A. Latar Belakang
akan lebih efektif apabila mahasiswa mengetahui dan terjun kelapangan secara
langsung. Diharapkan dengan adanya studi lapangan akan dapat diketahui bagaimana
dan seperti apa proses pembelajaran di sekolah atau perguruan tinggi lainnya. Melalui
Siliwangi Bandung dapat memperoleh masukan dan pengalaman yang dapat dijadikan
sebagai pembanding untuk bisa lebih baik dalam menerapkan metode atau teknik
pembelajaran yang lebih sesuai dengan tingkatan usia peserta didik. Pendidikan
merupakan salah satu indikator dalam menilai perkembangan dan kemajuan suatu
bangsa. Pengalaman merupakan salah satu bentuk pendidikan yang dialami oleh setiap
individu manusia, salah satu bentuknya yaitu pengalaman dalam mengikuti kegiatan-
kegiatan studi lapangan atau syudi banding di tingkat internasional. Salah satu kegiatan
tingkat internasional yang diadakan oleh IKIP Siliwangi yaitu International Field Study.
B. Tujuan
C. Peserta
Peserta dari IFS IKIP Siliwangi adalah mahasiswa Pasca Sarjana Program Studi
E. Rangkuman Kegiatan
Melaka. Adapun proses pembelajaran di sekolah tersebut secara umum hampir sama
dengan sekolah lainnya yang ada di Indonesia. Siswa-siswi yang masuk sekolah
menengah dari usia 13 tahun. Biaya operasional sekolah bersumber dari subsidi dan
bantuan dari kerajaan Malaysia, demikian pula gaji dan honor para guru. Kunjungan
Melaka. Di kampus ini kita mengikuti Seminar Internasional yang diadakan oleh
kampus IPGKPM, Workshop, dan mengunjungi Museum Pendidikan Guru yang ada di
berkunjung ke berbagai objek wisata yang ada di Melaka dan Kuala Lumpur. Melaka
Inggris, namun tetap dilestarikan oleh pemerintah Negeri Melaka, sehingga menjadi
tujuan dari wisata di Melaka. Objek-objek wisata yang dikunjungi antara lain Mesjid
Agung Selat Melaka, wisata air mengelilingi kota Melaka menggunakan Melaka River
oleh Atase Bidang Pendidikan dan Kebudayaan bapak Ari Purbayanto. Beliau
menjelaskan tentang pendidikan formal dan non formal yang diselenggarakan bagi
warga Indonesia yang ada di Malaysia dan berbagai hal yang terjadi di Malaysia.
Menurut bapak Ari, secara umum pendidikan di Malaysia tidak lebih maju dari
Indonesia. Jumlah penduduk Negara Indonesia dan luas wilayahnya tidak bisa
dibandingkan dengan Malaysia yang hanya sedikit penduduknya dengan luas wilayah
yang relatif kecil. Kalau mau membandingkan sekolah dan perguruan Tinggi yang kita
kunjungi dengan Sekolah dan Perguruan Tinggi yang ada di Jakarta, Bandung atau kota
besar lainnya di Indonesia, maka kita jauh lebih baik. Kebetulan saja sekolah dan
kampus yang kita kunjungi adalah sekolah yang didanai oleh subsidi kerajaan, maka
F. Kesimpulan
Kesimpulan dari IFS ini bahwa pendidikan pada umumnya sama di seluruh
Negara, yang membedakan adalah sistem dan kurikulumnya. Disiplin dan pembentukan
karakter sangat diutamakan, karena sekolah tidak hanya mencetak insan manusia
cerdas tanpa karakter yang baik. Diharapkan dengan kunjungan ke berbagai Negara
menjadi bahan pemikiran dan pembanding, dan sekaligus masukan bagi perbaikan
mutu pendidikan di Indonesia dengan cara mencontoh sisi positifnya, khususnya bagi