Anda di halaman 1dari 17

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

A 60 TAHUN DENGAN
DIAGNOSA MEDIS TUMOR PAROTIS DI
RUANG OK RSUD AL-IHSAN

Ditujukan untuk memenuhi tugas Praktrik Keperawatan Medikal Bedah Holistic


Islami Program Studi Profesi Ners

Disusun oleh :
ARISKA LARASWATI
402023129

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG
Jln. K.H.Ahmad Dahlan No. 6 Bandung
2023
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN TN. A 60 TAHUN DI RUANG OK
RSUD AL-IHSAN BANDUNG

Nama mahasisawa : Ariska Laraswati

NIM : 402023129

Tgl & jam pengkaian : 23/10/2023 08.00

PENGKAJIAN

1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama pasien : Tn. A
b. Tgl lahir / umur : 10 Januari 1963 (60 th)
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SLTA
e. Alamat : Kab. Bandung
f. No. CM : 00906021
g. Diagnose mediS : Tumor Parotis

2. IDENTITAS ORANG TUA / PENANGGUNG JAWAB


a. Nama : Ny. R
b. Agama : Islam
c. Pekerjaan : IRT
d. Hubungan dengan pasien : Istri

Asal pasien □ Rawat Jalan

√ Rawat Inap

□ Rujukan

A. PRE OPERASI
1. Keluhan utama : benjolan di daerah pipi sebelah kiri (daerah
parotis)
2. Riwayat penyakit : □DM □Asma □Hepatitis □Jantung □Hipertensi
□HIV √Tidak ada
3. Riwayat operasi / anastesi : tidak ada
4. Riwayat alergi : tidak ada
5. Jenis operasi : Operasi Parotidektomi sinistra
0
6. TTV : suhu 36,1 C, Nadi 70 x/menit. Respirasi 18x/menit, TD 110/61
mmHg
7. TB / BB : 175 cm / 75 kg
8. Golongan darah :-

RIWAYAT PSIKOSOSIAL / SPIRITUAL

9. Status emosional :
√Tenang □Bingung □Kooperatif □Tidak Kooperatif □Menangis
□Menarik diri
10. Tingkat kecemasan :
√ Tidak Cemas □ Cemas
11. Skala Cemas:
√ 0 = Tidak cemas
□ 1 = Mengungkapkan kerisauan
□ 2 = Tingkat perhatian tinggi
□ 3 =Kerisauan tidak berfokus/
□ 4 =Respon simpate-adrenal
□ 5 =Panik :
12. Skala nyeri

Skala nyeri pasien: 2 (0-10 ) nyeri sedang


13. Survey sekunder
normal Jika tidak
normal,
Ya Tidak
jelaskan
Kepala √ Benjolan di
daerah pipi
(parotis) sebelah
kiri
Leher √

Dada √
Abdomen √
Genitalia √
Integument √
Ekstremitas √

14. Hasil data penunjang : tidak ada


15. Laboratorium :
16. Rontgen : tidak ada
17. USG : tidak ada
RESUME RENCANA ASKEP PRE OPERASI

Pengkajian Dignosa keperawatan Tujuan keperawatan Intervensi keperawatan Rasional

DS : Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan Manajemen Nyeri Observasi:


- Klien mengatakan pencedera fisiologis intervensi keperawatan (08238) 1. Sebagai data
nyeri di daerah pipi (penyakit Tumor Parotis selama 1 kali pertemuan pendukung untuk
dekat rahang karena ) d.d terdapat benjolan (1x1) jam maka tingkat Observasi menentukan tindakan
terdapat benjolan, nyeri menurun dengan yang akan dilakukan
kriteria hasil:  Identifikasi lokasi,
skala nyeri 2 (0-10), karakteristik, terhadap pasien.
nyeri dirasakan hanya (L.08066) 2. Untuk menentukan
1. Keluhan nyeri durasi,
didaerah itu saja tidak frekuensi, skala nyeri pasien dari
menurun
menyebar, nyeri kualitas, rentang 1-10
2. meringis menurun
bertambah jika sedang intensitas nyeri 3. Untuk mengetahui
berbicara dan  Identifikasi skala tingkat nyeri yang
mengunyah, nyeri sebernya
berkurang saat  Idenfitikasi respon 4. untuk mengidentifikasi
beristirahat (diam). nyeri non verbal faktor yang memperberat
 Identifikasi faktor
DO : nyeri
yang
- Klien tampak ada Terapeutik:
memperberat
benjolan besar di 5. Tarik nafas dalam dapat
dan
daeran pipi memperingan mnurunkan intensitas
- Klien tampak meringis nyeri nyeri dan kecemasan
- Akral hangat  Identifikasi Kolaborasi
- suhu 36,10C, Nadi 70 pengaruh nyeri
x/menit. Respirasi
18x/menit, TD 110/61 pada kualitas
mmHg hidup
 Monitor
keberhasilan
terapi
komplementer
yang sudah
diberikan
 Monitor efek
samping
penggunaan
analgetik
Terapeutik

 Berikan Teknik
nonfarmakologis
untuk
mengurangi
nyeri
 lingkungan yang
memperberat
rasa nyeri (mis:
suhu ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
 Fasilitasi istirahat
dan tidur
Edukasi

 Ajarkan Teknik
farmakologis
untuk
mengurangi
nyeri

LEMBAR IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PRE OPERASI


Hari / tanggal Dx Jam Implementasi Evaluasi Ttd /
perawat
23/10/2023 Nyeri akut b.d agen 08.00 Mengukur TTV S : pasien mengatakan nyeri
pencedera fisiologis 1. Mengidentifikasi lokasi, di skala 1 (0-10)
(penyakit Tumor Parotis ) karakteristik, durasi, frekuensi,
O : pasien memapu
d.d terdapat benjolan kualitas, intensitas nyeri
melakukan teknik nafas
2. Mengidentifikasi skala nyeri dalam untuk mengurangi
3. Mengidentifikasi respons
nyeri
nyeri non verbal
4. Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurasi rasa nyeri (Tarik nafas suhu 36,10C, Nadi 70
dalam) x/menit. Respirasi
18x/menit, TD 110/61
mmHg

A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
B. INTRA OPRASI
1. Anastesi dimulai jam : 08.30
2. Pembedahan dimulai jam : 08.39
3. Jenis anastesi :
□Spinal √Umum/general anastesi □Lokal □ Nervus blok □……………
4. Posisi operasi :
√terlentang □ litotomi □ tengkurap/knee chees □ lateral □ kanan □kiri
□ lainnya......
5. Catatan anastesi : Kesadaran pasien dalam pengaruh anastesi
6. Pemasangan alat-alat :
7. Airway: √ Terpasang ETT no 7 : □ Terpasang LMA no: 3 □ OPA □ O2
Nasal
8. TTV : suhu 35,8 0C, Nadi 97 x/menit. Respirasi 18x/menit, TD 99/60
mmHg
9. Survey sekunder
Normal Jika tidak
normal,
Ya Tidak
jelaskan
Kepala √ Di lakukan
operasi
parotidektomi
Leher √

Dada
Abdomen
Genitalia
Integument √
Ekstremitas √

Total cairan masuk


√ Infus: RL 500 cc
□ Tranfusi: cc

Total cairan ke luar


□ Urine: cc
□ Perdarahan: 10 cc
□ Balance cairan: cc
RESUME RENCANA ASKEP INTRA OPERASI
Pengkajian Dignosa keperawatan Tujuan keperawatan Intervensi Rasional
keperawatan
DO : efek prosedur Resiko infeksi b.d efek Setelah dilakukan 1. Untuk mengetahui
invasif prosedur invasif tindakan selama 1 kali Pencegahan infeksi I. luka pasien dan
DS : pertemuan (1x1 jam) 14539 menentukan Tindakan
tingkat infeksi pasien yang tepat
Observasi
menurun 2. Prinsip aseptic dapat
 Monitor tanda dan mengurangi atau
gejala infeksi menghilangkan
lokal dan mikroorganisme
sistemik 3. Proses persiapan
Terapeutik sesuai dengan
procedure
 Pertahankan
teknik aseptic
pada pasien
berisiko tinggi
 . Lakukan
preparasi di
kamar Operasi

DO : efek prosedur Resiko cedera b.d Setelah dilakukan 1. Pastikan posisi pasien 1. Posisi pasien
invasif penggunaan alat tindakan selama 1 kali selama operasi mempengaruhi proses
DS : penunjang/elektromedik, pertemuan (1x1 jam) berlangsung berlangsungnya tindakan
benda asing yang tingkat tingkat cedera 2. Stabilkan blanker atau operasi
tertinggal pasien menurun meja operasi, pasang 2. Meningkatkan
restrain/sabuk keamanan dan keselamatan
pengaman, gunakan pasien selama procedure
bantalan untuk posisi tindakan
yang di butuhkan sesuai 3. Memastikan alat
prosedur operasi penunjang procedure
3. Lakukan perhitungan lengkap tidak ada yang
kasa, jarum & instrument tertinggal
dengan benar

LEMBAR IMPLEMENTASI DAN EVALUASI INTRA OPERASI


Hari / tanggal Dx Jam Implementasi Evaluasi Ttd /
perawat
23/10/2023 Resiko infeksi b.d efek prosedur 08.30 1. Mengidentifikasi jenis luka S:
invasif 2. Melaksaksanakan prinsip aseptic dan O : Luka bersih
menjaga agar tidak terjadi pelanggaran tidak terjadi
selama prosedur berlangsung infeksi
3. Melakukan preparasi di kamar A : Masalah
operasi teratasi
P : Hentikan
intervensi
23/10/2023 Resiko cedera b.d penggunaan 08.30 1. Memastikan posisi pasien selama S:
alat penunjang/elektromedik, operasi berlangsung O : - Jumlah kasa,
benda asing yang tertinggal 2. Menstabilkan blanker atau meja jarum &
operasi, pasang restrain/sabuk instrument lengkap
pengaman, gunakan bantalan untuk - Posisi pasien
posisi yang di butuhkan sesuai prosedur terlentang -
operasi Operasi
3. Melakukan perhitungan kasa, jarum berlangsung sesuai
& instrument dengan benar dengan procedure
A : Masalah
teratasi
P : Hentikan
intervensi
C. POST OPRASI
Pasien pindah ke :

Pindah ke ICU/PICU/NICU, jam Wib


RECOVERY ROOM, jam 10.00 Wib
1. Keluhan saat di RR : □Mual □ Muntah □pusing √ Nyeri luka operasi □ Kaki
terasa baal √ Menggigil □ lainnya :
2. Keadaan umum : √ Baik □ Sedang □ Sakit berat
10. TTV : suhu 36,0 0C, Nadi 77 x/menit., Respirasi 20 x/menit, TD 148/82
mmHg, SPO2 99%
3. Kesadaran : √ CM □ Apatis □ Somnolen □ Soporo □ Coma
4. Survey sekunder
Normal Jika tidak
normal,
Ya Tidak jelaskan
Kepala √ Luka jahitan,
efek Tindakan
invasive
Leher √

Dada √
Abdomen √
Genitalia √
Integument √
Ekstremitas √

5. Skala nyeri

Tidak nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Sangat Nyeri

Skala nyeri pada pasien dengan skore 4 yaitu nyeri sedang.


RESUME RENCANA ASKEP POST OPERASI
Pengkajian Dignosa keperawatan Tujuan keperawatan Intervensi Rasional
keperawatan
DO : klien tampak Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan Manajemen Nyeri Observasi:
kesakitan pencedera fisik (luka tindakan selama 1 kali (08238) 1. Sebagai data
DS : post op) pertemuan (1x1 jam) Observasi pendukung untuk
Klien mengatakan nyeri tingkat nyeri pasien menentukan tindakan
terasa di bagian yang menurun dengan 1. Identifikasi lokasi, yang akan dilakukan
sudah dilakukan operasi kriteria hasil: (L.08066) karakteristik, durasi, terhadap pasien.
dengan skala 4 (1-10) 1. Keluhan nyeri frekuensi, kualitas, 2. Untuk menentukan
menurun intensitas nyeri skala nyeri pasien dari
2. Meringis menurun 2. Identifikasi skala nyeri rentang 1-10
3. Identifikasi respons 3. Untuk mengetahui
nyeri non verbal tingkat nyeri yang
4. Identifikasi faktor sebernya
yang memperberat dan 4. untuk mengidentifikasi
memperingan nyeri faktor yang memperberat
Teurapetik nyeri
5. Berikan teknik Terapeutik:
nonfarmakologis untuk 5. Tarik nafas dalam dapat
mengurangi rasa nyeri mnurunkan intensitas
(Tarik nafas dalam) nyeri dan kecemasan
Kolaborasi Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian 6. Analegtik dapat
anlgetik mengurasi rasa nyeri
DO : adanya luka post op Resiko infeksi b.d Setelah dilakukan 1.Mengurangi penyebaran
1. Cuci tangan sebelum
DS : adanya luka post op tindakan selama 1 kali penyakit dan menghindari
dan sesudah kontak
pertemuan (1x1 jam) infeksi
dengan pasien
tingkat infeksi pasien 2. Pertahankan tehnik 2. Prinsip aseptic dapat
menurun aseptic mengurangi atau
menghilangkan
3. Jelaskan tanda gejala mikroorganisme
infeksi
3. Agar pasien
mengetahui tanda dan
gejala infeksi

LEMBAR IMPLEMENTASI DAN EVALUASI POST OPERASI


Hari / tanggal Dx Jam Implementasi Evaluasi Ttd /
perawat
23/10/2023 Nyeri akut b.d agen 10.00 Mengukur TTV, O2 3 lpm S : klien mengatakan nyeri
pencedera fisik (luka 1. Mengidentifikasi lokasi, berkurang setelah
post op) karakteristik, durasi, dilakukan tarik napas
frekuensi, kualitas, intensitas dalam
nyeri O : klien tidak meringis
2. Mengidentifikasi skala suhu 36,0 0C, Nadi 77
nyeri x/menit., Respirasi 20
3. Mengidentifikasi respons x/menit, TD 148/82
nyeri non verbal mmHg, SPO2 99%
4. Memberikan teknik A : masalah belum teratasi
nonfarmakologis untuk P : intervensi dilanjutkan
mengurasi rasa nyeri (Tarik di ranap
nafas dalam)
5. Berkolaborasi pemberian
analgetic
23/10/2023 Resiko infeksi b.d 10.00 1. Mencuci tangan sebelum S : klien mengatakan
adanya luka post op dan sesudah kontak dengan mengetahui tanda dan
pasien gejala infeksi
2. Mempertahankan tehnik O : tidak terdapat tanda
aseptic dan gejala infeksi
3. Jelaskan tanda gejala A : masalah teratasi
infeksi P : intervensi dihentikan
DAFTAR FUSTAKA

Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (2017). Definisi dan Indikator


Diagnostik. Indonesia Persatuan Perawat Indonesia Edition Jakarta
Selatan.
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (2016). Definisi dan Tindakan
keperawatan. Indonesia Persatuan Perawat Indonesia Edition Jakarta
Selatan.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (2016). Definisi dan kriteria hasil
keperawatan . Indonesia Persatuan Perawat Indonesia Edition Jakarta
Selatan

Anda mungkin juga menyukai