(PENELITIAN KORELASIONAL)
OLEH :
FORDIANUS CANDY
NIM : 2019.C.11a.1010
OLEH :
FORDIANUS CANDY
NIM : 2019.C.11a.1010
ii
SURAT PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA TULIS DAN BEBAS PLAGIASI
FORDIANUS CANDY
NIM. 2019.C.11a.1010
LEMBAR PERSETUJUAN
iii
Judul : Hubungan Self Efficacy Dengan Kepatuhan Minum Obat
Pada Penderita Hipertensi Di UPT Puskesmas Jekan Raya
Nama : Fordianus Candy
Nim : 2019.C.11a.1010
iv
Judul : Hubungan Self Efficacy Dengan Kepatuhan Minum Obat
Pada Penderita Hipertensi Di UPT Puskesmas Jekan Raya
Nama : Fordianus Candy
Nim : 2019.C.11a.1010
PANITIA PENGUJI
Ketua :
Mengetahui,
KPS Sarjana Keperawatan,
PENGESAHAN PROPOSAL
v
Judul : Hubungan Self Efficacy Dengan Kepatuhan Minum Obat
Pada Penderita Hipertensi Di UPT Puskesmas Jekan Raya
Nama : Fordianus Candy
Nim : 2019.C.11a.1010
TIM PENGUJI
Ketua :
Mengetahui,
vi
MOTTO
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal yang berjudul
“Hubungan Self Efficacy Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita
Hipertensi Di UPT Puskesmas Jekan Raya” tepat pada waktunya. Penulisan
proposal ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada.
1) Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes, selaku Ketua STIKES Eka Harap
yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk
mengikuti dan menyelesaikan Pendidikan Sarjana Keperawatan.
2) Ibu Meilitha Carolina, Ners., M.Kep, selaku Ketua Program Studi Sarjana
Keperawatan sekaligus sebagai ketua penguji yang telah memberikan
dukungan, membimbing dan memberi saran dalam menyelesaikan proposal ini.
3) Ibu Dra. Mariaty Darmawan., MM selaku Penguji I yang telah memberikan
saran dan bimbingan dalam penyelesaian proposal ini, sehingga proposal ini
bisa diselesaikan tepat pada waktunya
4) Ibu Dra. Mariaty Darmawan.,. Selaku Pembimbing I yang telah memberikan
dukungan dan bimbingnan dalam penyelesaian proposal ini, sehingga Proposal
ini bisa diselesaikan tepat pada waktunya
5) Ibu Suryagustina Ners., M.Kep, pembimbing II yang membantu, bersedia
membagikan ilmunya dan membimbing serta mengarahkan saya dalam
pembuatan proposal ini, sehingga proposal ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
6) selaku Kepala Puskesmas Jekan Raya yang telah memberikan kesempatan dan
fasilitas kepada penulis dalam penyelesaian proposal ini, sehingga Proposal ini
bisa diselesaikan tepat pada waktunya.
7) Teruntuk Kedua orang tua, saudara kandung dan seluruh keluarga, yang selalu
mendukung, memberikan perhatian, dan selalu memberikan dorongan do’a
viii
selama penulis menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka
Harap Palangka Raya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan proposal ini
banyak terdapat kekurangan, tetapi penulis sudah berusaha untuk dapat
menyajikan yang terbaik, maka kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan untuk kesempurnaan proposal ini.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DALAM..........................................................................ii
HALAMAN BEBAS PLAGIASI.........................................................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................iv
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI...............................................v
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................vi
HALAMAN MOTTO..........................................................................................vii
HALAMAN KATA PENGANTAR..................................................................viii
HALAMAN DAFTAR ISI....................................................................................ix
HALAMAN DAFTAR TABEL...........................................................................xi
HALAMAN DAFTAR BAGAN.........................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Self Efficacy.............................................................................7
2.2 Konsep Dasar Kepatuhan.............................................................................16
2.3 Konsep Dasar Hipertensi..............................................................................20
2.4 Kerangka Konsep..........................................................................................31
2.5 Hipotesis ......................................................................................................32
2.6 Penelitian Terkait..........................................................................................33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian..........................................................................................35
3.2 Kerangka Kerja.............................................................................................35
3.3 Definisi Operasional.....................................................................................37
3.4 Variabel Penelitian .......................................................................................39
3.5 Waktu dan Tempat Penelitian.......................................................................39
3.6 Populasi, Sampel dan Sampling....................................................................40
3.7 Pengumpulan Data dan Analisa Data............................................................41
3.8 Etika Penulisan..............................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 3.1 Definisi Operasional Hubungan Self Efficacy Dengan
Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Hipertensi Di UPT 38
Puskesmas Jekan Raya …………………………...
xi
DAFTAR BAGAN
Hal
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
7
8
tersebut. Self efficacy juga dapat mempengaruhi kemampuan yang dimiliki oleh
setiap individu dalam mengatasi atau menjalani suatu tujuan.
pada suatu aktivitas dan situasi tertentu atau pada serangkaian aktivitas
dan situasi yang bervariasi. Berdasarkan aspek-aspek self efficacy meliputi
dari tiga aspek tersebut. Self efficacy individu berkaitan dengan ketiga
aspek dalam menjalankan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan
dengan berkeyakinan diri yang tinggi akan kemampuan yang dimiliki.
pengalaman pribadi individu secara nyata oleh dua hal yaitu pengalaman
dari pengalaman bahwa hambatan atau masalah tersulit pun dapat diatasi
dilakukan.
hal itu dapat melemahkan kerja individu (Ghufron, G., & Risnawati,
2017).
1) Kemandirian pasien minum obat, pasien teratur minum obat dan tidak harus
diingatkan
2) Sesuai dosis yang diberikan oleh dokter, pasien tidak boleh sembarangan
minum obat tanpa resep dokter
1) Hipertensi primary
Hipertensi primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah
tinggi sebagai dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan.
Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan
berat badan atau obesitas, hal ini merupakan pemicu awal ancaman penyakit
tekanan darah tinggi. Begitu pula seseorang yang berada dalam lingkungan
atau kondisi stressor tinggi, sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah
tinggi.
2) Hipertensi secondary
Hipertensi secondary adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan
tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami/menderita penyakit
lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan hormon tubuh.
Tabel 2.1. Klasifikasi tekanan darah untuk dewasa diatas 18 tahun
Klasifikasi Tekanan Darah Tekanan Sistolik dan Diastolik (mmHg)
Normal Sistole <120 dan Diastolik <80
Prehipertensi Sistole 120-139 dan Diastolik 80-89
Hipertensi Stadium I Sistole 140-159 dan Diastolik 90-99
Hipertensi Stadium II Sistole <160 dan Diastolik <100
Sumber :JNC 7 (the seventh report of the joint national commitee on
prevention, detection,evaluation, and treatment of high blood pressure).
2.3.3 Etiologi
Penyebab hipertensi menurut Pudiastuti (2018) ada 3 yaitu :
22
2.3.7 Penatalaksanaan
Deteksi dan tujuan penatalaksanaan hipertensi adalah untuk menurunkan
risiko penyakit kardiovaskuler dan mortalitas serta morbilitas yang
berkaitan. Tujuan terapi adalah mencapai dan mempertahankan tekanan
sistolik dibawah 140 mmHg dan tekanan diastolic dibawah 90 mmHg dan
mengontrol faktor risiko (Adib, 2016). Ada dua cara yang dilakukan dalam
pengobatan hipertensi :
2.3.7.1 Non Farmakologis
Salah satu faktor yang dapat menurunkan tekanan darah dan dapat
menguntungkan pola hidup sehat yang telah banyak terbukti dapat
menurunkan tekanan darah, dan secara umum sangat menguntungkan
dalam menurunkan risiko permasalahan kardiovaskular. Pada pasien yang
menderita hipertensi derajat 1, tanpa faktor risiko kardiovaskular lain,
maka strategi pola hidup sehat merupakan tatalaksana tahap awal, yang
harus dijalani setidaknya selama 406 bulan. Bila setelah jangka waktu
tersebut, tidak didapatkan penurunan tekanan darah yang diharapkan atau
diapatkan faktor risiko kardiovaskular yang lain, maka sangat dianjurkan
untuk memulai terapi farmakologi (Soenarta, 2015). Beberapa pola hidup
sehat yang dianjurkan leh banyak guidelines adalah:
a. Penurunan berat badan, menggantikan makanan tidak sehat dengan
memperbanyak asupan sayuran dan buah-buahan dapat meemberikan
manfaat yang lebih selain penurunan tekanan darah, seperti
menghindari diabetes dan dislipidemia.
27
Faktor-faktor yang
Faktor-faktor yang mempengaruhi memengaruhi kepatuhan:
self efficacy: 1. Pendidikan
1. Pengalaman keberhasilan 2. Akomodasi
(mastery experience) 3. Modifikasi faktor
2. Pengalaman orang lain lingkungan dan sosial
(vicarious experience) 4. Perubahan model terapi
3. Persuasi verbal (verbal 5. Meningkatkan interaksi
persuasion) profesional kesehatan
4. Kondisi fisiologis dan dengan klien
emosional (somatic and 6. Pengetahuan
emotional state) 7. Usia
Bagan 2.1. Kerangka Konsep Hubungan Self Efficacy Dengan Kepatuhan Minum
Obat Pada Penderita Hipertensi Di UPT Puskesmas Jekan Raya
Palangka Raya Tahun 2023.
2.5 Hipotesis
Menurut Nursalam (2017), hipotesis adalah jawaban sementara dari
rumusan masalah atau pertanyaan penelitian. Hipotesis adalah suatu jawaban yang
bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data
yang terkumpul. Dalam pengujian terdapat dua hipotesis yaitu:
1.3.1 Hipotesis nol (H0)
Menurut Nursalam (2017), hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang
digunakan untuk pengukuran statistik dan interpretasi hasil statistik. Hipotesis nol
dapat sederhana atau kompleks dan bersifat sebab akibat.
1.3.2 Hipotesis alternatif (Ha)
Hipotesis ini menyatakan adanya suatu hubungan, pengaruh dan perbedaan
antara dua atau lebih variabel. Hubungan, perbedaan dan pengaruh tersebut dapat
sederhana atau kompleks dan bersifat sebab akibat. Jika Ha ditolak dan H0
diterima maka dinyatakan tidak ada hubungan antara variabel yang diteliti
(Nursalam, 2017).
Hipotesis diterima apabila:
1. Bila p value ≤ alpha (0,05%) maka hubungan tersebut secara statistik ada
hubungan yang bermakna.
2. Bila p value > alpha (0,05%) maka hubungan tersebut secara statistik tidak
mempunyai hubungan yang bermakna.
Sedangkan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hipotesis
alternative (Ha), yaitu :
Ha : Ada Hubungan Self Efficacy Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita
Hipertensi.
33
Tabel 2.1 Penelitian Terkait
Hubungan Self Penderita Tidak ada Intervensi Dari hasil penelitian didapatkan Kesimpulan: Hasil uji analisis
2. Efficacy Dengan Hipertensi Di yang dilakukan mayoritas responden memiliki didapatkan nilai p-value 0,025
Kepatuhan Minum Wilayah Kerja peneliti pada tingkat kepatuhan minum obat yang berarti terdapat Hubungan
Obat Pada Puskesmas responden peneltian. tinggi dan memiliki self efficacy Self efficacy dengan Kepatuhan
Penderita Tejakula 1. Penelitian dilakukan tinggi yaitu sebanyak 22 orang Minum Obat Penderita
Hipertensi Di dengan pembagian (39,3%). Hasil uji analisis Hipertensi di Wilayah Kerja
34
Wilayah Kerja kuisioner didapatkan nilai p-value 0,025 Puskesmas Tejakula 1.
Puskesmas yang berarti terdapat Hubungan
Tejakula 1 Self efficacy dengan Kepatuhan
Minum Obat Penderita
(Sang Ayu dkk,
Hipertensi di Wilayah Kerja
2019)
Puskesmas Tejakula 1.
Hubungan Self- Penderita Tidak ada Intervensi Hasil uji statistik menggunakan Kesimpulan: Terdapat hubungan
3 Efficacy Dengan Hipertensi Di yang dilakukan uji Fisher’s Exact menunjukkan signifikan antara self-efficacy
Kepatuhan Minum Puskesmas peneliti pada nilai p = 0,000 dengan tingkat dengan kepatuhan minum obat
Obat Hipertensi Di Ranotana Weru responden peneltian. kepercayaan 95% derajat hipertensi di Puskesmas
Puskesmas Kota Manado Penelitian dilakukan kemaknaan α = 0,05 yang Ranotana Weru Kota Manado.
Ranotana Weru dengan pembagian berarti p = 0,000 < p = 0,05
Kota Manado kuisioner untuk self-efficacy dan
kepatuhan minum obat
(Kevin B.
hipertensi.
Kawulusan dkk,
2021)
35
BAB III
METODE PENELITIAN
36
37
Populasi
Semua pasien Hipertensi yang berkunjung ke Puskesmas Jekan Raya
32 Raya
Palangka
Teknik Sampling
Nonprobability sampling (Purposive sampling)
Sampel
Pasien Hipertensi yang berkunjung ke Puskesmas Jekan Raya
Palangka Raya berjumlah 35 orang
Informed consent
Ha diterima/ditolak
Kesimpulan
38
Bagan 3.1 Kerangka Kerja Hubungan Self Efficacy Dengan Kepatuhan Minum
Obat Pada Penderita Hipertensi Di UPT Puskesmas Jekan Raya
Palangka Raya Tahun 2023.
39
No Variabel Definisi Parameter Alat Skala Skor
Ukur
2. Variabel Bentuk ketaatan dalam Kepatuhan Minum 1). Skor
Kuesioner Ordinal
dependen mengkonsumsi obat Obat: Ya= 1
Kepatuhan sesuai anjuran dokter 1. Kemandirian Tidak = 0
minum obat pasien minum
baik dosis, frekuensi
penderita obat 2). Rumus
dan waktu minum obat 2. Sesuai dosis N = Spx 100%
Hipertensi pada pasien dengan 3. Kedisiplinan Sm
Hipertensi. minum obat
4. Ketepatan waktu Keterangan :
5. Pendampingan N : Nilai
keluarga Sp : Spx : Skor yang di dapat
Sm : Skor tertinggi maksimum
40
39
1) Pasien dengan riwayat Hipertensi yang dalam kondisi akut, atau keadaan
gawat.
2) Pasien dengan riwayat Hipertensi yang tidak mampu berkomunikasi dengan
baik.
3.6.3 Sampling
Menurut (Nursalam, 2017), sampling adalah proses menyeleksi porsi dari
populasi yang dapat mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara
yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-
benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian.
Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
teknik purposive sampling, yaitu suatu tehnik penetapan sampel dengan cara
memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti
(tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili
karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2017).
6) Peneliti meminta surat ijin penelitian dari kampus STIKes Eka Harap
Palangka Raya.
7) Setelah itu surat ijin penelitian dari kampus di serahkan ke UPT Puskesmas
Jekan Raya.
8) Peneliti menerima surat izin dari Puskesmas Jekan Raya untuk melakukan
penelitian.
9) Peneliti meminta ijin dari kepala Puskesmas untuk melakukan pengumpulan
data.
10) Peneliti melakukan pendekatan dan menjelaskan tujuan penelitian kepada
masyarakat dan memberikan informed consent jika masyarakat setuju untuk
menjadi responden.
11) Peneliti memberikan Kuisioner pada responden yang bersedia untuk diteliti
dan menjelaskan cara pengisian Kuisioner.
12) Setelah Kuisioner di isi oleh responden peneliti mengecek kelengkapan data,
jika ada data yang belum terisi maka peneliti meminta kepada responden
untuk melengkapi data yang belum terisi.
13) Selanjutnya peneliti melakukan rekapitulasi dan tabulasi data selanjutnya
meneruskan penulisan skripsi dan konsultasi degan pembimbing sampai
skripsi di setujui untuk di ujikan.
3.7.1.2 Instrumen Pengumpulan Data
Menurut Nursalam, (2017), instrumen atau alat ukur adalah guna
mengumpulkan data penelitian, instrumen dibuat dalam suatu penelitian bila
peneliti telah menentukan kerangka konsep dan menyusun berbagai variabelnya.
Pada penyusunan instrumen penelitian tahap awal perlu dituliskan data-data
tentang karakteristik responden seperti jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,
pekerjaaan dan berapa lama mengalami penyakit jantung. Instrumen penelitian
adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen dalam
penelitian ini adalah kuesioner .
Kuesioner di sini diartikan sebagai daftar pertanyaan yang sudah tersusun
dengan baik, sudah matang, di mana responden (dalam hal angket) dan interview
(dalam hal wawancara) tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan
tanda-tanda tertentu (Notoatmojo, 2010). Pentingnya kuesioner sebagai alat
43
pengumpul data adalah untuk memperoleh suatu data yang sesuai dengan tujuan
penelitian tersebut. Oleh karena itu, isi kuesioner adalah sesuai dengan hipotesis
penelitian tersebut. Kuesioner adalah bentuk penjabaran variabel-variabel yang
terlibat dalam tujuan penelitian dan hipotesis.
Adapun instrumen penelitian yang akan digunakan peneliti untuk melakukan
penelitian adalah dengan menggunakan kuesioner Self Efficacy dengan kepatuhan
minum obat penderita Hipertensi. Kuesioner terdiri dari dua macam, yaitu:
1) Kuesioner Self Efficacy
Instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur Self Efficacy adalah
kuesioner yang dibuat dan dikembangkan oleh Ralf Schwarzer Dan Matthias
pertanyaan dan telah diteliti di 23 negara yang memiliki hasil uji validitas dan
1995). Kuesioner GSE Scalediadopsi dan dimodifikasi oleh Andi Sofyan Prasetyo
(2012) untuk mengukur efikasi diri pada pasien hipertensi dan telah diuji validitas
dan realibilitas didapatkan nilai Cronbach Alpha 0,780 dan dinyatakan valid dan
Kuesioner ini dikategorikan menjadi 2 yaitu kurang jika skor < mean dan
baik jika skor ≥ mean (dengan nilai mean kuesinoer 27). Dimana nilai efikasi diri
10-30 dengan kriteria skor mampu (3), kurang mampu (2), tidak mampu (1).
Sehingga didapatkan skor baik = ≥ 27, kurang = < 27. Dengan pengkodean (1 =
baik, 2 = kurang).
Amila, A., Sinaga, J., & Sembiring, E. (2018). Self Efficacy dan Gaya Hidup
Pasien Hipertensi. Jurnal Kesehatan, 9 (3), 360.
https://doi.org/10.26630/jk.v9i3.974
Dinkes Kota Palangka Raya. 2021. Profil Kesehatan Kota Palangka Raya Tahun
2019. Palangka Raya: Dinkes Kota Palangka Raya.
Fatmah, Siti Noor. (2017). Kepatuhan Pasien Yang Menderita Penyakit Kronis
Dalam Mengkonsumsi Obat Harian. Fakultas Psikologi Universitas Mercu
Buana Yogyakarta.
Ninda Ayu Prabasari. (2021). Self Efficacy, Self Care Management, Dan
Kepatuhan Pada Lansia Hipertensi (Study Fenomenology). Jurnal Keperawatan
Malang, 6, No. 1. https://jurnal.stikespantiwaluya.ac.id/
Smeltzer. (2013). Keperawatan Medikal Bedah: Brunner & Sudarth edisi 12.
EGC: Penerbit Buku Kedokteran
Tomaszewski, M., White, C., Patel, P., Masca, N., Damani, R., Hepworth, J.,
Samani, N. J., Gupta, P., Madira, W., Stanley, A., & Williams, B. (2014).
High rates of non-adherence to antihypertensive treatment revealed by high-
performance liquid chromatography-tandem mass spectrometry (HP LC-
MS/MS) urine analysis. 11, 855–861. https://doi.org/10.1136/heartjnl-2013-
305063
World Health Organization (WHO). 2018. Global NCD Target Reduce High
Blood Pressure.
Wijaya, A. S., & Putri, Y. M. (2013). Keperawatan medikal bedah. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Kode Responden :
Kode Responden :
Tanggal :
Tanggal
Tanda Tangan : :
Tanda Tangan :
Kode Responden : ....................
KUEISIONER
A. PETUNJUK
1. Tuliskan terlebih dahulu identitas Anda pada tempat yang telah
disediakan.
2. Berikan tanda check list ( ) pada alternatif jawaban yang Anda pilih.
B. DATA DEMOGRAFI
INISIAL NAMA : ..........................
1. Umur
: Usia 26 – 35 Tahun
: Usia 36 - 45 Tahun
: Usia 46 – 55 Tahun
: Usia 56 – 65 Tahun
2. Jenis Kelamin
: Laki-laki
: Perempuan
3. Pendidikan
: Tidak Sekolah
: SD
: SMP
: SMA
: Perguruan Tinggi
4. Pekerjaan
: Tidak bekerja
: Wiraswasta (Petani/ Pekebun/ Peternak/ Pedagang)
: Karyawan swasta
: PNS/TNI/POLRI
: Ibu Rumah Tangga
5. Lama mengalami penyakit Hipertensi:
: Kurang dari 1 tahun
: 1-3 tahun
: 4-6 tahun
: > 6 tahun
6. Pernah mendapatkan penyuluhan/ informasi tentang Kepatuhan Minum
Obat Hipertensi?
: Tidak Pernah
: Pernah
7. Jika pernah sumber informasi dari mana
: Penyuluhan (Tenaga Kesehatan)
: Media Cetak (majalah, Koran, dan buku)
: Media Elektronik (TV, Internet, dan radio)
LEMBAR KUESIONER A
SELF EFFICACY
Petunjuk Pengisian :
1. Pilih sampai sejauh mana keyakinan dan kemampuan anda, bahwa anda
mampu melaksanakan aktivitas di bawah ini.
2. Beri tanda check list (√) pada angka di kolom yang sesuai :
a. TM : adalah kelompok untuk tidak melakukan aktivitas, jika anda
merasa tidak mampu melakukan aktivitas tersebut.
b. KM : adalah kelompok untuk ragu-ragu atau kadang mampu
melakukan kadang tidak mampu melakukan aktivitas tersebut.
c. MM : adalah kelompok pasti mampu melakukan, jika anda merasa
yakin sekali mampu melakukan aktivitas tersebut.
Silahkan cermati pertanyaan yang ada kemudian sesuaikan dengan keyakinan diri
anda terkait pertanyaan tersebut dengan memberi check list (√) pada salah satu
pilihan jawaban yang disediakan.
JAWABAN
NO PERNYATAAN TM KM MM
(1) (2) (3)
1. Saya mampu mengukur tekanan darah ke
petugas kesehatan
2. Saya mampu memelihara berat
badan
sehingga tidak mengalami kegemukan
3. Saya mampu memilih makanan yang sesuai
untuk pasien hipertensi (seperti : rendah
garam, rendah lemak, buah, sayur)
4. Saya mampu melakukan olahraga minimal
30 menit setiap hari atau sesuai saran dari
tenaga kesehatan
5. Saya mampu menghindari minum-
minuman keras
6. Saya mampu untuk mengurangi konsumsi
kafein seperti kopi
7. Saya mampu mengatasi stress ketika saya
menghadapi masalah
8. Saya mampu untuk tidak merokok
9. Saya mampu menghindari orang lain yang
sedang merokok
10. Saya mampu untuk menggunakan obat
sesuai aturan ketika saya mendapat obat dari
tenaga kesehatan
Sumber: Prasetyo (2012)
LEMBAR KUESIONER B
KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN
Petunjuk pengisian :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda (√ ) pada pernyataan
yang anda anggap sesuai dengan keadaan anda saat ini alami.
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakan Bapak/Ibu/Saudara/ terkadang lupa minum
obat?
2 Selama dua minggu terakhir, adakah Bapak/Ibu pada
suatu hari tidak meminum obat ?
3 Apakah Bapak/Ibu pernah menguragi atau
menghentikan penggunaan obat tanpa memberi tahu
ke dokter karena merasakan kondisi lebih buruk/tidak
nyaman saat menggunakan obat?
4 Saat melakukan perjalanan atau meninggalkan
rumah, apakah Bapak/Ibu terkadang lupa untuk
membawa serta obat?
5 Apakah Bapak /Ibu kemarin meminum semua obat?
6 Saat merasa keadaan membaik, apakah Bapak/Ibu
terkadang memilih untuk berhenti meminum obat?
7 Sebagian orang merasa tidak nyaman jika harus
meminum obat setiap hari, apakah Bapak/Ibu
pernah merasa terganggu karena keadaan seperti itu.?
8 Berapa kali Bapak/Ibu lupa minum obat?
a.Tidak pernah
b.Sekali-sekali
c.terkadang
d.Biasanya setiap saat
Sumber: (Morisky & Muntner dalam Jilao, 2017)
Keterangan:
Skor > 2 : Kepatuhan Rendah Skor
1 atau 2 : Kepatuhan Sedang
Skor 0 : Kepatuhan Tinggi