Anda di halaman 1dari 36

Definisi

- Arthritis adalah gangguan sendi yg melibat-


kan inflamasi dr satu atau lebih sendi
- Bentuk artritis : osteoarthritis, rheumatoid
arthritis, psoriatic arthritis, septic arthritis
Penyakit sendi degeneratif
Faktor risiko
- usia > 50 thn
- kristal pd cairan sendi atau tlg rawan
- imobilisasi
- tingginya kepadatan mineral tlg
- cedera sendi
- hipermobilitas sendi atau instabilitas
- obesitas
- pekerjaan jk lama atau tekanan olahraga
- Etiologi : deposisi kalsium, kongenital, gene-
tik, infeksi,obesitas, trauma, olahraga
( tinju, sepeda dll)

Simptom ( gejala)
- nyeri sendi ( tangan, lutut, panggul)
- kekakuan sendi pagi hari < 20-30 mnt yg hlg
dgn gerakan, berulang dgn istirahat

Sign (Tanda)
- kekakuan sendi dgn atau tanpa pembesaran
sendi
- krepitus
TERAPI
a. Outcome yg diinginkan
- Kurangi nyeri dan kekakuan
- Pelihara atau perbaiki mobilitas sendi
- Batasi gangguan fungsional
- Pelihara atau perbaiki kualitas hidup
b.Farmakologi
- Parasetamol utk nyeri ringan (pilihan pertama)
- Dosis : sampai 4 g / hari
- Mek kerja : hambat sintesis prostaglandin di SSP
dan perifer shg mengeblok pengeluaran nyeri;
afek anti piretik dgn menghambat pusat
pengaturan panas di hipothalamus
- ESO : hepatotoksisitas, toksisitas renal ( penggu-
naan jk lama)
NSAID dan COX-2 inhibitor
- bila tx dosis maks parasetamol (4g/hari),tdk
berrespon dan dg effusi sendi
- kombinasi pamol + NSAID efektif
- Px dg inflamasi sendi
- ESO : perdarahan sal cerna, gangguan disfungsi
renal, peTD , retensi cairan, eksaserbasi gagal
jantung
- Monitor : warna faeses, kreatinin, TD
Kortikosteroid
- Kortiko sistemik tdk direkomendasikan
- Injeksi intraartikuler triamcinolone hexacetonide
40 mg, efektif utk aspirasi efusi sendi yg nyeri dan
bengkak
- Frekuensi : 3-5x / thn
- Mekanisme kerja : turunkan inflamasi dgn supresi
migrasi leukosit dan tingkatkan permeabilitas kapi-
ler
- ESO : hipertensi,hiperglikemia, tukak peptik,dis-
pepsia
Hyaluronate Injections
- Pengganti as hyaluronat di sendi yg rusak pd OA
- Mek kerja : buat lingk viscous, bantalan sendi,
lubrikan & shock absorber pd sendi, shg lindungi
tlg rawan dr kerusakan
- dipakai bila analgesik gagal utk OA lutut
- Dosis : 1 x seminggu dg 3-5 x injeksi seri i.a
relief nyeri bertahan ad 6 bln
- ESO : takikardi, hipertensi, infeksi
- Ekskresi : mata ( via kanal Schlemm)
- Monitor : tekanan intraokular
Glukosamin dan chondroitin
- Glukosamin endogen
*disintesis dr glucosa, bagian integral pd bio-
sintesis proteoglikans & glikosaminoglikan yg
bentuk blok tlg rawan
- Chondroitin sulfat, subtrat utk pembentukan
matrik sendi & memblok enzym yg bertangung jwb
kerusakan tlg rawan
- kombinasi gluko dan chondro : moderate to severe
OA
- Dosis glukosamin: 3 x 500 mg
- ESO : jarang
Gangguan inflamasi sistemik kronik persisten,
ditandai dgn deformasi poliartritis , inflamasi sendi
simetris dan manifestasinya ekstra artikular luas
Penyakit auto immune
Dlm jk lama tjd erosi tlg, destruksi tulang rawan,
hilangnya integritas sendi scr keseluruhan,sistem
multiple organ dpt dipengaruhi nodul rheuma-
toid, inflamasi mata, disfungsi neurologis peny.
kardiopulmoner, splenomegali dll
Etiologi
- Genetik, lingkungan, penambahan usia, sistem
immune
o Tanda dan gejala
- Kelemahan, rasa tdk enak , nyeri muskuloskeletal
difuse, kekakuan pagi hari > 1 jam yg dpt muncul
seharian dgn intensitas sdkt.
- Nyeri muskuloskeletal bilateral
- Pembengkakan dan nyeri sendi simetris bilateral
- Gangguan jtg(perikarditis, myokarditis)
- Trombositopenia
- Anemia
- Limpadenopati
Terapi
- Tdk ada terapi yg sembuhkan RA
-Tujuan terapi :
a.Remisi simptom yg melibatkan persendian
b.Mengembalikan fgs scr penuh
c.Pelihara terapi dgn DMARD (disease modifying
anti rheumatic drug)
Farmakologi
- Terapi DMARDs ( methotreksat,hidroksiklorokuin,-
klorokuin ,sulfasalazine),dimulai 3 bln pertama
waktu munculnya simtom
- Terapi DMARD semakin awal, outcome semakin
bgs dan turunkan kematian
- Penambahan NSAIDs dan atau kortikosteroid utk
perbaikan simptom dgn cepat
- Kombinasi DMARD dpt tingkatkan efektivitas
terapi
Profil obat
Non Steroid Anti Inflammation of drugs (NSAID)
-Analgesik dan anti inflamasi dan turunkan
kekakuan sendi terkait RA
-Utk hilangkan nyeri dg cepat dan turunkan infla-
masi sendi
-Jarang digunakan terapi tunggal
- Sebagai tambahan terapi DMARD
- Aspirin (jrg digunakan), non aspirin NSAID mis:
gol asam propionate (ketoprofen, ibuprofen), gol
as.asetat (diklofenak, ketorolak), oxicam (piroxi-
cam), COX-2 inhibitor (celecoxib)
- Tdk ada perbedaan efikasi
- Dosis tinggi dpt picu infark myocard
- ESO : dispepsia, komplikasi sal cerna serius
(tukak lambung, perdarahan),cedera ginjal
akut
- Monitor ketat pasien gagal jtg, peny liver dg
ascites, gagal ginjal, diuretik scr bersamaan
Kortikosteroid
- digunakan pd kondisi flare akut
- Terapi tambahan bila DMARD tdk adekuat
kontrol RA
-Hindari pemakaian jk lama utk hindari
komplikasi (osteoporosis)
-Penamb suplemen Ca (1000 mg/hari), vit D
(800 IU/hari), bntk aktif vit D (calcitriol )cgh
bone loss
Pendahuluan
Enz. Siklooksigenase ada 2 : COX-1 & COX-2
COX -1 :
- pelihara fgs ginjal, sal cerna & trombosit
- aktivasi COX-1 di lambung bersifat sitoprotektif
o COX-2 :
- miliki fgs fisiologi di ginjal, jar vaskuler &
perbaikan jaringan
o Tromboksan A2
- disintesis trombosit olh COX-1
- agregasi trombosit, vasokonstriksi & proliferasi
otot polos
Prostasiklin
- hambat agregasi platelet, vasodilatasi, anti-
proliperatif
Prostasiklin (PGI2)
- Disintesis olh COX-2 di endotel makrovaskuler
- Sebabkan hambatan agregasi trombosit,
vasodilatasi, anti proliferasi
Mek kerja : hambat enzim siklooksigenase shg
konversi asam arakidonat menjadi prostaglandin 2
terganggu
Miliki efek analgesik, antipiretik, antinflamasi yg
berbeda 2x kekuatannya
Digunakan utk terapi pembengkakan, nyeri dan
kekakuan sendi
Kontra indikasi pd pasien asthma
Efek farmakodinamik
Analgesik : efektif thd nyeri ringan ad sedang bila
dibandingkan analgesik opiat
Antipiretik : turunkan suhu pd keadaan demam
- parasetamol ( hambat COX 3 di otak )
Antiinflamasi : kebanyakan NSAID memiliki efek
ini
TRAUMA/LUKA PD SEL

GANGGUAN MEMBRAN SEL

FOSFOLIPID
KORTIKOSTEROID ENZ.FOSFOLIPASE
AS. ARAKIDONAT

ENZ. LIPOKSIGENASE ENZ.SIKLOOKSIGENASE


NSAID
HIDROPEROKSID ENDOPEROKSID
PGG2/PGH
LEUKOTRIEN

PGE2,PGF2,PGD2 PROSTASIKLIN

TROMBOKSAN A2

BIOSINTESIS PROSTAGLANDIN
Efek samping
1. Saluran cerna
- Tukak peptik ( duodenum, lambung )
- Mekanisme :
a.Iritasi lokal difusi kembali as lambung ke mukosa
b. Hambatan PGE2 dan PGI2
- NSAID dgn penghambat COX 2 lbh aman di sal cerna dp
penghambat COX1 ( cth. Ibprofen, diklofenak )
2. Ginjal
- Hambatan PGE2 di ginjal gangguan homeostasis
ginjal
- Pasien hipovolemia, sirosis hati dgn ascites, gagal jtg
aliran drh ginjal dan kec filtrasi glomerulus trn
Nefropati analgesik ( penggunaan lama )
3. Hati metabolisme di hati
PENGGOLONGAN

1. Berdasarkan selektifitas
a. COX non selektif : aspirin,
indomethasin,piroksikam,ibuprofen,naproksen,
as. mefenamat )
b. COX 2 Preferensial :
nimesulid,meloksikam,nabumeton,
diklofenak, etodolak
c. COX 2 selektif :
1) generasi 1 : selekoksib,rofekoksib,eterikoksib
2) generasi 2 : lumirakoksib
2.Berdasar struktur kimia
a. Derivat asam salisilat : aspirin
b. Derivat as proprionat : ibuprofen, ketoprofen
c.. Derivat as fenamat : as mefenamat
d. Derivat pirazolon : fenilbutazon
e. Derivat oksikam : piroksikam, meloksikam
f. Derivat as fenilasetat : diklofenak
g. Derivat as asetat : indometasin
Derivat salisilat (aspirin)
- Anti inflamasi, analgesik, antipiretik, anti
inflamasi, anti platelet ( dosis 75 385 mg)
- Dosis : 325-650 mg tiap 4-6 jam diminum
selama/setelah makan
- ESO : gangguan lambung, perdarahan sal cerna,-
tinnitus,tuli, hiperurisemia ( 1-2 g sehari )
- Pemanjangan masa perdarahan
- Urikosurik ( dosis > 5 g / hari )
- Tdk boleh dipakai bersama NSAID kurangi
efektivitas
- Pemakaian bersama anti koagulan jk lama
perdarahan mukosa lambung
- Obat pilihan utk demam reumatik ( 5-8 g/hari)
- Kontaindikasi pd penyakit hati kronik
Farmakokinetik
- Absorpsi cepat btk utuh di lambung
- C max : 2 jam pasca pemberian
- Absorpsi cepat via kulit obat gosok
- Distribusi : seluruh jar tbh
- Metabolisme : hati ( terutama )
- Ekskresi : ginjal ( dominan ) , keringat & empedu
( minor )
- Sediaan : tab 100 mg, 500 mg
Derivat as asetat
- Indometasin
- Anti inflamasi, analgesik-antipiretik aspirin
- Utk rematik, gout, osteoartritis yg sedang or berat
- Toksik penggunaan terbatas /jarang
- Penghambat prostaglandin kuat
- Ikatan protein tinggi (92-99%)
- Metabolisme : hati
- Ekskresi : via urin & empedu
- Dosis : 25-50 mg p.o 3x1
- ESO : iritasi lambung yg kuat (perdarahan,pankrea-
titis ), sakit kepala,anemia aplastik, hiperkalemia
- Diminum sewaktu makan
Derivat pirazolon
- Fenilbutazon
- Analgesik,antipiretik
- Ikatan protein tinggi (96%)
- Utk rematik, gout akut
- Waktu paruh 50-65 jam
- Dosis : 200-400 mg/hari
- ESO : iritasi lambung, anemia aplastik,trombosi-
topenia
- Digunakan pd artritis bila penggunaan NSAID
lainnya tdk respon
- Tidak / jarang digunakan pd klinik
o Derivat as proprionat
- ibuprofen, ketoprofen
- artritis
- Ant inflamasi lbh kuat drpd aspirin ( 1200-1400
mg sehari ), iritasi sal cerna lbh sedikit ;
analgesik , anti inflamasi sedang (ketoprofen)
- Absorpsi cepat
- Ikatan protein tinggi
- Dosis : 200-800 mg p.o 3x1. dosis maks 3,2
g/hari,2x100 mg ( ketoprofen)
- Jgn digunakan pd wanita hamil & menyusui
- ESO : mual,muntah, tinitus, perdarahan sal
cerna
- Interaksi : tiadakan efek anti platelet dr aspirin
- Anti inflamasi pd RA, OA, gout
- Ekskresi : ginjal ( metabolit inaktif)
- Mula kerja, lama kerja, tmax singkat

o Derivat fenamat
- as .mefenamat
- Analgesik, anti inflamasi
- Artritis akut dan kronik
- Ikatan dg protein plasma sgt kuat
- Dosis : 250 500 mg ( 2-3 x sehari )
- Pemakaian maks 7 hari
- Mengurangi perdarahan selama haid
- ESO : iritasi lambung, edema, tinitus, pruritus
o Derivat oksikam
- Piroksikam,meloksikam
- Artritis kronik ( rematik, OA),spondilitis ankilosa
- T > 45 jam
- Absorpsi : cepat di lambung
- Ik protein : 90%
- Dosis : 10-20 mg/hari
- ESO : tukak, rasa tdk enak pd lambung, pusing,
tinitus,nyeri kepala
- KI : hamil, tukak lambung, minum antikoagulan
- Tdk boleh dipakai dgn aspirin dan atau NSAID
lain
Meloksikam hambat COX-2 > COX-1
- ESO : pd lambung < piroksikam
Derivat as fenilasetat
- Preferential COX-2 inh
- Na diklofenak
- Absorpsi cepat dan lengkap
- Ikatan protein : 99%
- Wkt paruh 8-12 jam
- Akumulasi di cairan sinovial
- Analgetik, anti inflamasi sama dgn aspirin ;
antipiretik minimal atau tdk ada sama sekali
- Utk artritis rematik, OA
- Dosis : 25-50 mg p.o 3x1
- ESO : serupa dgn NSAID lain, SGPT/SGOT
Asetaminofen
- Metabolit fenasetin
- Analgesik ringan ad sedang, antipiretik
- Waktu paruh pndek
- Kelas kehamilan : C
- Mek kerja : hambat sintesis prostaglandin di SSP
; hambat pusat pengatur suhu di hipotalamus
- Dosis : 325-650 mg 4x1, dosis maks 4 g/hari
- Metabolisme di hati
- Dikombinasi dgn NSAID lain utk efek analgetik
- ESO : gangguan sal cerna minimal, hepatotoksi-
sitas ( 10-15 g dosis tunggal), rash, nefropati
analgesik ( dosis tinggi jk lama )
-Utk nyeri sedang ad berat yg tdk dpt diterapi dgn
analgesik non narkotik
-Mek kerja : interaksi opioid dgn reseptor dan k
di SSP
-Kodein , morfin, petidin, fentanil, metadon
-ESO : adiksi, depresi pernapasan, konstipasi
-Absorpsi : siap diabsorbsi dr seluruh tempat
pemakaian,
-Distribusi : seluruh jaringan, morphine sulit
tembus sawar darah otak
-Metabolisme : terkonjugasi dgn glukronat di liver
-Excretion : urine ( morfin bebas dan terkonjugasi)
Klasifikasi analgesik opioid
a.Agonis kuat : morphine, methadone,
heroin,fentanyl
b. Agonis moderate : Codeine
c. Mixed Agonis-Antagonists: buprenorphine-
d. Antagonis: naloxone
Indikasi terapi
- Nyeri kronik :nyeri sentral. Nyeri kanker, LBP
pain
- Terbatas krn toleransi dan adiksi fisik
- Nyeri akut : postoperative ,tindakan ortho-
pedi,infark myokard, preanestesi, tekan batuk
(codeine,dextromethorphan)
- Kontraindikasi : penurunan pernapasan, obesitas
berat,asthma dll
Toksisitas : koma, depresi napas,TD trn,
Cyanosis,volume urin trn, suhu tbh turun

Anda mungkin juga menyukai