Anda di halaman 1dari 6

TUGAS DIETETIK PENYAKIT INFEKSI DAN DEFISIENSI

DOSEN PENGAMPU:

Rizki Eka Sakti Octaviani Kohali, S.Gz.,M.Kes

OLEH:

SITTI AISYAH

J1B121044

GIZI A

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023
MALNUTRITION SCREENING TOOL (MST)

No Uraian Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan
dalam 6 bulan terakhir?
 Tidak

 Tidak Yakin (ada tanda baju menjadi lebih longgar)

 Ya, ada penurunan BB sebanyak:


1-5 kg 0
6-10 kg
11-15 kg
>15 kg

 Tidak tahu berapa kg penurunannya


2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena penurunan nafsu
makan/kesulitan menerima makanan?
 Tidak

 Ya 1
1
Total skor

Kesimpulan:

Skor ≥1 pasien berisiko malnutrisi, perlu dilakukan pengkajian gizi oleh tenaga
gizi
DOKUMEN ASUHAN GIZI RS RAWAT INAP DEWASA
Nama : Ny. Tanggal Pengkajian :
No. Register : Usia : 55 Tahun
Ruang : JK : Perempuan
Diagnosa Penyakit : Esophagitis dan Hiperuricemia Tgl MRS :

SKRINING GIZI LANJUT/ NUTRITIONAL SCREENING


Alat Skrining : MRS Skor : 1 Kesimpulan Interpretasi :
Beresiko malnutrisi / tidak

PENGKAJIAN GIZI / NUTRITIONAL ASSESMENT


1. Antropometri
BB aktual / estimasi : 57 kg TB Lila : cm Status Gizi : Kesimpulan Interpretasi :
aktual / estimasi : 156 cm Tinggi Lutut : cm Status gizi pasien Status gizi antropometri pasien
IMT : 23,4 kg/m2 Lainnya : adalah normal adalah normal berdasarkan
BB sebelum : kg metode IMT
Perubahan BB : %

2. Biokimia / Pemeriksaan Lab Lainnya


Leukosit : 10.700/uL (↑) Kesimpulan Interpretasi :
Asam Urat : 7 mg/dl (↑) Pasien mengalami infeksi
ditandai dengan leukosit yang
tinggi.

Pasien mengalami gout atritis


ditandai dengan kadar asam urat
yang tinggi.
3. FIsik-Klinis terkait Gizi & Gangguan Saluran Cerna (GIT)
Kondisi fisik-klinis : Gangguan GIT (√) : Kesimpulan Interpretasi :
Kesadaran : Compos Mentis ( ) Tidak ada Pasien mengalami gangguan
TD : 140/80 mmHg (↑) ( √ ) Mual saluran cerna berupa mual,
S : 36,80 C (N) muntah, sulit menelan dan
N : ( √ ) Muntah kembung akibat mengonsumsi
Lainnya : ( ) Diare kunyit dalam waktu yang lama.
( ) Konstipasi
( √ ) Sulit Mengunyah/Menelan Tekanan darah sistolik pasien
( √ ) Lain-lain : Kembung tinggi.
TD : Tekanan darah, S : Suhu, N : Nadi

4. Riwayat Makan dan Diet Kesimpulan Interpretasi :


 Pola makan harian : 3 kali/hari % Pemenuhan Asupan makanan (Recall ) Pasien mempunyai pola makan
dengan 2 kali selingan. : 3 kali/hari dengan selingan 2
 Alergi : Energi : 1974,2 Kkal (112%) kali, serta hasil recall
 Pantangan : KH : 208,2 gr (63 %) menyatakan pasien
 Diet tertentu : P : 78,4 gr (179 %) mengonsumsi energi 112%
 Nafsu makan : L : 93,7 gr (321 %) (berlebih), karbohidrat 63%
 Suplemen / herbal : Jamu yang (defisit), protein 179%
diracik sendiri (Kunyit, kencur) (berlebih), lemak 321%
 Riwayat Edukasi Gizi : (berlebih).
 Kebiasaan makan dahulu :
Makan Pagi: Nasi uduk (150 gr), telur asin
(1 butir), tahu goreng (50 gr)
Selingan: Pisang goreng (100 gr), jamu
beras kencur (150 ml)
Makan Siang: Nasi (100 gr), Ikan mas
goreng (50 gr), tempe goreng (50 gr), sayur
asem (50 gr)
Selingan: Martabak telur (100 gr), jamu
lempuyang (150 ml)
Makan Malam: Nasi (100 gr), soto babat
(150 gr), kerupuk udang (20 gr), tempe
goreng (50 gr)

5. Riwayat Personal
Keluhan MRS : Muntah, mual dan sulit Data Obat / Pengobatan :
menelan.

Riwayat Penyakit : Maag


Lainnya :
Sosial Ekonomi : Ibu rumah tangga (IRT)

DIAGNOSA GIZI / NUTRITIONAL DIAGNOSIS


(Diagnosa Gizi -NI/NC/NB : Masalah . . . berkaitan dengan . . . ditandai oleh . . .)

1. NI 1.3 Kelebihan asupan energi berkaitan dengan hasil recall 24 jam ditandai oleh frekuensi energi 112%
2. NI 5.2 Asupan lemak berlebih berkaitan dengan hasil recall ditandai oleh frekuensi lemak 321%
3. NI 5-8.1 Asupan karbohidrat tidak adekuat berkaitan dengan hasil recall 24 jam ditandai oleh frekuensi karbohidrat
63%
4. NI 5-7.2 Asupan protein berlebih ditandai oleh hasil recall dimana proteinnya adalah 179%
5. NC 1.1 Kesulitan menelan berkaitan dengan esophagitis ditandai oleh mual dan muntah
6. NB 1.2 Perilaku dan kepercayaan yang salah terkait dengan makanan dan zat gizi berkaitan dengan pasien
mengkonsumsi jamu racikan kunyit dan kencur dan ditandai oleh nyeri ulu hati, mual dan kembung.

RENCANA INTERVENSI
Perhitungan Kebutuhan Gizi Pasien : BB yang digunakan : BB Aktual

BMR = 655 + (9,6 x 57) + (1,8 x 156) – (4,7 x 55)


= 655 + 547,2 + 280,8 – 258,5
= 1224,5 Kkal

Kalori Basal= BMR x FA x FS


= 1224,5 x 1,3 x 1,1
= 1.751,03

Kebutuhan Karbohidrat (KH) 75% dari total kebutuhan kalori (1 gram Karbohidrat = 4 kalori)
KH = 1.751,03 x 75 %
= 1.313.28
= 1.313,28 : 4
= 328,32 gr
Kebutuhan Protein (P) 10% dari total kebutuhan kalori (1 gram protein = 4 kalori)
P = 1.751,03 x 10 %
= 175,10 : 4
= 43,8 gr

Kebutuhan lemak (L) 15% dari total kebutuhan kalori (1 gram lemak = 9 kalori)
L = 1.751,03 x 15%
= 262,65
= 262,65 : 9
= 29,18 gr

Kebutuhan Zat Gizi (jumlah & prosentase)


Energi : 1.751,03 Kkal
Protein : 43,8 gr (10 %)
Lemak : 29,18 gr (15 %)
KH : 328,32 gr (75 %)

INTERVENSI GIZI / NUTRITION INTERVENTION


Diagnosis Tujuan Intervensi Deksripsi Intervensi-ND/NE/NC/RC-
Gizi ke- (intervensi Diet : Tujuan, Jenis, Prinsip Diet, Makanan, dsb
Intervensi Edukasi/Konseling : topik, sasaran, media, durasi
Intervensi Kolaborasi : bentuk kolaborasi)
1 Menurunkan kadar asupan energi, lemak, Jenis diet: Dysphagia pureed (level 1) dan Diet Purin
protein, dan karbohidrat sesuai dengan Rendah (I)
kebutuhan (90-199%)
Tujuan:
1. Dysphagia pureed (level 1): mencegah dehidrasi,
meningkatkan asupan dan memperbaiki status gizi
pasien disfagia.
2. Diet Purin Rendah (I):
- Mencapai dan mempertahankan status gizi
optimal.
- Menurunkan kadar asam urat dalam darah dan
urin.

Syarat: Diet sesuai kebutuhan pasien


1. Energi total dari makanan pasien diberikan
sebanyak (1.751,03 kkal)
2. Protein diberikan sebanyak 10% dari energi
total (43,8 gr)
3. Lemak diberikan sebanyak 15% dari total
energi (29,18 gr)
4. Karbohidrat diberikan sebanyak sisa dari
protein dan lemak setara dengan 75% (328,32
gr)
2 Mengurangi gangguan menelan dan muntah
dengan cara memodifikasi makanan seperti
mengkonsumsi makanan cair
3 Memberikan edukasi gizi tentang makanan
yang baik bagi tubuh
Pemesanan Diet Perubahan Diet (opt.)
Jenis : Dysphagia pureed (lev.1) dan diet purin rendah (I)
Bentuk : Cair
Ekstra :
RENCANA MONITORING & EVALUASI
Indikator Parameter & Waktu Pelaksanaan Target
(A/B/C/D/E) Metode / Alat Ukur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
MONITORING & EVALUATION
Tgl : Tgl : Tgl : Tgl :
Antropometri :

Biokimia :

Fisik-Klinis :

Asupan Makan :

Lain – Lain :

Interpretasi monitoring dan evaluasi :

Tidak dilakukan pengukuran kembali


Materi Konseling Gizi TTD Tenaga Gizi,
1. Dysphagia pureed (lev.1) dan diet purin rendah (I)
2. Edukasi jenis makanan yang mempunyai gangguan menelan dan mual untuk menjaga
kebutuhan zat gizi tetap terpenuhi
( Kelompok 3 )

Anda mungkin juga menyukai