PETUNJUK
• Jawaban dikirim dalam bentuk PDF, diberi identitas : Nama Mahasiswa, NIM, Mata
Ujian dan ditandatangai peserta ujian.
• Jawaban dikirim melalui email achmadkhoirudin156@gmail.com , paling lambat
tanggal 5 Februari pukul 12.00 WIB bersamaan dengan Paper kurikulum merdeka dan
jangan lupa untuk konfirmasi kepada dosen pengampu mata kuliah.
SOAL
JAWABAN :
1. Dasar hukum pernikahan dalam Islam didasarkan pada Al-Qur'an dan Hadis, yang
merupakan sumber utama hukum Islam. Berikut adalah beberapa ayat Al-Qur'an dan
hadis yang menjadi dasar hukum pernikahan dalam Islam:
- Al-Qur'an :
Al-Qur'an memberikan dasar hukum bagi pernikahan dalam beberapa ayat, antara lain
Surah An-Nisa (4): 1, Surah Ar-Rum (30): 21, dan Surah An-Nur (24): 32.
- Hadis:
Hadis Nabi Muhammad SAW juga memberikan panduan dan ajaran terkait
pernikahan. Hadis-hadis ini mencakup berbagai aspek, seperti syarat-syarat
pernikahan, hak dan kewajiban suami istri, serta nasihat terkait kehidupan berumah
tangga.
2. Implementasi sistem ekonomi Islam saat ini sangatlah beragam jika dilihat secara
menyeluruh dari negara ke negara, dan saya tidak dapat menyimpulkan secara
keseluruhan. Ada beberapa negara yang telah berhasil menerapkan sistem ekonomi
Islam dengan baik, namun ada juga negara yang masih perlu melakukan perbaikan
dalam menerapkan prinsip-prinsip syariah. Sebenarnya implementasi sistem ekonomi
Islam itu memerlukan upaya yang terus-menerus dalam pelaksanaannya, karena
supaya dapat disesuaikan dengan tuntutan zaman dan kondisi sosial masyarakat pada
saat ini.
3. Hukum waris dalam Islam didasarkan pada prinsip bahwa harta warisan dari
seseorang harus didistribusikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh syariah.
Penerima waris dalam Islam terbagi menjadi beberapa kategori, termasuk anak-anak,
suami atau istri, orang tua, dan kerabat lainnya, yang memiliki bagian tertentu dari
warisan sesuai dengan hubungan keluarga dan hukum syariah.3. Bagian warisan
setiap penerima diatur secara rinci dalam hukum syariah. Misalnya, anak laki-laki
mendapatkan bagian yang lebih besar dibandingkan dengan anak perempuan,
sedangkan suami atau istri mendapatkan bagian tertentu dari warisan sesuai dengan
kondisi tertentu. Pembagian warisan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh syariah, dan perlu dipastikan bahwa hak-hak setiap penerima waris
dipenuhi dengan adil. Meskipun ada aturan umum dalam hukum waris Islam, ada juga
situasi di mana penerima waris dapat dikecualikan atau hak-hak mereka dapat diubah
sesuai dengan kebutuhan atau perjanjian tertentu yang sah.
4. Saya memahami bahwa stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan zakat memiliki
peran yang sangat penting. Dalam hal ini, pemerintah selaku regulator harus bisa
memberikan peraturan yang jelas dan terukur agar pengelolaan zakat dapat berjalan
dengan lancar. OPZ sebagai pengolah zakat harus dapat menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya secara maksimal dan transparan. Sementara masyarakat sebagai
pemberi dan penerima zakat juga harus memiliki kesadaran yang tinggi dalam
mengelola zakat dengan tepat sasaran dan berkontribusi aktif dalam pengelolaannya.
Namun, dalam kenyataannya, belum semua stakeholder tersebut mampu bersinergi
dengan baik. Masih ada beberapa permasalahan dan tantangan yang harus diatasi
untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat di Indonesia jika berkaca dari isu-
isu yang ada.
3. Pemahaman bahwa dalam era modern, dialog dan toleransi antaragama menjadi
semakin penting. Islam mengajarkan pentingnya berdialog dengan kelompok-
kelompok lain dan menjaga kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat yang
multikultural.
4. Teknologi modern dapat dimanfaatkan sebagai sarana dakwah dan penyebaran
nilai-nilai Islam. Internet, media sosial, dan berbagai platform digital lainnya
memungkinkan pesan-pesan Islam untuk disebarkan lebih luas dan mudah diakses
oleh orang-orang di seluruh dunia.
5. Islam memandang pentingnya pengembangan sosial dan ekonomi dalam
masyarakat. Pengentasan kemiskinan, pemberdayaan perempuan, dan keadilan sosial
menjadi bagian integral dari ajaran Islam pada masa modern.