Penurunan Kesadaran +SH
Penurunan Kesadaran +SH
KESADARAN EC STROKE
HEMORAGIK
Oleh:
Radianti Frederika S.Ked
FAB 113 054
Pembimbing:
dr. Hygea Talita Patrisia Toemon, Sp. S
1
IDENTITAS
Nama : Tn. B
Usia : 59 tahun
Pekerjaan : Petani
2
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Penurunan kesadaran
Pasien rujukan dari RSUD sampit dengan penurunan
kesadaran Kurang lebih 3 jam sebelum masuk rumah sakit,
awalnya pasien dalam keadaan sadar dan menghadiri acara
selamatan di tempat temannya, tiba-tiba pasien tidak
sadarkan diri. Pasien lalu diantar temannya ke rumah dalam
keadaan tidak sadarkan diri dan diikuti kelemahan pada
tubuh bagian kanan. Riwayat terjatuh sebelumnya disangkal.
sebelumnya pasien sering mengeluh sakit kepala dan
meminum obat dari warung untuk mengurangi rasa sakit
Mual (+), muntah (+)
Makan dan minum(+)
3
.....ANAMNESIS
RPD
Riw stroke 3 bulan sebelumnya kelemahan dibagian sebelah
kiri
Riw HT ± sejak 12 tahun yang lalu. Terkontrol dengan obat,
tapi untuk 1 bulan tidak ada minum obat lagi
Riw penyakit lain (-)
RPK
Orang tua pasien bapak dan ibu meninggal karena stroke
Riwayat sosial
Merokok (+), konsumsi alkohol (-)
4
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E3M6Vx
Tanda vital :
Tekanan Darah : 180/100 mmHg
HR : 72x/menit, regular, kuat angkat
RR : 23x/menit, regular
Suhu : 36,70C
5
.....PEM FISIK
Kepala
Mata : Edema palpebra (-/-), Konjungtiva
anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), pupil
isokor diameter 3mm/3mm, refleks
cahaya langsung dan tak langsung +/+
Hidung : Dalam batas normal
Telinga : Dalam batas normal
Mulut : sedikit mencong ke kanan
6
Thorax Pulmo
7
Thorax Cor
8
Abdomen
9
Ekstremitas
Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan - + - +
Tonus + + + +
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Klonus - - - -
Refleks fisiologis + + + +
Refleks patologis - - + (babinsky) -
Sensibilitas + + + +
Motorik 2 5 2 5
Tanda meningeal - - - -
10
STATUS NEUROLOGIS
Status Present Temuan
Kesadaran Somnolen
GCS E3VxM6
Tingkah laku Baik
Perasaan hati Tidak dapat dinilai
Orientasi Tidak dapat dinilai
Jalan pikiran Tidak dapat dinilai
Kecerdasan Tidak dapat dinilai
Daya ingat kejadian Tidak dapat dinilai
Kemampauan bicara Tidak dapat dinilai
Cara berjalan Tidak dapat dinilai
Gerakan abnormal Tidak ada
STATUS NEUROLOGIS
Kaku Kuduk -
Brudzinski I -
Brudzinski II -/-
Dextra Sinistra
Daya Pembau Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Dextra Sinistra
Ptosis - -
Gerakan Bola Mata
• Medial Normal Normal
• Atas Normal Normal
• Bawah Normal Normal
Ukuran Pupil Pupil bulat isokor Ø3 mm
Refleks Cahaya Langsung + +
Refleks Cahaya Tidak + +
Langsung
Akomodasi Normal Normal
Menggigit Normal
Membuka Mulut Tidak dapat dinilai
Sensibilitas Tidak dapat dinilai
Refleks Kornea Tidak dilakukan
Refleks Bersin Tidak dilakukan
Dextra Sinistra
Mengangkat alis
Tidak dapat dinilai
Kerutan dahi
Menutup mata Normal Normal
Menyeringai Tidak dapat dinilai
Daya kecap lidah 2/3 Tidak dilakukan
depan
Nervus Vestibulochoclearis (N.VIII)
Dextra Sinistra
Tes Bisik
Tes Rinne Tidak dilakukan
Tes Weber
Tes Schwabach
Nervus Glosofaringeus (N.IX) dan Nervus Vagus (N.X)
Dextra Sinistra
Memalingkan Baik Baik
kepala
Mengangkat bahu Tidak dapat dinilai
Nervus Hipoglosus (N.XII)
Refleks Patologis
Dextra Sinistra
Babinski + -
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaeffer - -
Gonda - -
Hoffman Trommer - -
PEMERIKSAAN SENSORIK
Dextra Sinistra
Rasa Raba
- Extremitas Atas Tidak dapat dinilai Tidak dapat dinilai
- Extremitas
Bawah
Rasa Nyeri Tidak dapat dinilai
- Extremitas Atas Tidak dapat dinilai
- Extremitas
Bawah
Rasa Suhu Tidak dilakukan
- Extremitas Atas
- Extremitas
Bawah
SIRIRAJ STROKE SCORE (SSS)
No Gejala/Tanda Penilaian Indeks Skor
(0) Kompos mentis
1 Kesadaran (1) Mengantuk X 2,5 5+
(2) Semi koma/koma
(0) Tidak
2 Muntah X2 2+
(1) Ya
(0) Tidak
3 Nyeri kepala X2 2+
(1) Ya
4 Tekanan darah Diastolik X 10% 10 +
Ateroma
a. D M
(0) Tidak
5 X (-3) 0–
b. Angina pektoris (1) Ya
c. Klaudikasio termiten
6 Konstante – 12 – 12
HASI L SSS 7
21
ALGORITMA GADJAH MADA
22
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium 09/07/2019
Hb : 16 g/dL
Ht : 47,9 %
Leukosit : 11.24/uL
Trombosit : 235.000/uL
GDS : 150
U : 45
Cr : 1,4
HBSAg : (-)
Na : 133
K : 4,3
Ca : 1,14
23
PEMERIKSAAN PENUNJANG
-Kesan : perdarahan
temporoparalis kiri .
-Volume perdarahan 45 cc
24
DIAGNOSIS
25
TATALAKSANA
Citicolin 2x200mg
Mecobalamin 2x500mg
Inj Ranitidin 2 x 50 mg
Po;
Candesartan 1x 16g
26
27
TINJAUAN PUSTAKA
PENURUNAN KESADARAN
Interaksi yang
sangat kompleks
dan terus-menerus
secara efektif
antara hemisfer
otak, formatio
retikularis serta
semua rangsang
sensorik yang
masuk
DERAJAT KESADARAN (KUALITATIF)
•Kesadaran penuh
COMPOS •Respon adekuat terhadap stimulus
MENTIS
•Kesadaran lebih rendah
•Mengantuk, ingin tidur
SOMNOLEN •Tidak responsif dengan rangsangan ringan
•Masih respon dengan respon kuat
N : Neoplasma
I : Intoksikasi
Intoksikasi berbagai macam obat maupun bahan
kimia dapat menyebabkan penurunan kesadaran
T: Trauma
Terutama trauma kapitis : komusio, kontusio,
perdarahan epidural, perdarahan subdural, dapat
pula trauma abdomen dan dada.
E: Epilepsi
Pasca serangan Grand Mall atau pada status
epileptikus dapat menyebabkan penurunan
kesadaran.
DEFINISI STROKE
sindroma klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak
secara fokal maupun global yang dapat menimbulkan
kematian atau kecacatan yang menetap lebih dari 24 jam,
tanpa penyebab lain kecuali gangguan vaskular
35
TIDAK DAPAT DIUBAH DAPAT DIUBAH
36
Usia Merokok
Genetik Diet
Jenis kelamin Berat badan
Ras Inaktivitas
Kontrasepsi oral
Terpi hormon
Penyakit: HT, DM, Jantung,
dislipidemia, dll
FAKTOR RISIKO
MANIFESTASI KLINIS
37
Berdasarkan letak perdarahan, stroke hemoragik bisa
dibagi menjadi 2 jenis, yakni :
Perdarahan Intraserebral
Perdarahan intraserebral paling sering terjadi ketika
tekanan darah tinggi kronis melemahkan arteri kecil,
menyebabkannya robek.
Perdarahan Subaraknoid
Perdarahan subaraknoid biasanya hasil dari cedera kepala.
Perdarahan subaraknoid dianggap stroke hanya jika
terjadisecara spontan yaitu, biasanya hasil dari pecahnya
aneurismamendadak di sebuah arteri otak, yaitu pada
bagian yangmenonjol di daerah yang lemah dari dinding
arteri itu.
38
Beda klinis stroke infark dan perdarahan
Gejala atau pemeriksaan Infark otak Perdarahan intra serebral
ISKEMIK HEMORAGIK
40
SIRIRAJ SCORE
(2,5 x S) + (2 x M) + (2 x N) + (0,1 x D) – (3 x A) - 12
41
ALGORITMA GADJAH MADA
42
TATALAKSANA
Penatalaksanaan di Ruang Gawat Darurat
STROKE HEMORAGIK
1. Evaluasi cepat dan diagnosis
2. Terapi umum (suportif)
a. stabilisai jalan napas dan pernapasan
b. stabilisasi hemodinamik/sirkulasi
c. pemeriksaan awal fisik umum
d. pengendalian peninggian TIK
e. penanganan transformasi hemoragik
f. pengendalian kejang
g. pengendalian suhu tubuh
h. pemeriksaan penunjang
43
3. Tatalaksana Spesifik
• Koreksi koagulopati (PCC/Prothrombine Complex
Concentrate, jika perdarahan karena antikoagulan)
• Manajemen hipertensi (Nicardipin, ARB, ACE-Inhibitor,
Calcium Antagonist, Beta blocker, Diuretik)
• Manajemen gula darah (insulin, anti diabetik oral)
• Pencegahan stroke hemoragik (manajemen factor risiko)
• Neuroprotektor
• Perawatan di Unit Stroke
• Neurorestorasi / Neurorehabilitasi
44
4. Tindakan Operatif
• Kraniotomi evakuasi hematom, sesuai
indikasi
• Kraniotomi dekompresi, sesuai indikasi
• VP Shunt / external drainage, sesuai indikasi
PROGNOSIS
46
KESIMPULAN
Pasien didiagnosis penurunan kesadaran e.c
stroke hemoragik, Hipertensi.
Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang
Tatalaksana pada pasien meliputi tatalaksana
supportif berua pemberian obat-obatan untuk
mengurangi gejala dan membantu proses
penyembuhan kerusakan otak
47
DAFTAR PUSTAKA
1. PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS SARAF INDONESIA. 2016. PANDUAN
PRAKTIK KLINIS NEUROLOGI
2. Nasissi, Denise. Hemorrhagic Stroke Emedicine. Medscape, 2010.
3. Meliala & Barus, 2012Metilkobalamin dan penyakit-penyakit neurologis
48
49
TERIMA KASIH