Anda di halaman 1dari 12

CASE REPORT 2

SMOKER'S
PALATE
OLEH :

NIKEN RISSUSANTI
2210070210084

DOSEN PEMBIMBING :
DRG. ABU BAKAR. M. MED.
ED, PHD
LAPORAN KASUS

SEORANG LAKI-LAKI BERUSIA 37 TAHUN


DATANG KE RUMAH SAKIT GIGI MULUT DAN
DOKTER MELIHAT LESI KEPUTIHAN DI AREA
PALATAL. DALAM PEMERIKSAAN DIAMATI
BANYAK PAPULA DAN PLAK YANG MENYATU
KEPUTIHAN DENGAN AREA BELANGBELANG
MERAH (GBR.1). PASIEN MEROKOK DENGAN
EMPAT BUNGKUS SEHARI SELAMA ENAM
TAHUN BELAKANGAN. DAN PASIEN MERASA
TIDAK NYAMAN DENGAN ADANYA PENYAKIT
TERSEBUT.
PEMERIKSAAN SUBJEKTIF 1
Data rutin pasien

1. Nama : Tn. x
2. Umur : 37 th
3. Tempat/tgl lahir : padang/ 26 sep 1986
4. NIK :
5. Jenis kelamin : laki-laki
6. Suku/ras : melayu
7. Agama : islam
8. Pekerjaan : buruh
9. Status : belum menikah
10. Alamat rumah : kuranji
11. Telepon rumah : -
12. Telepon seluler : -
PEMERIKSAAN SUBJEKTIF 2

1. Keluhan Utama : Seorang pasien


datang ke RSGM dengan keluhan
adanya lesi didaerah palatum.
2. Riwayat Penyakit saat ini : Tidak ada
3. Riwayat perawatan gigi dan mulut :
Penambalan gigi
4. Riwayat penyakit sistemik : tidak
ada
5. Riwayat penyakit dalam keluarga :
Tidak ada
6. Riwayat social : Tidak ada
PEMERIKSAAN OBJEKTIF

1. Pemeriksaan objektif
a. Kesadaran umum
Kesadaran : compos mentis
b. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 74x/menit
Suhu : normal
Respirasi : 20x/menit
2. Pemeriksaan ekstra oral
a. Kelenjar getah bening
Submandibula : TAK
Submentale : TAK
Servikal : TAK
b. TMJ : TAK
c. Wajah : Simetris
d. Mata : TAK
e. Sirkum oral : TAK
f. Bibir : TAK
g. Lain-lain : TAK

3. Pemeriksaan intra oral


a. Mukosa labial: Normal
b. Frenulum : Normal
c. Lidah : terdapat lekukan atau gelombang pada bagian tepi lidah.
d. Mukosa bukal : Normal
e. Dasar mulut : Normal
f. Palatum : Normal
g. Gingiva : Normal
h. Jaringan periodontal : Normal
i. Kelenjar saliva : Normal
j. Uvula: Normal
k. Tonsil : Normal
l. Kebersihan mulut : Baik

4. Pemeriksaan penunjang
a. Radiologi : TDL
b. Patologi klinik : TDL
c. Patologi anatomi : TDL
d. Mikrobiologi : TDL
e. Imunologi : TDL
DIAGNOSIS

DIAGNOSIS : SMOKER'S PALATE (STOMATITIS NICOTIN)


DIAGNOSIS BANDING : PALATAL PETEKIAE
PROGNOSIS: AD BONAM
PERAWATAN

Farmakologis : Tidak Ada

Non farmakologis

Memberikan KIE kepada pasien


Menjelaskan kepada pasien bahwa kondisi tersebut tidak berbahaya dan
tidak menular.
Memberitahukan kepada pasien bahwa kondisi tersebut tidak mengarah
pada keganasan.
Pasien diinstruksikan agar tetap menjaga kebersihan rongga mulut serta
rutin mengkonsumsi sayur dan buah-buahan.
Instruksikan pasien untuk menjaga kebersihan rongga mulutnya dan rutin
kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
DEFINISI

Stomatitis nikotina yang sering disebut smoker’s palate,


leukokeratosis nikotina palati, atau stomatitis palatini
merupakan lesi yang berada di mukosa rongga mulut
khususnya pada mukosa palatina. Stomatitis nikotina
dipengaruhi dapat dipengaruhi oleh usia, intensitas
merokok, dan jenis rokok. Stomatitis nikotina sering
ditemukan pada orang yang merokok menggunakan jenis
rokok cerutu dan rokok pipa.
ETIOLOGI

Stomatitis nikotin (smoker’s palate) ialah lesi yang berbentuk


akibat iritan dari asap rokok. Suhu pada ujung rokok yang terbakar
mencapai 650∘C dan suhu inti rokok dapat menncapai 824-879 C.
Suhu rongga mulut pada saat merokok dapat mencapai 190 C.
asap rokok dengan suhu tinggi akan berkontak langsung dengan
palatum sehingga menyebabkan iritasi dan inflamasi pada duktus
glandula saliva minor pada palatum durum
GAMBARAN KLINIS

Stomatitis nikotin (smoker’s palate) menunjukan perubahan yang


progsif dengan berlalunya waktu. Iritasi pada awalnya menyebabkan
area palatum yang terpapar asap rokok menjadi kemerehan dan
meradang. Mukosa palatal yang berwarna putih atau keabu-abuan
dengan batas yang tidak jelas dan terdapat banyak lesi papula
dengan bintik merah di tengahnya

DIAGNOSIS BANDING

Diagnosis banding Stomatitis nikotin (smoker’s palate) ialah


palatal petekiae.

PENATALAKSANAAN

Stomatitis nikotin (smoker’s palate) tidak bersifat maligna dan


dapat dihilangkan dengan menghentikan kebiasaan merokok.
Dan memperhatikan kesehatan gigi dan mulut serta mengurangi
konsumsi rokok agar tidak terjadi penyakit dalam rongga mulut
yang dapat membahayakan kesehatan
KESIMPULAN

Stomatitis nikotina (smoker’s palate) merupakan


lesi putih yang terdapat pada daerah palatum
durum dari perokok berat. Meskipun kebiasaan
merokok berdampak buruk pada kesehatan, tapi
prevalensi perokok tetap meningkat. Peningkatan
prevalensi merokok di negara berkembang
termasuk di Indonesia menyebabkan masalah
konsumsi rokok menjadi semakin serius.Merokok
sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat
dielakkan sehingga merokok dianggap hal yang
biasa bagi sebagian perokok di Indonesia. Maka
dari itu pasien diinstruksikan untuk mengurangi
kebiasaan merokok.
TERIMA KASIHHH

Anda mungkin juga menyukai