Yusnita
LK 1.1. Identifikasi Masalah
Nama Guru : Yusnita,S.Pd
NO. PPG Daljab : 201500140448
Asal Institusi : SD Negeri Pusong kec. Kembang Tanjong kab. Pidie propinsi Aceh.
JENIS MASALAH YANG ANALISIS IDENTIFIKASI MASALAH
NO PERMASALAHAN DIIDENTIFIKASI
1 2 3 4
1
by.Yusnita
berdasarkan dari hasil a. Pendekatan pembelajaran yang awalnya
proses penilaian. berbasis tema, berubah menjadi lebih fokus
pada literasi.
b. Muatan bidang studi,pada kurikulum 2013,
pelajaran IPA dan IPS dipisah. Pada
kurikulum Merdeka prototipe pelajaran IPA
dan IPS digabung.
3
by.Yusnita
b. Penyesuaian dengan tuntutan
perubahan abad 21 zaman Era
melenial, Era digitalisasi.
❖ Dampak Negatif dari Perubahan
Kurikulum adalah:
a. Tidak tercapainya target pendidikan di
awal penerapan.
Kebiasaan disebabkan Guru sebagai
pendidik ujung tombak dilapangan
belum mampu menerapkan kurikulum
baru secara menyeluruh. Guru harus
benar-benar memahami kurikulum baru
beserta komponen-komponennya jika
ingin menerapkannya dalam proses
pembelajaran dengan hasil capaian
yang diharapkan.
b. Fasilitas yang kurang memadai sesuai
tuntutan kurikulum prototipe ini di SDN
Pusong.
4
by.Yusnita
mendapatkan baik pelatihan,seminar,
workshop atau sejenisnya.
1.1.3. ± 60 % pendidik SDN Pusong
umumnya dan khususnya kelas V
belum menggunakan secara
maksimal proses pembelajar
menggunakan strategi,model dan
media bebasis Technological
Pedagogical Content
Knowledge (TPACK).
5
by.Yusnita
6
by.Yusnita
memahami materi pembelajaran lebih
baik.
e. Penggunaan teknik komunikasi
efektif: Penggunaan teknik komunikasi
yang efektif akan membantu pendidik
dalam menyampaikan materi
pembelajaran dengan jelas dan dapat
memahami kebutuhan siswa.
7
by.Yusnita
waktu untuk membaca, siswa hanya
membaca adanya perintah guru,
✔ Peserta didik jarang mengunjungi
perpustakaan untuk membaca buku,
dan
✔ Peserta didik belum memiliki insiatif
untuk mencari bahan bacaan yang
dibutuhkan.
2.1.2. Analisis faktor eksternal
penyebab rendahnya minat
membaca pada peserta didik
adalah:
a) Lingkungan sekolah yang kurang
mendukung,antara lain:
✔ Peraturan program literasi belum
berjalan maksimal,
✔ Kurangnya slogan membaca di
lingkungan sekolah, dan
✔ Sekolah belum memiliki tempat khusus
untuk membaca selain di perpustakaan
8
by.Yusnita
3. Kesulitan 3.1. Peserta didik belum 3.1.1. Setiap Peserta didik mempunyai
belajar siswa adanya persiapan kemampuan belajar yang
termasuk siswa pengetahuan atau berlainan, hasil analisinya adalah:
berkebutuhan referensi awal sebelum
khusus dan mempelajari tentang a. Kemampuan awal;
masalah materi IPAS BAB 5 Peserta didik sebelum mengikuti
pembelajaran Bagaimana Kita Hidup proses pembelajaran materi Ipas yang
(berdiferensiasi ) dan Bertumbuh Topik A:
Bagaimana Bernapas akan diberikan masih kurang, ini
di kelas V SDN Membantuku - ditunjukkan dari hasil post test.
pusong-
9
by.Yusnita
berdasarkan Melakukan Aktivitas
pengalaman Sehari-hari? masih b. Kemampuan berpikir kritis;
peserta PPG Daljab sangat kurang. Peserta didik belum sadar tujuan
K1-003 2023 pendidikan, khususnya Ipas penting
saat menjalankan bagi masa depan,
tugas sebagai memahami bahwa ini mempersiapkan
Pendidik. dirinya untuk menghadapi tantangan
yang begitu kompleks dalam kehidupan,
karier dan tanggung, jawab pribadi
dimasa depannya.
Indikasi ini berdasarkan Tanya
jawab dan wawancara dengan
peserta didik secara klasikal dan
individual beberapa poit yaitu:
✔ Apa tujuan belajar disekolah bagi
dirimu?
✔ Apa Cita-cita kamu kedepannya?
✔ Apa yang ingin kamu capai belajar
disekolah?
Umumnya peserta didik Bingun
menjawabnya dan tidak ada suatu
kesimpulan yang akurat dan konsisten.
c. Lingkungan keluarga kurang
memotivasi, bahwa pentingnya
mempelajari materi Pelajaran sebelum di
pelajarinya di sekolah.
10
by.Yusnita
4. Membangun 4.1. Lebih besar atau sama 4.1.1.Analisisnya adalah : Orang Tua / wali
relasi/hubungan dengan / ≥ 60% Peserta didik belum memahami
dengan peserta pemamfaatan buku mamfaat dan fungsi buku penghubung
penghubung antara yang diberikan kepada anaknya sebagai
didik dan orang pendidik dan orang “Media Komunikasi Pendidik dengan
tua/ wali tua peserta didik, Orang Tua”.
peserta didik. belum maksimal. ⮚ Indikasinya dari catatan buku penghubung
13
by.Yusnita
kelas V yang bagikan kepada peserta didik
setiap pulang sekolah dan dikumpulkan
setiap jam pertama masuk kelas, pada
buku tidak diparaf atau tanggapan
apapun..
16
by.Yusnita
rutin yang terkesan membosankan.
Kadang peserta didik merasa
melakukan kegiatan ini semata- mata
karena ingin patuh terhadap apa yang
disampaikan dan diajarkan oleh orang
tua mereka.
6. Pemahaman/ 6.1. Pendidik belum 6.1.1. Pendidik belum maksimal memiliki
pemanfaatan maksimal pengetahuan teoritis dalam
model - model menganalisis memahami,penguasaan tentang
pembelajaran kesesuaian model efektivitas dan penerapan
inovatif pembelajaran inovatif model-model pembelajaran
berdasarkan dan penerapannya inovatif, sebagai berikut:
karakteristik berdasarkan
materi Ipas kelas V karakteristik materi A. Problem Based Learning (PBL).
dan peserta didik IPAS Kelas V BAB 5 Adapun kelebihan model pembelajaran
pada SDN Pusong. Bagaimana Kita Hidup PBL ini, menurut Aris Shoimin, (2014).
dan Bertumbuh Topik Sebagai berikut:
A: Bagaimana
Bernapas a. Peserta didik didorong untuk memiliki
Membantuku kemamuan memecahkan masalah dalam
Melakukan Aktivitas situasi nyata;
Sehari-hari? yang b. Peserta didik memiliki kemampuan
akan dipelajari. membangun pengetahuannya sendiri
melalui aktivitas belajar;
c. Pembelajaran berfokus pada masalah
sehingga materi yang tidak ada
hubungannya tidak perlu dipelajari oleh
17
by.Yusnita
peserta didik. Hal ini mengurangi beban
peserta didik dengan menghafal atau
menyimpan informasi;
d. Terjadi aktivitas ilmiah pada peserta
didik melalui kerja kelompok;
e. Peserta didik terbiasa menggunakan
sumber-sumber pengetahuan, baik dari
perpustakaan, internet, wawancara, dan
observasi;
f. Peserta didik memiliki kemampuan
menilai kemajuan belajarnya sendiri;
g. Peserta didik memiliki kemampuan untuk
melakukan komunikasi ilmiah dalam
kegiatan diskusi atau presentasi hasil
pekerjaan mereka.
19
by.Yusnita
karena mengkombinasikan ketiga gaya belajar
(visual, auditori, dan kinestetik);
20