NIM : 856217074
1. Menurut UU RI No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
disebutkan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dalam semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup yang lainnya.
Pertanyaan :
a) Jelaskan tujuan Pendidikan Lingkungan Hidup
b) Jelaskan minimal 3 dasar kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup
c) Jelaskan Dasar Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup
Jawab :
a) Tujuan Pendidikan Lingkungan Hidup diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup adalah untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah
pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Pendidikan lingkungan hidup
merupakan upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan, kepemimpinan, dan praktis dalam melindungi dan mengelola
lingkungan hidup. Selain itu, pendidikan lingkungan hidup juga bertujuan untuk
membentuk perilaku yang ramah lingkungan hidup dan berwawasan keseimbangan
antar makhluk hidup.
b) Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, ada tiga dasar kebijakan
Pendidikan Lingkungan Hidup yang harus dijelaskan:
Optimalisasi Peran Masyarakat: Masyarakat memiliki peran penting dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Pasal 70 UU No. 32 Tahun 2009
mengatur bahwa masyarakat dapat dilakukan pengawasan sosial, memberikan saran,
usul, keberatan, pengaduan, dan menyampaikan informasi atau laporan. UU No. 32
Tahun 2009 juga telah mengadopsi Prinsip 10 Deklarasi Rio 1992, yang menekankan
pentingnya peran masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Pembangunan Berkelanjutan: Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan
berkelanjutan, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus dilakukan
secara sistematis dan terpadu. Pasal 45 UU No. 32 Tahun 2009 mengatur bahwa
pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia serta pemerintah
daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah wajib mengalokasikan anggaran yang
memadai untuk melakukan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup, serta program pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup
Kajian Lingkungan Hidup Strategis: Kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) adalah
rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan
bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi
dalam rencana, dan/atau program. Pasal 10 UU No. 32 Tahun 2009 mengatur bahwa
kajian lingkungan hidup strategis adalah rangkaian analisis yang sistematis,
menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam rencana, dan/atau
program
c) Dasar Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup disebutkan dalam Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Dasar kebijakan pendidikan lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
• Melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup.
• Menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia.
• Menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian
ekosistem.
• Mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup.
Dasar kebijakan pendidikan lingkungan hidup juga mencakup pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya alam, melalui hak menguasai negara, yang memberikan
aturan dan kebijakan pemanfaatan lingkungan dan sumber daya alam. Kesejahteraan
rakyat menjadi dasar filosofis dan sosiologis bagi segala aktivitas dan kegiatan
pengelolaan lingkungan hidup
2. Tentu kita telah mengenal pemanfaatan bentuk energi di alam semesta dalam kehidupan
manusia.
Pertanyaan :
Jelaskan pengertian energi panas, bunyi, cahaya, kimia, listrik, dan mekanik beserta
contohnya
Jawab :
Energi panas adalah bentuk energinya yang berupa panas atau kalor yang diperoleh dari
berbagai sumber. Contohnya adalah panas bumi, matahari, api, listrik, dan gesekan dari dua
benda. Energi panas dapat berpindah dari tempat yang memiliki suhu lebih tinggi ke tempat
yang mempunyai suhu lebih rendah. Sumber energi panas dapat digunakan untuk berbagai
keperluan sehari-hari, seperti memasak, membangkitkan listrik, dan menyalakan alat
elektronik. Di sisi lain, energi panas juga dapat menjadi sumber vitamin D alami dan bahan
fotosintesis. Energi panas matahari, misalnya, dapat digunakan untuk mengeringkan pakaian
yang basah, untuk mengeringkan berbagai bahan makanan, hingga pembuatan garam.
Dengan kemajuan teknologi, energi matahari juga sudah digunakan untuk membangkitkan
listrik. Sumber energi panas yang berasal dari inti bumi, seperti panas bumi, dapat menjadi
energi alternatif yang bisa digunakan untuk pembangkit tenaga. Energi panas dapat diubah
menjadi bentuk lain, seperti panas dan listrik dengan menggunakan pembangkit listrik
tenaga fotovoltaik (PLTS).
Energi bunyi adalah suatu jenis energi yang diterima oleh mata telanjang ketika melihat
sesuatu atau mendengar suara. Energi bunyi terdiri dari gelombang suara yang bergerak dari
sumbernya ke arah mata telanjang. Energi bunyi dapat diperoleh melalui suara, musik, dan
berbagai bentuk kebisingan.
Contohnya, ketika Anda mendengar suara sepeda motor yang berjalan atau suara musik yang
diproduksi oleh alat musik, Anda menerima energi bunyi. Energi bunyi juga dapat disebut
sebagai gelombang suara, dan ia dapat diukur dalam unit tertentu, seperti decibel (dB) atau
pascal (Pa).
Energi cahaya adalah energi yang diterima oleh benda atau objek dari sumber cahaya. Energi
cahaya terdiri dari sinar-sinar yang diterima oleh benda atau objek. Energi cahaya dapat
diubah menjadi energi lainnya, seperti panas, listrik, atau gerak.
Contohnya, ketika sinar cahaya mengalir kepada suatu benda, seperti batu atau kaca, maka
sinar cahaya akan diubah menjadi panas. Hal ini disebabkan oleh pengubahan energi cahaya
menjadi panas karena sinar cahaya dapat memperpanjang atom atau molekul benda atau
objek.
Sebagai contoh, ketika sinar cahaya mengalir kepada suatu bunga, maka sinar cahaya akan
diubah menjadi panas dan mengubah warna bunga. Hal ini disebabkan oleh pengubahan
energi cahaya menjadi panas, yang mengubah warna bunga.
Energi cahaya juga dapat mengubah banyak materi, seperti kaca, logam, dan plastik, menjadi
lebih lunak dan mudah dibentuk. Hal ini disebabkan oleh pengubahan energi cahaya menjadi
panas, yang mengubah sifat materi.
Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam ikatan senyawa kimia, seperti atom dan
molekul. Saat terjadi reaksi kimia, energi kimia yang tersimpan dilepaskan dan dapat
berubah menjadi energi lain, seperti panas, cahaya, atau Listrik. Contoh energi kimia menjadi
energi listrik dapat dilihat pada baterai, yang mengubah energi kimia yang tersimpan
menjadi energi Listrik. Contoh lainnya adalah reaksi fotosintesis, dimana energi kimia yang
tersimpan dalam ikatan senyawa kimia pada tingkat molekuler dilepaskan dalam bentuk
panas dan Cahaya.
Energi listrik adalah energi yang disebabkan oleh benda yang bermuatan listrik. Contoh dari
perubahan energi gerak menjadi energi listrik adalah kincir angin dan generator, yang
biasanya digunakan dalam pembangkitan listrik. Energi listrik dapat mengalir ke tiap rumah
tangga dan digunakan untuk memanfaatkan perubahan energi listrik menjadi energi cahaya,
seperti lampu neon dan lampu pijar. Energi listrik juga dapat menjadi sumber utama untuk
perangkat elektronik seperti komputer, smartphone, dan lain-lain.
Energi mekanik adalah jumlah energi kinetik dan energi potensial pada suatu benda. Energi
mekanik terjadi ketika sebuah gaya bekerja pada suatu objek dan objek tersebut
menggunakan energi yang ditransfer sebagai gerakan. Contohnya, saat memutar kenop
pintu, memukul paku dengan palu, mengendarai sepeda, atau berolahraga.
4. Keanekaragaman hayati atau biodoversitas menunjukan adanya variasi gen, jenis, dan
ekosistem dalam suatu daerah.
Pertanyaan :
a) Jelaskan 5 penyebab terjadinya penurunan jumlah biodiversitas atau
keanekaragaman hayati!
b) Upaya apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi dari penurunan biodiversitas
tersebut! (kaitkan jawaban pada materi modul)
Jawab :
a) Penurunan jumlah biodiversitas atau keanekaragaman hayati dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, seperti:
• Pertambangan dan Penggalian: Pertambangan dan penggalian bahan galian
mengubah habitat dan menghancurkan ekosistem, yang mengganggu
keanekaragaman hayati
• Pertanian dan Perhutanan: Pertanian intensif dan perhutanan yang tidak
teratur dapat mengubah habitat dan mengurangi keanekaragaman hayati
• Penggunaan Sumber Daya Alam: Penggunaan sumber daya alam, seperti air,
tanah, dan udara, yang tidak teratur dapat mengurangi keanekaragaman
hayati
• Polusi: Polusi udara, air, dan tanah dapat menyakitkan makhluk hidup dan
mengurangi keanekaragaman hayati
• Perubahan Iklim: Perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap ekosistem
dapat mengubah habitat dan mengurangi keanekaragaman hayati