Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Orang tua menyekolahkan anak-anaknya ke lembaga – lembaga
pendidikan sekolah maupun luar sekolah untuk memperoleh pengetahuan yang
bermanfaat. Pendidikan luar sekolah dapat menunjang pendidikan sekolah
sekaligus menambah wawasan kehidupan sehari-hari bagi anak. Anak yang
sekolah di dua lembaga, mereka akan memperoleh hasil yang lebih baik
dibandingkan anak-anak yang hanya mendapatkan pendidikan di sekolah atau di
luar sekolah saja. Hasil yang lebih itu nantinya dapat dijadikan bekal dalam hidup
bermasyarakat, sekaligus dapat menunjang prestasi-prestasi lainnya. Untuk
memperoleh semua itu ( hasil yang lebih baik ) memerlukan bimbingan dari orang
tua. Wujud dari bimbingan itu ialah adanya suatu perhatian dan motivasi dari
orang tua.
Perhatian dari orang tua sangat membantu anak dalam peningkatan belajar
di rumah maupun di sekolah, juga bermanfaat bagi perkembangan psikologis
anak. Perhatian orang tua dapat berwujud tersedianya sarana dan prasarana belajar
yang menjadikan anak lebih bersemangat dalam manjalankan aktivitas belajarnya.
Selain itu menegur anak jika melakukan hal-hal yang kurang baik ( melanggar
norma-norma yang berlaku ), dengan disertai suatu arahan dan bimbingan kepada
anak, sehingga anak menjadi baik kembali.
Motivasi orang tua adalah dorongan terhadap anak-anaknya bagaimana
supaya lebih bersemangat dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Motivasi yang
kuat membuat anak sanggup ekstra keras untuk mencapai sesuatu. 1) Motivasi
dapat berupa pujian atau hadiah, manakala anak dapat meraih apa yang
diinginkannya. Hadiah dan pujian diberikan anak untuk menambah semangat

1) Hasbullah Thabrany, Rahasia Sukses Belajar, PT. Raja Grafindo,


Jakarta, 1994, hlm. 30

1
2

dalam belajarnya. Kita dapat melihat fenomena yang ada di masyarakat, orang tua
yang berjanji akan membelikan sepatu roda kalau mendapatkan rangking I.
Dengan adanya janji itu anak menjadi lebih bersemangat lagi dalam belajarnya,
sehingga mendapatkan rangking I agar memperoleh hadiah sepatu roda.
Sebagaimana pendapat para ahli pendidikan dan psikologi “ bahwa motivasi amat
penting untuk keberhasilan kita belajar “.2) Untuk menjadikan anak lebih berhasil
dalam belajarnya, perlu adanya motivasi dari orang tua. Anak yang termotivasi
dalam belajarnya, nilainya akan bagus dan dalam kenaikan kelas akan
mendapatkan nilai yang memuaskan.
Pendidikan yang telah diberikan oleh orang tua kepada anaknya tidak
selamanya berjalan mulus, tetapi kadangkala anak tidak melaksanakan apa yang
kita inginkan, malah sebaliknya anak melakukan apa yang kita larang ( melakukan
pelanggaran ). Pelanggaran itu jangan dibiarkan begitu saja, sehingga anak tidak
merasa bersalah dan akan mengulangi pelanggaran itu sebagai suatu kebiasaan.
Begitu pula pelanggaran itu jangan dijadikan sebagai suatu momok yang sangat
menakutkan, sehingga ketika melakukan kesalahan akan merasa sangat ketakutan.
Pelanggaran yang dilakukan anak, anggaplah sebagai suatu kesalahan yang wajar
yang dilakukan oleh manusia pada umumnya, karena pelanggaran itu merupakan
hal yang wajar bagi manusia khususnya bagi anak-anak. Agar tidak terjadi
pelanggaran itu di butuhkan sebuah nasehat yang dapat menyadarkan anak.
“Nasehat saja tidaklah cukup bila tidak dibarengi teladan dan perantara yang
menunjukkan teladan itu diikuti dan diteladani.”3) Orang tua yang bijaksana akan
memberikan nasehat kepada anak-anaknya dengan halus, lembut tetapi berbekas,
sehingga anak akan kembali baik dan tetap berakhlak mulia.4)
Natijah al dars ( prestasi belajar ) adalah hasil yang diperoleh. Qiro’atil
Qur’an ( membaca Al Qur’an ) adalah melafalkan huruf-huruf dalam Al Qur’an.

2) Ibid

3) Muhammad Quthb, Sistem Pendidikan Islam, Percetakan Offset,


Bandung, 1984, hlm. 334
3

4) Ibid, hlm. 335


Jadi natijah al dars qiro’atil Qur’an adalah hasil yang diperoleh dari melafalkan
huruf-huruf dalam Al Qur;an yang berupa nilai. Prestasi yang akan diperoleh anak
akan bergantung kepada kemampuan anak didik ketika dalam proses belajar yang
dilaksanakan oleh guru di kelas. Anak yang pandai dalam membaca Al Qur’an
akan mendapatkan nilai bagus (B) dan anak yang belum pandai dalam membaca
Al Qur’an akan mendapatkan nilai kurang (U) yang tercatat dalam buku prestasi
atau dengan istilah kartu.
Perhatian dan motivasi orang tua sangat bermanfaat bagi berlangsungnya
kegiatan belajar anak. Dengan adanya perhatian dan motivasi, anak akan
terdorong untuk lebih semangat dalam belajar. Orang tua yang mampu
memberikan perhatian dan motivasi terhadap anak-anaknya akan berakibat baik
pada hasil yang akan dicapai anak dalam belajar, khususnya pada anak yang
menuntut ilmu di Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ).

2. Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi identifikasi
masalah pada penulisan skripsi ini ialah bagaimana pengaruh perhatian dan
motivasi orang tua terhadap natijah al dars qiro’atil Qur’an anak TPQ Darun
Na’im Desa Johorejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.

3. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan judul dan latar belakang yang dikemukakan diatas,
maka muncul beberapa permasalahan yang diformulasikan dalam bentuk
pertanyaan yang dibahas dalam skripsi ini, yaitu :
3.1. Bagaimanakah perhatian orang tua anak TPQ Darun Na’im Desa
Johorejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal ?
3.2. Bagaimanakah motivasi orang tua anak TPQ Darun Na’im Desa
Johorejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal ?
3.3. Berapakah natijah al dars qiro’atil Qur’an anak TPQ Darun Na’im Desa
Johorejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal ?
4

3.4. Adakah pengaruh perhatian dan motivasi orang tua terhadap natijah
al dars qiro’atil Qur’an anak TPQ Darun Na’im Desa Johorejo
Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal ?

4. Definisi Operasional
Untuk memperjelas pengertian dan pemahaman serta untuk menghindari
adanya kesalahpahaman dalam pembahasan skripsi ini, maka penulis pertegas
istilah – istilah yang dianggap perlu, dengan pembatasannya :
4.1 Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu ( benda,
orang ) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan
seseorang.5) Yang dimaksud adalah pengaruh perhatian dan motivasi
orang tua.
4.2 Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu obyek. 6)
Yang dimaksud dengan perhatian disini adalah perhatian orang tua
terhadap anak-anaknya.
4.3 Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu.7) Motivasi disini merupakan motivasi orang tua
kepada anak-anaknya dalam proses belajar sehingga dapat memperoleh
hasil yang lebih baik.
4.4 Orang tua adalah setiap orang yang bertanggungjawab dalam suatu
keluarga atau rumah tangga yang dalam penghidupan sehari-hari lazim
disebut dengan ibu dan bapak.8)

5) Anton M. Moeliono dkk, Kamus Besar Bahasia Indonesia, Balai Pustaka,


Jakarta, 1990, hlm. 664

6) Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Rajawali Pers, 1990, hlm. 14

7) Drs. Noehi Nasution, MA., Psikologi Pendidikan, Dirjen Pembinaan


Kelembagaan Agama Islam, Jakarta, 1991, hlm. 9

8) Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution, Peranan Orang Tua dalam


Meningkatkan Prestasi Belajar Anak, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1989, hlm. 1

4.5 Terhadap berarti kata depan untuk menandai arah, kepada, lawan.9)
5

4.6 Natijah al dars ( prestasi belajar ) bermakna hasil belajar.10) Bagi anak di
TPQ Darun Na’im prestasi belajar biasanya diberikan kepada anak
setelah anak tersebut mendapatkan pengajaran dari guru dengan simbol B
( Bagus ) apabila anak bisa membaca dengan lancar, cepat dan tepat, dan
simbol U ( Ulang ) apabila anak tidak bisa membaca dengan lancar, cepat
dan tepat.
4.7 Qiro’atil Qur’an bermakna membaca Al qur’an.11)
4.8 Anak TPQ Darun Na’im Johorejo.
Merupakan sekelompok anak usia 5 – 10 tahun yang sekolah di
TPQ Darun Na’im Desa Johorejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.

Dari uraian diatas maka dapat ditegaskan bahwa yang terkandung dalam judul
diatas ialah penulis ingin membuktikan sampai sejauh mana pengaruh perhatian
dan motivasi orang tua terhadap natijah al dars qiro’atil Qur’an anak TPQ Darun
Na’im Desa Johorejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.

5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang penulis ajukan diatas, maka penelitian
ini bertujuan :
5.1. Untuk mengetahui perhatian orang tua di rumah terhadap anak-anaknya.
5.2. Untuk mengetahui motivasi orang tua terhadap anak-anaknya dalam
belajar.

9) Anton M. Moeliono dkk, Op. Cit., hlm. 52

10) Ahmad Warson Munawir, Kamus Arab – Indonesia Al Munawir, Pesantren


Al Munawir, Yogyakarta, 1984, hlm. 1479

11) Maftuh Ahnan, Kamus Arab Indonesia – Arab, CV. Bintang Pelajar,
Gresik, t.th, hlm. 185
6

5.3. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan anak didik dalam belajar.


5.4. Untuk membuktikan bagaimana pengaruh perhatian dan motivasi orang
tua terhadap prestasi yang akan diperoleh.

6. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini mempunyai kegunaan antara lain :
6.1. Sebagai penyusunan skripsi dalam rangka mengakhiri studi pada Institut
Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.
6.2. Sebagai salah satu bahan informasi ilmiah bagi para mahasiswa,
khususnya mahasiswa Fakultas Tarbiyah sebagai calon orang tua yang
nantinya akan membimbing putra-putrinya sebagai anak yang
berprestasi.
6.3. Hasil penelitian akan memberikan masukan kepada Fakultas untuk
menambah bahan pustaka.

7. Hipotesis
Hipotesis merupakan “prediksi terhadap hasil penelitian yang
diusulkan”.12) Menurut Winarno Surahmad hipotesis adalah “ sebuah kesimpulan

, tetapi kesimpulan itu belum final dan harus dibuktikan kebenarannya.” 13)
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh
positif pada perhatian dan motivasi orang tua terhadap natijah al dars qiro’atil
Qur’an. Hipotesis tersebut akan peneliti uji kebenarannya dengan kajian yang
secara obyektif.

12) Drs. Ibnu Hadjar, M.Ed, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif


dalam Pendidikan, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 1996, hlm. 61

13) Dr. Winarno Surahmad, M.Sc. Ed, Pengantar Metodologi Penelitian


Ilmiah Dasar Metode dan Teknik, Tarsito, Bandung, 1972, hlm. 68
7

8. Metodologi Penelitian
8.1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah “keseluruhan subyek penelitian, sedangkan sampel
adalah wakil atau sebagian yang diteliti.”14) Dalam penelitian ini populasinya
adalah seluruh anak TPQ Darun Na’im desa Johorejo Kecamatan Gemuh
Kabupaten Kendal tahun 2001/2002 yang berjumlah 125 anak.
Berdasarkan pendapat Dr. Suharsimi Arikunto, yaitu apabila subyek
kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Selanjutnya kalau subyeknya lebih besar bisa
diambil antara 10 - 15 % atau 20 - 25 % atau lebih. 15) Sehingga penelitiannya
disebut penelitian sampling.Adapun sampel yang diambil 25 % dari
keseluruhan obyek yaitu 32 anak.
8.2. Variabel Penelitian
Variabel dapat diartikan sebagai “obyek pengamatan atau fenomena
yang diteliti “.16) Atau variabel adalah “ obyek penelitian yang bervariasi “. 17)
Dalam penelitian ada dua variabel sebagai obyek pengamatan, yaitu :
8.2.1 Variabel pengaruh adalah perhatian dan motivasi orang tua dengan
indikator – indikator sebagai berikut :

14) Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu


Pendekatan Praktek, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1998, hlm. 115-117

15)Ibid, hlm. 120

Drs. Ibnu Hadjar, M.Ed, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif


dalam Pendidikan, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 1996, hlm. 156

17) Dr. Husaini Usman, M.Pd, dan Purnomo Setiady Akbar, M.Pd,
Metodologi Penelitian Sosial, Bumi Aksara, Jakarta, 1996, hlm. 47
8

8.2.1.1 Perhatian orang tua dengan indikator :


 Menyediakan sarana dan prasarana belajar
 Memberi persetujuan, jika berbuat hal – hal baik
 Memberi teguran, jika berbuat hal – hal jelek
 Memberikan bimbingan
8.2.1.2 Motivasi orang tua dengan indikator :
 Memberi pujian
 Memberi hadiah
 Memberi hukuman
 Memberi nasehat
8.2.2 Variabel terpengaruh adalah natijah al dars qiro’atil Qur’an dengan
indikator raport anak.
8.3. Alat Pengumpul Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data
sekunder.
8.3.1. Data Primer
Untuk dapat mengumpulkan data primer ini, diperlukan beberapa alat
pengumpul data, yaitu :
8.3.1.1. Interview atau wawancara yaitu “metode pengumpulan data
yang dilakukan dengan menggunakan tanya jawab dengan
sumber data.”18) Metode ini digunakan untuk
memperoleh data tentang tinjauan historis, sarana dan
prasarana, keadaan gedung, guru, siswa dan karyawan.
8.3.1.2. Angket atau kuesioner adalah keterangan – keterangan yang
diperoleh dari responden dengan mengisi daftar
pertanyaan.19) Metode ini digunakan untuk mengukur

18) Drs. M. Ali, Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi, Sinar Baru,
Jakarta, 1985, hlm. 83
9

19) Moh. Nazir, Ph.D, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia,


Jakarta, 1988, hlm. 245
intensitas orang tua dalam memperhatikan dan memotivasi
anaknya di rumah.
8.3.1.3. Observasi adalah “pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap
gejala – gejala yang diselidiki.”20) Data – data yang akan diperoleh
melalui metode ini adalah letak geografis, keadaan gedung, struktur
organisasi dan jumlah siswa.
8.3.2. Data Sekunder
Untuk memperoleh data sekunder ini diperlukan alat pengumpul data
yaitu dokumentasi. Sedangkan dokumentasi adalah “mencari data
mengenai hal – hal atau variabel yang berupa transkrip, buku, surat
kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan
sebagainya.”21) Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang
tertulis, baik dari telaah pustaka maupun demografi serta gambaran
umum obyek penelitian.
8.4. Metode Analisis Data
Cara penulis dalam menganalisa data yang telah terkumpul dari
penelitian yang bersifat kuantitatif, dengan menggunakan analisa data dengan
langkah – langkah sebagai berikut :
8.4.1. Pendahuluan
Pada tahap ini data yang diperoleh dari hasil angket yang disebarkan
selama penelitian, kemudian dimasukkan dalam tabel persiapan dan
diberi skor atau bobot nilai pada setiap alternatif jawaban responden,

20) Dr. Husaini Usman, M.Pd dan Purnomo Setiady Akbar, M.Pd,
Op. Cit., hlm. 54

21) Dr. suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,


PT. Rineka Cipta, Yogyakarta, 1991, hlm. 188
10

yaitu dengan mengubah data tersebut kedalam bentuk angka – angka


kuantitatif. 22) Dengan menggunakan kriteria – kriteria sebagai
berikut :
8.4.1.1. Untuk alternatif jawaban a dengan skor 4
8.4.1.2. Untuk alternatif jawaban b dengan skor 3
8.4.1.3. Untuk alternatif jawaban c dengan skor 2
8.4.1.4. Untuk alternatif jawaban d dengan skor 1
8.4.2. Analisis Regresi
Penelitian ini terdiri dari satu kriterium yaitu natijah al dars qiro’atil
Qur’an ( y ), dan dua prediktor yaitu perhatian ( x 1 ) dan motivasi
orang tua ( x2 ), sehingga digunakan analisis regresi dua prediktor .
Adapun cara kerja dalam analisis regresi dua prediktor adalah sebagai
berikut :
 Mencari skor deviasi dengan harga – harga yang diperoleh dari
tabel yang ada pada analisis pendahuluan.
 Mencari a1 dan a2 dengan skor deviasi
 Analisis regresi dua prediktor, yaitu setelah masing – masing skor
deviasi dan a1 dan a2 dicari, maka didapatkan analisis regresi
dengan rumus :

Keterangan :
Ry ( 1,2 ) = Koefisien korelasi antara y dengan
x1 dan x2

22) Drs. Ibnu Hadjar, M.Ed, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif


dalam Pendidikan, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 1996, hlm. 208
11

a1 dan a2 = Koefisien prediktor antara x1


dan x2
x1y = Jumlah produk antara x 1 dan
y
x2y = Jumlah produk antara x 2 dan
y
y2 = Jumlah kuadrat kriterium y

 Uji F regresi yaitu untuk mengetahui apakah Ry(1,2) signifikan


atau tidak, maka dilakukan dengan mencari harga F regresi
dengan rumus :

Keterangan :
Freg = Harga F garis regresi
N = Jumlah kasus
m = Jumlah prediktor
R = Koefisien korelasi antara kriterium
dengan prediktor
8.4.3. Analisis Uji Hipotesis
Setelah diketahui harga Freg, maka langkah selanjutnya adalah
menguji dengan taraf signifikansi 1 % atau 5 % guna mengetahui
diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan.
8.4.4. Analisis Lanjut
Analisis ini merupakan analisis pengolahan data lebih lanjut dari
analisis uji hipotesis.

9. Sistematika Penulisan
12

BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibicarakan tentang judul,
latarbelakang, fokus masalah, rumusan masalah, defenisi
operasional, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : PERANAN PERHATIAN DAN MOTIVASI ORANG


TUA TERHADAP NATIJAH AL DARS QIRO’ATIL
QUR’AN.
Pada bab ini mengandung beberapa sub bab, antara lain :
1. Perhatian
Mencakup pengertian perhatian dan macam –
macam perhatian.
2. Motivasi
Mencakup pengertian motivasi dan macam – macam
motivasi.
3. Natijah al Dars Qiro’atil Qur’an
Mencakup pengertian natijah al dars , alat evaluasi,
pengertian qiro’atil Qur’an, dasar belajar membaca
Al Qur’an dan tujuan belajar Al Qur’an.

BAB III : KEADAAN UMUM TPQ DARUN NA'IM JOHOREJO


KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL
Yang meliputi :
1. Keadaan umum TPQ Darun Na’im Johorejo,
meliputi : sejarah berdirinya, letak dan keadaan
gedung, struktur organisasi, keadaan guru, murid dan
karyawan.
2. Keadaan khusus TPQ Darun Na’im Johorejo,
meliputi Proses Belajar Mengajar.
13

3. Data khusus tentang perhatian dan motivasi orang


tua terhadap natijah al dars qiro’atil Qur’an anak
TPQ Darun Na’im Johorejo.
4. Data khusus natijah al dars qiro’atil Qur’an anak
TPQ Darun Na’im Johorejo.

BAB IV : ANALISIS DATA TENTANG PENGARUH


PERHATIAN DAN MOTIVASI ORANG TUA
TERHADAP NATIJAH AL DARS QIRO’ATIL
QUR’AN ANAK TPQ DARUN NA’IM JOHOREJO
GEMUH KENDAL
1. Pendahuluan
2. Analisis Regresi
2.1. Mencari Skor Deviasi
2.2. Mencari a1 dan a2 dengan skor deviasi
2.3. Analisis Regresi dua Prediktor
2.4. Uji Freg
3. Analisis Uji Hipotesis
4. Analisis Lanjut
4.1. Kontribusi masing-masing prediktor
4.2. Sumbangan efektif sesama prediktor

BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan, saran – saran dan penutup
14

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN NOTA PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
HALAMAN KATA PENGANTAR
HALAMAN DAFTAR ISI
HALAMAN DAFTAR TABEL

BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Fokus Masalah
3. Rumusan Masalah
4. Definisi Operasional
5. Tujuan Penelitian
6. Kegunaan Penelitian
7. Hipotesis
8. Metodologi Penelitian
9. Sistematika Penulisan

BAB II : PERANAN PERHATIAN DAN MOTIVASI ORANG TUA


TERHADAP NATIJAH AL DARS QIRO’ATIL QUR’AN
1. Perhatian Orang Tua
1.1. Pengertian Perhatian
1.2. Macam – Macam Perhatian
2. Motivasi Orang Tua
15

2.1. Pengertian Motivasi


2.2. Macam – Macam Motivasi

3. Natijah al Dars Qiro’atil Qur’an


3.1. Pengertian Natijah al Dars
3.2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Natijah al Dars
3.3. Tujuan Evaluasi
3.4. Alat Evaluasi
3.5. Qiro’atil Qur’an
3.5.1. Pengertian Qiro’atil Qur’an
3.5.2. Dasar Belajar Membaca Al Qur’an
3.5.3. Tujuan Belajar Al Qur’an

BAB III : KEADAAN UMUM TPQ DARUN NA’IM JOHOREJO


1. Situasi Umum TPQ Darun Na’im Johorejo
1.1. Sejarah Berdirinya
1.2. Letak dan Keadaan Gedung
1.3. Struktur Organisasi
1.4. Keadaan Guru, Santri dan Karyawan
2. Situasi Khusus TPQ Darun Na’im Johorejo
2.1. Proses Belajar Mengajar
3. Data Tentang Perhatian Orang Tua Anak TPQ Darun Na’im
Johorejo
4. Data Tentang Motivasi Orang Tua Anak TPQ Darun Na’im
Johorejo

BAB IV :ANALISIS TENTANG PENGARUH PERHATIAN DAN


MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP NATIJAH AL DARS
QIRO’ATIL QUR’AN
1. Analisis Pendahuluan
2. Analisis Product Moment dan Regresi
16

3. Analisis Uji Hipotesis


4. Analisis Lanjut

BAB V : PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
3. Penutup

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
LAMPIRAN – LAMPIRAN
17

DAFTAR PUSTAKA

Hasbullah Thabrany, Rahasia Sukses Belajar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,
1994

Husaini Usman, Dr. M.Pd, dan Purnomo Setiady Akbar, Mpd, Metodologi
Penelitian Sosial, Bumi Aksara, Jakarta, 1996

Ibnu Hadjar, Drs. M.Ed, Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam
Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1996

Moh. Nasir, Ph.D, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1988

Muhammad Ali, Drs, Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi, Sinar Baru,
Jakarta, 1986

Muhammad Quthb, Sistem Pendidikan Islam, Percetakan Offset, Bandung, 1984

Suharsimi Arikunto, Dr, Prosedur Penelitian Suatu Praktek, PT. Rineka Cipta,
Jakarta, 1996

Sutrisno Hadi, Prof. Dr. MA, Metodologi Research I, Yayasan Penerbitan


Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1981

Sutrisno Hadi, Prof. Dr. MA, Metodologi Research , Yayasan Penerbitan UGM,
Yogyakarta, 1987

Winarno Surahmad, Prof. Dr. M.Sc. Ed, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar
Metode Teknik, Tarsito, Bandung, 1990
18

WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta,


1985

INSTRUMEN PENELITIAN
( Daftar Angket )

IDENTITAS

Nama Murid :
Nama Orang tua :
Alamat :

PETUNJUK

a) Bacalah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini dengan teliti sebelum Bapak/Ibu


mengerjakan
b) Pilihlah salah satu jawaban yang paling dianggap benar dan tepat sesuai
kenyataan, dengan cara memberi tanda silang pada huruf a, b, c, atau d pada
lembar jawaban yang tersedia
c) Kebenaran dan kejujuran dalam mengisi ( menjawab ) angket ini sangat kami
harapkan, demi tercapainya kevalidan dalam penelitian
d) Jawaban atas pertanyaan – pertanyaan ini sangat kami jamin kerahasiaannya

A. PERHATIAN ORANG TUA


1. Pernahkah Bapak/Ibu membelikan peralatan sekolah, jika anak
memintanya ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
19

2. Apakah yang dilakukan Bapak/Ibu, jika anak tidak mempunyai pensil ?


a. Segera membelikannya c. Memarahinya
b. Membelikan kalau anak minta d. Cuek saja

3. Apakah yang akan dilakukan Bapak/Ibu, jika anak tasnya rusak ?


a. Segera membelikannya c. Memarahinya
b. Membelikan kalau anak minta d. Cuek saja
4. Apakah Bapak/Ibu segera membelikan, jika peci/kerudung anak rusak ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
5. Pernahkah Bapak/Ibu memperingatkan anak untuk segera berangkat ke
sekolah, agar tidak terlambat ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
6. Pernahkah Bapak/Ibu menanyakan kepada anak mengenai pelajaran yang
telah diajarkan oleh guru ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
7. Apakah Bapak/Ibu pernah menanyakan kepada anak, bagaimana tadi di
sekolah, bisa lancar atau tidak dalam membaca Al Qur’an yang diajarkan
oleh guru ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
8. Pernahkah Bapak/Ibu menanyakan kepada anak mengenai pelajaran yang
telah diajarkan guru di sekolah ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
9. Apakah Bapak/Ibu pernah menyuruh anak untuk belajar membaca Al
Qur’an ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
20

10. Apakah Bapak/Ibu pernah memarahi anak, jika tidak mau berangkat ke
sekolah ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
11. Apabila anak tidak berangkat mengaji, apakah Bapak/Ibu
memperingatkannya ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
12. Apabila anak terus menerus melihat TV, apakah Bapak/Ibu
menegurnya ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
13. Apabila anak bermain dari pagi hingga sore sampai lupa ke sekolah,
apakah yang akan Bapak/Ibu lakukan ?
a. Segera membelikannya c. Memarahinya
b. Membelikan kalau anak minta d. Cuek saja
14. Apakah Bapak/Ibu pernah mendampingi anak dalam belajar ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
15. Apakah Bapak/Ibu mengingatkan anak untuk belajar, jika tidak mau
belajar ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah

B. MOTIVASI ORANG TUA


1. Pernahkah Bapak/Ibu memberi suatu pujian kepada anak – anak, karena
mendapatkan nilai bagus ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
2. Pernahkah Bapak/Ibu memuji tulisan hasil karya anak ?
21

a. Ya, selalu c. Kadang – kadang


b. Sering d. Tidak pernah

3. Pernahkah Bapak/Ibu memuji anak, ketika dapat membaca Al Qur’an


dengan lancar ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
4. Apakah Bapak/Ibu senang, jika anak bertanya tentang sesuatu yang
berhubungan dengan pelajaran ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
5. Pernahkah Bapak/Ibu memberi hadiah kepada anak,
jika raportnya bagus ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
6. Apabila anak mendapatkan rangking, apakah Bapak/Ibu memberikan
hadiah ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
7. Apakah Bapak/Ibu menjanjikan akan membelikan tas kepada anak, jika
nanti nilainya bagus ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
8. Apakah Bapak/Ibu sering memberikan hadiah kepada anak ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
9. Apakah Bapak/Ibu akan tetap memberikan hadiah kepada anak yang
sudah berhasil, meskipun uang yang dimiliki pas-pasan ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
22

b. Sering d. Tidak pernah


10. Apabila anak Bapak/Ibu pulang dari sekolah langsung bermain ke rumah
temannya, apakah Bapak/Ibu akan menghukumnya ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
11. Apabila anak gagal dalam belajar di sekolah, apakah Bapak/Ibu akan
memberikan hukuman ( tidak boleh main ke rumah teman – temannya )
kepada anak ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
12. Apabila anak nilainya banyak merahnya, apakah Bapak/Ibu akan
menghukumnya ?
a. Ya, selalu c. Kadang – kadang
b. Sering d. Tidak pernah
13. Apabila anak mendapatkan tugas dari guru kemudian anak tidak mau
mengerjakannya, bagaimana sikap Bapak/Ibu ?
a. Menasehatinya c. Memarahinya
b. Menegurnya d. Cuek saja
14. Apabila anak tidak mau disuruh belajar, bagaimana tindakan Bapak/Ibu ?
a. Menasehatinya c. Memarahinya
b. Menegurnya d. Cuek saja
15. Apabila anak tidak mau bergaul dengan teman sebayanya, bagaimana
tindakan Bapak/Ibu
a. Menasehatinya c. Memarahinya
b. Menegurnya d. Cuek saja
23

LEMBAR JAWABAN

IDENTITAS

Nama Murid :
Nama Orang tua :
Alamat :

A. 1. a b c d B. 1. a b c d
2. a b c d 2. a b c d
3. a b c d 3. a b c d
4. a b c d 4. a b c d
5. a b c d 5. a b c d
6. a b c d 6. a b c d
7. a b c d 7. a b c d
8. a b c d 8. a b c d
9. a b c d 9. a b c d
10. a b c d 10. a b c d
11. a b c d 11. a b c d
12. a b c d 12. a b c d
13. a b c d 13. a b c d
14. a b c d 14. a b c d
15. a b c d 15. a b c d
24

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PERHATIAN DAN MOTIVASI ORANG TUA


TERHADAP
NATIJAH AL DARS QIRO’ATIL QUR’AN ANAK
DI TPQ DARUN NA’IM
DESA JOHOREJO KECAMATAN GEMUH
KABUPATEN KENDAL

Disusun Oleh :
Nama : MARDLIYATUL HAYATI
NIM : 3197082
25

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2002

Anda mungkin juga menyukai