Anda di halaman 1dari 24

• Teknik Akses Vaskular Penatalaksanaan

Hemodialisa
Gerard M.A. da Cunha
Oktaria Lutfiani
Sejarah akses vaskuler hemodialisa
• Quinton, Dillard & Scribner (1960)  pertama kali
melakukan arterio-vena fistula  infeksi and
thrombosis
• Brescia-Cimino (1966)  melakukan AVF
(radiocephalic)  pilihan prosedur untuk akses
vaskular
Indikasi
• Penderita hemodialisis rutin (berkala/ kronis)
• Akses pembuluh darah untuk dialisis yang biasa
dilakukan (femoral, subclavia, dsb) sudah sulit
akibat rusaknya pembuluh darah karena
komplikasi kanulasi berulang
• Akses Vaskular pada hemodialisa bertujuan untuk
melakukan dialisa intermitten dengan jalan masuk
vascular yang adekuat. Darah harus keluar masuk
dengan kecepatan 200-400 ml/detik.
Jenis Teknik Akses Vaskuler
Tehnik-tehnik akses vascular utama pada hemodialisa :
1. Eksternal (sementara)- Pirau atau system kanula AV
• Kateter vena femoralis (Shaldon atau lumen ganda/CDL)
• Kateter vena subklavia
2. Internal (permanen)
• Fistula AV/Cimino
• Cangkokan AV

Umur rata-rata kateter vena subklavia 4 minggu, kateter vena


femoralis 1-2 hari.Fistula AV 4 tahun
Teknik Penyambungan atau Anatomosis
Pada AV shunt
a. Side ( sisi ) to End ( ujung ) adalah teknik penyambungan dengan
menyambungkanpembuluh darah vena yang dipotong dengan sisi
pembuluh darah arteri.
b. Side ( sisi ) to side (Sisi ) adalah teknik penyambungan dengan
menyambungkansisi pembuluh darah vena dengan sisi pembuluh darah
arteri.
c. End ( ujung ) to End ( ujung ) adalah teknik penyambungan
denganmenyambungkan pembuluh darah vena yang dipotong dengan
pembuluh darah arteriyang juga di potong
d. End ( ujung ) to side ( sisi ) adalah teknik penyambungan dengan
menyambungkanpembuluh darah arteri yang dipotong dengan sisi
pembuluh darah vena.
Kontraindikasi
Absolut Relatif
• - – Operasi sebelumnya pada arteri atau vena di
lokasi pembuatan shunt, ekstremitas atas, leher,
dan thorax
– Hanya satu arteri yang mensuplai vaskularisasi
ke jari dan tangan
– Kerusakan pembuluh darah akibat obat-obatan
iv, pungsi vena berulang
Kontraindikasi
Absolut Relatif
• - – Aterosklerosis
– Kualitas jaringan dan pembuluh darah
yang kurang baik akibat penyakit yang
mendasari (diabetes, keganasan)
– Harapan hidup yang kecil
– Hipertensi berat
Allen Test
• Arteri ulnaris sulit dipalpasi
• Fungsi : mengetahui patensi dari a. ulnaris dan
a. radialis.
• Penderita meremas-remas semua jari tangannya
dengan kuat, kedua arteri di tekan sampai pucat,
tekanan pada arteri ulnaris kemudian dilepaskan dan
jika warna kulit kembali normal berarti arteri ulnaris
tersebut masih baik. Tes serupa dilakukan pada arteri
radialis.
Allen Test
Pemeriksaan Vena
Pasang torniquet di lengan atas, penderita
meremas-remas jari-jari tangannya dengan
cepat hingga pembuluh vena terisi dengan
cepat  nilai pembuluh vena yang cukup
lebar dan masih baik
USG Doppler : dapat menggambarkan ukuran
diameter arteri dan vena yang akan digunakan.
Jenis Shunting

Brescia-Cimino
(radial-cephalic Brachio-basilica
fistula)

Brachio-cephalica
Shunt vena cephalica ke arteri
radialis kiri

Anda mungkin juga menyukai