Renal
Pendahuluan
Sistem saraf
pusat
Hormon
Endotelin antidiuretic
Peningkat
an
9% 21% Peningkatan
kreatinin hingga
kreatinin > 2.0 mg/dl
> 3.0
mg/dl
Bock JS, et al. 2010. Cardiorenal Syndrome: New Perspective Circulation. 121:2592-2600.
DEFINISI
“Cardio-renal syndrome (CRS) atau sindroma kardio renal merupakan kondisi yang
merujuk pada gangguan jantung dan ginjal, dimana disfungsi akut atau kronik dari satu
organ akan memacu disfungsi akut ataupun kronik organ lainnya.”
• Perburukan mendadak fungsi jantung yang menyebabkan acute kidney injury (AKI)
• Contoh: syok kardiogenik akut atau decompensated congestive heart failure
• Abnormalitas kronik funsi jantung yang mengakibatkan chronic kidney disease (CKD)
yang progresif dan permanen
• Contoh: chronic congestive heart failure
Bock JS, et al. 2010. Cardiorenal Syndrome: New Perspective Circulation. 121:2592-2600.
The Low-Flow-State Hypothesis
Di sense oleh
Curah Perfusi baroreseptor di
HF
Jantung ↓ ginjal↓ asenden loop henle
Aktivasi Pelepasan
RAAS renin
↑ elemen Konstriksi
Retensi Retensi
pro arteriol
natrium cairan
fibrotik aferen
Remodelli
ng LFG ↓
ventrikel
Bock JS, et al. 2010. Cardiorenal Syndrome: New Perspective Circulation. 121:2592-2600.
Intraabdominal and Central
Venous Pressure Elevation
Tekanan
Curah darah
jantung Aliran darah di jantung
Aliran darah di jantung
bergantung pada gradient
bergantung pada gradient
SVR tekanan yang cukup ketika
tekanan yang cukup ketika
melalui jaringan pembuluh
melalui jaringan pembuluh
darah kapiler tubuh
darah kapiler tubuh
Hukum Poisulle
Bock JS, et al. 2010. Cardiorenal Syndrome: New Perspective Circulation. 121:2592-2600.
Intraabdominal and Central
Venous Pressure Elevation
↑ Gradien
tekanan
kapiler
glomerulus 20-25 mmHg
↑ tekanan Oliguria
vena renal >25 mmHg
HF ↑ CVP Anuria
HF
↑ tekanan
Kongesti
intra
vena
abdomen
Bock JS, et al. 2010. Cardiorenal Syndrome: New Perspective Circulation. 121:2592-2600.
Overaktivitas simpatis
Peningkatan
Peningkatan
demand O2
demand O2
Arterial
Arterial
underfillin
underfillin
g Peningkatan Perburukan
g Peningkatan
SVR Perburukan
HF
SVR HF
↓ renal
↓ renal Aktivasi Pelepasan
blood Aktivasi Pelepasan
katekolamin
blood simpatis
flow simpatis katekolamin Perburukan
flow Perburukan Perburukan
Perburukan fungsi
perfusi renal fungsi
ginjal
Kongesti perfusi renal ginjal
Kongesti
vena renal
vena renal
Clearance
Clearance
katekolamin
katekolamin
menurun
menurun
Bock JS, et al. 2010. Cardiorenal Syndrome: New Perspective Circulation. 121:2592-2600.
Renin-Angiotensin-Aldosterone
Axis and Renal Dysfunction
Bock JS, et al. 2010. Cardiorenal Syndrome: New Perspective Circulation. 121:2592-2600.
Renin-Angiotensin-Aldosterone
Axis and Renal Dysfunction
• ACEi dan penghambat reseptor angiotensin (ARB) dapat menyebabkan dose-
dependent increases pada angiotensin II (AT-II)
ACEi atau
ACEiARBatau Dose- Escape
HF Dose-
dependent Escape
from ACE ↑ AT-II
ARB
jangka
HF dependentAT-II
increases from ACE
inhibition ↑ AT-II
jangka
panjang increases AT-II inhibition
panjang
Bock JS, et al. 2010. Cardiorenal Syndrome: New Perspective Circulation. 121:2592-2600.
Oxidative Injury and Endothelial
Dysfunction
Bock JS, et al. 2010. Cardiorenal Syndrome: New Perspective Circulation. 121:2592-2600.
Oxidative Injury and Endothelial
Dysfunction
NADPH Inflamasi
NADPH Inflamasi
oksidase Disfungsi
oksidase Disfungsi
Pembentuk endotel
Pembentuk Inaktivasi endotel
AT-II aktivas an Inaktivasi
an nitrit
AT-II superoksida nitrit
i superoksida oksida
(ROS) oksida Abnormalitas
NADH (ROS) Abnormalitas
kontraksi
NADH kontraksi
oksidase jantung
oksidase Apoptosi jantung
Apoptosi
s sel
s sel
Di sel otot polos,
Di sel otot
myost danpolos,
sel epitel
myosttubulus
dan selginjal
epitel
tubulus ginjal Bock JS, et al. 2010. Cardiorenal Syndrome: New Perspective Circulation. 121:2592-2600.
Erythropoietin and the
Cardiorenal-Anemia Syndrome
EPO
EPO
Meningkatkan Meningkatkan
Mencegah Mencegah Meningkatkan Meningkatkan
Mencegah Mencegah jumlah sintesis nitrit
apoptosis myosit apoptosis nefron jumlah sintesis nitrit
apoptosis myosit apoptosis nefron kardiomyosit oksida
kardiomyosit oksida
Bock JS, et al. 2010. Cardiorenal Syndrome: New Perspective Circulation. 121:2592-2600.
Disfungsi jantung progresif
Disfungsi jantung progresif
↑ afterload ↓
↑ volume Anemia
Kontraktilitas
↑ tekanan
↓ curah jantung eferen renal
Stres oksidatif
Bock JS, et al. 2010. Cardiorenal Syndrome: New Perspective Circulation. 121:2592-2600.
Tatalaksana
ACEi/ARB
• Seringkali tidak diberikan pada pasien AKI karena risiko peningkatan kreatinin
• Namun outcome bila diberikan ACEi lebih baik, dibandingkan tidak diberikan Acei
• Penelitian oleh Cooperative North Scandinavian Enalapril Survival Study (CONSENSUS), pada
pasien normal, penggunaan ACEi akan meningkatkan kreatinin, namun masih dapat ditoleransi
Diuretik
• Furosemid dosis tinggi dapat menurunkan LFG pada mayoritas pasien
• Memacu fibrosis karena menstimulasi sumbu RAAS.
• Menghambat renal tubular 11-hydroxy-steroid dehydrogenase-2, yang akan mnegakibatkan
aktivasi reseptor meineralokortikoid di ginjal oleh kortison.
• Namun begitu masih diteliti lebih lanjut tentang efek negatifnya
Beta-blocker
• Carvedilol diketahui dapat meningkatkan outcome teurutama pada pasien dengan kardiomiopati dilatasi
Ultrafiltrasi
• Dapat membantu pada beberapa pasien