Anda di halaman 1dari 3

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 2
Penganggaran (EKMA4570)

1. Perencanaan strategik adalah hal yang penting dilakukan oleh suatu


perusahaan. Perencanaan strategik memiliki keunggulan dan kelemahan.
Keunggulan perencanaan strategik antara lain yaitu:
1) Sebagai kerangka kerja (framework) untuk menyusun anggaran
Rencana strategik akan bermanfaat bagi manajer unit dalam
merencanakan pemanfaatan sumber daya perusahaan dalam anggaran,
sehingga pemanfaatannya akan lebih optimal.
2) Alat pengembangan manajemen (management development tools)
Proses perencanaan strategik dapat dijadikan suatu proses
pembelajaran atau latihan bagi para manajer unit dalam merencanakan
strategi dan cara mengimplementasikannya.
3) Mendorong manajemen melakukan perencanaan jangka panjang
Di dalam lingkungan bisnis yang kompleks dan persaingan yang ketat,
perusahaan harus bisa melihat ke depan atau visioner. Sehingga rencana
jangka panjang perlu disusun.
4) Menyelaraskan manajer unit dengan strategi
Rencana strategis perusahaan dapat ditafsirkan secara berbeda oleh
para manajer unit sehingga diperlukan suatu diskusi untuk menyamakan
persepsi para manajer unit.
Kelemahan perencanaan strategik antara lain yaitu:
1) Hanya bersifat formalitas
Perencanaan strategis yang bersifat formal dapat membuat jenuh para
manajer sehingga mereka hanya melakukan perencanaan strategik
sebagai kegiatan formalitas rutin saja.
2) Pendelegasian tugas kepada departemen khusus
Perencanaan strategik yang dilakukan oleh unit khusus yang dibentuk
dapat menyebabkan hilangnya kesempatan para manajer dalam proses
pembelajaran dalam menyusun rencana strategik.
3) Prosesnya mahal
Perencanaan strategik membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu
yang cukup lama dalam penyusunannya. Hal ini juga disebabkan karena

1
perencanaan strategik membutuhkan kajian-kajian faktor internal dan
eksternal.

Referensi:
Sodikin, S.S. & Susilo, A.Z. (2022). Penganggaran. Penerbit Universitas
Terbuka. Hal 3.5-3.8.

2. Perspektif-perspektif yang ada dalam balance scorecard ada empat, yaitu


sebagai berikut.
1) Perspektif Keuangan
Perspektif keuangan berkaitan dengan pendapatan dan biaya
perusahaan. Perusahaan harus bisa mengelola keuangannya dengan baik
agar bisa memperoleh laba.
2) Perspektif Pelanggan
Perspektif pelanggan berkaitan dengan cara perusahaan memenuhi
kebutuhan pelanggan dengan menyediakan produk dan jasa. Kualitas
pelayanan harus dijaga karena hal ini akan mempengaruhi profitabilitas
perusahaan (perspektif keuangan).
3) Perspektif Bisnis Internal
Perspektif bisnis internal berkaitan dengan proses operasional
perusahaan. Proses bisnis internal harus dilakukan dengan efektif dan
efisien agar produk yang dihasilkan terjaga kualitasnya sehingga
kepuasan konsumen akan tetap terjaga (perspektif pelanggan)
4) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif ini merupakan dasar untuk mencapai tujuan ketiga perspektif
du atas dan berkaitan erat dengan perkembangan sumber daya manusia
perusahaan serta perbaikan sistem bisnis.

Referensi:
Sodikin, S.S. & Susilo, A.Z. (2022). Penganggaran. Penerbit Universitas
Terbuka. Hal 3.20.

3. Penerapan balance scorecard dalam penyusunan rencana strategik memiliki


dampak yang menguntungkan bagi perusahaan. Keuntungan-keuntungan
tersebut antara lain yaitu:
1) Sasaran strategik yang diperoleh akan lebih lengkap dan berimbang
Balance scorecard menggunakan empat perspektif yang mencakup
seluruh aspek dalam perusahaan. Balance scorecard membantu para

2
manajer untuk lebih teliti dalam menganalisis hubungan sebab akibat
antar program kerja.
2) Memungkinkan penerapan open book management
Open book management adalah suatu praktik manajemen yang
menciptakan transparansi dengan berbagi informasi keuangan dengan
para karyawan sehingga mereka bisa menyumbangkan ide dan terlibat
dalam perencanaan.
3) Scorecard perusahaan dapat secara langsung tersusun dan sekaligus
menjadi titik awal pengelolaan kinerja
4) Sasaran strategik lebih berhubungan
Penggunaan balance scorecard memperhatikan hubungan antara hasil
trendwatching, analisis SWOT, envisioning, penentuan strategi dan
sasaran, inisiatif strategik, program, dan anggaran.
5) Sasaran strategik lebih terukur
Sasaran strategik yang terukur menjadikan sasaran yang ingin dicapai
oleh perusahaan menjadi lebih jelas. Balance scorecard mewajibkan
manajer untuk dapat menentukan ukutan keberhasilan program.

Referensi:
Sodikin, S.S. & Susilo, A.Z. (2022). Penganggaran. Penerbit Universitas
Terbuka. Hal 3.23-3.28.

Anda mungkin juga menyukai