Kfa-05 Analisis Gugus Fungsi
Kfa-05 Analisis Gugus Fungsi
FUNGSI
fz8880@gmail.com
PENGERTIAN GUGUS FUNGSI
Gugus fungsi adalah gugus atom dalam molekul
yang menentukan ciri atau sifat suatu senyawa.
Gugus fungsi ini merupakan atom selain atom
karbon dan atom hidrogen dalam senyawa
hidrokarbon dan membentuk ikatan rangkap.
Adapun bagian-bagian dari molekul yang hanya
terdiri dari atom karbon dan hidrogen saja serta
hanya mengandung ikatan tunggal saja disebut
gugus-gugus non fungsional.
GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON
Alkanol (alkohol) C
nH2n+2O
Aldehid (alkanal) C
nH2nO
Keton(alkanon) CnH2nO
Asam karboksilat C
nH2nO2
Haloalkana C
nH2n+1X
(alkil halogenida)
MELIPUTI :
ALKOHOL,
ALDEHIDA,
FENOL,
ASAM KARBOKSILAT,
AMINA,
KARBOHIDRAT.
1. Alkohol
Merupakan senyawa organik yang dapat
dianggap berasal dari alkana yang salah satu
atom hidrogennya diganti dengan gugus –OH.
shg alkohol memiliki gugus fungsi –OH.
Adapun, Monohidroksi Alkohol : Alkohol yang
memiliki satu gugus –OH dan Dihidroksi Alkohol:
Memiliki dua gugus –OH
Adalah suatu senyawa organic yang mempunyai
gugus –OH yang terikat langsung pada rantai
alifatis dan aromatis R-OH.
Analisis kimia didasarkan oleh adanya gugus –OH
yang bersifat sangat polar dalam molekul
Macam-Macam Alkohol
Alkohol PRIMER : Alkohol yang gugus
fungsinya diikat secara langsung oleh
atom C primer.
Alkohol SEKUNDER : Alkohol yang
gugus fungsinya diikat secara
langsung oleh atom C sekunder.
Alkohol TERSIER : Alkohol yang
gugus fungsinya diikat langsung oleh
atom C tersier.
Tata Nama Alkohol
Menurut IUPAC, nama alkohol diturunkan
dari nama alkana induknya dengan
mengganti akhiran a menjadi akhiran ol
dan memberi awalan angka yang dipilih
sekecil mungkin jika diperlukan. Awalan
angka diberikan jika alkohol yang
dimaksud memiliki isomer.
Selain IUPAC, alkohol juga memiliki nama
trivial. Sesuai dengan rumus umumnya,
R-OH, alkohol sederhana diberi nama alkil
alkohol.
Sifat alkohol
Memiliki titik didih yang tinggi
Pada suhu kamar alkohol suku rendah,alkohol
suku sedang berbentuk cairan kental, dan alkohol
suku tinggi berbentuk padatan.
Kelarutan alkohol dalam air berkurang seiring
dengan penambahan panjang rantai karbon.
Kelarutan alkohol ditentukan oleh gugus –OH
yang bersifat polar dan gugus alkil (R) yang
bersifat nonpolar.makin panjang rantai karbon
makin berkurang sifat kepolaran alkohol sehingga
kelarutannya dalam air (pelarut polar)
berkurang,kelarutannya dalam CCL4 (pelarut
nonpolar) makin bertambah.
REAKSI IDENTIFIKASI PADA ALKOHOL
Reagennya :
13 ml asam nitrat pekat dalam 400
ml air suling, larutkan 109,6 gr
ammonium selinitrat, kocok sampai
larut sempurna. aduk kemudian di
encerkan dg air suling sampai 500
ml.
untuk senyawa mudah larut air..
Cara kerja :
Panaskan sejumlah kecil asam karboksilat
dengan 2 bagian etanol absolut dengan 1
bagian asam sulfat pekat selama 2 menit.
Dinginkan, tuangkan hati2 ke dalam Na
karbonat dalam air di dalam cawan
penguap, cium baunya segera !!
biasanya asam karboksilat akan
menghasilkan ester yang wangi seperti
aroma buah
Dekarboksilasi
cara kerja :
zat ditambah serbuk zink didestilasi
kering dengan aliran gas H2. CO2
yang keluar dideteksi / dinyatakan
dengan air barit.
5. AMINA
Amina adalah senyawa organik yang
mengandung atom nitrogen trivalent yang
berikatan satu,dua, atau tiga atom karbon.
Dengan gugus fungsi –NH2 dan rumus umum :
CnH2n+3N
Amina tergolong ke dalam basa organik lemah
yang dapat bereaksi dengan asam membentuk
garam yang dapat larut dalam air, tetapi dalam
keadaan bebas amina sulit atau hampir tidak
larut dalam air kecuali dengan senyawa amina
yang berwujud gas.
KELOMPOK AMINA
Amina Primer
• atom H diganti dengan alkil
Amina Sekunder
• atom H diganti dengan alkil
Amina Tersier
• atom H diganti dengan alkil
SIFAT AMINA
Amina termasuk golongan basa. Karena itu dapat bereaksi dengan
asam >>> R- NH2 + HCl → RNH2HCl
A. Amina primer dengan asam nitrat, menghasilkan menghasilkan
alkohol dengan nitrogen .
R- NH2 + HONO → ROH +N2 + H2O R-N-H → amina
b. Amina sekunder dengan asam nitrat, menghasilkan nitrogamin.
c. Amina tersier tidak dapat bereaksi dengan asam nitrit.
Senyawa amina merupakan titik didih atau sifat fisik lainnya lebih
besar dibandingkan senyawa alkohoh dengan massa molekul yang
bersamaan atau hampir sama.
Senyawa amina mempunyai sifat polar dibandingkan hidrokarbon
tapi kurang polar dibanding alkohol.
Senyawa amina mempunyai bau yang spesifik
KEGUNAAN
Untuk menghambat korosi pada
logam
Untuk membuat insektisida
Untuk membuat bahan flotasi
Dan digunakan dalam pembuatan zat
warna
Reaksi umum :
dari bau,
bereaksi alkalis
reaksi diazotasi
Larutkan 0,2 g sampel dalam 5 ml HCl
2M. Dinginkan dalam air es, tambahkan
2 ml larutan dingin Na nitrit sampai
memberikan hasil positif. Timbulnya gas
N2 bila larutan tidak dipanaskan
menunjukkan hasil (+) adanya amin
primer alifatis. Jika tidak timbul gas
maka lanjutkan reaksi ke dua.
Reaksi coupling
amin primer : sebagian larutan ditambah
larutan dingin 0,4 g β-naftol dan 4 ml larutan
NaOH 5%. Terjadinya zat warna azo yang
berwarna merah jingga.
Amin sekunder : larutkan 2 ml sampel dalam
5 ml HCl pekat, encerkan dengan air dinginkan
dengan es ditambahkan perlahan-lahan sambil
diaduk. Larutkan 1½ g NaNO2 dalam air dan
amati hasilnya !
terbentuknya cairan / endapan berupa minyak
berwarna kuning jingga menunjukkan hasil (+)
adanya amin sekunder
Reaksi Liberman Nitroso
tambahkan kristal kalium nitrat dalam 2
ml asam sulfat biru pekat, kocok sampai
larut. Tambahkan 0,1 g fenol. Tuangkan
larutan ini ke dalam air es, tambah NaOH
sampai campuran bereaksi alkalis.
Amin sekunder alifatis dan aromatis: akan
bereaksi dengan HONO membentuk
senyawa N nitroso sehingga reaksi ini
lazim diurut nitosamid.
ASAM AMINO
Asam amino merupakan unit
pembangun protein yang
dihubungkan melalui ikatan peptida
pada setiap ujungnya. Protein
tersusun dari atom C, H, O, dan N,
serta kadang-kadang P dan S. Dari
keseluruhan asam amino yang
terdapat di alam hanya 20 asam
amino yang yang biasa dijumpai
pada protein
Uji / reaksi :
Uji Millon
Uji Hopkins-Cole
Uji Ninhidrin
Uji belerang
Uji Xanthoproteat
Uji Biuret
Pada pengendapan protein oleh
logam, oleh garam, oleh alkohol, uji
koagulasi dan denaturasi protein
Pada percobaan denaturasi protein
KARBOHIDRAT
PENGGOLONGAN KH :
monosakarida :
Pentosa (arabinosa, ribose,
xylosa) heksosa ( glukosa,
fruktosa )
oligosakarida :
disakarida, trisakarida, tetrasakarida, dll.
Namun paling banyak dipelajari ialah
kelompok disakarida yang terdiri dari
maltosa, laktosa dan sukrosa (dekstrosa).
Dua dari jenis disakarida ini termasuk gula
reduksi (laktosa dan maltosa) sedangkan
sukrosa tidak termasuk gula reduksi
(nonreducing). sukrosa ( glukosa +
fruktosa) dan laktosa ( glukosa +
galaktosa
LANJUTAN..
polisakarida :
a. Homopolisakarida, Yaitu polisakarida
yang tersusun atas satu jenis dari
monosakarida yang diikat oleh ikatan
glikosida, seperti galactan, mannan,
fructosans, dan glucosans (cellulose,
dextrin, glycogen, dan starch/pati)
b. Heteropolisakarida
c. Polisakarida mengandung N (chitin)
Reaksi – reaksi :
penambahan asam organik pekat (H2SO4)
Pereaksi molisch
Penambahan iodium
Pada uji benedict
reaksi Barfoed
Pada uji bial
uji seliwanoff
uji Osazon
hidrolisis pati dan sukrosa
dengan reaksi larutan fehling, luft, barfoed
Golongan asam
reaksi pendahuluan :
1. reaksi dengan FeCl3
2. reaksi sublimasi
3. Reaksi marquis
4. reaksi fehling positif
5. reaksi dengan NaOH
Reaksi dengan FeCl3
akan menghasilkan warna ungu/merah
ungu untuk asam salisilat dan
turunanya, nipagin.
merah → nifasol
merah → nikotinamid
dengan FeCl3
sampel + FeCl3, kemudian
dipanaskan beberapa waktu,
dinginkan → warna ungu
dengan marquis
sampel + pereaksi marquis, diamkan
beberapa waktu → warna merah
darah
dengan reaksi Frohde
pereaksi Frohde ( larutan 1 % ammonium
molibdat dalam asam sulfat pekat, RP). sampel +
pereaksi Frohde → ungu dengan segera
dengan CaCO3
sampel dilarutkan dalam air, + CaCO3, kemudian
kocok → diamkan, saring.
filtrat ditambah FeCl3 → endapan coklat muda
dengan H2SO4
sampel + 2 ml etanol dan 2 ml asam sulfat pekat
kemudian panaskan → tercium bau etil asetat
Asam askorbat
dengan FeCl3
sampel + FeCl3 pada pH 6 – 8 = ungu
dengan kalsium sulfat dan NaOH
sampel dilarutkan dalam air +
kalsiumsulfat dan NaOH akan terbentuk
warna ungu
dengan kupri asetat
sampel dilarutkan dalam air + kupri asetat
akan terbentuk warna jingga
Asam benzoat
dengan FeCl3
sampel dilarutkan dalam etanol,
tambahkan FeCl3 → ↓merah muda
kekuningan +eter berwarna merah coklat
reaksi sublimasi
sampel disubliamsi → kristal pelangi
dengan asam sulfat pekat
sampel dilarutkan dalam etanol
ditambahkan asam sulfat pekat 2 N,
encerkan dengan air → endapan asam
benzoat yg tercium bau etil benzoat dan
endapan tersebut mudah larut dalam eter
asam mefenamat
dengan FeCl3
sampel ditambahkan FeCl3 dalam
etanol, aduk akan menghasilkan
warna ungu
percobaan liberman positif
dengan reaksi Vitalimorin
dengan asam sulfat
asam borat
dengan metil merah
sampel + metil merah → merah
dengan metil kuning
sampel + metil kuning → kuning
dengan kertas curcuma + HCl
dengan asam sulfat pekat
dengan sublimasi
sampel disublimasi → kristal khas
tugas
Mencari cara identifikasi untuk senyawa /zat yang terdapat di
farmakope
1 kelompok 6 orang ( @ 4 zat/senyawa )
Kel 1 : golongan salisilat
Kel 2 : golongan KH
Kel 3 : golongan anilin
Kel 4 : golongan asam
Kel 5 : golongan asam karboksilat
Kel 6 : golongan vitamin
Kel 7 : golongan antibiotik