Anda di halaman 1dari 2

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan program pengembangan


karir khusus untuk anak tunarungu, dengan fokus pada pemasaran kain sasirangan secara online.
Dalam upaya mencapai inklusivitas dan kemandirian, program ini dirancang untuk memberikan
bekal kepada anak tunarungu agar dapat mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan
pengalaman yang diperlukan untuk merintis karir mereka sendiri. Metodologi penelitian
melibatkan langkah-langkah terstruktur untuk memastikan integrasi yang holistik dari aspek
kesiapan diri, pemahaman produk, pelatihan pemasaran online, pengembangan keterampilan
desain, implementasi program, dan evaluasi berkelanjutan. Penelitian ini dimulai dengan
identifikasi mendalam terhadap kesiapan diri anak tunarungu melalui wawancara dan observasi.
Hal ini melibatkan penilaian terhadap kemampuan beradaptasi, keterampilan komunikasi verbal
dan nonverbal, serta kemampuan motorik. Hasil identifikasi tersebut menjadi dasar untuk
merancang program yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi anak tunarungu. Kemudian,
melibatkan anak tunarungu dalam pemahaman mendalam terhadap produk, yaitu kain
sasirangan, termasuk proses pembuatan dan potensi pasar secara online. Hal ini bertujuan untuk
memberikan landasan pengetahuan yang kuat dan pemahaman yang mendalam terkait industri
kain sasirangan. Program selanjutnya mencakup pelatihan intensif dalam pemasaran online,
dengan fokus pada pembuatan konten menarik, strategi promosi penjualan, dan pelayanan
pelanggan melalui media sosial.. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan yang
lebih komprehensif mengenai implementasi program pengembangan karir khusus untuk anak
tunarungu, dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif dalam membantu mereka
mencapai kemandirian dan sukses dalam karir mereka.

METODE:
Dalam penelitian ini menggunakan metode holistik. Tahap pertama melibatkan wawancara
mendalam dengan anak tunarungu, guru pendamping, dan orang tua, disertai dengan observasi
terstruktur untuk memahami latar belakang, minat, dan harapan anak terkait karir mereka.
Langkah selanjutnya adalah memperoleh pemahaman mendalam tentang produk dan pasar, yang
dilakukan melalui sesi edukasi khusus dan kunjungan langsung ke pengrajin lokal. Tujuannya
adalah memberikan wawasan seputar kain sasirangan, mulai dari sejarah hingga potensi pasar
yang dapat dieksplorasi. Pelatihan pemasaran online menjadi fokus berikutnya, dengan
menyelenggarakan workshop intensif oleh praktisi digital dan sesi praktik langsung. Anak
tunarungu dilibatkan dalam pembuatan konten pemasaran, penulisan teks promosi, dan
pengelolaan platform media sosial, sehingga dapat mengembangkan keterampilan yang
diperlukan untuk bersaing dalam dunia pemasaran digital. Pengembangan keterampilan desain
juga menjadi prioritas, diwujudkan melalui pelatihan desain grafis dan kolaborasi dengan
seniman lokal. Hal ini bertujuan untuk memperkaya aspek artistik anak tunarungu, menciptakan
produk yang unik, dan meningkatkan daya tarik pasar. Langkah selanjutnya adalah implementasi
program, yang melibatkan anak tunarungu secara langsung dalam sesi produksi kain sasirangan.
Selain itu, pembentukan tim pemasaran online memberikan kesempatan bagi anak tunarungu
untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama program.
Dalam rangka evaluasi dan peningkatan berkelanjutan, program ini mengadakan penilaian
berkala terhadap kemajuan anak tunarungu. Sesi refleksi bersama juga dilakukan secara berkala,
melibatkan anak, guru pendamping, orang tua, dan pihak terkait untuk mengevaluasi efektivitas
program, mengidentifikasi hambatan, dan merumuskan strategi perbaikan. Dengan pendekatan
ini, diharapkan program pengembangan karir tidak hanya menjadi proses pembelajaran,
melainkan juga pengalaman mendalam dan berkelanjutan bagi anak tunarungu dalam merintis
karir mereka di dunia pemasaran kain sasirangan secara online.

Anda mungkin juga menyukai