Dosen Pembimbing :
dr. Rizki Safaat Nurahim, Sp.OG
2019
Pasien
Nama : Ny. E
Usia : 27 tahun SUAMI
Pendidikan terakhir : SMA
Nama : Tn. D
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Usia : 22 Tahun
Alamat : Kp. Jelekong
Alamat : Kp. Jelekong
Pendidikan : SMP
Agama : Islam Pekerjaan : Wiraswasta
Marital status : Menikah ( 22 tahun) Agama : Islam
Usia menikah : 22 Tahun
Tanggal MRS : 24 Juni 2019
jam 10.00
Ruang : Jade
Anamnesis
Dikirim oleh : Klinik kebidanan bunda
alya
Sifat : Rujukan
Keterangan : Panggul Sempit Relatif
dan Letak Sungsang
Keluhan Utama :-
Anamnesa Khusus :
G3P1A1 merasa hamil 9 bulan datang ke
Poliklinik Obstetri RSUD dr.Slamet Garut, mengetahui
bahwa letak anak yang dikandungnya sungsang
berdasarkan dari hasil USG oleh dr. Dadan, Sp.OG di
Klinik Bunda Alya pada tanggal 20 Juni 2019 dan
panggul sempit. Mulas tidak dirasakan oleh pasien.
Pasien menyangkal keluar air-air dari jalan lahir.
Pasien juga menyangkal adanya lendir bercampur
darah yang keluar dari jalan lahir. Pasien merasakan
gerakan janin aktif saat usia kehamilan 4 bulan dan
sampai sekarang masih dirasakan gerakannya.
Riwayat Obstetri
Kehamilan Tempat Penolong Cara Cara BB JK Usia Hidup/ma
kehami persalinan
ke- lan ti
Keterangan tambahan
Menikah : Pertama kali
: ♀ 22 tahun, SMA , Ibu Rumah Tangga
: ♂ 22 tahun, SMP, Wiraswasta
Siklus haid : Teratur
Lama haid : 7 hari
Banyaknya darah : 2 kali ganti pembalut
Nyeri haid : tidak nyeri
Menarche usia : 14 tahun
HPHT : 26 – 09 – 2018
TP : 03 – 07 – 2019
Jenis : tidak pasang kontrasepsi
Rencana KB : bersedia dipasang IUD
Pasien melakukan prenatal care ke bidan sebanyak 6 kali dan
dr. SpOG sebanyak 3 kali. Terakhir pasien prenatal care ke
dr.SpOG tanggal 20-06-2019 yang lalu.
Keluhan Selama Kehamilan Riwayat Penyakit Dahulu
Status Generalis
O KU : Baik TFU/LP : 33/110
Kes : CM LA : Bokong 5/5 puka
T : 120/80mmHg His : (-)
N : 88 x / menit BJA : 136 x/menit
R : 20 x / menit
S : 36,7o C
A P2A1 Partus Maturus dengan Sectio Caesarea atas indikasi panggul sempit relatif + letak sungsang
P Cefotaxime 2 x 1 gr Observasi KU, TTV, Luka bekas operasi
Metronidazole 3 x 500 mg Aff DC
Ketorolac 3 x 30 mg
Tanggal 27/06/2019; Jam: 06.00 – POD II
S Nyeri Luka Operasi (-)
Status Generalis
O KU : Baik Mata: Ca -/-, Si -/-
Kes : CM ASI : (+)
T : 120/80mmHg Abd : Datar lembut
N : 80 x / menit TFU : 2 jari di bawah umbilikus
R : 22 x / menit Kontraksi : Kuat
S : 36,7o C Lo : Kering terawat
Lokhia : Rubra
BAB/BAK Spontan : Terpasang DC
A P2A1 Partus Maturus dengan Sectio Caesarea atas indikasi panggul sempit relatif
P Cefadroxil 2 x 500 mg
Asam Mefenamat 3 x 500 mg
Sulfas Ferrosus 1 x 300 mg
Tgl Lahir: 25/06/19
Jam: 08.48 WIB
Jenis Kelamin: Laki-laki
BB: 2.890 gr
PB: 48 cm
• Saat ini pasien sedang
hamil kehamilan yang
G3P1A1 gravida 38-39
ketiga dan memiliki
minggu dengan Panggul
riwayat keguguran 1x.
Sempit Relatif + Letak
• Panggul sempiit relative
sungsang.
berdasarkan rujukan dan
dibuktikan dengan
pemeriksaan palvimetri
• Letak sungsang :
pemeriksaan obstertri
Pemeriksaan konjugata vera 9 cm dan konjugata
diagonal 10.5 cm.
Promotorium Teraba
Linea innominata Teraba seluruhnya
Sacrum Konkaf
• Diagnosis dapat ditegakan atas dasar pemeriksaan radiologis. Panggul tengah mungkin
sempit kalua jumlah diameter interspinarium dan diameter sagitalis posterior pelvis
(normalnya 10,5 cm + 5 cm = 15,5 cm) mencapai <13,5 cm. bila diameter interspinarium
<10 cm, atau dinding panggul konvergen, sacrum lurus atau konveks.
Distansia oblikua eksterna (ukuran miring luar), jarak antara spina iliaka
posterior sinistra dan spina iliaka anterior superior dekstra dan dari
spina iliaka posterior dekstra dan spina iliaka anterior superior sinistra.
Distansia intertrokanterika, jarak antara kedua
trokanter mayor.
3.Dua jari lainnya di atas simfisis, pembukaan jari berada pada permukaan
anterior dari simfisis
4.Temukan derajat tumpang tindih ketika kepala janin ditekan ke bawah dan ke
belakang.
Kepala dapat ditekan ke dalam pintu panggul dan tidak
terdapat tumpang tindih, berarti hasilnya negatif
Persalinan
Percobaan
Pada ibu : Pada janin
Letak
Sungsang
Kelainan Overdist
uterus ensi
uterus
Panggul Hidrosef
Sempit alus
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
• Palpasi abdomen :
• Leopold I teraba kepala (keras dan bulat) pada fundus uteri.
• Leopold II teraba punggung pada salah satu sisi abdomen dan
bagian-bagian kecil janin pada sisi yang lain.
• Leopold III–IV teraba bokong dibagian bawah uterus, menunjukkan
tidak terjadinya engagement.
• Denyut jantung umumnya terdapat setinggi atau sedikit lebih tinggi
daripada umbilikus.
Pemeriksaan luar
• Di bagian bawah uterus tidak dapat diraba kepala janin, kepala
teraba di fundus uteri. Kadang – kadang bokong janin teraba bulat
dan dapat memberi kesan seolah-olah kepala, tetapi bokong tidak
dapat digerakkan semudah kepala.
Pemeriksaan dalam
• Setelah ketuban pecah dapat lebih jelas adanya bokong yang
ditandai dengan adanya sacrum, kedua tuberositas iskii dan jika
janin telah turun dan memasuki rongga pelvis kemungkinan alat
kelamin janin dapat diraba.
• Pada presentasi bokong kaki sempurna, kedua kaki dapat diraba
di samping bokong
• Presentasi bokong tidak sempurna hanya teraba satu kaki
disamping bokong.
Ultrasonografik
• Presentasi janin
• Sikap
• Ukuran kepala
• Diameter biparietal
• Derajat fleksi janin
• Adanya anomali janin
• Jumlah air ketuban
• Letak plasenta
• Adanya kehamilan ganda atau jumlah kehamilan
• Malformasi jaringan lunak atau tulang janin
• Abnormalitas uterus
• Berat janin dan usia gestasi.
• USG juga dapat untuk mencari kemungkinan adanya lilitan tali pusat
pada leher janin.
• Tentukan penyebab terjadinya letak
sungsang (28-30 mgg)
• Versi luar dilakukan pada usia kehamilan
Dalam 34-38 minggu (jika memenuhi syarat dan
tidak ada kontraindikasi)
Kehamilan
Indikasi versi luar
Letak lintang pada usia
Suatu tindakan untuk kehamilan >34 minggu
mengubah letak janin
Letak sungsang pad
dalam rahim yang usia kehamilan >34
dikerjakan dari luar minggu
Bekas Dugaan Kepala janin
disproporsi Kehamilan defleksi Pasca
seksio kepala
Hipertensi
kembar pada letak miomektomi
sesaria panggul sungsang
Insersi
Hidrosefalus Hidram plasenta Kelainan Panggul
Perdarahan
dan pada bentuk sempit
anensefalus nion dinding uterus absolut
antepartum
anterior
Pada letak sungsang,
bagian terendah janin Bunyi jantung janin
Umur kehamilan
masih dapat baik
dimobilisasi
Dalam
• Partial breech extraction: manual
aid, assisted breech delivery
• Total breech extraction
persalinan • Persalinan perabdominam: SC
• Seksio sesaria dilakukan pada keadaan:
• Anak mahal
• Panggul sempit
• Primi tua
• TBBJ >3500 gr
Dalam
• Usia kehamilan <37 minggu (menghubungi bag
perinatalogi untuk persalinan preterm)
• Persalinan direncanakan pervaginam dengan
persalinan memperhatikan hal-hal sbg :
• Awasi kemungkinan tali pusat menumbung pada
ketuban yang sudah pecah
• Dilakukan penilaian skor zatuchini
• Persalinan harus lancer
• Tetes oksitosis dibatasi hanya 1 labu
Arti nilai:
≤ 3 : persalinan perabdominam
4 : evaluasi kembali secara cermat, khususnya berat
badan janin, bila nilai tetap dapat dilahirkan pervaginam.
>5 : dilahirkan pervaginam.
Mekanisme persalinan letak sungsang yang terbagi atas 3
tahap yaitu persalinan bokong, persalinan bahu dan
persalinan kepala.
• 8. Bila pada langkah no. 7 tidak ada kemajuan dan atau tungkai tidak lahir
secara spontan, makan lahirkan kaki satu persatu dengan cara:
• Jari telunjuk dan jari tengah diletakan di belakang paha sebagai bidai
dan lakukan eksorotasi paha sampai tungkai lahir
• 9. Jika bahu dan lengan tidak lahir spontan, maka kita dapat melakukan
maneuver klasik, muller atau lovset
Manuver Klasik
• Dilakukan jika dengan cara BRACHT, bahu dan tangan tidak bisa lahir
• Prosedur:
• Segara setalah bokong lahir, bokong dicekam dan dilahirkan sehingga bokong
dan kaki lahir
• Tali pusat dikendorkan
• Pegang kaki pada pergelangan kaki dengan satu tangan dan tarik ke atas
• Dengan tangan kiri dan menariknya kearah kanan atas ibu, untuk melahirkan bahu
kiri bayi
• Dengan tangan kanan dan menariknya ke arah kiri atas ibu, untuk melahirkan
bahu kanan bayi yang berada dibelakang
• Masukan dua jari tangan kanan/kiri (sesuai letak bahu belakang) sejajar dengan
lengan bayi, untuk melahirkan lengan belakang bayi.
• Setelah bahu dan lengan belakang lahir kedua kaki ditarik ke arah bawah
kontralateral dari langkah sebelumnya untuk melahirkan bahu dan lengan bayi
depan dengan cara yang sama
Manuver Muller