Anda di halaman 1dari 12

FRAUD RISK (RISIKO KECURANGAN)

OLEH KELOMPOK 11

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Dalam kata fraud, terkandung
beberapa makna seperti:
• Kecurangan
PENGERTIAN • Kebohongan
• Penipuan
• Kejahatan
Fraud (kecurangan) merupakan suat • Penggelapan barang-
u tindakan yang dilakuan secara sen barang
gaja untuk tujuan pribadi atau kelom
• Manipulasi data-data
pok, dimana tindakan yang di sengaj
a tersebut telah menyebabkan kerug • Rekayasa informasi
ian bagi pihak tertentu atau instansi t • Mengubah opini dengan
ertentu. pemutarbalikkan fakta
yang ada
• Menghilangkan bukti
secara sengaja
Risiko Fraud

Resiko fraud adalah resiko yang di alami oleh suatu perusahaan atau institusi karena
factor terjadnya tindakan fraud atau kecurangan yang di sengaja, baik kerugian yang
bersifat materi maupun non materi, dimanakerugian materi diukur dai segi finansial
dengan mengacu pada mata uang yang dipakai (rupiah, dollar, ringgit, yen, euro, dan
sebagainya) dan kerugian non material menyangkut dengan kerugian yang bersifat
non keuangan seperti menurunnya kepercayaan public pada perusahaan.
Kecurangan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:

Kecurangan Laporan Keuangan


01 bentuk salah saji material Laporan
Keuangan yang merugikan investor dan
kreditor

Penyalahgunaan Aset
Penyalahagunaan aset dapat digolongkan ke
02 dalam ‘Kecurangan Kas’ dan ‘Kecurangan atas
Persediaan dan Aset Lainnya’, serta pengeluaran-
pengeluaran biaya secara curang (fraudulent
disbursement).
Korupsi
korupsi terbagi ke dalam pertentangan kepentingan
03 (conflict of interest), suap (bribery), pemberian
illegal (illegal gratuity), dan pemerasan (economic
extortion).
Bentuk-bentuk Fraud
Intencional Error Negligent misrepresentation
Kekeliruan yang sengaja dilakukan Pernyataan bahwa hal itu salah oleh seeorang
yang tidak mempuyai dasar yang kuat untuk
menyatakan bahwa hal itu betul.

Unintentional error False promises


Kecurangan yang terjadi secara tidak Sesuatu janji yang di berikan tanpa
sengaja (kesalahan manusiawi), akuntansi keinginan untuk memenuhi janji
yang salah karena ketidaktahuan. tersebut.

Collusion Employee fraud


di lakukan oleh lebih dari satu orang dengan Kecurangan yang di lakukan pegawai
cara bekerja sama dengan tujuan untuk untuk menguntungkan dirinya sendiri.
menugntungkan orang – orang tersebut

Intentional misrepresentation Management fraud


Memberi saran bahwa sesuatu itu benar, Kecurangan yang dilakukan oleh
padahal itu salah, oleh seseorang yang manajemen sehingga merugikan pihak
mengetahui bahwa hal itu salah. lain,
Bentuk-bentuk Fraud

Organized crime
Kejahatan yang terorganisasi,
misalnya pemalsuan kartu kredit

Computer crime
Kejahatan dengan memanfaatkan
teknologi computer

White collar crime


Kejahatan yang dilakukan orang-orang
berdasi (kalangan atas), misalnya
mafia tanah, paksaan secara halus
untuk merger , dan lain-lain.
Penyebab Terjadinya Fraud
Fraud pada umumnya terjadi karena sej
umlah alasan yang umumnya disebut s
ebagai the fraud triangle. Ketiga alasan Tekanan
itu adalah sebagai berikut: Adanya peluang
misalnya karena Seseorang meyakini
01 kondisi kesulitan
02 adanya peluang yang
ekonomi seorang menjajikan keuntungan
karyawan yang jika melakukan fraud
mendorong
karyawan
melakukan fraud

Adanya rasionalisasi
03 Pemikiran bahwa fraud
tersebut tindakan yang
dapat diterima
Solusi Mencegah Terjadinya Fraud

Berikan imbalan yang memadai


01 Tingkatkan pengendalian
intern yang terdapat pada
04 untuk seluruh pegawai, timbulkan
“sense of belonging” di antara
perusahaan pegawai.

Lakukan seleksi pegawai secara Lakukan otation of duties


02 ketat, gunakan jasa psiolog dan 05 dan wajibkan para pegawai
hindari katebelece dalam
penerimaan pegawai.
untuk menggunakan hak cuti
mereka
Tingkatkan keandalan
03 internal audit department

8
Solusi Mencegah Terjadinya Fraud

Lakukan
pembinaan rohani

Berikan sangsi yang tegas kepada mereka Tumbuhkan iklim keterbukaan di


yang melakukan kecurangan dan berikan dalam perusahaan
penghargaan kepada mereka yang
berprestasi.

Manajemen harus memberikan Buat kebijakan tertulis mengenai


contoh dengan bertindak jujur, adil, fair dealing.
dan bersih
Pada PT.Industri Sandang Nusantara Desember 2006 Indonesia
Corruptin Watch (ICW) melaporkan kasus dugaan korupsi ke
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam ruislaag (tukar

Contoh guling) antara asset PT. Industri SandangNusantara (ISN), sebuah


BUMN yang bergerak di bidang tekstil, dengan asset PT. GDC,
sebuah perusahaan swasta.
kasus Dalam ruislaag tersebut PT.ISN menukarkan tanah seluas
178.497 meter persegi di kawasan Senayan dengan Tanah seluas
47 hektar beserta Pabrik dan mesin di karawang. Berdasarkan
fraud di hasil temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) semester II
Tahun Anggaran 1998/1999, menyatakan ruislaag itu berpotensi
Indonesia merugikan keuangan Negara sebesar Rp. 121,628 miliar.
Kerugian itu terdiri dari kekurangan luas bangunan pabrik dan
mesin milik PT. GDC senilai Rp. 63,954 miliar, berdasarkan
penilaian aktiva tetap oleh PT. Sucofindo pada 1999; penyusutan
nilai asset pabrik milik PT. GDC senilai Rp. 31,546 miliar; dan
kelebihan perhitungan harga tanah senilai Rp. 0,127 miliar. Selain
itu juga ditemukan bahwa terdapat nilai saham yang belum
dibayarkan oleh PT. GDC sebesar Rp. 26 miliar.
Dalam kasus Ruislaag di atas, karena ketidakjelasan prosedur
dan syarat-syarat tukar guling asset, sehingga sangat rawan
untuk diselewengkan.Seharusnya keputusan Tukar Guling tidak
hanya menjadi wewenang salah satu pejabat saja, melainkan
melibatkan beberapa pejabat sebagai pengendali dan control

Telaah yang baik. Selain itu juga diperlukan sebuah aturan baku oleh
perusahaan mengenai tukar guling, sehingga kemungkinan
penyelewengan menjadi berkurang. Diperlukan juga control dari

Kasus lembaga bersangkutan terhadap penelitian tim penilik yang


meneliti kelengkapan mengenai status asset, dokumen
kelengkapan asset, sehingga tidak ada manipulasi dari nilai asset
tersebut serta proses tukar menukar.
Walaupun menggunakan jasa Appraisal, penilaian asset tetap
juga tetap harus diawasi untuk mencegah kecurangan-
kecurangan.Dari kasus diatas dapat dibuktikan bahwa PT. ISN
memiliki pengendalian intern yang sangat buruk.Sehingga PT.
ISN rawan dicurangi oleh rekanan-rekanan bisnisnya maupun
oleh oknum-oknum pejabat perusahaan yang ingin mengambil
keuntungan.Oleh karena itu hal pertama yang harus dibenahi oleh
PT. ISN adalah soal Pengendalian Internnya.
Thank you
Any Questions ?

Anda mungkin juga menyukai