Jaringan Kulit
Photoproduct
Aktivasi Phospolipase C
(PLC)
Melanin
Membebaskn Diacetyl
glycerol (DAG) &
inositoltriphosphat
Dopaquinone
Transkirpsi DNA
Tirosinase
Tirosinase
Pembentukan tirosin DOPA
Fotosensitivitas respon abnormal terhadap cahaya,
biasanya pada sinar matahari, terjadi dalam hitungan
menit, jam atau hari eksposur dan berlangsung hingga
minggu, bulan, dan bahkan lebih lama.
Gangguan fotosensitifitas hanya terjadi pada daerah
tubuh terkena radiasi matahari.
Fotosensitivitas
Agen eksogen
Agen Endogen
Fototoalerg
Metabolik Kelainan Fototoksisitas i
Idiopatik
genetik
Xeroder Sunburn
Polimorphous Porphyria ma Photosen
Fototoksik
light eruption cutanea pigment sitizer
topikal
Actinic tarda osum kontak
(fitofotoder
prurigo Variegate Photosen
matitis,
Hydroa porphyria sitizer
dermatitis
vacciniforme Erythtopo sistemik
berloque)
Chronic ietic Fototoksik
actinic protoporp sistemik
dermatitis hyria
Solar urticaria pellagra
SINAR UV
Fotoalergen /
Zat fotosensitizer
fototoksik
dlm
tumbuhan
Absorbsi di
epidermis
Larut
Penetrasi
dalam Molekul yang
ke
lemak terkesitasi
epidermis
Fotoksisitas
Membentuk
Sistemik antigen
fotoalergen Fotoalergi
Diagnosis
Agen topikal Klinis Tes fotopatch
Agen sistemik Klinis + fototes Klinis + fototes
Fototoksisitas Sunburn
Fitofotodermatitis
Dermatitis
berloque
SUNBURN
Freund (1916) :
eritema/pigmentasi menyerupai
bentuk kalung (Perancis: berlock
atau berloque) pada individu yang
mengoleskan minyak wangi
sebelum terpajan sinar matahari.
Diketahui bahwa minyak tersebut
mengandung minyak bergamot
(bergapten, 5-methoxypsoralen)
yang dihasilkan oleh sejenis buah
jeruk yang banyak digunakan
sebagai aroma pada minnyak
wangi dan dapat menimbulkan
garis-garis pigmentasi hanya di
daerah mana parfum diberikan,
terutama sisi leher.
Agen Paparan
Fluorescin Pewarna
Antimalaria Quinine
IDIOPATIK
Actinic prurigo
Hydroa
vacciniforme
Chronic actinic
dermatitis
Solar urticaria
Polimorphous light eruption (PMLE)
Karakteristik lesi gatal, eritema, distribusi yang
vesikel, rash papulovesikular dan biasanya di tempat
yang terpapar cahaya matahari
Lesi akan beresolusi secara menyeluruh dalam
beberapa hari hingga minggu
Actinic prurigo (AP)
Ditandai dengan lesi yang persisten papul,
ekskoriaasi, nodul dan sangat gatal pada area yang
terpapar cahaya matahari
pada umumnya muncul pada wanita dan biasanya
mulai pada umur 10 tahun, dan remisi pada saat
remaja, namun dapat memburuk pada musim panas
Hydroa vacciniforme
Ditandai dengan sensasi seperti terbakar atau
menyengat diikuti dengan timbulnya papul yang
berkonfluent dan kemudian diikuti vesikel dalam
beberapa jam dari paparan sinar matahari.
Kemudian diikuti oleh umbilikasi, krusta dan bercak
jaringan parut yang permanen dalam beberapa
minggu.
Ruam mengenai daerah pipi, dan beberapa bagian
kecil dari wajah, serta biasanya mengenai bagian
belakang tangan dan lengan, biasanya simetris.
Chronic actinic dermatitis (CAD)
CAD biasanya mengenai usia pertengahan atau
orang tua > 50th, kejadian dibawah usia 50thn
sangat jarang biasanya terjadi pada pasien yang
mempunyai riwayat atopi sebelumnya
CAD dapat timbul pada kulit yang normal dan pada
kulit pasien yang mengalami fotoalergik atau
dermatitis kontak alergi.
Lesi CAD patchy (belang-belang) atau berkonfluen
membentuk suatu ekzema, pada kasus berat
likenifikasi.
Daerah yang sering terkena lesi kelopak mata
atas, sela-sela jari, dan kulit dibelakang cuping
telinga. Pada kasus berat ekzema dapat terjadi
pada telapak tangan dan telapak kaki; alis, bulu
mata, rambut dapat rontok akibat gosokan dan
garukan.
Solar urticaria (SU)
Karakteristik lesi urtika dikelilingi oleh daerah
eritematosa,
Lokasi lesi biasanya didaerah terpajan, tetapi dapat
timbul diseluruh tubuh.
Waktu reaksi berkisar antara beberapa detik sampai
beberapa menit dan urtikaria yang timbul sesuai
dengan arah pajanan.
Lesi dapat menetap untuk beberapa menit sampai
beberapa jam bergantung pada intensitas pajanan.
DAFTAR PUSTAKA
Andrews. 2006. Photosensitivity. Dalam James W, Berger TG, Elston
DM, [ed]. Andrews Disease of The Skin Clinical Dermatology. Edisi
10. Canada:WB Saunders Company; Chapter 3.hal 32.
Emmert, S. 2016. Infection Skin Disease Venereology
Dermatopathology. Georg Agust University, Cottigen. Germany.
Fitzpatrick, TB. 2008. Photosensitivity, Photo-induced disorders, and
Disorders by ionizing Radiation. Dalam: Johnson A, Richard KW,
[ed]. Fitzpatricks Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology.
Edisi 6. The mcgraw-hill companies; hal.232-248.
Klaus Wolff, Lowella, dkk. 2008. Disorder presenting in the skin and
mucouse membranes. Dalam : Dermatology in General Medicine,
Fitzpatricks. Seventh edition volume 1. The mcgraw-hill companies;
hal.797-834.
Soebaryo, RW. 2007. Fotosensitivitas. Dalam: Djuanda A, Hamzah M,
Aisah S, [ed]. Ilmu Penyakit Kulit Kelamin. Edisi 4. Jakarta:FKUI;
hal 182-188.
Soebaryo, RW. 2007. Fotobiologi. Dalam: Djuanda A, Hamzah M,
Aisah S, [ed]. Ilmu Penyakit Kulit Kelamin. Edisi 4. Jakarta:FKUI;
hal 182-188.
SEKIAN
TERIMAKASIH