Peristiwa Positif
Setiap proses lahir, tumbuh dan berkembangnya saya punya nilai histori yang
berbeda. Saya meras beruntung bisa melewati tahapan pendidikan mulai dari Taman Kanak-
kanak hingga menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi menjadi seorang sarjana.
Dengan berhasilnya saya menjadi sarjana memberikan harapan baru untuk mengubah nasib
keluarga yang hanya dilatarbelakangi oleh keluarga petani. Selama 17 Tahun duduk di
bangku pendidikan mmemberikan banyak ilmu, wawasan dan pengalaman yang dapat saya
jadikan sebagai bekal untu menjalani kehidupan kedepannya. Ilmu menjadi modal utama
yang diwariskan orangtua kepada saya untuk mempersiapkan masa depan saya bersama
keturunan kelak.
Peristiwa yang paling berkesan bagi saya selama menjadi seorang pelaja hingga
manasiswa adalah ketika saya berhasil meraih suatu penghargaan melalui karya tulis
ditingkan nasional. Saat itu, saya sedang berada di tahun ketiga bangku kuliah. Bermodal
iseng atau coba-coba, saya mengikuti sayembara penulisan karya ilmiah tingkat nasional.
Karya tersebut dikirim secara daring dan peserta yang berhasil meraih penghargaan penulis
karya tulis terbaik akan diundang sebagai pembicara dalam symposium internasional. Nah,
ternyata nasib baik saat itu berpihk kepada saya dengan berhasilnya meraih penghargaan
tersebut hingga diundang untuk menjadi pemateri symposium internasional. Saat itu,
symposium dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta dan diikuti oleh beberapa Negara
diantaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, Ukraina dan Urbekistan. Pengalaman ini mejadi
awal bagi saya melihat daerah luar dari Sumatera, karena memang sebelumnya saya tidak
pernah berkesempatan untuk sekedar jalan-jalan atau berlibur ke daerah lain. Hal ini,
karena keterbatasan ekonomi keluarga. Namun, berkat tekad saya iseng dan coba-coba
mengikuti ini akhirnya saya mendapatkan pengalaman pertama naik pesawat dan
mendatangi kota lain. Ini sungguh menjadi peristiwa yang sangat berkesan dan memberikan
feedback positif terhadap diri saya.
Peristiwa Negatif :
Selain pengalaman melalui peristiwa positif yang saya ceritakan sebelumnya, tentu
juga ada peristiwa negatif yang pernah saya alami. Peristiwa negatif yang pernah saya alami
dalam hidup ini yaitu ketika saya pernah menjadi subjek yang dilaporkan ke Dinas
Pendidikan karena dianggap tidak melaksanakan tugas disekolah, saat itu saya sedang
mengikuti perkuliahan profesi guru secara Daring sehingga mau tidak mau juga
berpengaruh terhadap tugas mengajar yang harus saya lakukan. Padahal, saya sudah
mengkondisikan kegiatan dan kewajiban yang harus saya lakukan tetap berjalan tanpa ada
yang dirugikan. Namun laporan tersebut ditolak oleh kepala dinas pendidikan atas dasar
laporan tersebut tidak masuk akal, tidak berdasar dan tidak adanya bukti.
2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?
4. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda
emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?
Kedua Peristiwa tersebut menjadi pemacu semangat bagi saya untuk terus berbuat
yang terbaik dengan tulus dan ikhlas, karena saya yakin dan percaya Allah maha
mengetahui dan tak pernah jauh dari hambanya. Hasil dari setiap apa yang say lakukan saya
serahkan pada yang kuasa.
Dari kegiatan Trapesium Usia dan Roda Emosi bahwa sebagai guru kita harus dapat
memberikan pandangan yang positif kepada siswa demi masa depan siswa – siswa di hari
depan nantinya. Bahwa kesuksesan tersebut terkadang membutuhkan perjalanan yang
panjang dan berliku, dan dalam perjalanan itu kita harus senantiasa semangat, sabar dan
ikhlas dalam menjalani tugas dan kewajiban kita.
5. Bagaimana menuliskan nilai-nilai yang diyakini sebagai seorang guru dalam 1 atau
2 kalimat menggunakan kata-kata : Guru, murid, belajar, makna, dan peran ?
Guru adalah sosok yang akan diteladani dan ditiru, sedangkan siswa adalah subjek yang
akan menjadi cerminan keberhasilan guru. Untuk itu, didiklah siswa kita dengan
membangun karakter baik dan cerdas.
1.Apa nilai-nilai yang ada pada diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan
guru, dan komunitas sekolah saya ?
2, Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru
dan komunitas sekolah saya ?
Dalam memainkan peran dalam menggerakkan murid, rekan guru dan komunitas, hal-hal
yang saya lakukan: