Anda di halaman 1dari 12

ASKEP POST NATAL

DENGAN KOMPLIKASI
PENYAKIT JANTUNG
OLEH :
DARAS BUNGA ALAMIA
REZA YUNITA
ELYA KUSWIYATI
OKTAPRIMA ELANG DEWA
NURUL WULANDARI
HANA SETIAWATI
SRI PURWATININGSIH
EDAH
PITOYO
ETIOLOGI
Estrogen
dan Sirkulasi
Pembesara
progestero retroplese
n uterus
ne nter
meningkat
Pertumbuh
Perubahan
an mama
susunan
untuk
darah
laktasi
FAKTOR PREDISPOSISI

Aktifitas fisik (aktifitas ibu hamil dengan cadangan jantung terbatas


harus mengkompensasi beban kehamilan menyebabkan gagal jantung)

Infeksi ( infeksi meningkatkan curah jantung dan menjadikan pemberat


bagi kerja jantung)

Anemia (ibu hamil dengan anemia sel sabit dapat memperberat kerja
jantung)

Obesitas (dengan peningkatan masa tubuh maka kerja jantung akan


menjadi berat)

Aritmia, hipertensi dan tiroroksikosis


PATOFISIOLOGI

Volume plasma
bertambah 22 %
yang tidak
Keperluan oksigen Banyak darah yang diimbangi dengan
dan zat makanan beredar membuat peningkatan sel
meningkat pada jantung bekerja darah merah maka
janin yang sedang lebih berat akan menyebabkan
tumbuh dan harus sehingga terjadi pencairan darah,
dipenuhi melalui perubahan system jantung yang
darah ibu kardiovaskuler normal mampu
menyesuaikan diri,
berbeda dengan
janyung yang sakit.
TANDA GEJALA

Nadi bertambah diatas 100 x/menit

Edema tungkai

Berat badan bertambah dengan cepat

Tampak sianosis atau sesak nafas


PENATALAKSANAAN

Penangan dilakukan oleh gynekolog
kolaborasi dengan kardiologi

Siapkan o2, alat resusitasi, monitor ekg

Buat daftar his, nadi, respirasi, tekanan
darah, catat tiap 15menit (tanda bahaya
bila nadi >115 dan respirasi >28 x/menit

KALA 1


Pimpin persalinan dalam 15 menit, bila dalam
15 menit belum lahir dilakukan ekstraksi
forsef atau vaccum

Bila terjadi decompensatio cordis, ibu
dilarang mengejan dan persalinan dilakukan
dengan vaccum atau section caesaria
PENGKAJIAN

Pengumpulan data
Keluhan utama

Anamnesis


Riwayat penyakit sekarang

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat penyakit keluarga

Riwayat pekerjaan

Pemeriksaa

Breathing (terlihat sesak nafas dan resporasi melebihi 28 x/menit)

Bleeding (inspeksi didapatkan edema tungkai, palpasi didapatkan denyut perifer lemah, perkusi
ditemukan pergeseran batas jantung, auskultasi didapatkan bunyi jantung tambahan)

Brain ( sianosis perifer)

n fisik

Bladder (oliguria)

Bowel (mual muntah penurunan nafsu makan)

Bone ( kelemahan, keletihan)

Pemeriksan ●


EKG
Sonogram

diagnostik ●
Rontgen dada
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri Penurunan curah Ketidakefektifan


berhubungan jantung pola nafas
dengan berhubungan berhubungan
ketidakseimbanga dengan perubahan dengan
n suplai daerah irama dan pengembangan
dan oksigen konduksi elektrikal paru tidak optimal
NTERVENSI
DX 1
•       Pain Level
•       Pain control

NOC
•       Comfort level

• Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif


termasuk lokasi, karakteristik, durasi frekuensi,

NIC
kualitas dan faktor presipitasi
• Observasi reaksi nonverbal dan ketidaknyamanan
• Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
• Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
intervensi
• Berikan anaIgetik untuk mengurangi nyeri
INTERVE
DX 2
NSI
• Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan darah,
Nadi, respirasi)

NOC
• Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan
• Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada
asites
• Tidak ada penurunan kesadaran

• Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas, lokasi,


durasi)

NIC
• Catat adanya disritmia jantung
• Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac
output
• Monitor status kardiovaskuler
• Monitor balance cairan
• Monitor adanya perubahan tekanan darah
• Atur periode latihan dan istirahat untuk
INTERVE DX 3
NSI
• Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas
yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu

NOC
mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan
mudah, tidak ada pursed lips)
• Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak
merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan
dalam rentang normal, tidak ada suara nafas
abnormal)
• Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan
darah, nadi, pernafasan)

• Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


• Lakukan fisioterapi dada jika perlu

NIC
• Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
• Monitor respirasi dan status O2
terimak
asih

Anda mungkin juga menyukai