Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN STUDI KASUS

ASUHAN GIZI PADA PENDERITA


EPILESI+CP+TONSILO FARINGTIS AKUT+LOW
INTAKE+DEHIDRASI RINGAN SEDANG
(TEREHIDRASI)
Di BAGIAN ASUHAN GIZI RAWAT INAP ANAK
RSUD Dr SOETOMO

Natasya Febriana
(P17111173027)
01 LATAR BELAKANG

02 KASUS

03 DATA AWAL

04 LAMPIRAN MENU
Latar Belakang
Latar Belakang

Epilepsi menurut World Health Organization (WHO) merupakan gangguan kronik otak
yang menunjukkan gejala-gejala berupa serangan yang berulang-ulang yang terjadi akibat
akibat ketidaknormalan kerja di sebagian atau seluruh jaringan otak karena cetusan listrik pada
neuron (sel saraf) (WHO,2012).
Cerebral Palsy dalam masa anak-anak merupakan kecatatan motorik yang paling umum.
Cerebral Palsy adalah heterogen sekelompok sindrom klinis yang menggambarkan gangguan
permanen gerakan dan postur. Ditandai dengan abnormalitas tonus otot, postur, dan gerakan,
sehingga membatasi aktivitas penderita. Gangguan motorik Cerebral Palsy sering disertai
dengan gangguan sensasi, persepsi, kognisi, komunikasi dan perilaku, epilepsi, dan
muskuloskeletal sekunder (Moshe et al, 2017).
Gangguan ini memiliki efek yang signifikan terhadap pertumbuhan, perkembangan dan
status gizi. Faktor- faktor ini lah yang menyebabkan anak-anak penderita Cerebral Palsy
mengalami kekurangan gizi (Darto, 2006).
TUJUAN
TUJUAN UMUM
Mahasiswa mampu merencanakan dan memberikan Asuhan gizi pada Pasien dengan
penyakit Epilesi+CP+Tonsilo Faringtis akut+Low intake+Dehidrasi ringan sedang
(Terehidrasi).
TUJUAN KHUSUS
1. Melakukan Pengkajian gizi pasien dengan penyakit Epilesi+CP+Tonsilo Faringtis
akut+Low intake+Dehidrasi ringan sedang (Terehidrasi).
2. Mahasiswa mampu melakun perhitungan antropometri
3. Mahasiswa mampu melakukan anamnesa pasien
4. Mahasiswa mampu menentukan status gizi pasien
5. Menetapkan Diagnosisi gizi dibawah bimbingan CI/Pembimbing
6. Merencanakan Intervensi Gizi dan mengimplementasikan Rencana
Intervensi
7. Melakukan Monitoring Evaluasi pasien dengan penyakit Epilesi+CP+Tonsilo Faringtis
akut+Low intake+Dehidrasi ringan sedang (Terehidrasi).
8. Mahasiswa mampu merencanakan terapi diet yang sesuai dengan penyakit pasien
9. Mahasiswa mampu merencanakan terapi diet yang sesuai dengan kebutuhan zat-zat
gizi pasien.
10. Mahasiswa mampu merencanakan dan melakukan edukasi gizi kepada pasien dan
keluarga pasien
MANFAAT

Manfaat bagi mahasiswa yaitu meningkatkan pengetahuan,


ketrampilan dan pengalaman mahasiswa dalam
merencanakan dan melaksanakan manajemen proses
asuhan gizi klinik.
KASUS
Pasien An. D
• Diagnosa Medis: Epilesi+CP+Tonsilo Faringtis akut+Low
intake+Dehidrasi ringan sedang (Terehidrasi)
BB: 17 kg
TB: 105 cm
• Riwayat penyakit sekarang: pasien datang sendiri ke IRD karena kejang
sebanyak 7 kali sejak hari SMRS, tidak ada diare, batuk dan muntah, saat
kejang pasien badannya kaku
• Riwayat penyakit dahulu: kejang sejak usia 7 bulan, didiagnosa
meningitis, usia 2 tahun. Post meningoencepalitis didiagosa cp
• Riwayat nutrisi: minum susu pediasure 5x120 ml personde+makan tim
saring 3x/ hari peroral (Tim sari:nasi tim, daging, ayam, telur, tahu, tempe,
sayur, wortel, bayam, buncis)
• Riwayat tumbuh kembang: angkat kepala 3 bulan, duduk sendiri 6 bulan,
lalu pasien Cp dan tidak berkembang
• Riwayat personal: sepupu dari ayah ada riwat kejang tetapi sekarang
tumbuh normal
DATA AWAL
SKRINING GIZI
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
FISIK KLINIS
HASIL ANAMNESA PASIEN

Minum susu pediasure 5x120 ml personde+makan tim saring 3x/ hari peroral
(Tim sari:nasi tim, daging, ayam, telur, tahu, tempe, sayur, wortel, bayam,
buncis)
ANTROPOMETRI

BB: 17 kg
TB: 105 cm
 
BB/U =0,086 (Normal)
TB/U =-1,06 (Normal)
BB/TB =0,26 (Normal)
IMT/U =0,14 (Normal)
 NI-1.4
Kekurangan intake energi berkaitan dengan penurunan nafsu makan ditandai dengan asupan
Energi (75%)
DIAGNOSIS GIZI

 NB-1.1
Pengetahuan yang kurang tentang makanan dan zat gizi yang cukup berkaitan dengan
kurangnya informasi ditandai dengan asupan energi (75%), Protein (122%), Lemak (76%), dan
Karbohidrat (76%)
 NC-2.2
Nilai laboratorium yang tidak sesuai berkaitan dengan diagnosa penyakit Tonsilo
Faringitis+Epilepsi ditandai dengan nilai PLT (85 x 10³/UL) dan SK (0,4)
 NC-1.1
Gangguan pergerakan makanan dari mulut ke lambung disebabkan fisiologis penyakitnya
ditandai pasien diberikat diet personde
PERHITUNGAN ENERGI DAN ZAT GIZI
INTERVENSI GIZI

Energi = BB x AKG Energi


= 17 x 74
= 1258 kkal
Protein = BB x AKG Protein
= 17 x 1,3 = 23 gr
Lemak = BB x AKG Lemak
= 17 x 2,6= 44,2 gr
Karbohidrat = BB x AKG KH
= 17 x 11,6
= 197,2 gr

 
PRESKRIPSI DIET TUJUAN DIET
INTERVENSI GIZI

1. Memberikan makanan dalam


bentuk semi padat dengan
komposisi zat gizi yang mendekati
1. Diet Sonde bentuk Makanan Saring
kebutuhan gizi pasien untuk jangka
2. Kebutuhan energi sesuai BB ideal
waktu pendek sebagai proses
adaptasi terhadap bentuk makanan
yang lebih padat
SYARAT DIET
INTERVENSI GIZI

1. Kebutuhan energi sesuai berat badan dikalikan AKG menurut umur, untuk
mempertahankan berat badan normal. Sehingga kebutuhan energi sebesar 1258
kkal
2. Protein diberikan sesuai dengan AKG menurut umur, untuk mengganti jaringan
yang rusak dan menjaga keseimbangan asam basa, air, dan elektrolit. Sehingga
kebutuhan protein sebesar 22,1 gr
3. Kebutuhan lemak sesuai dengan AKG menurut umur, untuk sumber energi dan
cadangan makanan dalam tubuh. Sehingga kebutuhan lemak sebesar 83 gr
4. Karbohidrat sesuai dengan AKG menurut umur, untuk sumber energi utama
dalam tubuh. Sehingga kebutuhan karbohidrat sebesar 838,1 gr
5. Mudah cerana, rendah serat, tidak merangsang saluran cerna
6. Diberikan dalam bentuk semi padat dengan cara diblender atau disaring
7. Diberikan dalam jangka waktu singkat selama 1-3 hari
8. Diberikan dalam porsi kecil dan sering 6 kali sehari
TERAPI EDUKASI

• Waktu : 30 menit
• Tempat : Instalasi Rawat Inap Anak
INTERVENSI GIZI

• Tujuan : • Metode : Konsultasi dan Tanya jawab


1. Memberikan konseling mengenai pola makan • Alat bantu :
yang seimbang dan sesuai dengan Diet 1. Leaflet
Sonde bentuk Makanan Saring 2. Food model
2. Memberikan konseling mengenai makanan • Materi :
yang seimbang 1. Pola makan yang benar dan seimbang
3. Membimbing pasien dan keluarga dalam sesuai dengan Diet Sonde bentuk Makanan
merawat diri sesuai kondisi pasien dengan Saring
penyakit yaitu Epilesi+CP+Tonsilo Faringtis 2. Memberi pengarahan mengenai bahan
akut+Low intake+Dehidrasi ringan sedang makanan yang boleh dikonsumsi, dibatasi,
(Terehidrasi) dan dihindari.
• Sasaran : Pasien dan keluarga pasien 3. Memperbaiki pola makan agar mampu
menghabiskannya
4. Motivasi.
LAMPIRAN MENU
Anamnesa Pasien
PERENCANAAN
MENU
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai