DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

DISKUSI KASUS
Infark Miokard Akut

Dosen Pembimbing :
dr. Raehana Samad, M.Kes, Sp.PK(K)
 DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Identitas Pasien
Nama Pasien :-

Jenis Kelamin : Laki laki

Nomor RM :-

TTL/Usia :10-05-1972/ 51 Tahun

Tanggal Masuk : 26-09-2021

 DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Subjektive
Alloanamnesis

● Riwayat penyakit sekarang

1. Keluhan utama ? Nyeri dada
2. Sejak kapan nyeri dada nya dirasakan ?
3. Bagaimana Karakteristik nyeri nya ? apakah nyerinya seperti tertusuk tusuk atau tertekan,
apakah tembus kebelakang?, didada kiri atau sekitar dada, dapat ditunjuk 1 jari/tidak.
Menetap/hilang timbul?
4. apakah menjalar ke lengan kiri, leher, rahang atau ke ulu hati ?
5. apakah ada keluhan lain yang menyertai nyeri dada?
6. Berapa lama nyeri dada berlangsung ?
7. Apa faktor yang memperberat dan memperingan nyeri dada ?
8. Berapa skala nyerinya berdasarkan (VAS= visual analogue score)/ ( NRS=Numerical rate score)
 DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Subjektive
● Riwayat penyakit dahulu
1. apakah ada riwayat tekanan darah tinggi
2. apakah ada riwayat penyakit gula ( diabetes mellitus)
3. apakah ada riwayat kolestrol tinggi ( hiperkolestrolemia )
4. apakah ada obesitas ?
● Riyaway Biopsikososial
1. apakah ada anggota keluarga yang menderita/pernah menderita penyakit/gangguan yang
sama?
2. apakah ada kebiasaan buruk seperti merokok, kurang olahraga dll ?
 DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Pemeriksaan Fisik

● Keadaan umum : sakit sedang/gizi baik/GCG 15 kompos mentis

● Tekanan darah : 160/90 mmHg
● Nadi : 100x/menit
● Suhu : 37,5 C
● SpO2 : 95% on room air
● Skala Nyeri : 8/10 NRS

Antropometri

● BB : 75 Kg
● TB : 150 cm
● IMT : 33,3 kg/m2 ( Obesitas )
 DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Pemeriksaan Fisik

● Paru
- I : Simetris
- P : Taktil fremitus simetris dikedua paru, nyeri tekan tidak ada
- P : Sonor di kedua lapangan paru
- A : Vesikuler , Ronkhi (-), wheezing (-)
● Jantung
- I : Ictus cordis tidak tampak
- P : Ictus cordis tidak teraba
- P : Batas jantung kanan di ICS IV linea parasternalis dextra, batas jantung kiri di ICS V linea midclavikularis sinistra.
- A : Bunyi jantung I/II murni, reguler, gallop tidak ada, murmur tidak ada
● Abdomen
- I : datar, ikut gerak napas, vena kolateral tidak tampak, tidak ada sikatrik
- P : Peristaltik usus kesan normal
- P : datar, supel, hepar dan lien tidak teraba, tidak ada ascites
- P : tympani normal, tidak ada ascites
● Ekstremitas
- Atas : Tidak ada edema pada kedua tangn, teraba hangat CRT < 2 detik
- Bawah : Tidak ada edema pada kedua tungkai, teraba hangat, CRT <2 detik
 DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Pemeriksaan Laboratorium → Hematologi Rutin

Parameter Hasil Nilai Rujukan Satuan

WBC 19.9 4.00-10.00 10^3/ul

RBC 4.15 4.00-6.00 10^6/ul

HGB 13.0 12.0-16.0 gr/dl

HCT 37 37.0-48.0 %

MCV 90 80.0-97.0 fL

MCH 31 26.5-33.5 pg

MCHC 35 31.5-35.0 gr/dl

PLT 272 150-400 10^3/ul

DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Parameter Hasil Nilai Rujukan Satuan

RDW-CV 13.1 10.0-15.0 fL

PDW 10.1 10.0-18.0 fL

MPV 9.4 6.50-11.0 fL

PCT 0.25 0.15-0.50 %

NEUT 78.0 52.0-75.0 %

LYMPH 13.4 20.0-40.0 %

MONO 6.3 2.00-8.00 10^3/ul

EO 1.8 1.00-3.00 10^3/ul

BASO 0.5 0.00-0.10 10^3/ul

 DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
Pemeriksaan Laboratorium → Koagulasi
PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN

PT 10.6 10-14 DETIK

INR 1.02 –

APTT 34.6 22.0-30.0 DETIK

Pemeriksaan Laboratorium → Kimia Darah

GDS 87 140 mg/dl

UREUM 33 10-50 mg/dl

KREATININ 1.07 L(<1.3); P(<1.1) mg/dl

SGOT 126 <38 U/L

SGPT 40 <41 U/L

 DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Pemeriksaan Laboratorium → IMMUNOSEROLOGI

PARAMETER HASIL NIALI RUJUKAN SATUAN

Hs Troponin I >40.000 L = 17-50 ng/l

P = 8-29

Pemeriksaan Laboratorium → Elektrolit

NATRIUM 133 136-145 mmol/l

KALIUM 3.9 3.5-5.1 mmol/l

KLORIDA 109 97-111 mmol/l

 DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Pemeriksaan Penunjang untuk mendiagnosis Infark Miokard Akut

1. Tes EKG ( Ekokardiografi )

- EKG merupakan alat diagnostik yang sangat spesifik untuk MI, dengan
spesifitas 95% hingga 97%, namun sensitivitasnya relatif renda yakni 30%.
Serial EKG dapat membantu dalam mencari perubahan dinamis, seperti dapat
ditemuakn ST elevsi, ST depresi dan T inveted
2. Pemeriksaan Laboratorium
- Tes troponin adalah tes laboratorium paling spesifik deteksi dini AMI. Kadar
isoform troponin I dan T diukur. kadar troponin mencapai puncaknya pada 12
jam dan tetap tinggi selama 7 hari
- CK-MB merupaka suatu isoenzim kreatinin kinase yang biasanya ditemukan di
miokardium, mencapai puncaknya pada 10 jam dan menjadi normal dalam 2-3
hari. CK-MB tidak digunakan karena spesifitasnya yang rendah.
 DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

PATOFISIOLOGI INFARK MIOKARD AKUT

DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
 DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

DIAGNOSIS BANDING INFARK MIOKARD AKUT

1. Diseksi aorta
2. Perikarditis
3. Gastritis akut
4. Kolesistitis akut
5. Miokarditis