan atau telah berakhir,
47
menemukan korban;
pencarian dan pertolongan, sewa alat selam, alat berat dan alat angkut.
tanggap darurat;
kesehatan, mencakup obat dan bahan habis pakai, alat kesehatan untuk
Victim Identification/DVI);
pemulangan pengungsi;
bersih, pembelian air minum kemasan, pengadaan hidran umum sumur bor,
48
sumur pompa tangan, kolam tandon air, jaringan air bersih, perbaikan
sumber air baku, dan pengawasan kualitas air bersih yang didistribusikan;
angkutan sampah.
Pelayanan pangan;
kendaraan angkutan, sewa lahan usaha dan pengadaan benih dan lainnya
Pelayanan sandang;
Pelayanan kesehatan;
kesehatan, mencakup obat dan bahan habis pakai, vaksin, reagen, alat
BAB IV
daerah
lokasi dan jalur evakuasi, dan kebutuhan pemulihan sarana dan prasarana.
komunikasi
51
upaya mitigatif di bidang bencana geologi dan bencana akibat ulah manusia
12. Sektor Lembaga Penelitian dan Peendidikan Tinggi, melakukan kajian dan
13. TNI/POLRI membantu dalam kegiatan SAR, dan pengamanan saat darurat
mengungsi.
lebih besar.
cukup menonjol pada saat kejadian bencana yaitu saat pemberian bantuan
darurat. Partisipasi yang lebih luas dari sektor swasta ini akan sangat
penanggulangan bencana mulai dari tahap sebelum, pada saat dan pasca
bencana.
dan teknologi yang tepat. Untuk itu diperlukan kontribusi pemikiran dari
Untuk itu peran media sangat penting dalam hal membangun ketahanan
kepada masyarakat.
bantuan dari lembaga internasional, baik pada saat pra bencana, saat
53
bencana yang dimaksud adalah status siaga darurat, status tanggap darurat,
ibukota provinsi atau di wilayah lain yang masih berada di dalam wilayah
rekonstruksi;
bencana;
• Wakil komandan;
• Sekretariat;
• Bagian perencanaan;
• Bidang operasi.
sebagai berikut;
• Wakil koordinator;
• Sekretariat; dan
• Seksi.
a. Pos Pendukung PDB bantuan dalam negeri, ditetapkan oleh Posko PDB
Ditetapkan oleh Pos Pendamping Nasional PDB atau Posko Nasional PDB
berikut;
Posko PDB;
petunjuk;
Pendamping Nasional PDB atau Posko Nasional PDB sesuai dengan status
atau Pos Lapangan PDB atas petunjuk Pos Pendamping Nasional PDB atau
Posko Nasional PDB sesuai dengan status keadaan darurat bencana yang
diberlakukan;
Nasional atau Posko Nasional PDB sesuai dengan status keadaan darurat
distribusi;
distribusi;
e. Perizinan; dan
f. Pengembalian bantuan.
60
sebagai berikut;
dibantu oleh:
• Sekretariat;
• Bidang transportasi.
• Sekretariat;
• Bidang karantina;
• Bidang imigrasi;
• Bidang transportasi.
61
bencana;
kebutuhan;
kebutuhan;
bencana;
kebutuhan;
63
kementerian/lembaga terkait.
sebagai berikut;
Pos Pendamping PDB provinsi dan Pos Pendamping PDB wilayah dipimpin
• Wakil koordinator;
• Sekretariat;
• Bidang operasi.
dapat diubah sesuai dengan kebutuhan penanganan darurat bencana dan jenis
• Wakil koordinator;
64
• Sekretariat;
• Bidang/klaster.
dapat diubah sesuai dengan kebutuhan penanganan darurat bencana dan jenis
Struktur Pos Pendamping Nasional PDB Kota Kendari dapat dilihat pada gambar
Komandan
Wali Kota
Wakil Komandan
Kepala BPBD, DANDIM dan KAPOLRES
Bidang Operasi
Kasi Ops KODIM 1417 KDI
Keselamatan dan Keamanan Bidang Logistik dan Peralatan Bidang Administrasi dan Keuangan Kesehatan dan Pendidikan
Basarnas, Polres dan Kodim Kasi Logistik BPBD Kasi Darurat BPBD Dinas Kesehatan
Evakuasi
Peralatan dan Transportasi Administrasi Relawan Sarana dan Prasaran
TRC Penanggulangan Bencana Dinas PU dan Kebersihan
Dinas PU dan Perhubungan TU BPBD
Keamanan
POLRES dan KODIM
DVI
POLRES
BAB V
1. Penerimaan
termasuk juga sumber daya manusia yang dapat dikerahkan dan digunakan
respon yang efektif dan tepat waktu, baik dari masyarakat, pemerintah dan
66
dapat dipergunakan;
Provinsi;
BPBD Kabupaten/Kota;
1) Diperolehnya data dan informasi yang akurat dan lengkap tentang potensi
sumber daya logistik, gudang dan sumber daya manusia (personil) untuk
penanggulangan bencana;
penanggulangan bencana.
penanggulangan bencana;
bencana;
diperlukan;
c) Membentuk Unit Respon Logistik yang bertugas untuk melakukan kaji cepat
1) Menyiapkan struktur;
2) Menyiapkan personil;
e) Koordinasi
Bantuan logistik untuk korban bencana pada saat status keadaan darurat
harus dapat diterima oleh korban yang membutuhkan dengan tepat waktu,
tepat lokasi, tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat kualitas. Pemerintah dan
Nasional
akses dan berkoordinasi dengan masyarakat, pemerintah dan dunia usaha yang
dipertanggungjawabkan;
yang bersumber dari dalam dan luar negeri dengan sistem satu pintu sesuai
Daerah
usaha yang dapat membantu dalam pengelolaan bantuan logistik untuk korban
bencana.
dan bahan atau material lain yang dibutuhkan oleh pusatpusat operasi (pos
di area bencana;
a) Perencanaan
Identifikasi
2) Jumlah korban:
Identifikasi korban luka berat berdasar jenis kelamin, usia dan jenis luka
berat;
Identifikasi korban luka ringan berdasarkan jenis kelamin, usia dan jenis
luka ringan.
3) Jumlah pengungsi.
jenis kerusakannya;
5) Fasilitas kesehatan, yakni menghitung jumlah rumah sakit yang rusak dan
jenis kerusakannya;
6) Tempat ibadah yakni menghitung jumlah tempat ibadah yang rusak dan
jenis kerusakannya;
72
7) Fasilitas ekonomi, yaitu menghitung jumlah pasar, gudang yang rusak dan
jenis kerusakannya.
Analisis Kebutuhan
(sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, sikat gigi, pampers, pembalut bagi
anak gadis, dll). Misalnya anak sekolah setidaknya memiliki 2 stel pakaian
seragam sekolah dan sepasang sepatu yang sesuai ukurannya, setiap orang
cm;
diberikan dalam bentuk khusus. Misalnya Air minum diberikan sejumlah 2.5
liter per orang per hari (disesuaikan dengan kebutuhan). Bahan makanan
beras sebanyak 400 gram per orang per hari, makanan siap saji diberikan
dua kali sehari (dapur umum), besarnya bantuan makanan tersebut setara
4) Air bersih dan sanitasi. Air bersih diberikan dalam bentuk air yang
Air bersih diberikan sebanyak 7 liter pada tiga hari pertama, selanjutnya 15
liter per orang per hari. Sumber air bersih harus berjarak 50 meter dari
anak-anak di bawah usia dua tahun harus diberikan selimut. Anak sekolah
harus diberikan alas kaki, sepasang sepatu dan dua stel pakaian seragam.
Selain itu, paket peralatan terapi bermain bagi korban atau pengungsi
usia.
pasta gigi, dan sabun cuci (1 paket/orang). Bahan logistik lainnya yang
seharusnya tersedia adalah pangan yang mencakup beras, lauk pauk (telur,
ikan, daging) sebanyak 2100 kalori per orang per hari. Air minum sebanyak
1.5 liter per orang per hari. Berdasarkan peraturan yang telah tersedia
penerima bantuan.
sebagai berikut:
1) Langkah-langkah
2) Mengidentifikasi sumber.
korban/penerima bantuan
bencana)
o Selain daftar jenis bantuan dan pihak yang dapat dilibatkan, perlu disusun
Keterlibatan korban dalam kegiatan ini dimaksudkan agar bantuan yang akan
Waktu pelaksanaan
Pelaksana
dunia usaha;
penanganan darurat bencana, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
b) Organisasi
korban bencana;
keadaan darurat.
Lapangan melalui Kepala Bidang Logistik dan Peralatan. Bidang logistik dibantu
o Seksi Pelaporan.
bencana. Bidang logistik perlu berkoordinasi dengan Bidang Operasi dan Bidang
3. Pelaksanaan
Aktivasi
Penerimaan
1) Mencatat jenis, jumlah dan mutu logistik yang diterima dari berbagai
sumber;
kebutuhan;
Sumber penerimaan logistik dapat berasal dari dalam dan luar negeri
antara lain dari masyarakat, pemerintah dan pemerintah daerah serta dunia
usaha.
Penyimpanan
79
berlaku.
Pengangkutan
tujuan penerima;
tujuan;
3) Mempercepat penyampaian;
4) Jenis Pengangkutan terdiri dari angkutan darat, air dan udara, baik secara
berlaku;
barang.
Distribusi
tersebut;
Penghapusan
tidak dapat digunakan atau tidak dapat dimanfaatkan atau hilang atau
4. Pengendalian
Pemantauan.
Supervisi.
Evaluasi.
82
logistik berikutnya.
Pelaporan.
Personil yang dimaksud adalah Tim Reaksi Cepat BNPB disingkat TRC
BNPB adalah suatu Tim yang dibentuk oleh Kepala BNPB, terdiri dari
83
kegiatan kaji cepat bencana dan dampak bencana pada saat tanggap darurat
sebagai berikut :
tanggap darurat.
Kabupaten/Kota untuk :
Kabupaten/Kota.
penanganan bencana.
bencana.
dengan tembusan atasan langsung anggota Tim dari sektor terkait dan
1) Kualifikasi Personil
o Sehat jasmani/rohani.
Tahap Persiapan
facsimile/sms/email.
dalam waktu yang telah ditentukan pada informasi awal darurat bencana
komunikasi.
o Penetapan Penugasan.
terjadi.
Memberikan informasi dan ucapan terima kasih kepada personil yang siap
3) Mobilisasi Awal
Kabupaten/Kota.
86
Ketua Tim
komunikasi telepon/HP.
Anggota Tim dari sektor terkait berangkat dari kantor/ rumah masing-
Setelah seluruh personil Tim berkumpul di BNPB atau tempat yang telah
ditentukan:
BNPB.
Tahap Pelaksanaan
di daerah bencana.
Kabupaten/Kota untuk :
jadwal piket Posko, upaya yang telah dilakukan dan kebutuhan yang
mendesak.
penanganan bencana.
Posko.
bencana.
data/informasi bencana.
telepon/facsimile/ HP/sms/email.
melakukan :
korban bencana.
umum).
lansia, cacat).
89
darurat bencana.
o Evaluasi
ditinjau.
darurat bencana.
Kabupaten/Kota.
Tahap Pengakhiran
91
perorangan.
kepala daerah.
Tim.
3) Tiba di BNPB
Dana Siap Pakai atau disingkat DSP adalah Dana yang selalu tersedia
dan dicadangkan oleh pemerintah untuk digunakan pada saat keadaan darurat
bencana sampai dengan batas waktu keadaan bencana berakhir. Pengelola DSP
terdiri atas PPK dan BPP yang ditetapkan oleh KPA BNPB. PPK dan BPP
berdasarkan atas:
Kepala BNPB paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak ditetapkannya
Darurat Bencana;
berwenang; dan
Pemerintah;
3) TNI/POLRI;
3) Inisiatif BNPB.
bantuan DSP. Hasil dari tim verifikasi menjadi bahan pertimbangan dalam
94
berikut;
terkait.
disetujui KPA.
dilengkapi dengan Perjanjian Kerja Sama antara KPA BNPB dengan Kepala
dengan Perjanjian Kerja Sama antara KPA BNPB dengan pejabat setingkat
serah terima.
distribusi.
Dalam hal Status Keadaan Darurat Bencana berakhir, dan masih terdapat
Dalam hal kegiatan pada masa Status Keadaan Darurat Bencana telah
mendapat persetujuan dari Kepala BNPB akan dibiayai dengan DSP namun
anggaran DSP baru tersedia setelah masa keadaan darurat bencana selesai
paling lambat setiap tanggal 5 (lima) bulan berikutnya terhitung sejak BPP
DSP oleh pengguna paling lambat 3 (tiga) bulan setelah masa status keadaan
(spk);
paling rendah oleh pejabat eselon IV pada deputi bidang penanganan darurat.
monitoring dan evaluasi dilakukan paling sedikit 3 (tiga) hari kalender. Hasil
selanjutnya.
telepon/fax/email dan akses media sosial dan petugas di setiap wilayah yang
ancaman bencana sangat mendesak guna mengurangi risiko dan dampak yang
BAB VI
PENUTUP
disusun atas keadaan yang ada di Kota Kendari berdasarkan Kerangka Acuan
ini. Bentuk dukungan dan legalitas dari pengambil kebijakan yang ada di Kota
Kendari juga diperlukan agar dokumen ini dapat dijadikan pertimbangan dalam
BAB VII
KESIMPULAN
7.1. Kesimpulan
3. Ketersedian data seperti Sumber Daya, Peralatan dan logistik serta dana
siap pakai menjadi rujukan utama dalam penuyusunan system komando dan
7.2. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kota Kendari. (2018). Kendari Dalam Angka 2018.
Brech, Edward Franz Leopold. 2010. The Principle and Practice of Management.
Longman Publishing Group, USA.