No. : 34
1. Rendang
Rendang adalah masakan khas Minangkabau yang biasanya menggunakan daging sebagai bahan
dasarnya. Rendang memiliki cita rasa yang gurih karena rempah-rempah yang digunakan dalam proses
memasaknya sangatlah banyak, seperti cabai, santan, jintan, kunyit, jahe, lengkuas, dan masih banyak
lagi.Rendang diharuskan ada dalam upacara adat pernikahan karena rendang memiliki makna
melambang kesuburan sebuah nagari atau desa.
2. Sate Padang
Umumnya sate Padang ini dikenal terdiri dari bahan yang berasal dari jeroan sapi. Jeroan sapi ini akan
diberi bumbu sedemikian rupa sehingga rasanya menjadi lebih khas dan enak saat dimakan. Makanan
catering pernikahan Padang ini sebenarnya terdiri dari 2 macam berdasarkan asalnya. Sate ini terdiri dari
sate Pariaman dan sate Padang Panjang. Jika kamu berasal dari kota Padang maka kamu pasti sudah
paham mengenai kedua jenis sate ini. Sate padang ini lebih diminati pada acara pernikahan karena lebih
mudah untuk memakannya tanpa harus menggunakan alat lain seperti sendok atau garpu.
3. Nasi Kunyik
Nasi Kunyik atau nasi kunik merupakan olahan berbahan dasar nasi. Biasanya dihidangkan untuk
upacara pernikahan.Upacara adat lainnya yang biasanya menyuguhkan nasi kunyik adalah Batagak
Penghulu yakni tradisi pemberian gelar kepada ninik mamak atau datuk.
3. Cancang
Pada setiap acara pernikahan adat Minang, kamu bisa menemukan salah satu menu yang tak kalah enak
dan khas yaitu Cancang. Makanan ini terbuat dari daging sapi atau kambing yang dipotong kecil-kecil
kemudian diberi bumbu khusus. Teksturnya hampir mirip dengan rendang. Perbedaannya ukuran dari
makanan ini lebih kecil dibanding rendang.
Asam pedas daging atau anyang dagiang (dalam bahasa Minangkabau) adalah salah satu makanan khas
Minangkabau yang tidak menggunakan santan. Makanan ini memiliki rasa pedas dan asam.Bagi
masyarakat Minangkabau, anyang dagiang adalah makanan yang memiliki makna pengikat tali
persaudaraan atara kedua keluarga pengantin.
6. Gulai Cubadak
Untuk hidangan yang berasal dari sayurannya, kamu bisa menggunakan menu gulai Cubadak. Makanan
catering pernikahan Padang ini pasti bisa selalu dihadirkan dalam pernikahan di kota Padang atau
pernikahan adat Minang di luar kota tersebut. Gulai ini jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti
nangka.
7. Gulai Tauco
Berikutnya, makanan catering pernikahan Padang yang bisa kamu temukan di setiap acara pernikahan
adat Minang ialah gulai Tauco. Seperti namanya, menu catering pernikahan yang satu ini terbuat dari
tauco yang dimasak dengan santan kelapa hingga mengental. Kemudian, kuah tersebut akan dicampur
kan dengan bahan lain seperti tahu, udang, atau buncis.Untuk bumbu yang digunakan biasanya
menggunakan rempah-rempah khas Padang yang memiliki ciri khas. Rasa gurih serta aroma yang kuat
mendominasi dari rasa gulai Tauco ini. jenis hidangan ini biasanya hanya akan sering ditemukan pada
acara pernikahan yang digelar di kota Padang.
Sayur kol santan putih atau sayua lobak santan putiah (dalam bahasa Minangkabau) menjadi salah satu
menu yang harus dihidangkan dalam acara pernikahan dalam adat Minangkabau. Sayur ini dimasak
menggunakan berbagai rempah-rempah seperti kemiri, merica, daun salam, serai, dan berbagai rempah-
rempah lainnya.Bagi masyarakat Minangkabau menganggap menu ini sebagai hiasan dalam nagari dan
sebagai pelengkap yang harus ada dalam upacara pernikahan
10. Perkedel
Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat perkedel kentang adalah kentang, garam, daun seledri,
daun bawang, serta beberapa bumbu dapur lainnya.Dalam upacara pernikahan adat Minangkabau,
perkedel melambangkan sebagai harapan agar pasangan yang menikah tetap saling menghargai dalam
hubungan pernikahan tersebut.
11. Inti
Inti merupakan salah satu cemilan khas Minangkabau yang memiliki tekstur kenyal dan rasa yang manis.
Kudapan ini memiliki isian yang berisi kelapa. Inti terbuat dari tepung beras ketan, kelapa, gula, dan lain-
lain.Masyarakat Minangkabau percaya inti memiliki arti sebagai harapan agar sang mempelai laki-laki
dapat menjadi kepala keluarga yang dapat membina rumah tangganya dan sebagai benteng.