Makalah Gerontik - Isra Hayati Oktavia Lisni - 213310728
Makalah Gerontik - Isra Hayati Oktavia Lisni - 213310728
DI SUSUN OLEH :
213310728
DOSEN PENGAMPU :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Adapun makalah yang kami buat ini berjudul “Model Koseptual”.
Mungkin apa yang kami hasilkan ini bukanlah yang terbaik, namun kami
berharap ini bisa bermanfaat. Kami menyadari bahwa hasil makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Oleh karena
itu, kami mengharapkan masukan, komentar, kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak guna perbaikan di masa yang akan datang.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
BAB III.........................................................................................................................................16
PENUTUP....................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................16
3.2 Saran................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khiusus
1. Agar pembaca mengetahui tentang Apakah Pengertian dari
CA Kolon
2. Agar pembaca mengetahui tentang Apasajakah Faktor
Resiko terkait CA Kolon
3. Agar pembaca mengetahui tentang Bagaimanakah Tanda dan
Gejala dari CA Kolon
4. Agar pembaca mengetahui tentang Bagaimanakah Cara
Deteksi Dini CA Kolon
5. Agar pembaca mengetahui tentang Berapakah Klasifikasi
Stadium CA Kolon
6. Agar pembaca mengetahui tentang Bagaimanakah
Penatalaksanaan CA Kolon
7. Agar pembaca mengetahui tentang Bagaimanakah Cara
Penecgahan CA Kolon
8. Agar pembaca mengetahui tentang Apakah ada Jurnal Yang
mendukung Terkait CA Kolon
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada saat stage 0 atau normal tidak ditemukan adanya kanker yang
tumbuh pada kolon atau rektum. Pada tahap stage 1 sel kanker telah
tumbuh pada dinding kolon atau rektum, kemudian pada stage 2 sel kanker
mulai menyebar ke dalam lapisan otot dari kolon atau rektum, belum
3
menyebar ke kelenjar getah bening. Kanker menyebar ke salah satu atau
lebih kelenjar betah bening pada tahap stage 3, dan pada stage 4 kanker
telah menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti hati, paru-paru, atau
tulang.
a. Usia
b. Faktor Genetik
4
kolorektal meliputi sindrom Lynch atau hereditary nonpolyposis
colorectal cancer (HNPCC) dan familial adenomatous polyposis.
Oleh karena itu, riwayat keluarga perlu ditanyakan pada semua
pasien kanker kolorektal (Basir, et al, 2000:9).
d. Riwayat Penyakit
5
Penyakit radang usus adalah suatu kondisi dimana
usus besar yang meradang selama jangka waktu yang
lama. Pasien yang terkena radang usus besar dalam
jangka waktu yang lama akan mengembangkan
dysplasia. Dysplasia merupakan istilah yang digunakan
untuk menggambarkan sel-sel lapisan usus besar atau
rektum yang terlihat normal (tetapi tidak seperti sel
kanker sebenarnya) jika dilihat dari mikroskop.
Selanjutnya jika radang dibiarkan maka sel-sel ini akan
berubah menjadi kanker (Japerson, et al, 2010:336).
3. Penyakit Diabetes
e. Diet
6
berhubungan dengan kenaikan insiden kanker kolorektal (Zahari,
2007:100-101).
f. Konsumsi Alkohol
g. Merokok
7
e. Sering mengalami sakit perut, kram perut, atau perut terasa
penuh (kembung).
f. Kehilangan berat badan tanpa alasan yang diketahui.
g. Merasa sangat lelah sepanjang waktu.
h. Mual atau muntah.
Gejala-gejala tersebut biasanya bukan merupakan gejala kanker pada
umumnya, tetapi merupakan gejala penyakit lainnya dan biasa dirasakan
oleh seseorang. Jika terdapat seseorang yang merasakan gejala tersebut,
seharusnya diperlukan diagnosa dokter supaya dapat ditangani sedini
mungkin, karena biasanya gejala kanker dini tidak menumbulkan rasa
sakit.
8
1) Suatu pertumbuhan awal yang teraba sebagai indurasi
seperti cakram yaitu suatu plateau kecil dengan
permukaan yang licin dan berbatas tegas.
2) Suatu pertumbuhan tonjolan yang rapuh, biasanya lebih
lunak, tetapi umumnya mempunyai beberapa daerah
indurasi.
3) Suatu bentuk khas dari ulkus malina dengan tepi
noduler yang menonjol dengan suatu kubah yang
dalam.
4) Suatu bentuk karsinoma anular yang teraba sebagai
pertumbuhan bentuk cincin.
b. Screening
9
riwayat keluarga terkena kanker, dan orang yang memilki faktor
resiko kanker.
c. Flexible Sigmoidoscopy
e. CT-Scan
10
colonography, yaitu dengan dua dimensi dan tiga dimensi. Tes
ini memungkinkan dokter mencari polip atau kanker.
f. Colonoscopy
Tes ini untuk mencari darah samar (darah yang tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang) dalam tinja. Tes ini dilakukan
karena jika seseorang terkena polip atau kanker kolorektal maka
pembuluh darah di permukaan sering rapuh dan mudah rusak
oleh berlalunya feses.
11
b. Stadium I : sel kanker telah tumbuh pada dinding dalam kolon
atau rektum, tetapi belum menembus ke luar dinding.
c. Stadium II : sel kanker telah menyebar ke dalam lapisan otot
dari kolon atau rektum, tetapi sel kanker di sekitarnya belum
menyebar ke kelenjar getah bening.
d. Stadium III : kanker telah menyebar ke satu atau lebih kelenjar
getah bening di daerah tersebut, tetapi tidak ke bagian tubuh
yang lain.
e. Stadium IV : kanker telah menyebar di bagian lain dari tubuh,
seperti hati, paruparu, atau tulang.
2.6 Penatalaksanaan CA Kolon
Bedah
12
segmen usus tempat lokasi tumor berada diangkat secara bedah dan
ujungujung usus akan disambung kembali.
13
dan memerlukan keahlian khusus. Untuk tumor kolon, eksisi sederhana
dan polipektomi dapat dilakukan dengan menggunakan kolonoskop.
Kemoterapi
14
monoterapi), atau kombinasi dengan obat lain (disebut terapi
kombinasi).
C. Radioterapi
15
Sebuah penelitian tahun 2015 menemukan bahwa mengonsumsi lebih
banyak makanan bergizi dapat menurunkan risiko kanker kolon sebesar
49%. Oleh karena itu, dengan mengonsumsi lebih banyak makanan bergizi
akan menutrisi sel-sel di dalam tubuh. Ketika nutrisi dalam tubuh
terpenuhi, maka risiko menderita kanker kolon dan kanker lainnya akan
menurun. Makanan bergizi yang mengandung banyak nutrisi antara lain
buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
16
Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengonfirmasi hal
tersebut bahwa terdapat hubungan antara alkohol dengan risiko kanker
usus.
D. Berhenti Merokok
Menjaga berat badan ideal adalah cara lain untuk dapat mengurangi
risiko menderita kanker kolon. Menurut Institut Kanker Nasional Amerika,
orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas berisiko sebesar 30%
menderita kanker kolon daripada mereka yang memiliki berat badan ideal.
Selain itu, sebuah ulasan dalam jurnal tahun 2016 juga menyebutkan
bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker
kolon. Oleh karena itu, tetap mempertahankan berat badan ideal dan sehat
dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker kolon.
17
F. Olahraga Secara Teratur
URL : https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda
Analisis Jurnal :
Salah satu gejala kanker kolorektal yaitu adanya rasa nyeri. Nyeri adalah perasaan
tidak menyenangkan baik secara fisik maupun emosional akibat adanya kerusakan
jaringan. Mengatasi nyeri dapat menggunakan cara non farmakologis diantaranya
terapi murattal Ar-Rahman. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui
penurunan nyeri pada pasien kanker kolorektal pre operasi setelah diberikan terapi
18
murattal Ar-Rahman. Desain studi ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan
studi kasus berdasarkan penerapan Evidence Based Nursing Practice yaitu terapi
murattal terhadap penurunan nyeri. Subjek studi kasus adalah pasien kanker
kolorektal yang belum dilakukan tindakan pembedahan, tingkat skala nyeri 2-5,
dan beragama Islam. Subjek studi kasus berjumlah 2 pasien. Pengambilan data
menggunakan pengukuran skala Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan
sesudah dilakukan terapi murattal Ar-Rahman. Hasil studi kasus menunjukkan
adanya penurunan nyeri pada kedua subjek penelitian setelah diberikan terapi
murattal Ar-Rahman. Subjek studi kasus 1 terjadi penurunan nyeri sebesar 1 skala
nyeri. Subjek studi kasus 2 terjadi penurunan nyeri sebesar 2 skala nyeri. Terapi
murattal Ar-Rahman mampu menurunkan nyeri pada pasien kanker kolorektal pre
operasi.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Citra tubuh dalam diri seseorang dapat muncul dikarenakan terdapat faktor
yang mempengaruhinya. Menurut Mellina citra tubuh seseorang muncul
dengan dipengaruhi oleh beberapa factor ; Self esteem, Perbandingan dengan
orang lain,Bersifat Dinamis dan Proses Pembelajaran.
3.2 SARAN
20
DAFTAR PUSTAKA
Alteri, R., Andrews, K., Barzi, A., et al. (2017). Colorectal Cancer Facts &
Figure 2017-2019. Atlanta : American Cancer Society
Basir, I., Budiman, R., Lusikoy, R., et al. (2000). Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran Kanker Kolorektal. Kementerian Kesehatan : Komite
Penanggulangan Kanker Nasional
Japerson, K. W., et al. (2010). Herditary and Familial Colon Cancer. Journal
Gastroenterology. Vol : 110. Issue : 4. Hal : 335-339
Siregar, G.A. (2007). Deteksi Dini dan Penatalaksanaan Kanker Usus Besar.
Medan : Repository Universitas Sumatera Utara
Zahari, Asril. (2007). Deteksi Dini, Diagnosa, dan Penatalaksanaan Kanker Kolon
dan Rektum. Majalah Kedokteran Andalas Edisi Suplemen. Vol : 26. Hal :
63-70