Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam
juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan
keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan
kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu
pengetahuan.
Adapun tujuan kami menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu
“Prof. Dr. Herpratiwi, M.Pd.” pada mata kuliah “Belajar dan Pembelajaran”. Makalah ini
juga memberikan gambaran tentang Teori Behaviorisme dan Kasus di Sekolah. Mudah-
mudahan makalah ini dapat memberikan pengetahuan kepada pembacanya.
Dalam penulisan makalah ini, kami pun menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1.Apakah Yang Dimaksud Dengan Teori Behaviorisme?
2.
2. Bagaimana Kelebihan dan Kekurangan Teori Behaviorisme?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk Mengetahui pengertian Teori Behaviorisme Secara Jelas.
2.
3. Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Teori Behaviorisme.
BAB II
PEMBAHASAN
Teori Belajar Behaviorisme adalah teori belajar yang menekankan pada tingkah
laku manusia sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Teori behaviorisme adalah
teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner. Kemudian teori ini berkembang menjadi aliran
psikologi belajar yang mempengaruhi perkembangan teori pendidikan dan pembelajaran yang
dikenal dengan aliran behaviorisme. Aliran ini menekankan pada pembentukan tingkah laku
yang muncul sebagai hasil belajar.
Teori behaviorisme dengan model hubungan stimulus-responsnya menempatkan
pembelajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan
metode latihan atau pembiasaan saja. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberi
penguatan dan akan hilang bila terkena hukuman. Seseorang dianggap telah mempelajari
sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan perilakunya.
Menurut teori behaviorisme, tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran atau
penguatan dari lingkungan. Dengan demikian dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan
yang erat antara reaksireaksi behavioristik dengan stimulusnya Menurut teori ini dalam
belajar yang penting adalah input berupa stimulus dan output berupa respon.
Stimulus adalah segala sesuatu yang diberikan guru kepada siswa, sedangkan
respon berupa reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru.
Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur.
Yang dapat diamati adalah stimulus dan respon. Oleh karena itu sesuatu yang diberikan oleh
guru (stimulus) dan sesuatu yang diterima oleh peserta didik (respons) harus dapat diamati
dan diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, karena pengukuran penting untuk melihat
perubahan perilaku yang terjadi atau tidak.
B. ?
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA