Anda di halaman 1dari 4

LK 1.

1 Identifikasi Masalah
Nama Guru: Zeresy Desiyani Buknoni, S.Pd
Asal Institusi: SMA Negeri 1 Amfoang Selatan
Petunjuk: Silakan identifikasi masalah-masalah pembelajaran yang mungkin terkait dengan penanganan Peserta
didik bermasalah dan berkebutuhan khusus, membangun relasi dengan Peserta didik, melakukan disiplin positif,
pemberian feedback, metode pembelajaran, masalah motivasi, materi HOTS (High Order Thinking Skills), literasi
numerasi, miskonsepsi, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, asesmen, interaksi dengan orang tua Peserta
didik, menggunakan model-model pembelajaran inovatif, dan masalah terkait lainnya yang menjadi tugas keseharian
guru berdasarkan pengalaman Anda saat menjadi guru.

No Jenis permasalahan Masalah yang diidentifikasi Analisis identifikasi masalah

Literasi dan 1.1 Peserta didik merasa 1.1.1 Rendahnya kemampuan membaca
1 numerasi kesulitan dalam memahami pemahaman dan kurangnya
masalah yang berkaitan kemampuan menganalis informasi
dengan literasi numerasi secara efektif dari peserta didik
1.1.2 Peserta didik kurang terbiasa dalam
menyelesaikan soal matematika
dalam bentuk literasi numerasi
karena penyelesaian bentuk soal
seperti ini tidak dilakukan berkala,
serta pengalaman belajar seperti itu
kurang dilatih

1.2 Minat peserta didik untuk 1.2.1 Peserta didik tidak ada pendorong
kegiatan membaca masih atau memberi semangat dalam
rendah, apalagi bacaan kegiatan literasi numerasi, terutama
yang berkaitan dengan peserta didik tidak terbiasa melihat
numerasi anggota keluarga sebagai contoh,
dalam kegiatan literasi numerasi
1.2.2 Peserta didik kurang sadar akan
manfaat kegiatan literasi numerasi
dapat meningkatkan pengetahuan,
dan keterampilan bahasa

Membangun 2.1 Guru kurang dekat dengan 2.1.1 Guru belum membangun kedekatan
2 relasi/hubungan Peserta didik karena kurang memahami karakter
dengan Peserta Peserta didik
didik dan orang 2.1.2 Guru masih canggung
tua Peserta didik berkomunikasi di luar pembelajaran

2.2 Guru kurang menjalin 2. 2.1 Guru belum mempunyai forum


komunikasi secara insentif rutin pertemuan dengan orangtua
dengan orang tua 2.2.2 Orang tua peserta didik sibuk
dengan pekerjaan masing-masing
sehingga anak kurang perhatian

2.3 Peserta didik tidak terbuka


dengan guru dan orangtuanya, atau 2.3.1 Orang tua tergolong ekonomi rendah
sehingga kerap terlambat membayar
sebaliknya
administrasi sekolah
2.3.2 Orang tua memiliki pemikiran bahwa
pendidikan adalah tanggung jawab guru
Pemanfaatan 3.1 Peserta didik 3.1.1 Sebagian besar Peserta didik masih
3 teknologi/inovasi menyalahgunakan kurang fokus dalam pembelajaran
teknologi dalam
dalam matematika ketika sedang menggunakan
pembelajaran matematika
pembelajaran. gadget untuk mengerjakan penugasan dari
guru
Materi terkait 4.1 Peserta didik masih belum 4.1.1 Guru hanya terfokus mengajarkan materi
4 Literasi numerasi, memahami/terbiasa dengan matematika, tanpa mendalami konsep
advanced material, materi/soal matematika berbasis HOTS dan mengajarkannya pada peserta
miskonsepsi, HOTS HOTS didik
4.1.2 Guru belum benar-benar mengajarkan
materi/soal berbasis HOTS khususnya di
bidang matematika
4.1.3 Sebagian besar peserta didik belum
memahami atau miskonsepsi dalam
penulisan, perhitungan, pemecahan
masalah dalam matematika

4.2 Peserta didik mendapatkan nilai 4.2.1 Sebagian besar peserta didik jarang sekali
rendah di soal matematika berlatih soal-soal matematika berbasis
berbasis HOTS HOTS
4.2.2 Sebagian besar peserta didik seringkali
menyerah terlebih dahulu bila mendapati
soal-soal matematika berbasis HOTS

4.3 Peserta didik masih kesulitan 4.3.1 Sebagian besar peserta didik masih
dalam memilih symbol, rumus- kesulitan dalam membedakan Simbol,
rumus matematika dalam huruf, angka, penggunaan notasi, operasi
menyelesaikan soal berbasis hitung matematika, dalam menyelesaikan
HOTS soal matematika berbasis HOTS
4.3.2 Sebagian besar peserta didik masih belum
bisa membedakan penyelesaian soal rutin
(berbasis LOTS dan MOTS), dan soal non
rutin (berbasis HOTS) dalam matematika
Pemahaman/ 5.1 Guru kesulitan dalam 5.1.1 Guru kesulitan mengatur waktu saat
5. pemanfaatan menerapkan model pembagian group/ kelompok kecuali
model-model pembelajaran cooperative untuk kelas yang sudah disetting
untuk kerja kelompok secara
pembelajaran learning (diskusi kelompok)
permanen
inovatif 5.1.2 Menimbulkan dampak negative bagi
berdasarkan siswa yaitu memberi keleluasaanbagi
karakteristik mereka untuk membahas sesuatu di
materi dan siswa luar topic bahasan materi (mengobrol
sendiri)
5.1.3 Terkait kelompok yang heterogen,
kendala dalam proses kerja
kelompok masih ditemukannya
anak- anak yang berkompetensi
tinggi tidak mau menshare/ berbagi
ilmu dengan teman yang
bekompetensi rendah.

Catatan: Identifikasi masalah pembelajaran yang tercantum di atas bersifat umum dan dapat berbeda-beda dalam
setiap konteks kelas. Disarankan untuk mengadakan diskusi lanjutan dengan rekan guru dan mempertimbangkan
pengalaman pribadi serta kebutuhan spesifik di lingkungan pembelajaran Anda.

Anda mungkin juga menyukai