Anda di halaman 1dari 29

IKATAN PERAWAT KESEHATAN KOMUNITAS INDONESIA

PPNI PROVINSI JAWA TIMUR


Pendahuluan
Pengertian Pelayanan Keperawatan

Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan


profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit
(UU RI No.38 tahun 2014).
Pengertian Asuhan keperawatan

Asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian


interaksi perawat dangan klien dan lingkungannya
untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan
kemandirian klien dalam merawat dirinya
(UU R.I No.38 tahun 2014).
Asuhan Keperawatan Keluarga

Asuhan keperawatan keluarga yang tertuang dalam


Kepmenkes RI No.908/Menkes/SK/VII/2010 adalah
proses pemberian pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan keluarga dalam lingkup praktik keperawatan.
Pengertian Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Kepmenkes RI. No.279/Menkes/SK/IV/2006

Keperawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) pada


dasarnya adalah pelayanan keperawatan profesional
yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan
masyarakat dan konsep keperawatan yang ditujukan
pada seluruh masyarakat dengan penekanan pada
kelompok resiko tinggi.
Pengkajian

TAHAPAN
Diagnosis Keperawatan
PROSES KEPERAWATAN

Perencanaan

Pelaksanaan
Evaluasi
 Diagnosis keperawatan ditetapkan berdasarkan hasil
pengkajian
 Metode pengkajian : anamnesa, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, survey, diskusi kelompok
terfokus, observasi lingkungan rumah dan komunitas,
studi dokumen.
 Hasil pengkajian ditelaah melalui proses analisa dan
sintesa sebagai dasar merumuskan diagnosis
keperawatan.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Diagnosis keperawatan adalah “ Clinical Judgment”
yang berfokus pada respon manusia terhadap
kondisi kesehatan atau proses kehidupan atau
kerentanan (vulnerability) terhadap respon dari
individu, keluarga, kelompok atau komunitas
(NANDA, 2015-2017).
Domain dan Kelas Diagnosis Keperawatan
NANDA 2015-2017

13 Domain
47 kelas
235 diagnosis keperawatan
1. Domain 1 : Health Promotion
Kelas 1. Health Awareness
Kelas 2. Health Management
2. Domain 2: Nutrition
Kelas 1. Ingestion
Kelas 2. Digestion
Kelas 3. Absorption
Kelas 4. Metabolism
Kelas 5. Hydration
3. Domain 3: Elimination and Exchange
Kelas 1 : Urinary function
Kelas 2: Gastrointestinal function
Kelas 3: Integumentary function
Kelas 4: Respiratory function

4. Domain 4: Activity/Rest
Kelas 1 : Sleep/Rest
Kelas 2 : Activity/Exercise
Kelas 3 : Energy Balance
Kelas 4 : Cardiovaskuler/Pulmonary Response
Kelas 5 : Self Care
5. Domain 5 : Perception/Cognition
Kelas 1 : Attention
Kelas 2 : Orientation
Kelas 3 : Sensation/perception
Kelas 4 : Cognition
Kelas 5 : Communication

6. Domain 6: Self Perception


kelas 1 : Self Concept
Kelas 2: Self Esteem
Kelas 3 : Body Image
7. Domain 7 : Role Relationship
Kelas 1. Caregiving Role
Kelas 2. Family Relationship
Kelas 3. Role Performance

8. Domain 8 : Sexuality
Kelas 1. Sexual Identity
Kelas 2. Sexual Function
Kelas 3. Reproduction
9. Domain 9 : Coping/Stress tolerance
Kelas 1. Post trauma responses
Kelas 2. Coping Responses
Kelas 3. Neurobehavioral stress

10. Domain 10: Life Principles


Kelas 1. Values
Kelas 2. Beliefs
kelas 3. Value/Beliefs/Action Congruence
11. Domain 11 : Safety/Protection
Kelas 1. Infection
Kelas 2. Physical Injury
Kelas 3. Violence
Kelas 4. Environmental hazards
Kelas 5. Defensive Processes
Kelas 6. Thermoregulation
12. Domain 12: Comfort
Kelas 1. Physical comfort
Kelas 2. Environmental comfort
Kelas 3. Social Comfort

13. Domain 13 : Growth/Development


Kelas 1. Growth
Kelas 2. Development
Label Diagnosis Keperawatan
Menurut NANDA (2015-2017)
1. Diagnosis berfokus pada masalah (Diagnosis aktual)
adalah clinical judgment yang menggambarkan respon
yang tidak diinginkan klien terhadap kondisi
kesehatan atau proses kehidupan baik pada individu,
keluarga, kelompok dan komunitas. Hal ini didukung
oleh batasan karakteristik kelompok data yang saling
berhubungan.
Contoh diagnosis aktual adalah:

 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan


tubuh
 gangguan pola nafas
 gangguan pola tidur
 disfungsi proses keluarga
 ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik
keluarga
2. Diagnosis Risiko

Adalah clinical judgment yang menggambarkan


kerentanan pada individu, keluarga, kelompok dan
komunitas yang memungkinkan berkembangnya suatu
respon yang tidak diinginkan dari klien terhadap
kondisi kesehatan/proses kehidupan.
Setiap label dari diagnosis risiko diawali dengan
frase: “risiko” (NANDA, 2014). Contoh diagnosis
risiko adalah:
 Risiko kekurangan volume cairan
 Risiko terjadinya infeksi
 Risiko intoleran aktifitas
 Risiko ketidakmampuan menjadi orang tua
 Risiko distress spiritual
3. Diagnosis Promosi Kesehatan
 Clinical judgement yang menggambarkan motivasi
dan keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan
dan untuk mengaktualisasikan potensi kesehatan
pada individu, keluarga, kelompok atau komunitas.
Respon dinyatakan dengan kesiapan meningkatkan
perilaku kesehatan yang spesifik dan dapat
digunakan pada seluruh status kesehatan.
Setiap label diagnosis promosi kesehatan diawali
dengan frase: “Kesiapan meningkatkan”……
(NANDA, 2014).
Contoh :
 Kesiapan meningkatkan nutrisi
 Kesiapan meningkatkan komunikasi
 Kesiapan meningkatkan pembuatan keputusan
 Kesiapan meningkatkan pengetahuan
 Kesiapan meningkatkan religiositas
4.Diagnosis sindroma
Adalah clinical judgement yang menggambarkan suatu
kelompok diagnosis keperawatan yang terjadi bersama,
mengatasi masalah secara bersama dan melalui
intervensi yang sama. Sindrom nyeri kronik
menggambarkan sindrom diagnosis nyeri kronik yang
mempunyai dampak pada respon klien lain seperti
diagnosis gangguan pola tidur, isolasi sosial, kelelahan,
atau gangguan mobilitas fisik. Kategori diagnosis
sindrom dapat berupa risiko atau masalah.
Contoh :
 Sindrom kelelahan lansia
 Sindrom tidak berguna
 Sindrom post trauma
 Sindrom kekerasan
Askep Komunitas: HIV
Diagnosa 1
Data Diagnosis Keperawatan NOC NIC
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data pendukung masalah kesehatan komunitas: HIV
 Akses terhadap 00215 Penurunan Prevensi Primer Prevensi Primer
pelayanan kesehatan kesehatan 2700 Kompetensi masyarakat 4350 Manajemen perilaku
HIV yang minimal masyarakat 2701 Derajat kesehatan masyarakat 4360 Modifikasi perilaku
 Tenaga VCT terlatih 4356 Manajemen perilaku
Puskesmas yang Prevensi Sekunder seksual
masih terbatas 2702 Tingkat kekerasan masyarakat
 Dukungan sosial 2802 Kontrol terhadap kelompok beresiko: Prevensi Sekunder
kasus HIV yang tidak penularan (HIV) 7160 Menjaga kesuburan
adekuat 7910 Konsultasi
 Adanya temuan 8190 Tindak lanjut melalui
kasus HIV telepon
 Stigma masyarakat
terhadap penderita Prevensi Tersier Prevensi Tersier
HIV 2808 Program efektifitas komunitas 8180 Konsultasi melalui telepon
1634 Perilaku pemeriksaan kesehatan 8100 Rujukan
pribadi
Askep Komunitas: HIV
Diagnosa 2
Data Diagnosis Keperawatan NOC NIC
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data pendukung masalah kesehatan komunitas: HIV
 Akses terhadap 00188 Perilaku Prevensi primer Prevensi primer
pelayanan kesehatan kesehatan 1606 Partisipasi dalam promosi 6402 Dukungan perlindungan
HIV yang minimal berisiko kesehatan 5210 Panduan antisipasi
 Tenaga VCT terlatih 1602 Perilaku promosi kesehatan 6710 Promosi kesehatan
Puskesmas yang 1603 Perilaku mencari kesehatan 7040 Dukungan pemberi asuhan
masih terbatas 1613 Perawatan diri sendiri 7100 Promosi integritas keluarga
 Dukungan sosial 2204 Hubungan pasien- pengasuh 7130 Pemeliharaan proses
kasus HIV yang tidak 2205 Kinerja pemberi asuhan keluarga
adekuat keperawatan 7140 Dukungan keluarga
 Adanya temuan 7150 Terapi keluarga
kasus HIV 5370 Peningkatan peran
 Stigma masyarakat
terhadap penderita
HIV
Prevensi sekunder Prevensi sekunder
2505 Pemulihan Penyalahgunaan: 7320 Manajemen kasus
seksual 5510 Pendidikan kesehatan
2506 Kesehatan emosi pemberi asuhan 8700 Program pengembangan
2508 Kesejahteraan pengasuh 8750 Pemasaran sosial
2600 Koping keluarga 8820 Manajemen penularan
2602 Fungsi keluarga penyakit
2606 Status kesehatan keluarga 6484 Manajemen lingkungan
2603 Integritas keluarga 6520 Skrining kesehatan
2605 Partisipasi keluarga dalam 6610 Identifikasi risiko
perawatan secara profesional 6652 Surveilance komunitas
Askep Komunitas: HIV
Diagnosa 3
Data Diagnosis Keperawatan NOC NIC
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data pendukung masalah kesehatan komunitas: HIV
 Akses terhadap 00099 Inefektif Prevensi primer Prevensi primer
pelayanan kesehatan pemeliharaan 1700 Keyakinan kesehatan 7320 Manajemen kasus
HIV yang minimal kesehatan 1701 Keyakinan kesehatan: kemampuan 5510 Pendidikan kesehatan
 Tenaga VCT terlatih yang dirasakan untuk melakukan 8700 Program pengembangan
Puskesmas yang 8750 Pemasaran sosial
masih terbatas
 Dukungan sosial Prevensi sekunder Prevensi sekunder
kasus HIV yang tidak 1702 Keyakinan kesehatan: peceived 8820 Manajemen penularan
adekuat untuk mengontrol penyakit
 Adanya temuan 1703 Keyakinan kesehatan: sumber daya 6484 Manajemen lingkungan
kasus HIV yang dirasakan 6520 Skrining kesehatan
 Stigma masyarakat 1704 Keyakinan kesehatan: ancaman 6610 Identifikasi risiko
terhadap penderita 1705 Orientasi kesehatan 6652 Surveilance komunitas
HIV 2701 Derajat kesehatan masyarakat
Prevensi Tersier

7040 Dukungan terhadap


caregiver
7140 Dukungan keluarga
Cara Menentukan Diagnosis Keperawatan
1. Mengidentifikasi data klien (sesuai hasil pengkajian)
2. Masukkan domain
3. Masukkan kelas
4. Lihat definisi diagnosis
5. Lihat batasan karakteristik
6. Tentukan diagnosis
THANKS YOUR ATTENTION

GOOD LUCK

Anda mungkin juga menyukai