Anda di halaman 1dari 39

Resesi dan defek mukogingiva

Referensi :
Newman dkk. 2012. Clinical Periodontology 12ed.

Rateitschak , Wolf and Hassel. Color atlas of Periodontology.


Thieme.

Lindhe, Lan and karring. Color atlas Periodontology.


Resesi gingiva

Resesi gingiva : terbukanya


permukaan akar ditandai
pergerakan ke apikal dari
margin gingiva.
Appearant position : level
puncak dari margin gingiva
Actual position : jarak dari
coronal end sampai dasar
perlekatan epitel.
Resesi diukur dari Actual
position
Keparahan resesi diukur dari actual positian bukan
appearant positian
Periodontitis dinding poket terinflamasi menutupi
permukaan akar yang terbuka resesi yang tampak dan
tertutup resesi dihitung dari penjumlahan keduanya.
Resesi gingiva meningkat berdasarkan usia (8% pada anak-
anak dan 100% pada usia diatas 50 tahun) resesi proses
fisiologis yang berhubungan dg usia.
Resesi bersifat lokal (1 atau beberapa gigi).
Note : resesi yang telah mencapai mukosa akan
menyebabkan terbentuknya poket periodontal.
Tanda klinis resesi gingiva

Permukaan akar terbuka resiko karies akar

Gigi sensitif (ngilu terkena dingin atau panas) abrasi atau


erosi pada permukaan akar gigi

Hiperemi pulpa

OH buruk dan akumulasi plak pada resesi interproksimal


Faktor terjadinya resesi gingiva

Teknik menggosok gigi yang salah (abrasi gingiva) terjadi


pada gingiva sehat tanpa plak
Gigi malposisi ketebalan tulang yang tipis akan timbulkan
trauma terus menerus
Friksi jaringan lunak (ablasi gingiva)
Inflamasi
Perlekatan frenulum abnormal
Faktor iatrogrenik kedokteran gigi (trauma oklusi,
ortodonsia, deep overbite, desain gigi tiruan lepasan yang
jelek, tumpatan overhanging).
Gingival recession is usually
begin with gradual apical
migration of the entire
facial aspect of the gingiva,
revealing the CEJ.
The cementoenamel
junction is marked in this
view, to demonstrated early
gingival recession
Less frequently the first
recession is the relatively
rapid formation of a small
groove in the gingiva
called Stillman cleft.
The periodontal probe
reveals the presence of a
cleft, which may expand
laterally and develop into
general recession.
Palatal recession (left) due
probably tooth morphology
and osseus anatomy, palatal
recession is less frequent
than on facial recession.
Mc Call feestoon (right) a
non inflammatory response
with fibrous thickening and
rolling. The arrows indicate
in CEJ.
Defek mukogingiva

Ketinggian dan ketebalan plat fasial tulang alveolar


dipengaruhi oleh posisi gigi, bentuk dan ukuran gigi serta
daya oklusi (hubungan antagonis gigi geligi)
Gigi yang labioversi atau dengan akar yang besar-tulang
bagian labial lebih tipis dan bagian lingual tebal. Pada
beberapa kasus ekstrim sebagian akar gigi terbuka (pada
gigi kaninus)
Gigi labioversi sering menonjol keluar dan prosesus
menyebabkan cacat/defek plat kortikal alveolar berupa
fenestrasi (lubang) dan dehisensi (celah) alveolar
a b

Clinical view fenestrasion (a) and dehisence (b)


Fenestrasi Dehisensi
a. Normal gingiva
b. Fenestration :
parallel recession
of bone and
gingiva
c. Bony dehiscence
more pronounced
than gingival
recesssion
d. Recession with
formation of Mc
Call festoons
Carranza 12ed
Gingival enlargement
Gingival enlargement : peningkatan ukuran dari gingiva
Gingival enlargement = gingival overgrowth
Terminologi dulu : gingival hiperplasia dan gingival hipertrofi
Kriteria dari lokasi dan distribusi gingival enlargement :
1. Localized : terbatas hanya pada satu atau beberapa gigi
2. Generalized : melibatkan gingiva sampai ke mulut
3. Marginal : confined sampai gingiva margin
4. Papillary : confined sampai interdental papil
5. Diffuse : melibatkan margin,attached dan interdental
papil
6. Discrete : pembesaran seperti tumor atau dungkul
Grade gingival enlargement :
Grade 0 : gingiva sehat
Grade 1 : Enlargement pada interdental papila
Grade 2 : Enlargement pada interdental papila dan margin
gingiva
Grade 3 : enlargement menutupi samapai seluruh
mahkota gigi
Chronic inflammatory enlargement

Biasanya komplikasi sekunder


dari tipe enlargement lainnya
Klinis :
warna merah terang
kontur membulat pada
margin dan interdental papil
Pembesaran bisa sampai
menutupi mahkota
Kadang timbul ulser
Etiologi : dental plak,
predisposisi : OH buruk, iritasi
akibat struktur anatomi
abnormal, restorasi yang
tidak bagus dan pemakaian
ortodonsia.
Gingival changes associated with
mouthbreathing
Klinis :
gingiva berwarna merah
dan edematous
lesi pada margin dan
papilla anterior
Acute inflammatory enlargement

Gingival abcess
Klinis :
Lokal, sakit, terbatas pada
margin gingiva atau
interdental papil
24-48 jam lesi berkembang :
eksudat purulen
Etiologi :
Bakteri plak + (bulu sikat,
potongan apel, pecahan
kulit kerang).
Acute inflammatory enlargement

Periodontal (lateral) abcess


Klinis :
abses yang melibatkan jaringan periodontal dan
menyebabkan enlargement gingiva.
Drug induce gingival enlargement
Pemakaian antikonvulsan, immunosupresan dan
calcium chanel blockers
Klinis :
Tidak nyeri, dimulai dari Interdental papil meluas ke
margin gingiva fasial dan lingual
Dapat berkembang sampai menutupi seluruh
mahkota gigi mengganggu oklusi
Drug induce gingival enlargement
Klinis :
Ciri utama tanpa ada keterlibatan dental plak dan deposit
lainnya.

Enlargement bersifat kronis dan lambat berkembang

Konsistensi kebanyakan keras

Daerah yang terkena : sebagian besar margin gingiva dan


interdental papil dan menyeluruh.
Drug induce gingival enlargement
Antikonvulsan
Penition (dilantin)
Tjd 50% gingival
enlargement diikuti
dengan inflamasi sekunder
>> pasien usia muda
Dominan proliferasi sel
fibroblas dan epitelium
Drug induce gingival enlargement
Immunosupressan
u/ mencegah penolakan
transplant organ dan
mencegah penyakit
autoimun.
Contoh : siklosporin-A
Siklosporin A >> intravena
dibandingkan penitoin
Siklosporin side effect :
nefrotoxicity, hipertensi
dan hipertrichosis
Drug induce gingival enlargement
Calcium channel blocker
Obat untuk gangguan kardiovaskuler : hipertensi,
angina pectoris, spasme arteri koroner dan aritmia
jantung.
Cth : nifedipine (induce gingival enlargement 20%
patients)
Kerja : menghambat influk ion kalsium melewati
membran sel hati dan otot polos
Idiopathic gingival enlargement
Jarang terjadi (gingivostomatitis, elephantiasis,
idiopathic fibromatosis, hereditary gingival
hyperplasia dan congenitalfamilial fibromatosis).
Gingiva overgrowth : tidak hanya margin dan papila
gingiva namun meluas sampai fasial dan lingual dari
maksila-mandibula
Ciri : warna gingiva coral pink, konsistensi lunak
seperti kulit. Pada kasus yang berat : gingiva menutupi
hampir seluruh permukaan gigi sampai meluas ke
vestibula oral.
Idiopathic gingival enlargement
Etiologi : tidak diketahui
Biasanya herediter dari gen autosom resesif ataupun
dominan
Enlargement : berkembang saat erupsi gigi awal
Bakteri plak sebagai faktor yang memperparah
enlargement
Histopatologi : idiopathic bulbous pada jaringan ikat
dan tersusun dari serabut kolagen dan fibroblast.
Epitel permukaan menebal dan akantosis.
enlargement associated systemic disease
Penyakit sistemik dapat bermanifestasi klinis di rongga
mulut melalui 2 mekanisme :
1. Memperparah inflamasi yang ada dengan penyebab
utama dental plak. Kondisional (peubertas,
kehamilan), nutrisi (defisiensi vit.C) dan enlargement
non spesifik.
2. Manifestasi murni dari penyakit sistemik . Neoplastic
enlargement (tumor gingiva)
conditioned enlargements
1. Enlargement pada kehamilan
Marginal dan generalized, dapat hanya satu atau
multiple
meningkatnya level estrogen dan progesteron
Paling tinggi pada trimester ketiga
Perubahan hormonal edema gingiva sebagai
respon dari dental plak
conditioned enlargements
2. Enlargement pada pubertas
Tjd pada laki-laki dan wanita
dewasa muda
Sbg akumulasi plak
Klinis : bulbous interproximal
papil
Gingiva enlargement hilang
setelah plak dan kalkulus
dibersihkan.
HPA : inf. Kronis dengan
edema dan perubahan
degeneratif
conditioned enlargements
2. Enlargement defisiensi vit C.
Defisiensi vit tdk sebabkan
inflamasi, namun sebbakan
perdarahan, degenerasi
kolagen dan edema jar.ikat
Klinis : marginal, merah
terang, halus dan mengkilat
conditioned enlargements
2. Plasma sel gingivitis.
Enlargement marginal ringan
yang meluas smp attached
gingiva
Warna merah, rapuh(mudah
ruptur), bergranula,mudah
berdarah,dan tidak sebabkan
loss attachment.
Sbg reaksi alergi (pasta gigi,
bahan diet).
enlargement associated systemic disease
1. Leukimia
Klinis : merah kebiruan,
permukaan mengkilat,
Konsistensi keras, mudah
berdarah
Tjd pada leukimia akut dan
sub akut dan jarang pada
leukimia kronis.
enlargement associated systemic disease
2. Penyakit granuloma
Tdd ; wagner granulomatosis dan sarcoidosis

Wagner granulomatosis : tjd pada saluran


pernafasan tmsk hidung dan defek rongga mulut
Sarcoidosis : tidak diketahui etiologinya.
neoplastic enlargement
Tumor jinak rongga mulut
Epulis
Fibroma
Peripheral giant cell granuloma
Leukoplakia
Tumor ganas rongga mulut
Karsinoma
Maligna melanoma
false enlargement
Bukan enlargement pada
gingiva namun tampak
seprti peningkatan ukuran
dari gingiva dibawah
jaringan atau tulang
1. Lesi dibawah tulang
Lesi yang ada dibawah
tulang paling sering adalah
exostosis
2. Dibawah jaringan gigi
tjd selama erupsi gigi pada
umumnya saat
pertumbuhan gigi
susu/primary dentition.

Anda mungkin juga menyukai