02 Theresia Mawar P.
H041191061
03 Fausia
H041191065
04 Musdalifah
H041191066
Pembahasan
Pengertian Enzim
PemanfaatanPowerPoint
Enzim Dalam
Bidang Diagnosa Penyakit
Presentation
1 2 3
Enzim sebagai Enzim sebagai Enzim sebagai
petanda suatu petanda
(marker) reagensia pembantu dari
diagnosis reagensia
Pemanfaatan Enzim Dalam Diagnosa Penyakit
Sebagai petanda pembantu dari reagensia, • Pada teknik imunoenzimatik ELISA (Enzim
enzim bekerja dengan memperlihatkan Linked Immuno Sorbent Assay), antibodi
reagensia lain dalam mengungkapkan mengikat senyawa yang akan diukur, lalu
senyawa yang dilacak. antibodi kedua yang sudah ditandai dengan
enzim akan mengikat senyawa yang sama.
Senyawa yang dilacak dan diukur sama sekali
bukan substrat yang khas bagi enzim yang • Kompleks antibodi-senyawa-antibodi ini lalu
digunakan. direaksikan dengan substrat enzim, hasilnya
adalah zat berwarna yang tidak dapat
Selain itu, tidak semua senyawa memiliki diperoleh dengan cara imunosupresi biasa.
enzimnya, terutama senyawa-senyawa
sintetis. Oleh karena itu, pengenalan terhadap • Zat berwarna ini dapat digunakan untuk
substrat dilakukan oleh antibodi. menghi tung jumlah senyawa yang
direaksikan. Enzim yang lazim digunakan
Dalam hal ini enzim berfungsi dalam dalam teknik ini adalah peroksidase,
memperlihat kan keberadaan reaksi antara fosfatase alkali, glukosa oksidase, amilase,
antibodi dan antigen. Contoh penggunaannya galaktosidase, dan asetil kolin transferase
adalah sebagai berikut:
Aplikasi Enzim Untuk Diagnosa Penyakit
1. Enzim Aminotransferase pada penyakit DBD 2. Enzim Urease
Enzim ini ditemukan dalam sitosol dan mitokondria dari sel-sel Urease disebut juga urea amidohidrolases. Ureases
di seluruh tubuh. Aminotransferase bertindak mentransfer merupakan enzim yang mengkatalis hidrolisis dari urea
gugus amino dari asam amino ke bagian piridoksal dari menjadi karbon dioksida dan ammonia
koenzim untuk menghasilkan fosfat pyridoxamine.
Pyridoxamine dari koenzim kemudian bereaksi dengan asam α- 3. Angiotensine Converting Agent (ACE) pada
keto untuk membentuk asam amino. sarcoidosis
Reaksi aminotransferase penting dikatalisasi oleh dua enzim
yaitu Serum transaminase yaitu AST (Aspartate Amino ACE mengkonversi angiotensin I menjadi angiotensin II. Enzim
Transferase) atau SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetat ini membantu untuk mengontrol tekanan darah. Pengukuran
Transaminase) dan ALT (Alanine Amino Transferase) atau kadar ACE dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit
SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Transaminase) sarcoidosis. Kadar normal ACE dalam darah adalah 8-53
Berikut ini gambar reaksi katalisis dari dua enzim tersebut: mikroliter pada orang dewasa. Sarkoidosis adalah suatu
penyakit yang berhubungan dengan proses peradangan.
Penyakit ini ditandai dengan adanya granuloma dan daerah
kecil yang berisi sel-sel radang. Sarkoidosis bisa terdapat di
bagian dalam tubuh dan bisa pula pada bagian luar tubuh.
4. Fosfatase alkali
Enzim ini dugunakan untuk mendeteksi penyakit hati seperti
penyumbatan saluran empedu dan juga penyakit tulang
Aplikasi Enzim Untuk Diagnosa Penyakit
5. Enzim pankreas pada pankreatitis akut
Terdapat tiga enzim yang berasal dari sel-amilase asinar pankreas yang dapat digunakan
untuk mendiagnosis penyakit ini yaitu:
1. Enzim Amilase
Amilase adalah hidrolase glikosida terutama diproduksi di pankreas dan kelenjar ludah
dan dalam jumlah yang sangat kecil di jaringan lain. Enzim amilase dapat menjadi
penanda biokimia yang paling umum digunakan untuk diagnosis pankreatitis akut,
tetapi sensitivitas berkurang dengan terjadinya hipertrigliseridemia, dan alkoholisme
kronis. Pankreatitis akut biasanya ditandai dengan nyeri hebat pada perut bagian atas
yang menyebar ke punggung dan disertai dengan mual dan muntah.
2. Enzim lipase
Lipase memiliki sensitivitas dan spesifisitas masing-masing adalah 80% dan 60%.
Konsentrasi serum meningkat lipase dalam 3-6 jam dari onset penyakit dan puncak
dalam waktu 24 jam. Berbeda dengan amilase, lipase diserap dalam tubulus ginjal
dan tetap lama pada konsentrasi yang lebih tinggi, sehingga memberikan sensitivitas
yang lebih besar pada pasien dengan manifestasi klinis yang terlambat.
3. Enzim tripsinogen
Tripsinogen terdapat dalam dua bentuk isoenzim utama, yaitu: tripsinogen-1 (kation)
dan tripsinogen-2 (anion), konsentrasi serum terakhir di jauh lebih tinggi di
pancreatitis. Biasanya tripsinogen (tripsinogen-1 dan tripsinogen-2) disekresi ke dalam
cairan pankreas oleh sel-sel asinar, yang sejumlah kecil masuk ke dalam sirkulasi dan
diekskresikan dalam urin. Pada pankreatitis jumlah besar enzim ini memasuki sirkulasi
sistemik akibat peningkatan permeabilitas pembuluh darah dan meningkatnya
pembersihan dalam urin .
Pemanfaatan enzim di bidang
pengobatan/Terapi
a) Sel individu sebagai sasaran kinerja terapi b) Mikroorganisme sebagai sasaran kerja
Digunakan prinsip bahwa enzim yang dibidik
Digunakan senyawa-senyawa untuk mempengaruhi tidak boleh mengkatalisis reaksi yang sama atau
kerja suatu enzim sebagai penghambat kompetitif. menjadi bagian dari proses yang sama dengan
yang terdapat pada sel pejamu.
Contoh penyakit adalah Diabetes Melitus. Pada
penyakit Diabetes Melitus, senyawa yang Hal ini bertujuan untuk melindungi sel
diinduksikan adalah akarbosa (acarbose). pejamu, sekali gus meningkatkan spesifitas
terapi ini. Karena yang dibidik adalah enzim
Akarbosa akan bersaing dengan amilum makanan mikroorganisme, maka penyakit yang dihadapi
untuk mendapatkan situs katalitik enzim amilase kebanyakan adalah penyakit-penyakit infeksi.
(pankreatik α-amilase) yang akan mengubah amilum
menjadi glukosa sederhana. Contoh terapi dengan menjadikan enzim
mikroorganisme sebagai sasaran kerja antara
Akibatnya reaksi tersebut akan terganggu, sehingga lain:
kenaikan gula darah setelah makan dapat
dikendalikan. Pada penyakit tumor, sel tumor dapat
dikendalikan perkembangannya dengan
menghambat mitosisnya.
Aplikasi Enzim Sebagai Agen Terapi
1. Kolognase
3. Lipase
Enzim kolognase umumnya digunakan untuk
Lipases mengkatalisis hidrolisis triasilgliserol dan
memindahkan dan merelokasi kelenjar insulin
fosfolipid dan merupakan enzim pencernaan yang
untuk penderita diabetes. Kolagenase juga
dapat diisolasi dari bakteri, jamur dan dari sumber
dapat digunakan untuk mengisolasi sel lemak,
hewani. Lipase diketahui dapat digunakan untuk
adrenal, dan parenkim liver. Kolagenase juga
pengobatan tumor karena kemampuannya untuk
digunakan untuk teknik G-banding untuk
mengaktivasi faktor nekrosis tumor. Lipase juga
mempelajari kromosom manusia
digunakan untuk dispepsia, gangguan
gastrointestinal, alergi, dan berbagai jenis infeksi.
7. Natokinase
Natokinase berperan dalam pemutusan ikatan fibrin dan trombin yang terikat
dengan fibrin yang menjadi target pengobatan penyakit atherosclerotis
meliputi miocardial infarksi, serebral vakcular, pulmonary emboli,
hemorrhoids, serta penyakit lain yang terkait. Natokinase juga membantu
mengurangi faktor-faktor penyebab terjadinya penggumpalan darah dan
lemak. dikaitkan dengan meningkatnya resiko terkena penyakit jantung.
Enzim ini mengurangi kadar fibrinogen, faktor VII, dan faktor VIII pada
plasma. Natokinase juga mempunyai potensi sebagai agen antitrombolitik
untuk pencegahan penyakit kardiovaskular.
THANK YOU
Fully Editable Shapes