Anda di halaman 1dari 21

POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG Kode nO : FORM-Poltekkes Tjk/002/03

PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN Tanggal : 01 Januari 2015


Revisi KE :0
FORMULIR
Tgl. Revisi : Desember 2022
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Halaman : ….dari…..

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Program Studi Prodi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang


Mata Kuliah Keperawatan Anak
Kode Mata Kuliah WT.3.A.4.30
Semester 4
Beban Kredit 3 SKS (2T, 1P)
Tim Dosen/ Pengampu 1. Ns. Retno Puji Hastuti, M. Kep
2. Ns. Sugiarti, M.Kep., Sp.Kep.An.
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) 1. Menguasai konsep asuhan keperawatan klien dalam rentang sehat – sakit pada berbagai tingkat usia (CP.P.09)
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan kelompok baik sehat, sakit dan kegawatdaruratan dengan
memperhatikan aspek bio, psiko, sosial dan spiritual yang menjamin keselamatan klien, sesuai standar asuhan keperawatan
(CP.KK.01)
3. Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis (CP.KK.02)
4. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode
yang sudah maupun belum bakudan dengan menganalisis data (CP.KU.01)
5. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur (CP.KU.02)
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Pada akhir mata kuliah mahasiswa mampu :
(CPMK) 1. Menguasai konsep dasar keperawatan anak
2. Menguasai konsep keperawatan anak sehat
3. Meguasai konsep neonatus essensial
4. Menguasai konsep asuhan keperawatan anak sakit: konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan oksigenisasi patologis sistem pernapasan
5. Menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan cairan dan elektrolit patologis sistem perkemihan,
pencernaan dan vaskuler
6. Menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi akibat patologis sistem
pencernaan dan metabolik endokrin
7. Menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas patologis sistem
persyarafan dan musculoskeletal
8. Menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aman dan nyaman patologis
sistem thermoregulasi dan imun
9. Menguasai konsep asuhan keperawatan pada bayi beresiko tinggi
10. Menguasai konsep suhan keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus
11. Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi
patologis sistem pencernaan dan perkemihan/kelainan konginetal dan perioperative care
12. Mampu menguasai konsep manajemen terpadu balita sakit (MTBS) di tatanan pelayanan kesehatan

Metode Penilaian dan Pembobotan 1. Pengetahuan (50%) 2. Sikap/afektif (20%) 3. Psikomotor/keterampilan (30%)
a. UTS (35%) a. Performance (30%) a. Bimbingan (35%)
b. UAS (35%) b. Keaktifan (25%) b. Ujian praktikum (35%)
c. Tugas (30%) c. Tanggungjawab (25%) c. Tugas (30%)
d. Kerjasama (20%)
Ket: prosentase 1+2+3 = 100% dan prosentase a+b+c+d = 100%
Daftar Referensi Arnis, A. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan: Praktik Klinik Keperawatan Anak. Jakarta: BPPSDM Kementerian Kesehatan
RI. Retrieved from file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/Praktik-Klinik-Keperawatan-Anak-Komprehensif.pdf
Ball, J.W., Bindler, R.C., & Cowen, K.J. (2010). Child Health Nursing: Partnering With Childern and Families, (2nd edition). New
jersey: Pearson Education Ltd. Retrieved from http://ebook.poltekkes-tjk.ac.id/2022/06/28/child-health-nursing-partnering-with-
children-families/
Bowden, V.R., & Greenberg, C.S. (2009). Children and Their Families: The Continuum of Care, (2nd ed.). Philadelphia: J.B.
Lippincottt. Retrieved from http://ebook.poltekkes-tjk.ac.id/2022/06/28/children-and-their-families/
Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady, M.A., Starr, N.B., Blosser, C.G., & Garzon, D.L. (2017)). Pediatric Primary Care, (5th edition).
Saunders: Elsevier Inc. Retrieved from
https://drive.google.com/drive/folders/1f8HmrPZF4HrkSDUeLNJ0ANWVGkmsbtyx?usp=sharing
Chirico, I., Andrei, F., Salvatori, P., Malaguti, I., & Trombini, E. (2019). The focal play therapy: A clinical approach to promote child
health and family well-being. Frontiers in Public Health. Retrieved from https://doi.org/10.3389/fpubh.2019.00077
Elsevier Inc. (2019). Tinjauan Elsevier: Keperawatan Anak, 1st Indonesia edition, by Nyimas Heny Purwati & Titi Sulastri. Saunders:
Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
Silbert-Flagg, J., & Pillitteri, A. (2018). Maternal & Child Health Nursing: Care of the Childbearing & Childrearing Family, (8th
edition). Philadelphia: Wolters Kluwer. Retrieved from http://ebook.poltekkes-tjk.ac.id/2022/06/28/maternal-child-health-nursing/
Hazinski, M.F. (2013). Nursing Care of The Critically Ill Child, (3rd ed.). St. Louis, Missouri: Elsevier.
Hockenberry, M.J., Wilson, D., & Rodgers, C.C. (2015). Wong’s Essentials of Pediatric Nursing, (10th ed.). St. Louis, Missouri:
Elsevier. Retrieved from http://ebook.poltekkes-tjk.ac.id/2022/06/28/essentials-of-pedaitric-nursing/
Hockenberry, M.J. & Wilson, D. (2015). Wong’s nursing care of infant and children. St. Louis, Missouri: Elsevier. Retrieved from
https://drive.google.com/drive/folders/1f8HmrPZF4HrkSDUeLNJ0ANWVGkmsbtyx
Kemenkes RI. (2019). Buku Bagan: Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1nGnD6MwCwU5Q7ec5eoDhwYYNNNkw6mu0/view
Kemenkes RI. (2016). Pedoman Pelaksanaan: Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Kemenkes RI.
Retrieved from https://fdokumen.com/document/buku-sdidtk-bab-i-v-sdidtk-pedoman-pelaksanaan-stimulasi-deteksi-dan-
lntervensi.html
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan dan ICA (Japan International
Cooperation Agency). Retrieved from
file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/BUKU%20KIA%20REVISI%202020%20LENGKAP.pdf
Kyle, T., & Carman, S. (2013). Essential of pediatric nursing, (2nd ed.). Philadelphia: Wolter Kluwer Health. Retrieved from
http://ebook.poltekkes-tjk.ac.id/2022/06/28/essentials-of-pediatric-nursing/
Li, W. H., Chung, J. O. K., Ho, K. Y. & Kwok, B. M. C. (2016). Play intervention to reduce anxiety and negative emotions in
hospitalized children. BMC Pediatircs, 16(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12887-016-0570-5
Marcdante, K.J., & Kliegman, R.M. (2022). Nelson Ilmu kesehatan Anak Esensial Edisi Indonesia Kedelapan, by IDAI. Saunders:
Elsevier (Singapore) Pte Ltd. http://elib.poltekkes-tjk.ac.id/index.php?p=show_detail&id=386&keywords=nelson
Nurwulansari, N., Ashar, M. U., Huriati, H., & Syarif, S. (2019). The effect of constructive play therapy on anxiety levels of preschool
children due to hospitalization. Journal of Health Science and Prevention, 3(3S), 72-78. https://doi.org/10.29080/jhsp.v3i3S.282
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Retrieved from
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/152505/permenkes-no-2-tahun-2020
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial. Retrieved from
https://infoasn.id/permenkes/download-permenkes-nomor-53-tahun-2014.html
PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnosis. Jakarta: DPP PPNI. Retrieved from
http://elib.poltekkes-tjk.ac.id/index.php?p=show_detail&id=107370&keywords=PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI. Retrieved from
http://elib.poltekkes-tjk.ac.id/index.php?p=show_detail&id=107877&keywords=PPNI
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI. Retrieved from
http://elib.poltekkes-tjk.ac.id/index.php?p=show_detail&id=107369&keywords=standar+intervensi
Putra, H. S. D., dkk. (2014). Keperawatan Anak & Tumbuh Kembang. Yogyakarta: Nuha Medika.
Ramdaniati, S., Hermaningsih, S., & Muryati. (2016). Comparison study of art therapy in reducing anxiety on pre-school children who
experience hospitalization. Open Journal of Nursing, 6, 46-52. Retrieved from https://doi.org/10.4236/ojn.2016.61005
Rustina, Y. (2015). Bayi Prematur: Perspektif Keperawatan. Jakarta: Sagung Seto.
Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak. Retrieved from https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38723/uu-no-35-tahun-2014
Utami, Y. (2014). Dampak hospitalisasi terhadap perkembangan anak. Jurnal ilmiah widya. 2(2), 9-20. Retrieved from https://e-
journal.jurwidyakop3.com/index.php/jurnal-ilmiah/article/view/177
Yuliastati. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan: Keperawatan Anak. Jakarta: Kemenkes RI. Retrieved from
file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/Keperawatan-Anak-Komprehensif.pdf
MATRIKS PEMBELAJARAN
Pengalaman Belajar
Sub CPMK Sebagai Materi Pembelajaran Penilaian
Minggu Ke Kemampuan Akhir Bahan Kajian/Sub Bahan Bentuk Metode Penugasan Media Dosen Indikator/ Bentuk Bobot
yang Diharapkan Kajian Kriteria
Teori Mampu memahami - Penjelasan RPS & kontrak Ceramah tanya Setiap mahasiswa: Tatap muka Retno PH - Kemampuan - Test - 10%
Minggu 1 konsep dasar belajar Hybrid jawab; Diskusi; - hing dan melalui Zoom menjelaskan tertulis
keperawatan anak - Konsep dasar Discovery mempelajari dan (UTS)
keperawatan anak: Luring learning; Problem topik kajian menjawab - Oral test
a. Filosofi & paradigma based learning; dari sumber- - Kualitas - Refleksi
keperawatan anak Cooperative sumber yang penugasan
b. Family centered care Daring learning; Student relevan - Softskill:
(FCC) Centered keaktifan,
c. Atraumatic care Learning; disiplin, &
d. Evidance Based Penugasan tanggung
Practice (EBP) jawab
Praktikum Focus group Mengerjakan dan Kasus 1 Retno PH - Kemampuan - Penilaian - 4%
Minggu 1 Hybrid discution; Tanya presentasi tugas 1 menjelaskan tugas
jawab; Study dan (logbook)
Luring kasus, menjawab - Case study
- Kualitas - Presentasi
penugasan
Daring - Softskill:
keaktifan,
disiplin, &
tanggung
jawab

Teori Mampu memahami - Sistem perlindungan anak, Hybrid Simulation based Setiap mahasiswa: Tatap muka Retno PH - Kemampuan - Test 10%
Minggu 2 konsep system trend dan issue learning; - Belajar tatap melalui Zoom menjelaskan tertulis
perlindungan anak, peran keperawatan anak Luring Discovery muka dengan dan (UTS)
perawat anak, dan - Konsep keperawatan anak learning; Project memanfaatkan menjawab - Oral test
konsep tumbuh kembang sehat: konsep tumbuh based learning platform GCR - Kualitas - Refleksi
kembang anak Daring dan zoom penugasan
- Searching dan - Softskill:
mempelajari keaktifan,
topik kajian disiplin, &
dari sumber- tanggung
sumber yang jawab
relevan
Pengalaman Belajar
Sub CPMK Sebagai Materi Pembelajaran Penilaian
Minggu Ke Kemampuan Akhir Bahan Kajian/Sub Bahan Bentuk Metode Penugasan Media Dosen Indikator/ Bentuk Bobot
yang Diharapkan Kajian Kriteria
Praktikum - Pemeriksaan antropometri Hybrid Focus group Penugasan 2 kasus 2 Retno PH - Kemampuan - Penilaian - 4%
Minggu 2 - Skrining perkembangan discution; Tanya Menghitung usia Modul SDIDTK menjelaskan tugas
dengan KPSP jawab; kronologis, di Pelayanan dan - DOPS
- Penilaian tes daya dengar Luring Demonstrasi, menentukan status Dasar, menjawab - Case study
(TDD) Simulation based pertumbuhan, Buku KIA, - Kualitas - Logbook
- Penilaian tes daya lihat learning; status Form SDIDTK, penugasan praktikum
(TDL) Daring perkembangan Lembar KPSP - Softskill:
dengan lembar Alat keaktifan,
KPSP, intervensi antropometri, disiplin, &
dan stimulasi pada Kit SDIDTK, tanggung
balita Phantoom jawab
Balita, SOP, - Keterampilan
pemeran orang psikomotor
tua balita, prosedur
SDIDTK
Teori Mampu memahami - Konsep keperawatan anak Hybrid Ceramah tanya Setiap mahasiswa: Tatap muka Retno PH - Kemampuan - Test - 10%
Minggu 3 konsep keperawatan sehat: jawab; Diskusi; - Belajar tatap melalui zoom menjelaskan tertulis
anak sehat a. Konsep bermain Discovery muka dengan dan (UTS)
b. Konsep komunikasi Luring learning; Problem memanfaatkan menjawab - Oral test
terapeutik pada anak based learning; platform GCR - Kualitas - Refleksi
c. Konsep anticipatory Cooperative dan zoom penugasan
guidance Daring learning; Student - Searching dan - Softskill:
Centered mempelajari keaktifan,
Learning; topik kajian disiplin, &
dari sumber- tanggung
sumber yang jawab
relevan
- Mengerjakan
tugas dan
presentasi
Praktikum - Konsep imunisasi Hybrid Focus group Kasus 3 Kasus 3 Sugiarti - Kemampuan - DOPS - 4%
Minggu 3 - Pemeriksaan fisik pada discution; Tanya Mengidentifikasi Perlatan menjelaskan - Case study
Balita jawab; Simulation jenis immunisasi immunisasi, dan - OSCE
- Pemberian imunisasi Luring based learning; yang sesuai usia vaksin, menjawab - Logbook
HB0; BCG; Pentabio; Discovery bayi, jenis phantom bayi, - Kualitas Praktikum
Polio; Campak learning; Project penyakit yang pemeran orang penugasan
Daring based learning dicegah, dan tua, SOP - Softskill:
perawatan bayi keaktifan,
pasca Immunisasi disiplin, &
tanggung
jawab
- Psikomotor
prosedur
immunisasi
Pengalaman Belajar
Sub CPMK Sebagai Materi Pembelajaran Penilaian
Minggu Ke Kemampuan Akhir Bahan Kajian/Sub Bahan Bentuk Metode Penugasan Media Dosen Indikator/ Bentuk Bobot
yang Diharapkan Kajian Kriteria
Teori Mampu memahami - Konsep neonatal Hybrid Ceramah tanya Setiap mahasiswa: Tatap muka Sugiarti - Kemampuan - Test - 10%
Minggu 4 konsep neonatus essensial: jawab; Diskusi; - Belajar tatap melalui zoom menjelaskan tertulis
essensial a. Mempertahankan Discovery muka dengan Penugasan dan (UTS)
status pernapasan Luring learning; Problem memanfaatkan kasus 4 menjawab - Oral test
pada bayi baru lahir based learning; platform GCR - Kualitas - Refleksi
(BBL) Cooperative dan zoom penugasan
b. Mempertahankan Daring learning; Student - Searching dan - Softskill:
termoregulasi pada Centered mempelajari keaktifan,
bayi Learning; topik kajian disiplin, &
c. Pencegahan infeksi dari sumber- tanggung
pada bayi sumber yang jawab
d. Mempertahankan relevan
kecukupan nutrisi - Mengerjakan
pada bayi tugas dan
presentasi

Praktikum - Pemeriksaan fisik pada Hybrid Focus group - Belajar Alat Sugiarti - Keaktifan, - DOPS - 4%
Minggu 4 bayi baru lahir (BBL) discution; Tanya praktikum pemeriksaan disiplin, & - Case study
- Perawatan metode jawab; Simulation melalui video fisik BBL tanggung - Logbook
kanguru (PMK) Luring based learning; - Simulasi kasus Video jawab Praktikum
- Memandikan bayi dan Discovery 4 Manajemen - Psikomotor
perawatan tali pusat learning; Project Laktasi, PMK perawatan
- Pemberian ASI dan cara Daring based learning SOP neonates
memerah ASI essensial
- Pemberian nutrisi melalui
cup feeding
-
Teori Mahasiswa mampu - Pengertian hospitalisasi Hybrid Ceramah tanya Setiap mahasiswa: Tatap muka Retno PH - Kemampuan - Test - 10%
Minggu 5 memahami Konsep - Dampak Hospitalisasi jawab; Diskusi; - Belajar tatap melalui zoom menjelaskan tertulis
Hospitalisasi dan balita pada tumbuh kembang Discovery muka dengan dan (UTS)
sakit anak Luring learning; Problem memanfaatkan menjawab - Oral test
- Bermain terapeutik based learning; platform GCR - Kualitas - Refleksi
Cooperative dan zoom penugasan
Daring learning; Student - Searching dan - Softskill:
Centered mempelajari keaktifan,
Learning; topik kajian disiplin, &
dari sumber- tanggung
sumber yang jawab
relevan
- Mengerjakan
tugas dan
presentasi
Pengalaman Belajar
Sub CPMK Sebagai Materi Pembelajaran Penilaian
Minggu Ke Kemampuan Akhir Bahan Kajian/Sub Bahan Bentuk Metode Penugasan Media Dosen Indikator/ Bentuk Bobot
yang Diharapkan Kajian Kriteria
- Bermain terapeutik Hybrid Focus group - Belajar SAP Bermain Retno PH - Keaktifan, - DOPS
discution; Tanya praktikum terapeutik, Alat disiplin, & - Case study
jawab; Simulation melalui video permainan tanggung - Logbook
Luring based learning; Terapeutik jawab praktikum
Discovery - Psikomotor
learning; Project perawatan
Daring based learning neonates
essensial

Prakatikum Mampu memahami Konsep manajemen terpadu Hybrid Diskusi; - Belajar Penugasan Sugiarti - Kemampuan - Test 4%
minggu 5 konsep manajemen balita sakit (MTBS) di Discovery praktikum kasus 4 s.d 9 menjelaskan tertulis
terpadu balita sakit tatanan pelayanan kesehatan: learning; Problem melalui video Menggunakan dan (UTS)
(MTBS) di tatanan a. Balita sakit umur 2 bulan Luring based learning; formulir menjawab - Oral test
pelayanan kesehatan sampai 5 tahun Cooperative pencatatan - Kualitas - Refleksi
b. Bayi muda umur kurang learning; Student MTBS dan penugasan - OSCHE
dari 2 bulan (MTBM) Daring Centered MTBM - Softskill:
c. Praktikum: Learning; keaktifan,
- Manajemen Terpadu Penugasan 4 sd 9 disiplin, &
Balita Sakit (MTBS) Simulasi, tanggung
- Majamen Terpadu demonstrasi, jawab
Balita Muda (MTBM) redemonstrasi

Teori Mampu memahami - Konsep asuhan Hybrid Ceramah tanya Setiap mahasiswa: Membuat askep Retno PH - Kemampuan - Test 10%
Minggu 6 konsep asuhan keperawatan pada anak jawab; Diskusi; - Belajar tatap anak dengan menjelaskan tertulis
keperawatan anak sakit: dengan gangguan Discovery muka dengan gangguan dan (UTS)
asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan Luring learning; Problem memanfaatkan kebutuhan menjawab - Oral test
pada anak dengan oksigenasi patologis based learning; platform GCR oksigenasi - Kualitas - Presentasi
gangguan pemenuhan sistem pernapasan, Cooperative dan zoom patologis sistem penugasan - Penilaian
kebutuhan oksigenasi kardiovaskuler, dan Daring learning; Student - Searching dan pernapasan, - Softskill: tugas
patologis system hematologi: Pnemonia Centered mempelajari kardiovaskuler, keaktifan,
pernapasan, dan Thalasemia Learning;Penugas topik kajian dan hematologi: disiplin, &
kardiovaskular, dan an dari sumber- Pnemonia dan tanggung
hematologi: Pnemonia sumber yang thalasemia jawab
dan Thalasemia relevan
- Mengerjakan
tugas dan
presentasi
Pengalaman Belajar
Sub CPMK Sebagai Materi Pembelajaran Penilaian
Minggu Ke Kemampuan Akhir Bahan Kajian/Sub Bahan Bentuk Metode Penugasan Media Dosen Indikator/ Bentuk Bobot
yang Diharapkan Kajian Kriteria
Praktikum - Memberikan posisi fowler Hybrid Focus group - Belajar Kasus 10 & 11 Retno PH - Softskill: - DOPS - 4%
Minggu 6 dan semi fowler discution; Tanya praktikum Peralatan keaktifan, - Case study
- Memberikan oksigen jawab; Simulation melalui video pemberian disiplin, & - Logbook
melalui nasal kanul; Luring based learning; Oksigen, tanggung Praktikum
simple mask Discovery fisioterapi dan jawab
- Melakukan fisioterapi dan learning; Project postural - Psikomotor
postural drainage pada Daring based learning drainage, SOP prosedur
anak pemenuhan
- Melakukan suction kebutuhan
- Memberikan terapi oksigenasi
inhalasi (nebulizer)
- Memasang dan
memonitor transfusi darah
Teori Mampu memahami Konsep asuhan keperawatan Hybrid Ceramah tanya Setiap mahasiswa: Membuat askep Retno PH - Kemampuan - Test - 10%
Minggu 7 konsep asuhan pada anak dengan gangguan jawab; Diskusi; - Belajar tatap anak dengan menjelaskan tertulis
keperawatan pada anak pemenuhan kebutuhan cairan Discovery muka dengan gangguan dan (UAS)
dengan gangguan dan elektrolit patologis sitem Luring learning; Problem memanfaatkan kebutuhan menjawab - Oral test
pemenuhan kebutuhan perkemihan, pencernaan, dan based learning; platform GCR perkemihan, - Kualitas - Presentasi
cairan dan elektrolit vaskuler: diare, nefrotik Cooperative dan zoom pencernaan, dan penugasan - Penilaian
patologis sitem syndrome Daring learning; Student - Searching dan vaskuler: diare, - Softskill: tugas
perkemihan, pencernaan, Centered mempelajari nefrotik keaktifan,
dan vaskuler Learning;Penugas topik kajian syndrome. disiplin, &
an kasus 12 dari sumber- tanggung
sumber yang jawab
relevan
- Mengerjakan
tugas dan
presentasi

Praktikum - Menghitung balance Hybrid Focus group Belajar praktikum Kasus 12 Retno PH - Softskill: - DOPS - 5%
Minggu 7 cairan (intake dan output) discution; Tanya melalui video Peralatan keaktifan, - Case study
- Perawatan infus anak: jawab; Simulation memasang infus disiplin, & - OSCE
memasang, menghitung Luring based learning; dan keteter tanggung - Logbook
dan memonitor cairan Discovery SOP jawab Praktikum
infus. learning; Project Video Simulasi - Psikomotor
- Perawatan kateter pada Daring based learning . prosedur
anak pemasangan
infus dan
kateter

Minggu 8 Hybrid
Tim Kemampuan - Test
Luring
Bahan kajian/sub bahan Melakukan ujian Kepera- menjawab soal tertulis
CP Mata Kuliah 1-7 UTS (PBT/CBT) GF, PBT/CBT 30%
kajian pert./minggu 1-7 tertulis watan CP Mata Kuliah (UTS)
Anak 1-7
Daring
Pengalaman Belajar
Sub CPMK Sebagai Materi Pembelajaran Penilaian
Minggu Ke Kemampuan Akhir Bahan Kajian/Sub Bahan Bentuk Metode Penugasan Media Dosen Indikator/ Bentuk Bobot
yang Diharapkan Kajian Kriteria
Teori Mampu memahami Konsep asuhan keperawatan Hybrid Ceramah tanya Setiap mahasiswa: Membuat askep Sugiharti - Kemampuan - Test - 10%
Minggu 9 konsep asuhan pada anak dengan gangguan jawab; Diskusi; - Belajar tatap anak dengan menjelaskan tertulis
keperawatan pada anak kebutuhan nutrisi patologis Discovery muka dengan gangguan dan (UAS)
dengan gangguan system pencernaan dan Luring learning; Problem memanfaatkan kebutuhan menjawab - Oral test
kebutuhan nutrisi metabolik endokrin: KKP, based learning; platform GCR nutrisi patologis - Kualitas - Presentasi
patologis system DM Juvenile Cooperative dan zoom system penugasan - Penilaian
pencernaan dan Daring learning; Student - Searching dan pencernaan dan - Softskill: tugas
metabolik endokrin Centered mempelajari metabolik keaktifan,
Learning; topik kajian endokrin: KKP, disiplin, &
Penugasan dari sumber- DM Juvenile tanggung
sumber yang jawab
relevan
- Mengerjakan
tugas dan
presentasi

Praktikum - Memasang NGT pada Hybrid Focus group - Belajar Kasus 6 Sugiharti - Softskill: - DOPS - 5%
Minggu 9 anak; memberi makan discution; Tanya praktikum Peralatan keaktifan, - Case study
melalui NGT; feeding jawab; Simulation melalui video pemasangan disiplin, & - OSCE
drip; selang gastrostomy Luring based learning; NGT, tanggung - Logbook
- Menghitung sediaan obat Discovery - Pemberian obat jawab Praktikum
dan memberikan obat learning; Project Phantoom anak, - Prosedur
sesuai program terapi Daring based learning. Pemeran orang Pemasangan
(penugasan kasus 6) tua, SOP NGT dan
pemberian
Obat
Teori Mampu memahami Konsep asuhan keperawatan Hybrid Ceramah tanya Setiap mahasiswa: Membuat askep Sugiarti - Kemampuan - Test 10%
minggu 10 konsep asuhan pada anak dengan gangguan jawab; Diskusi; - Belajar tatap pada anak menjelaskan tertulis
keperawatan pada anak pemenuhan kebutuhan Discovery muka dengan dengan dan (UAS)
dengan gangguan aktivitas patologis system Luring learning; Problem memanfaatkan gangguan menjawab - Oral test
pemenuhan kebutuhan persyarafan dan based learning; platform GCR pemenuhan - Kualitas - Presentasi
aktivitas patologis musculoskeletal: Cooperative dan zoom kebutuhan penugasan - Penilaian
system persyarafan dan hidrosefalus, CTEV Daring learning; Student - Searching dan aktivitas - Softskill: tugas
musculoskeletal Centered mempelajari patologis keaktifan,
Learning; topik kajian system disiplin, &
Penugasan dari sumber- persyarafan dan tanggung
sumber yang musculoskeletal jawab
relevan : Hidrosefalus
- Mengerjakan dan CTEV
tugas dan
presentasi
Pengalaman Belajar
Sub CPMK Sebagai Materi Pembelajaran Penilaian
Minggu Ke Kemampuan Akhir Bahan Kajian/Sub Bahan Bentuk Metode Penugasan Media Dosen Indikator/ Bentuk Bobot
yang Diharapkan Kajian Kriteria
Praktikum - Melatih penggunaan alat Hybrid Focus group Belajar praktikum Kasus 7 Sugiarti - Softskill: - DOPS
Minggu 10 bantu jalan: kursi roda, discution; Tanya melalui video Alat bantu keaktifan, - Case study 4%
kruck, tripod jawab; Simulation jalan: kursi disiplin, & - OSCE
- Menilai kekuatan otot Luring based learning; roda, kruck, tanggung - Penilaian
- Melatih ROM Discovery tripod, Pemeran jawab tugas
learning; Project anak dan orang - Psikomotor
Daring based learning tua, SOP Prosedur
Pemasangan
NGT dan
pemberian
Obat

Teori Mampu memahami Konsep asuhan keperawatan Hybrid Ceramah tanya Setiap mahasiswa: Membuat askep Retno PH - Kemampuan - Test 10%
Minggu 11 konsep asuhan pada anak dengan gangguan jawab; Diskusi; - Belajar tatap pada anak menjelaskan tertulis
keperawatan pada anak pemenuhan aman dan Discovery muka dengan dengan dan (UAS)
dengan gangguan nyaman patologis sistem Luring learning; Problem memanfaatkan gangguan menjawab - Oral test
pemenuhan aman dan termoregulasi dan imun: based learning; platform GCR pemenuhan - Kualitas - Presentasi
nyaman patologis sistem kejang demam dan campak Cooperative dan zoom kebutuhan penugasan - Penilaian
termoregulasi dan imun Daring learning; Student - Searching dan pemenuhan - Softskill: tugas
Centered mempelajari aman dan keaktifan,
Learning; topik kajian nyaman disiplin, &
Penugasan dari sumber- patologis sistem tanggung
sumber yang termoregulasi jawab
relevan dan imun:
- Mengerjakan Kejang demam
tugas dan dan campak
presentasi

Praktikum - Melakukan tepid water Hybrid Focus group - Belajar Kasus 8, Retno PH - Kemampuan - DOPS
Minggu 11 sponge discution; Tanya praktikum Peralatan untuk menjelaskan - Case study 4%
- Penatalaksanaan kejang jawab; Simulation melalui video kompres dan dan - OSCE
pada anak Luring based learning; tepid water menjawab - Logbook
- Pencegahan jatuh; restrain Discovery Sponge, SOP - Kualitas Praltikum
pada bayi dan anak learning; Project penugasan
- Melaksanakan prinsip Daring based learning. - Softskill:
isolasi pada anak dengan keaktifan,
campak disiplin, &
tanggung
jawab
Pengalaman Belajar
Sub CPMK Sebagai Materi Pembelajaran Penilaian
Minggu Ke Kemampuan Akhir Bahan Kajian/Sub Bahan Bentuk Metode Penugasan Media Dosen Indikator/ Bentuk Bobot
yang Diharapkan Kajian Kriteria
Teori Mampu memahami Konsep asuhan keperawatan Hybrid Ceramah tanya Setiap mahasiswa: Membuat askep Sugiarti - Kemampuan - Test 10%
Minggu 12 konsep asuhan pada bayi resiko tinggi: jawab; Diskusi; - Belajar tatap pada bayi resiko menjelaskan tertulis
keperawatan pada bayi BBLR dan Discovery muka dengan tinggi: BBLR dan (UAS)
resiko tinggi : BBLR dan Hiperbilirubinemia Luring learning; Problem memanfaatkan dan menjawab - Oral test
Hiperbilirubinemia based learning; platform GCR Hiperbilirubine - Kualitas - Presentasi
Cooperative dan zoom mia penugasan - Penilaian
Daring learning; Student - Searching dan - Softskill: tugas
Centered mempelajari keaktifan,
Learning; topik kajian disiplin, &
Penugasan dari sumber- tanggung
sumber yang jawab
relevan
- Mengerjakan
tugas dan
presentasi
- Belajar
praktikum
melalui video

Praktikum - Pemberian fototerapi Hybrid Focus group - Belajar Kasus 9 Sugiarti - Kemampuan - DOPS - 4%
Minggu 12 (penugasan kasus 8) discution; Tanya praktikum Peralatan menjelaskan - Case study
- Perawatan bayi dalam jawab; Simulation melalui video inkubator, blue dan - OSCE
incubator, Blue light Luring based learning; light terapi, dan menjawab - Logbook
terapi Discovery OCT, SOP, - Kualitas praktikum
- Pemberian nutrisi melalui learning; Project Phantoom bayi penugasan
OGT (Penugasan kasus 9) Daring based learning BBLR - Softskill:
keaktifan,
disiplin, &
tanggung
jawab

Teori Mampu memahami Konsep asuhan keperawatan Hybrid Ceramah tanya Setiap mahasiswa: Membuat askep Sugiarti - Kemampuan - Test 10%
Minggu 13 konsep asuhan pada kedaruratan pediatrik: jawab; Diskusi; - Belajar tatap gawat-darurat menjelaskan tertulis
keperawatan pada gagal napas, henti jantung, Discovery muka dengan pada anak : dan (UAS)
kedaruratan pediatrik tersedak/aspirasi benda asing, Luring learning; Problem memanfaatkan gagal nafas dan menjawab - Oral test
syok, keracunan, nyaris based learning; platform GCR tenggelam. - Kualitas - Refleksi
tenggelam, trauma. Cooperative dan zoom penugasan
Daring learning; Student - Searching dan - Softskill:
Centered mempelajari keaktifan,
Learning;Penugas topik kajian disiplin, &
an dari sumber- tanggung
sumber yang jawab
relevan
- Mengerjakan
tugas dan
presentasi
Pengalaman Belajar
Sub CPMK Sebagai Materi Pembelajaran Penilaian
Minggu Ke Kemampuan Akhir Bahan Kajian/Sub Bahan Bentuk Metode Penugasan Media Dosen Indikator/ Bentuk Bobot
yang Diharapkan Kajian Kriteria
Praktikum - Penatalaksanaan tersedak Hybrid Focus group - Belajar Kasus 16 Sugiarti - Softskill: - DOPS
Minggu 13 pada anak: chest thrust, discution; Tanya praktikum Peralatan Gawat keaktifan, - Case study
back blow, Heimlich jawab; Simulation melalui video darurat (P3K) disiplin, & - OSCE 4%
maneuver Luring based learning; - Melakukan pada anak; tanggung - Logbook
- Penugasan kasus 10 Discovery bimbingan Video P3K, jawab Praktikum
- Prosedural resusitasi learning; Project latihan SOP - Prosedur
jantung paru pada: Daring based learning procedural Kegawat
a. Bayi dan anak dengan dosen daruratan
b. Remaja (adolescence) pembimbing pada anak
- Penggunaan AED pada
anak
Teori Mampu memahami Konsep asuhan keperawatan Hybrid Ceramah tanya Setiap mahasiswa: Membuat askep Sugiarti - Kemampuan - Test 10%
Minggu 14 konsep asuhan pada anak dengan gangguan jawab; Diskusi; - Belajar tatap gangguan menjelaskan tertulis
keperawatan pada anak pemenuhan kebutuhan Discovery muka dengan pemenuhan dan (UTS)
dengan gangguan eliminasi patologis system Luring learning; Problem memanfaatkan kebutuhan menjawab - Oral test
pemenuhan kebutuhan pencernaan, based learning; platform GCR eliminasi - Kualitas - Presentasi
eliminasi patologis perkemihan/kelainan Cooperative dan zoom patologis penugasan - Penilaian
system pencernaan, konginetal dan perioperative Daring learning; Student - Searching dan system - Softskill: tugas
perkemihan/kelainan care: hirschsprung dan Centered mempelajari pencernaan, keaktifan,
konginetal dan labiopalatoschizis. Learning; topik kajian perkemihan/ disiplin, &
perioperative care Penugasan dari sumber- kelainan tanggung
sumber yang kongenital dan jawab
relevan perioperative
- Mengerjakan care:
tugas dan hirschsprung
presentasi dan Labio-
palatoschizis,
Praktikum - Perawatan kolostomi Hybrid Focus group Belajar praktikum Peralatan Sugiarti - Softskill: - DOPS
Minggu 14 - Penjelasan persetujuan discution; Tanya melalui video perawatan luka keaktifan, - Case study 4%
(informed consent) jawab; Simulation post op pada disiplin, & - Logbook
- Perawatan pra operasi Luring based learning; anak, SOP tanggung Praktikum
- Perawatan pasca operasi Discovery jawab
learning; Project - Prosedur
Daring based learning perawatan
pre op dan
post op
Pengalaman Belajar
Sub CPMK Sebagai Materi Pembelajaran Penilaian
Minggu Ke Kemampuan Akhir Bahan Kajian/Sub Bahan Bentuk Metode Penugasan Media Dosen Indikator/ Bentuk Bobot
yang Diharapkan Kajian Kriteria
Teori Mampu memahami Konsep asuhan keperawatan Hybrid Ceramah tanya Setiap mahasiswa: Membuat Retno PH - Kemampuan - Test 10%
Minggu 15 konsep asuhan pada anak dengan kebutuhan jawab; Diskusi; - Belajar tatap asuhan menjelaskan tertulis
keperawatan pada anak khusus: autism, attention Discovery muka dengan keperawatan dan (UAS)
dengan kebutuhan deficit hyperactivity disorder Luring learning; Problem memanfaatkan pada anak menjawab - Oral test
khusus (ADHD)/GPPH, child abuse based learning; platform GCR dengan - Kualitas - Presentasi
Cooperative dan zoom kebutuhan penugasan - Penilaian
Daring learning; Student - Searching dan khusus: autism, tugas
Centered mempelajari attention deficit
Learning; topik kajian hyperactivity
dari sumber- disorder
sumber yang (ADHD)/GPPH
relevan , child abuse
- Mengerjakan
tugas dan
presentasi :
autism dan
Hiperaktif

Praktikum: penilaian deteksi Hybrid Focus group Belajar praktikum Peralatan Retno PH - Softskill: - DOPS
penyimpangan discution; Tanya melalui video KMPE< M- keaktifan, - Case study 4%
perkembangan anak dengan jawab; Simulation Chat, GPPH disiplin, & - Logbook
KMPE, M-Chat, dan Luring based learning; SOP tanggung Praktikum
Abreviated Conners Rating Discovery jawab
Scale (ACRS) learning; Project - Prosedur
Daring based learning perawatan
pre op dan
post op
Minggu 16 CP Mata
Bahan kajian/sub bahan Melakukan ujian Kemampuan Kuliah 9-
CP Mata Kuliah 9-15 UAS GF, PBT/CBT Tim 15 30%
kajian pert./minggu 9-15 tertulis menjawab soal

Bandar Lampung, 10 Januari 2023


Program Studi DIII Keperawatan Tanjungkarang
Ketua Koordinator MA

Ns. Musiana, S.Kep., M.Kes. Ns. Retno Puji Hastuti, M. Kep


NIP. 197404061997032001 NIP. 197212231995032001
Lampiran:
RANCANGAN TUGAS

MATA KULIAH : Keperawatan Anak


SEMESTER/SKS : 4/3 sks (2T, 1P)
DOSEN : Retno PH & Sugiarti
Pert/ Luaran
Obyek Garapan
Minggu Tugas
I Kasus I: Laporan
Seorang anak A berumur 6 tahun digendong ibunya untuk diperiksa di poli anak, karena badannya panas sejak 2 hari yang lalu. Anak logbook
tersebut menangis kuat dan memeluk erat ibunya tidak mau diperiksa oleh dokter atau perawat yang memakai pakaian putih. Menurut kelompok
ibunya anak tersebut trauma dengan lingkungan RS dan petugas kesehatan, karena pernah dirawat dengan diagnosis demam berdarah,
dan pada saat dirawat sebelumnya anak mendapatkan tusukan beberapa kali saat pemasangan infus dan pemeriksaan trombosit. Ibu juga
menambahkan bahwa perawat/dokter yang kontak dengan pasien sering hadir hanya untuk melakukan tindakan invasif tanpa
komunikasi yang baik atau melihat kesiapan anak dalam menerima tindakan. Saat ini anak akan dilakukan prosedur pemasangan infus
dan pengambilan sampel darah vena.
Tugas: Mahasiswa membuat laporan berupa narasi tentang penyelesaian masalah berdasarkan data kasus di atas, narasi tersebut
mencakup:
a. Data yang perlu dikaji terkait kondisi psikologis anak tersebut (diperbolehkan untuk melengkapi data tambahan)
b. Rumusan masalah yang terjadi pada anak tersebut (kaitkan dengan prinsip keperawatan anak)
c. Rencana tindakan untuk mengatasi masalah (dengan penerapan evidence based practice) dan rasionalisasi dari tindakan tersebut
d. Evaluasi tujuan yang akan dicapai
Penyelesaian Tugas:

II Kasus 2: SDIDTK (KPSP) Laporan


Anak B perempuan (tanggal lahir 01 Mei 2019), pada tanggal 15 Juli 2022 dibawa ibu ke Posyandu dengan keluhan anak B banyak logbook
makan tetapi berat badannya masih tampak kurus (BB 8 kg, TB 79 cm, LK 47 cm). Ibu meminta untuk dilakukan pemeriksaan lebih individu
lanjut karena Anak B juga tampak lebih diam dan kurang aktif jika dibandingkan dengan anak sebayanya. Pada pemeriksaan KPSP
diperoleh data bahwa: anak bisa melakukan semua perintah/pertanyaan yang diajukan pada area motorik kasar dan motorik halus,
namun pada sektor bicara dan bahasa diketahui bahwa anak hanya mampu mengucapkan 2 kata yang mempunyai arti selain “papa” dan
“mama”. Ibu juga mengatakan anak masih belum bisa makan nasi sendiri saat ditanyakan pertanyaan pada area sosialisasi kemandirian.
Untuk pertanyaan lain pada sektor bahasa dan kemandirian, anak sudah mampu melakukannya.
Penugasan: Lakukan penyelesaian kasus yang meliputi
a. Catat hasil pengkajian pertumbuhan (status gizi, klasifikasi hasil pengukuran lingkar kepala) dan perkembangan anak B dengan
menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan/KPSP sesuai kasus (jelaskan cara menetukan formulir KPSP yang digunakan
sesuai perhitungan umur anak)
b. Jelaskan bagaimana cara melakukan pengkajian dan mengisi form. KPSP sesuai data pada kasus tersebut
c. Rumuskan interpretasi hasil pemeriksaan KPSP
d. Susun rencana intervensi/stimulasi tumbuh kembang yang sesuai untuk mengatasi masalah pada kasus di atas
e. Tentukan jadwal skrining/pemeriksaan KPSP anak selanjutnya
Penyelesaian Tugas: (lampirkan form KPSP yang digunakan; lihat buku SDIDTK)

III 1. Kasus 3: Anak perempuan, umur 1 bulan, dibawa ibu datang ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi sesuai jadwal. Segera Laporan
setelah lahir bayi telah diberikan imunisasi HB 0. Saat ini anak dalam kondisi baik, tidak demam atau menderita sakit tertentu. logbook
Pertanyaan: individu
a. Tegakkan diagnosis keperawatan pada anak sesuai kasus di atas? Pikirkan jenis diagnosis kesejahteraan(wellness)/promosi
kesehatan
b. Pada kunjungan kali ini, jenis imunisasi apa yang akan diberikan pada bayi dan berapa dosisnya?
c. Bagaiamana cara rute pemberiannya dan dimana lokasi pemberiannya?
d. Apakah efek samping dari pemberian imunisasi tersebut?
e. Edukasi apa yang penting anda disampaikan sebagai perawat kepada ibu pasien untuk di rumah?
f. Tuliskan SOP tindakan pemberian salah satu jenis imunisasi yang diberikan pada anak tersebut, dan praktikan saat bimbingan
laboratorium

2. Sebutkan jenis imunisasi dasar lainnya yang belum dipaparkan dalam jawaban penugasan di atas? Jelaskan terkait dengan lokasi,
dosis, rute pemberian, efek samping, dan edukasi kepada keluarga untuk di rumah

3. Jelaskan perbedaan-perbedaan antara imunisasi polio oral dan Inactive Polio Vaccine (IPV)?

Penyelesaian Tugas:

V Kasus: Laporan
4. Anak “A” perempuan, tanggal lahir 07 Februari 2020, dibawa ibu ke Puskesmas (tanggal kunjungan 2 September 2022) dengan logbook
keluhan batuk dan demam. Hasil pengkajian didapatkan: BB 5,8 kg dan PB 59 cm; suhu badan 38°C; ibu berkata anaknya sudah individu
batuk dan demam selama 2 hari serta anak “A” dapat menyusu, tidak muntah dan tidak kejang. Anak sadar dan tidak letargis, serta
tidak ditemukan sianosis maupun pucat atau dingin di ujung ekstremitas. Riwayat imunisasi yaitu anak sudah mendapatkan
imunisasi HB0; BCG; Polio1, 2, 3, 4, & IPV; DPT-HB-Hib 1, 2, 3. Anak belum pernah mendapatkan Vitamin A. Catat tanda gejala
yang ditemukan pada anak “A” serta tentukan klasifikasi dan tindakan/pengobatan yang dapat diberikan menggunakan formulir
pencatatan MTBS.
5. Anak “B” laki-laki, umur 24 bulan, dibawa orang tuanya ke Puskesmas dengan keluhan panas. Hasil pengkajian diperoleh: BB 9.5
kg; TB 75 cm; suhu badan 370C; ibu berkata anak “B” sudah panas selama 4 hari, panas naik turun; anak tidak mau makan akhir-
akhir ini, namun anak masih bisa minum, tidak muntah, tidak kejang dan masih sadar serta tidak letargis; anak “B” tidak batuk dan
tidak diare. Daerah tempat tinggal anak “B” yaitu Tanjung Senang, Bandar Lampung (lihat daftar tabel daerah endemis malaria pada
buku bagan MTBS, Kemenkes RI., 2019). Anak tidak menderita campak dalam 3 bulan terakhir. Pada pemeriksaan RDT hasilnya
negatif. Pada pemeriksaan fisik juga tidak ditemukan kaku kuduk, tidak batuk pilek dan tidak tampak adanya ruam. Tidak ada
perdarahan dari hidung maupun gusi, BAB normal, dan tidak ada tanda syok. Setelah diperiksa dengan teliti, petugas menemukan
bintik perdarahan pada perut anak “B”, kemudian petugas melakukan uji Tourniquet dan ternyata hasilnya positif. Catat tanda gejala
yang ditemukan pada anak “B” serta tentukan klasifikasi dan tindakan/pengobatan yang dapat diberikan menggunakan formulir
pencatatan MTBS.
6. Anak “C” perempuan, umur 38 bulan, dibawa ibu datang ke klinik hari ini karena anak demam dalam 3 hari terakhir. Hasil
pengkajian diketahui: BB 13 kg; TB 86 cm; suhu badan 37.50C; ibu mengatakan anak menangis tadi malam dan berkata bahwa
telinganya sakit. Petugas kesehatan memeriksa dan tidak menemukan tanda bahaya umum. Anak tidak batuk atau sukar bernapas
dan tidak diare. Anak “C” tinggal di daerah Rajabasa Lampung Selatan (lihat daftar tabel daerah endemis malaria pada buku bagan
MTBS, Kemenkes RI., 2019). Anak tidak menderita campak dalam 3 bulan terakhir. Pada pemeriksaan RDT hasilnya positif. Pada
pemeriksaan fisik juga tidak ditemukan kaku kuduk, tidak batuk pilek dan tidak tampak adanya ruam. Tidak ada perdarahan dari
hidung maupun gusi, BAB normal, dan tidak ada tanda syok. Ibu juga berkata hampir sepanjang malam anak menangis karena
telinganya sakit. Petugas tidak menemukan cairan/nanah yang keluar dari telinga anak. Ia meraba bagian belakang telinga dan
merasakan pembengkakan yang nyeri di belakang salah satu telinga. Catat tanda gejala yang ditemukan pada anak “C” serta
tentukan klasifikasi dan tindakan/pengobatan yang dapat diberikan menggunakan formulir pencatatan MTBS.
7. Anak “D”, laki-laki umur 18 bulan, pada tanggal 16 April 2022 dibawa ibunya ke Puskesmas karena demam dan muncul ruam di
badan. Hasil pengkajian diperoleh: BB 6 kg; PB 68 cm; suhu 38.5°C. Petugas kesehatan melihat anak “D” seperti tulang tertutup
kulit, anak bisa minum, tidak muntah, tidak kejang, sadar dan tidak letargis. Anak tidak batuk atau sukar bernapas dan tidak diare.
Anak “D” tinggal di daerah risiko rendah malaria. Ibu membawa anak mengunjungi keluarga yang tinggal di daerah risiko tinggi
malaria sekitar 1 minggu yang lalu. Ibu mengatakan anak demam selama 5 hari, mempuyai ruam kemerahan menyeluruh dan
matanya merah. Anak menderita campak. Lehernya tidak kaku dan tidak ada pilek. Petugas kesehatan memeriksa gejala komplikasi
campak. Anak tidak mempunyai luka di mulut. Tidak ada nanah keluar dari matanya dan tidak ada kekeruhan pada kornea. Tidak
ada tanda perdarahan termasuk bintik perdarahan di kulit, dan tidak ada tanda-tanda syok atau gejala DBD yang lain. Anak “D”
tidak mempunyai masalah telinga Selanjutnya petugas memeriksa status gizi dan anemia. Anak “D” tampak sangat kurus, tidak
pucat, kedua kakinya tidak bengkak. Anak telah mendapatkan suplementasi vitamin A pada bulan Februari 2019 lalu. Tugas:
a. Catat tanda gejala yang ditemukan pada anak “D” serta tentukan klasifikasi dan tindakan/pengobatan yang dapat diberikan
menggunakan formulir pencatatan MTBS.
b. Jelaskan apakah anak “D” perlu mendapatkan suplemen vitamin A saat ini? Mengapa?
8. Anak “E” perempuan, tanggal lahir 17 Agustus 2019, pada tanggal 18 September 2019 anak dibawa ibunya ke Puskesmas karena
diare selama 3 hari. Hasil pengkajian didapatkan: BB 3700 gram; PB 50 cm; suhu 35.90C; frekuensi napas 58 kali/menit; ibu
mengatakan anak “E” masih mau menyusu namun tidak lama, dan anak tidak muntah; tidak ada riwayat kejang. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan tarikan dinding dada ke dalam yang kuat, tidak merintih, mata tidak bernanah dan pusar tampak normal. Anak
tampak bergerak jika dirangsang, matanya cekung, cubitan kulit perut kembalinya lambat. Riwayat imunisasi anak yaitu saat lahir
anak telah mendapatkan imunisasi HB0. Catat tanda gejala yang ditemukan pada anak “E” serta tentukan klasifikasi dan
tindakan/pengobatan yang dapat diberikan menggunakan formulir pencatatan MTBS.
9. Anak “F” perempuan, umur 5 hari, dilakukan kunjungan rumah oleh petugas kesehatan. Petugas memeriksa bayi “F”, didapatkan
hasil pengkajian: BB 2.500 gram, PB 49 cm, suhu 36,1oC. Menurut ibu, mulai kemarin bayi tampak kuning. Hasil pemeriksaan
frekuensi napas 57 x/menit, tidak ada tanda/gejala kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri. Petugas melihat warna
kuning yang meluas sampai dada, warna tinja tidak pucat. Tidak ada diare. Bayi disusui 3 - 4 kali sehari dan mendapat susu formula
2 botol sehari. Ketika menilai cara menyusui, didapatkan: badan bayi tersangga dengan baik, kepala dan tubuh bayi lurus, badan
bayi menghadap ke dada ibu dan dekat ke ibu. Dagu bayi menempel payudara, mulut bayi kurang terbuka lebar, bibir bawah kurang
membuka keluar dan areola bagian atas tampak lebih banyak. Bayi mengisap dengan cepat dan dangkal. Bayi “F” sudah mendapat
imunisasi Hepatitis B saat lahir. Ibu juga mengatakan payudaranya bengkak dan terasa sakit waktu disentuh. Pada pemeriksaan,
terlihat payudara kiri ibu bengkak, kemerahan dan puting masuk ke dalam. Catat tanda gejala yang ditemukan pada anak “F” serta
tentukan klasifikasi dan tindakan/pengobatan yang dapat diberikan menggunakan formulir pencatatan MTBS.

Penyelesaian Tugas: (Lampirkan format pencatatan MTBS/MTBM yang telah diisi sesuai kasus)

VI Kasus : Laporan
10. Anak “C” laki-laki , usia 3 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan demam, batuk, dan sesak nafas. Pada pengkajian logbook
anak nampak rewel, didapatkan tanda-tanda vital pernafasan dispneu, frekuensi 40X/menit, terdengar suara stridor, Batuk berdahak individu
(+) dan anak terlihat sulit mengeluarkan dahaknya. Mendapatkan therapi nebulizer : Pentholin : NaCl 0,9% : 1 mg
11. Anak “D” didiagnosa thalasemia sejak usia 2 tahun, wajah nampak pucat, kulit kehitaman. Klien nampak lemah dan terlihat kurus,
BB: 9 kg. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb: 6,2 mg%. Mendapatkan therapi transfusi darah AB 2 kantong dan Nacl 0.9% 1 kolf :
2 : 1.

Tugas: Mahasiswa membuat laporan berupa narasi tentang penyelesaian masalah berdasarkan data kasus di atas, narasi tersebut
mencakup:
a. Data yang perlu dikaji terkait kondisi anak tersebut (diperbolehkan untuk melengkapi data tambahan)
b. Rumusan masalah yang terjadi pada anak tersebut (kaitkan dengan prinsip keperawatan anak)
c. Rencana tindakan untuk mengatasi masalah (dengan penerapan evidence based practice) dan rasionalisasi dari tindakan tersebut
d. Evaluasi tujuan yang akan dicapai
Penyelesaian Tugas

VII Kasus 12 : Laporan


Seorang anak perempuan, umur 3 tahun masuk ruang perawatan karena muntah sebanyak 5 kali dan mendapatkan terapi cairan logbook
parenteral NaCl 0,9%. Diketahui BB anak 12 kg. Dalam satu flabot NaCl 0,9% berisi cairan 500 ml/cc dan cairan tersebut harus habis individu
dalam waktu 8 jam.

a. Hitunglah berapa jumlah tetesan yang diatur perawat dalam setiap menitnya (infus set mikrodrip dengan faktor tetes 60)?
b. Dalam kondisi normal (terapi rumatan), hitunglah berapa kebutuhan cairan per 24 jam berdasarkan berat badan anak tersebut?
c. Jika didapati anak mengalami peningkatan suhu, dengan hasil pengukuran S 38,90C, hitunglah berapa kebutuhan cairan anak
tersebut?
d. Tuliskan SOP tindakan mengatur tetesan infus, praktikan pengaturan tetesan infus sesuai kasus anak tersebut dalam 1 menit/30
detik/15 detik saat bimbingan praktikum lab.

Penyelesaian Tugas:

X Kasus 12: Laporan


Seorang batita perempuan berumur 2,5 tahun dirawat dengan demam Typhoid. Anak mendapatkan terapi injeksi antibiotik dengan dosis logbook
3 x 150 mg. Sediaan vial yang ada berisi 1 gram bubuk yang akan diencerkan dengan 5 ml aquades. individu
Pertanyaan:
a. Berapa ml sediaan antibiotik yang diinjeksikan pada anak setiap kali pemberian?
b. Jika pengenceran yang dilakukan adalah sebanyak 10 ml aquades, maka berapa ml sediaan antibiotik yang diambil?
c. Tuliskan SOP tindakan mempersiapkan sediaan obat injeksi, dan praktikan saat bimbingan praktikum laboratorium?

Penyelesaian Tugas:

XI Kasus 13: Laporan


Seorang anak perempuan, umur 12 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan badan panas dan malas makan sejak 3 hari yang lalu. Ibu logbook
klien mengatakan anak mengeluh kepalanya pusing tiap kali suhu meningkat. Hasil pengkajian diketahui TD 120/80 mmHg, Nadi 84 individu
x/menit, frekuensi napas 18 x/menit, suhu 390C, kulit teraba hangat dan anak tampak rewel.
a. Tegakkan diagnosis keperawatan pada anak sesuai kasus?
b. Intervensi keperawatan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
c. Jelaskan perbedaan antara teknik kompres hangat dengan tepid water sponge?
d. Tuliskan SOP tindakan tepid water sponge, dan praktikan saat bimbingan laboratorium?

Penyelesaian Tugas:

XI Kasus 14: Laporan


Bayi perempuan, umur 4 hari dirawat di ruang perinatologi dengan manifestasi jaundice/ikterik. Bayi lahir secara normal, usia gestasi 35 logbook
minggu dengan berat lahir 2500 gram. Hasil pengkajian didapatkan sklera tampak ikterik, bayi terlihat kuning pada area kepala sampai individu
dengan di atas lutut, kulit teraba dingin, suhu tubuh 36,70C, frekuensi napas 38 x/menit, nadi 116 x/menit. Menurut ibu, bayi malas
menetek dan tampak lemah.
Pertanyaan:
a. Berapakah derajat ikterus bayi tersebut menurut penilaian Kramer? Di area manakah terlihat ikterus yang paling jelas saat
pemeriksaan fisik?
b. Apa jenis pemeriksaan penunjang yang penting dilakukan pada bayi untuk membantu menegakkan diagnosis? Berapakah nilai/hasil
pemeriksaan yang dikatakan patologis?
c. Tegakkan diagnosis keperawatan yang sesuai pada anak sesuai kasus tersebut?
d. Persiapkan bayi untuk fototerapi, tuliskan SOP tindakan pelaksanaan fototerapi, dan praktikan saat bimbingan laboratorium?

Penyelesaian Tugas:

Kasus 15: Laporan


Bayi perempuan usia 1 hari dirawat di NICU dengan riwayat persalinan normal dengan usia gestasi 32 minggu. Hasil pengkajian: bayi logbook
tampak lemah, reflek hisap dan menelan lemah, frekuensi napas 60 x/menit. Ibu mengatakan ASI sudah keluar. individu
Pertanyaan:
a. Tegakkan diagnosis keperawatan yang sesuai berdasarkan kasus?
b. Bagaimanakah cara mendapatkan ASI dan memberikan ASI yang tepat sesuai kasus tersebut?
c. Tuliskan SOP tindakan pemasangan OGT, dan praktikan saat bimbingan laboratorium?
d. Jelaskan perbedaan teknik pengukuran kedalaman selang gastrik antara anak (metode NEMU)dan dewasa (metode NEX)?
Penyelesaian Tugas:
XII Kasus 16: Laporan
Seorang anak laki-laki, umur 7 tahun diantar keluarganya ke UGD RS “X” setelah mengalami tenggelam di kolam renang dan logbook
mengalami henti napas. Orang tua mengatakan bahwa anaknya masih terlihat bernapas dan masih teraba nadinya beberapa saat sebelum individu
sampai ke RS.
Penugasan:
a. Tegakkan diagnosis keperawatan pada kasus anak tersebut
b. Jelaskan tindakan pertolongan pertama yang tepat sesuai kasus?
c. Bagaimana cara melakukan evaluasi airway, breathing dan sirkulasi
d. Jika setelah 5 siklus RJP dilakukan, telah teraba denyut nadi karotis namun pernapasan belum teraba, langkah apa yang harus
dilakukan selanjutnya?
e. Pada evaluasi berikutnya pernapasan telah ada dan teraba denyut nadi, langkah apa yang dilakukan selanjutnya?

Penyelesaian Tugas:

NB:
a. Format ini di print dan jawaban ditulis tangan (penugasan ini di presentasikan oleh perwakilan mahasiswa yang ditunjuk, dan dibahas serta mendapatkan
feedback dosen pengajar pada saat pertemuan tatap muka sesuai dengan pert./minggu perkuliahan)
b. Metode dan penugasan pada tiap pertemuan diserahkan kepada dosen pengajar pada tiap pertemuannya, sipen menghubungi dan mengkonfirmasi terlebih
dahulu kepada dosen sebelum perkuliahan pada sesi tersebut dimulai
Penugasan Presentasi Kelompok :

No. Pertemuan kelompok Judul Presentasi Askep Ket.


1 6 I Konsep asuhan keperawatan anak sakit: asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi Zoom meeting
patologis system pernapasan, kardiovaskular, dan hematologi: Pnemonia dan Thalasemia
2 7 II Konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit patologis sitem Zoom meeting
perkemihan, pencernaan, dan vaskuler : Diare dan Nefrotik syndrom

3 9 III Konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi patologis system pencernaan dan metabolik Zoom meeting
endokrin : KKP dan DM Juvenile

4 10 IV Konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas patologis system persyarafan dan Zoom meeting
musculoskeletal : Hidrosefalus dan CTEV

5 11 V Konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan aman dan nyaman patologis sistem termoregulasi dan Zoom meeting
imun : Kejang demam dan Campak

6 12 VI Konsep asuhan keperawatan pada bayi resiko tinggi : BBLR dan Hiperbilirubinemia Zoom meeting

7 13 VII Konsep asuhan keperawatan pada kedaruratan pediatrik: Gagal nafas dan tenggelam Zoom meeting

8 14 VIII Konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi patologis system pencernaan, Zoom meeting
perkemihan/kelainan konginetal dan perioperative care : Hirsprung dan Labiopalatoshizis

Anda mungkin juga menyukai