AGUSTINUS
Dr. Agustinus PH, SH,MH
ph, SH, MH
1
Jika suatu negara terancam oleh st bahaya, maka
adakalanya terpaksa diadakan perubahan susunan,
pembagian dan sifat kekuasaan.
Kemungkinan menyimpang dr hukum obyektif hrs
diadakan, krn kaidah yang ada tdk akan mampu mengatasi
keadaan.
Hukum tata negara juga mengenal aspek darurat, Negara
dalam Keadaan Bahaya.
Keadaan bahaya dinyatakan oleh Presiden (UUD ’45)
syarat dan akibatnya ditetapkan dengan UU.
Sebagai pelaksanaan amanat konstitusi, dikeluarkanlah
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor:
23 tahun 1959.
Dr. Agustinus ph, SH, MH
2
Presiden menyatakan seluruh atau sebagian
wilayah Negara RI dalam keadaan bahaya.
1.
TINGKATAN
KEADAAN
BAHAYA 2. .
3.
Dikhawatirkan
Timbul Perang Bahaya Perang perkosaan wil Neg
RI dg cara apapun
P
Presiden/Pangti AP Darurat Sipil. U
Darurat Militer. S
dibantu A
Perang T
Men. Pertama
Men Kam/Han
Mendagri & Dapat mengangkat
Otda Men/ Pejabat lain
Menlu selain tersebut bila
Kasad dipandang perlu
Kasal
Kasau
Kapol negara
Dr. Agustinus ph, SH, MH
5
Dibantu:
DI DAERAH,
Pasal 4: Suatu Badan tdr
P’kuasa Dan Mil tertinggi di Rah
KEPALA DAERAH Dar Sip
Ka Polisi daerah
Ka Kejaksaan.
P’nunjukan ol Presiden.
Pasal 5:
Dan Mil Tertinggi Kepala D’Rah.
P’kuasa Ka Polisi daerah
di D’rah
Dar Mil Ka Kejaksaan.
P’nunjukan ol Presiden.
Pasal 6:
Dan Mil Tertinggi
P’kuasa Kepala D’Rah.
di D’rah
Keadaan Ka Polisi daerah
Perang Ka Kejaksaan.
P’nunjukan ol Presiden.
Dr. Agustinus ph, SH, MH
6
Sip/Mil/PerangDaerah:
Dlm melakukan Wewenang & kewajibannya P’kuasa
Darurat Sip/Mil/Perang Daerah mengikuti petunjuk dan
perintah dr P’kuasa Darurat Sip/Mil/Perang Pusat, dan
bertanggung jawab kepadanya. (Psl 7).
-Selama keadaan Darmil berlangsung, ket Bab ini berlaku utk seluruh a/
sebagian wil Neg.RI yg dinyatakan Darmil. /Psl 22 ayat 1.
-Apabila keadaan darmil dihapuskan dan tdk disusul dg pernyataan
keadaan perang, pd saat penghapusan, peraturan dan tindakan PDM tdk
berlaku lagi, kecuali ket ayat 3. /Psl 22 ayat 2.
-Appabila dipandang perlu, Kep. Daerah/PDSD dpt mempertahankan utk
daerahnya seluruh a/ sbgian peraturan/tindakan PDMD, dg ket bhw
pertr/tindk yg dipertahankan itu dpt berlaku terus selama-lamanya 6 bln
sesudah penghapusan keadaan darmil. / /Psl 22 ayat 3.
= Dg tdk mengurangi ket dlm bab ini, ket Pasal 9 dan berikutnya dr Bab II
berlaku juga dlm Darmil, dg ket bahwa: (Pasal 23):
- Dlm psl tsb PDS dibaca PDM dan keadaan Darsip dibaca Darmil.
-Perkataan “menrut psl 8” dibaca “menurut pasal 22”
- Perkataan “setiap Pegawai negeri” dibaca “semua orang.”
11
Dr. Agustinus ph, SH, MH
Ps 24-33.
-Selama Kadaan Perang berlangsung, ket’s Bab ini berlaku utk seluruh
a/ sebagian wil Neg.RI yg dinyatakan dlm Keadaan Perang. /Psl 35.
-Apabila Keadaan Perang dihapuskan maka pd saat itu
Peraturan/tindakan Penguasa Perang tdk berlaku, kec. Ayat (3).
-Appabila dipandang perlu, Kep. Daerah/PDSD/PDMD dpt memperta
hankan utk daerahnya seluruh a/ sbgian peraturan/tindakan Penguasa
Perang Daerah, dg ket bhw pertr/tindk yg dipertahankan itu dpt berlaku
terus selama-lamanya 6 bln sesudah penghapusan keadaan Perang.
= Dg tdk mengurangi ket dlm bab ini, ket Pasal 9 dan berikutnya dr Bab II seta
ket Psl 24 dan berikutnya Bab III berlaku juga dlm Keadan Perang, dg ket
bahwa: (Pasal 36):
- Dlm psl tsb PDS dan PDM dibaca Penguasa Perang dan keadaan Darsip
dan Keadaan Darmil dibacakeadaan perang.
-dlm ayat 2 Psl 9 Perkataan “menrut psl 8” dibaca “menurut pasal 35”
- dlm pasal 12 Perkataan “setiap Pegawai negeri” dibaca “semua orang.”
-PP berhak m’ambil atau memakai barang apapun juga langsung utk
kepentingan keamanan dan pertahanan.
- Dlm pengambilan utk dimiliki, maka hak milik sgr berpindah kpd negara,
bebas dr segala tanggungan hak atas brg itu.
-PP berhak sewaktu’s memerintahkan penyerahan barang yg akan dipakai
utk kepentingan keamanan a/ pertahanan.
-PP berhak:
= M’larang p’tunjukan, p’cetakan dll
= M’nutup percetakan.
= M’manggil warga negara bukan militer utk bekerja pd AB.
= M’adakan Militerisasi.
= Dg srt kep menunjuk orang jika mengganggu keamanan ke tempat ttt
utk berdiam sementara.
= Dg menyimpang pertr per-uu-an pusat, mengadakan peraturan apabila
dianggap perlu krn membahayakan keselamatan negara yg mendesak.
PERATURAN PENUTUP
BAB VII PSL 62
Peraturan ini mulai berlaku pd hari diundangkan
(16 Desember 1959).
19
Dr. Agustinus ph, SH, MH
Dr. Agustinus ph, SH, MH